Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BAHASA INDONESIA

PROPOSAL

Oleh
Ni Kadek Vita Cahyani Dewi
(31)

Sekolah Menengah Kejuruan


Negeri 2 Denpasar
Tahun 2019

1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Proposal“.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan


bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
semua manusia.

Denpasar,12 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………...i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………ii
Pengertian......................................................................................................................1
Jenis-jenis Proposal........................................................................................................1
Struktur Proposal...........................................................................................................3
Mencari Informasi dalam Proposal................................................................................6
Unsur Kebahasaan.........................................................................................................7
Menganalisis Isi Proposal..............................................................................................8
Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Proposal..........................................................9
Mengumpulkan Data untuk Proposal Penelitian Ilmiah..............................................10
Menyusun Kerangka Proposal Penelitian Ilmiah.........................................................10

ii
A. Pengertian
Proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan
dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis(teratur menurut sistem) dan
terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam
pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Secara etimologis kata proposal berasal dari
bahasa Inggris, yaitu Propose yang artinya pengajuan/ mengajukan atau permohonan.
Berikut ini adalah pengertian proposal menurut para ahli:

 Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal adalah suatu rencana yang


disusun untuk kegiatan tertentu
 Menurut Jay, pengertian proposal adalah suatu alat bantu manajemen standar
agar manajemen organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
 Menurut KBBI, pengertian proposal adalah suatu rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan
teliti yang dibuah oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik
penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan
(library research).

B. Jenis – Jenis Proposal


1. Proposal berdasarkan bentuk
a. Proposal Formal
Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:
 Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi,
lembar pengesahan)
 Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup,
susunan panitia, waktu, biaya)
 Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)
b. Proposal Semi Formal
Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal namun
masih berbentuk baku. Di dalam proposal semi formal biasanya terdapat
informasi mengenai masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

c. Proposal Non Formal


Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal semi formal
dan disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Di dalam proposal

1
non formal juga terdapat beberapa hal seperti masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.

2. Proposal Berdasarkan Tujuan Penulis


a. Proposal Riset/Penelitian
Proposal Riset/Penelitian dalah proposal yang bertujuan untuk
mengajukan baik pengadaan riset maupun penelitian. Jenis proposal penelitian
sebagai berikut:
a). Proposal Penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan. Sedangkan, kegiatan pengembangan berupaya
menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
b). Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Proposal bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan
dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka.
c). Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif serta proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
d). Proposal Penelitian Kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu
penelitian dengan pendekatan deduktif induktif.
2). Proposal Acara
Proposal acara bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan.
3). Proposal Kerja Sama
Proposal kerja sama bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sama dengan
pihak/lembaga lain.
4). Proposal Permohonan Dana
Proposal permohonan dana bertujuan untuk mengajukan
permohonan/permintaan dana.
5). Proposal Kerja Praktik
Proposal kerja praktik bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktik.
6). Proposal Usaha
Proposal usaha disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
mendirikan suatu usaha.

C. Struktur Proposal

2
Struktur proposal berdasarkan tujuan penulis terdiri dari proposal kegiatan dan
proposal penelitian.
1. Proposal Kegiatan
a. Halaman Judul
berisi nama/judul kegiatan, tempat, waktu penyelenggaran kegiatan, dan
pihak penyelenggara kegiatan.
b. Latar Belakang
berisi argumen atau alasan yang melatar belakangi rencana
penyelenggaraan kegiatan tersebut. Latar belakang pada umumnya berisi
tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, serta bagian penutup.
c. Tujuan Kegiatan
berisi alasan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan. Tujuan dalam proposal
bisa lebih dari satu. Susunannya adalah dari tujuan yang paling penting ke
tujuan yang kurang penting.
d. Nama dan Tema Kegiatan
berisi nama/judul kegiatan serta tema yang diangkat dalam kegiatan.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama/judul
proposal adalah judul harus sesuai opik atau pokok permasalahn dalam
kegiatan dan judul singkat, padat, dan jelas.
e. Bentuk Kegiatan
berisi perihal format atau bentuk sajian kegiatan.
f. Peserta
berisi sasaran pihak yang akan mengikuti kegiatan.
g. Waktu dan Tempat Kejadian
berisi informasi waktu pelaksanaan kegiatan, meliputi tanggal, bulan,
tahun, dan pukul berapa kegiatan dilaksanakan.
h. Penyelenggara/Panitia
berisi informasi penyelenggara/panitia kegiatan.
i. Jadwal kegiatan/Susunan Acara
berisi susunan acara/jadwal kegiatan.
j. Rancangan Anggaran
berisi perincian pemasukan, pengeluaran, serta keperluan dana yang masih
diperlukan.

3
k. Penutup
berisi pernyataan harapan agara banyak pihak dapat tertarik untuk
mendukung kegiatan.
l. Lampiran-Lampiran
berisi lampiran rincin rencana anggaran biaya, jadwal kegiatan lengkap,
media publikasi (pamflet/leaflet/brosur), dan yang belum tercantum secara
terperinci dalam bagian isi proposal.

2. Proposal Penelitian
a. Judul
Syarat judul yang baik yaitu:
- Menarik minat peneliti.
- Dapat dilaksanakan.
- Mengandung kegunaan praktis.
- Berupa kalimat pernyataan.
- Jelas dan singkat.
b. Halaman Persetujuan
Merupakan pernyataan persetujuan dari guru pembimbing dan kepala
sekolah tempat penulis bersekolah
c. Abstrak
Berisi gambaran singkat isi karya tulis yang berkenaan dengan latar
belakang, masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, sumber data, metode,
teknik penulisan, kesimpulan, dan saran, serta unsur-unsur penting dalam
karya tulis.
d. Kata Pengantar
Berisi pembuka karya ilmiah.
e. Latar Belakang Masalah
Merupakan pengantar singkat mteri penelitian yang ditulis secara
sistematis dan terarah.
f. Rumusan Masalah
Berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah.

4
g. Tujuan Penelitian
Hendaknya diuraikan secara singkat dan jelas. Tujuan penelitian biasanya
dibuat dalm 2 kategori, yaitu tujuan umumm dan khusus.
h. Manfaat Penelitian
Hendak diuraikan secara singkat dan jelas. Selain itu, harus menunjukan
kontribusinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
i. Tinjauan Pustaka
Berisi uraian teori yang mendasarkan penelitian.
j. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Kerangka konsep merupakan alasan ilmiah terhadap penelitian yang akan
dilakukan. Hipotesis atau dugaan bukan sesuatu yang mutlak, tergantung
jenis penelitiannya.
k. Metode Penelitian
Adalah suatu cara atau prosedur yang digunkan untuk melakukan
penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan
penelitian.
l. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Berisi rencana tempt dan waktu penelitian yang akan dilakukan.
m. Lampiran
Lampiran yang harus disertakan dalam proposal antara lain dftar pustaka
dan alat yang digunakan dalam penelitian.

D. Mencari Informasi dalam Proposal


Tujuan penyusunan proposal adalah menyampaikn informasi secara jelas dan
menyeluruh dari kegiatan dan membuat pihak lain tertarik untuk ikut terlibat dalam
kegiatan tersebut. Oleh karena itu, selain harus menarik, proposal harus mencakup
informasi secara lengkap. Secara garis besar isi proposal tidak lepas dari prinsip
5W+1H sebagai berikut.
 Why (mengapa) : proposal harus memuat alasan pelaksanaa suatu
kegiatan. Informasi ini dapat disampaikan dibagian latar belakang dan tujuan
kegiatan atau acara.

5
 What (apa) : proposal memuat nama kegiatan atau rencana
penelitian yang akan dilaksanakan. Unsur what dapat dijabarkan dalm judul
proposal. Unsur ini juga mencakup tema kegitan atau penelitian.
 Who (siapa) : proposal memuat orang atau pihak sasaran kegiatan
dan penyelenggara kegiatan.
 When (kapan) : proposal menjabarkan waktu kegiatan dilaksanakan, termasuk
tanggal, jam, dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
 Where (di mana) : proposal menjabarkan tempat pelaksanaan kegiatan
diadakan.
 How (bagaimana) : proposal menjabarkan konsep dan bentuk kegiatan,
aturan, atau ketentuan untuk berpatisipasi dalam kegiatan.

E. Unsur Kebahasaan
1). Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang ditentukan. Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
dan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sumber rujukan utama bahasa baku adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ciri-ciri bahasa baku sebagai berikut :
a). Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata bahasa daerah yang belum diterima.
Contoh :
Tidak Baku : cabe, duren.
Baku : cabai, durian.
b). Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata asing yang belum diterima.
Contoh :
Tidak Baku : taqwa, extrim.
Baku : takwa, ekstrem.
c). Penyerapan kata asing sesuai kaidah.
Contoh :
Tidak Baku : aktip, pase.
Baku :aktif, fase.
d). Proses pembentukan kata sesuai kaidah.
Contoh:
Tidak Baku : berpetualang, dirubah.
Baku : bertualang, diubah.
e). Penggunaan ejaan sesuai kaidah.
Contoh :
Tidak Baku : bila mana, bila raga.
Baku : bilamana, bilaraga.

6
2). Kata Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan
maupun tanda baca sehinggga dpat dipahamai oleh pembaca atau pendengarnya.
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip berikut:
a). Kesepakatan Struktur
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur sebagai berikut.
- Memiliki subjek dan predikat yang jelas.
- Tidak memiliki subjek ganda di dalam kalimat tunggal.
b). Keparalelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam
kalimat. Jika kata pertama berbentuk verba, kata selanjutnya juga berbentuk
verba. Akan tetapi, jika kata pertama berbentuk nomina, kata selanjutnya
berbentuk nomina.
c). Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu
digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, syarat yang
harus diperhatikan sebagai berikut.
- Menghindari unsur yang sama dalam kalimat majemuk.
- Menghindari kesinoniman dalam kalimat.
- Menghindari penjamakan kata pada kata jamak.
- Kecermatan.
- Ketegasan.
- Kepaduan.
- Kelogisan.

F. Menganalisis Isi Proposal


Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menganalisis isi proposal sebagai
berikut.
1). Rumusan Masalah
Perumusan masalah tidk boleh lemah, kurang mengarah, dan tujuan tidak jelas.
2). Tinjauan Pustaka
Hindarilah tinjauan pustaka yang kurang menunjang, tidak relevan, dan kurang
mutakhir.
3). Metode Penelitian
Metode penilitian harus tepat, terperinci, dan langkahnya jelas.
4). Anggaran Biaya dan Susunan Acara

7
Anggaran biaya harus terperinci dan terjangkau. Susunan acara harus sesuai
dengan jadwal.
5). Format Penulisan
Format penulisan proposal harus sesuai dengan kaidah penulisan proposal.
G. Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Proposal
Adapun beberapa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menyunting dan
melengkapi informasi proposal sebagai berikut.
1) Ejaan
Penyunting harus membenahi ejaan tidak tepat pada proposal tersebut sesuai
dengan aturan ejaan tepat
2). Tanda Baca
Penggunaan tanda baca dalam proposal harus tepat sehingga tidak perlu
diperhatikan lagi saat sedang menyunting proposal.
3). Diksi
Diksi atau pemilihan kata dalam proposal juga harus diperhatikan. Bahasa
yang digunakan dalam proposal bersifat formal.
4). Kalimat
Kalimat yang dipaparkan dalam proposal harus efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang secara tepat mampu mewakili gagasan atau perasaan pembicara
atau penulis.
5). Sistematika Penulisan
Penulisan proposal memiliki konsep penomoran yang harus disesuaikan
dengan sistematika penulisan proposal.
6). Kebenaran Konsep
Penyunting proposal harus mengecek kebenaran atau keabsahan konsep-
konsep ilmiah yang terdpat di dalam proposal.

H. Mengumpulkan Data untuk Proposal Penelitian Ilmiah


Penulis karya ilmiah harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum menulis
penelitian ilmiah. Selain mengamati langsung, data dalam penelitian ilmiah dapat
diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1). Mengingat-ingat kembali pengalam yang telah dialami.
2). Mengadakan pengamatan dan penelitian di lapangan melalui wawancara,
berdiskusi, dan mengajukan angket.
3). Membaca buku dan artikel majalah, surat kabar, dan internet.
4). Mengutip pendapat orang lain.
5). Mencari informasi dari orang berwenang atau ahli dibidangnya.

I. Menyusun Kerangka Proposal Penelitian Ilmiah

8
Sebelum menulis proposal penelitian, penulis harus menyusun kerangka
karangan. Kerangka karangan merupakan garis besar yang bersumber dari bahan-
bahan yang telah dikumpulkan. Oleh karena itu, sebelum menyusun kerangka
karangan, penulis perlu menyeleksi bhan-bahan yang ada.
Dalam menyeleksi bahan atau data penulis dapat memperhatikan unsur-unsur berikut.
- Bahan harus sesuai dengan tema.
- Bahan dapat digunakan untuk pengembangan tema.
- Bahan harus disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
- Bahan memiliki potensi untuk dikembangkan.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai
berikut.

1). Sistematis
Proposal yang disusun harus beruruan secara sistematis menurut pola tertentu,
dari yang peling sederhana hingga yang kompleks agar efektif dan efisien.

2). Terencana
Proposl harus dibuat secara senagaj dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaannya. Selain itu, proposal hrus mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.

3). Mengikuti Konsep Ilmiah


Pengerjaan proposal mulai dri awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-
cara atau metode ilmiah yang sudah ditentuakn.

4). Jelas dan Dapat Dimengerti


Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegitan yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian, pihak penerima dapat mendapatkan gambaran
jelas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai