PROPOSAL
Oleh
Ni Kadek Vita Cahyani Dewi
(31)
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Proposal“.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
A. Pengertian
Proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan
dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis(teratur menurut sistem) dan
terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam
pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Secara etimologis kata proposal berasal dari
bahasa Inggris, yaitu Propose yang artinya pengajuan/ mengajukan atau permohonan.
Berikut ini adalah pengertian proposal menurut para ahli:
1
non formal juga terdapat beberapa hal seperti masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.
C. Struktur Proposal
2
Struktur proposal berdasarkan tujuan penulis terdiri dari proposal kegiatan dan
proposal penelitian.
1. Proposal Kegiatan
a. Halaman Judul
berisi nama/judul kegiatan, tempat, waktu penyelenggaran kegiatan, dan
pihak penyelenggara kegiatan.
b. Latar Belakang
berisi argumen atau alasan yang melatar belakangi rencana
penyelenggaraan kegiatan tersebut. Latar belakang pada umumnya berisi
tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, serta bagian penutup.
c. Tujuan Kegiatan
berisi alasan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan. Tujuan dalam proposal
bisa lebih dari satu. Susunannya adalah dari tujuan yang paling penting ke
tujuan yang kurang penting.
d. Nama dan Tema Kegiatan
berisi nama/judul kegiatan serta tema yang diangkat dalam kegiatan.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama/judul
proposal adalah judul harus sesuai opik atau pokok permasalahn dalam
kegiatan dan judul singkat, padat, dan jelas.
e. Bentuk Kegiatan
berisi perihal format atau bentuk sajian kegiatan.
f. Peserta
berisi sasaran pihak yang akan mengikuti kegiatan.
g. Waktu dan Tempat Kejadian
berisi informasi waktu pelaksanaan kegiatan, meliputi tanggal, bulan,
tahun, dan pukul berapa kegiatan dilaksanakan.
h. Penyelenggara/Panitia
berisi informasi penyelenggara/panitia kegiatan.
i. Jadwal kegiatan/Susunan Acara
berisi susunan acara/jadwal kegiatan.
j. Rancangan Anggaran
berisi perincian pemasukan, pengeluaran, serta keperluan dana yang masih
diperlukan.
3
k. Penutup
berisi pernyataan harapan agara banyak pihak dapat tertarik untuk
mendukung kegiatan.
l. Lampiran-Lampiran
berisi lampiran rincin rencana anggaran biaya, jadwal kegiatan lengkap,
media publikasi (pamflet/leaflet/brosur), dan yang belum tercantum secara
terperinci dalam bagian isi proposal.
2. Proposal Penelitian
a. Judul
Syarat judul yang baik yaitu:
- Menarik minat peneliti.
- Dapat dilaksanakan.
- Mengandung kegunaan praktis.
- Berupa kalimat pernyataan.
- Jelas dan singkat.
b. Halaman Persetujuan
Merupakan pernyataan persetujuan dari guru pembimbing dan kepala
sekolah tempat penulis bersekolah
c. Abstrak
Berisi gambaran singkat isi karya tulis yang berkenaan dengan latar
belakang, masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, sumber data, metode,
teknik penulisan, kesimpulan, dan saran, serta unsur-unsur penting dalam
karya tulis.
d. Kata Pengantar
Berisi pembuka karya ilmiah.
e. Latar Belakang Masalah
Merupakan pengantar singkat mteri penelitian yang ditulis secara
sistematis dan terarah.
f. Rumusan Masalah
Berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah.
4
g. Tujuan Penelitian
Hendaknya diuraikan secara singkat dan jelas. Tujuan penelitian biasanya
dibuat dalm 2 kategori, yaitu tujuan umumm dan khusus.
h. Manfaat Penelitian
Hendak diuraikan secara singkat dan jelas. Selain itu, harus menunjukan
kontribusinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
i. Tinjauan Pustaka
Berisi uraian teori yang mendasarkan penelitian.
j. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Kerangka konsep merupakan alasan ilmiah terhadap penelitian yang akan
dilakukan. Hipotesis atau dugaan bukan sesuatu yang mutlak, tergantung
jenis penelitiannya.
k. Metode Penelitian
Adalah suatu cara atau prosedur yang digunkan untuk melakukan
penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan
penelitian.
l. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Berisi rencana tempt dan waktu penelitian yang akan dilakukan.
m. Lampiran
Lampiran yang harus disertakan dalam proposal antara lain dftar pustaka
dan alat yang digunakan dalam penelitian.
5
What (apa) : proposal memuat nama kegiatan atau rencana
penelitian yang akan dilaksanakan. Unsur what dapat dijabarkan dalm judul
proposal. Unsur ini juga mencakup tema kegitan atau penelitian.
Who (siapa) : proposal memuat orang atau pihak sasaran kegiatan
dan penyelenggara kegiatan.
When (kapan) : proposal menjabarkan waktu kegiatan dilaksanakan, termasuk
tanggal, jam, dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Where (di mana) : proposal menjabarkan tempat pelaksanaan kegiatan
diadakan.
How (bagaimana) : proposal menjabarkan konsep dan bentuk kegiatan,
aturan, atau ketentuan untuk berpatisipasi dalam kegiatan.
E. Unsur Kebahasaan
1). Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang ditentukan. Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
dan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sumber rujukan utama bahasa baku adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ciri-ciri bahasa baku sebagai berikut :
a). Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata bahasa daerah yang belum diterima.
Contoh :
Tidak Baku : cabe, duren.
Baku : cabai, durian.
b). Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata asing yang belum diterima.
Contoh :
Tidak Baku : taqwa, extrim.
Baku : takwa, ekstrem.
c). Penyerapan kata asing sesuai kaidah.
Contoh :
Tidak Baku : aktip, pase.
Baku :aktif, fase.
d). Proses pembentukan kata sesuai kaidah.
Contoh:
Tidak Baku : berpetualang, dirubah.
Baku : bertualang, diubah.
e). Penggunaan ejaan sesuai kaidah.
Contoh :
Tidak Baku : bila mana, bila raga.
Baku : bilamana, bilaraga.
6
2). Kata Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan
maupun tanda baca sehinggga dpat dipahamai oleh pembaca atau pendengarnya.
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip berikut:
a). Kesepakatan Struktur
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur sebagai berikut.
- Memiliki subjek dan predikat yang jelas.
- Tidak memiliki subjek ganda di dalam kalimat tunggal.
b). Keparalelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam
kalimat. Jika kata pertama berbentuk verba, kata selanjutnya juga berbentuk
verba. Akan tetapi, jika kata pertama berbentuk nomina, kata selanjutnya
berbentuk nomina.
c). Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu
digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, syarat yang
harus diperhatikan sebagai berikut.
- Menghindari unsur yang sama dalam kalimat majemuk.
- Menghindari kesinoniman dalam kalimat.
- Menghindari penjamakan kata pada kata jamak.
- Kecermatan.
- Ketegasan.
- Kepaduan.
- Kelogisan.
7
Anggaran biaya harus terperinci dan terjangkau. Susunan acara harus sesuai
dengan jadwal.
5). Format Penulisan
Format penulisan proposal harus sesuai dengan kaidah penulisan proposal.
G. Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Proposal
Adapun beberapa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menyunting dan
melengkapi informasi proposal sebagai berikut.
1) Ejaan
Penyunting harus membenahi ejaan tidak tepat pada proposal tersebut sesuai
dengan aturan ejaan tepat
2). Tanda Baca
Penggunaan tanda baca dalam proposal harus tepat sehingga tidak perlu
diperhatikan lagi saat sedang menyunting proposal.
3). Diksi
Diksi atau pemilihan kata dalam proposal juga harus diperhatikan. Bahasa
yang digunakan dalam proposal bersifat formal.
4). Kalimat
Kalimat yang dipaparkan dalam proposal harus efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang secara tepat mampu mewakili gagasan atau perasaan pembicara
atau penulis.
5). Sistematika Penulisan
Penulisan proposal memiliki konsep penomoran yang harus disesuaikan
dengan sistematika penulisan proposal.
6). Kebenaran Konsep
Penyunting proposal harus mengecek kebenaran atau keabsahan konsep-
konsep ilmiah yang terdpat di dalam proposal.
8
Sebelum menulis proposal penelitian, penulis harus menyusun kerangka
karangan. Kerangka karangan merupakan garis besar yang bersumber dari bahan-
bahan yang telah dikumpulkan. Oleh karena itu, sebelum menyusun kerangka
karangan, penulis perlu menyeleksi bhan-bahan yang ada.
Dalam menyeleksi bahan atau data penulis dapat memperhatikan unsur-unsur berikut.
- Bahan harus sesuai dengan tema.
- Bahan dapat digunakan untuk pengembangan tema.
- Bahan harus disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
- Bahan memiliki potensi untuk dikembangkan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai
berikut.
1). Sistematis
Proposal yang disusun harus beruruan secara sistematis menurut pola tertentu,
dari yang peling sederhana hingga yang kompleks agar efektif dan efisien.
2). Terencana
Proposl harus dibuat secara senagaj dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaannya. Selain itu, proposal hrus mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.