Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teks Proposal
Teks proposal dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu kegiatan.
Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan
standar serta diajukan kepada pemimpin atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan-
persetujuan.
Hasnun (2004:84) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun
untuk kegiatan tertentu atau bias juga dikatakan sebagai rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja. Keberhasilan suatu proposal dapat ditunjang dengan keahlian
seseorang dalam menuliskannya, bukan saja sekedar dasar pemikiran dan tujuan proyek atau
kegiatan yang jelas, namun kepiawan dalam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan tersebut. Proposal ditulis dan diajukan, misalnya, saat siswa akan mengadakan
pameran atau studi banding, karang taruna akan menyelenggarakan pelatihan komputer dan
sebagainya.
Menurut Hadi menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama
bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat
diatas  yaitu  proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang  atau suatu badan
untuk mengerjakan atau melakukan suatu  pekerjaan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja

2.2 Jenis-jenis Proposal


Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Nurjamal dkk,
2011:177). Jenis-jenis proposal yang dimaksud adalah, 1). Proposal kegiatan, 2). Proposal
usaha atau bisnis, 3). Proposal penelitian. Proposal kegiatan adalah proposal yang disusun
sebelum melakukan suatu kegiatan. Dalman (2012:80) menyatakan bahwa proposal kegiatan
adalah rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk mendapatkan bantuan dan
persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Jenis proposal yang berikutnya adalah
proposal usaha atau bisnis, proposal usaha atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat
dengan tujuan untuk melakukan suatu usaha untuk menambah permodalan usaha atau
mengajukan kredit, merger, atau pun kerja sama dalam rangka mengembangkan bisnis

1
(Nurjamal, 2011:179). Proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam
rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti
pengajuan beasiswa.
2.2.1 Proposal Kegiatan
Teks proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk
mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan
merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada waktu dan momen
tertentu.
Ciri proposal kegiatan adalah (1) berisi pedoman kerja atau perjalanan lengkap yang
akan dinilai selama kegiatan, (2) panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan
lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya, (3)
dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara, (4) biasanya memiliki
susunan panitia,bentuk kegiatan, waktu kegiatan, dan nama kegiatan.
Unsur-unsur Proposal Kegiatan
Penulisan proposal kegiatan memerlukan ketelitian dan kecermatan, terutama dalam
memperhatikan bagian-bagian yang akan diungkapkan pada isi proposal. Hal-hal yang harus
terdapat di dalam proposal kegiatan antara lain adalah
a. latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan,
b. tema atau kerangka pemikiran,
c. maksud/tujuan,
d. waktu pelaksanaan,
e. tempat,
f. kegiatan yang akan dilaksanakan,
g. biaya yang dibutuhkan,
h. kepanitiaan dan
i. penutup.
Setiap unsur proposal memuat isi yang mendukung keutuhan proposal kegiatan. Pada
bagian nama kegiatan terdapat penjelasan nama kegiatan yang akan dilaksanakan yang
merupakan sebuah judul atau nama kegiatan. Kemudian, pada bagian kedua dasar pemikiran
atau dasar kegiatan terdapat penjelasan tentang apa yang menjadi dasar dilaksanakan
kegiatan tersebut. Pada bagian tujuan kegiatan dijelaskan tujuan serta manfaat yang ingin
diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selanjutnya tema kegiatan merupakan tema yang dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan. Unsur ruang lingkup kegiatan berisi penjelasan mengenai ruang

2
lingkup dan jenis kegiatan yang dilakukan. Waktu dan tempat kegiatan menjelaskan dimana
tempat atau kegiatan dilaksanakan. Pada bagian anggaran biaya menjelaskan berapa biaya
yang diperlukan untuk mendanai seluruh kegiatan.
Teknik Penulisan Proposal Kegiatan
Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang
kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan penempatan dan
penggunaan kata yang tepat, pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan
membingungka, sebaiknya menggunakan kalimat pendek dan jelas, penggunaan paragraf dan
ejaan yang sesuai.
Aturan – aturan dalam menyusun proposal adalah:
1. menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan
proposal dengan jelas,
2. menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara
umum,
3. menggunakan kalimat padat, jelas, dan benar,
4. menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),
5. menulis proposal dengan gaya yang menarik,
6. mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluurh isi
proposal tetap memiliki pemahaman yang sama,
7. menyunting kembali proposal yang telah ditulis sesuai dengan mengoreksi
kesalahan – kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik penulisan proposal yang baik
adalah:
1. Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan,
2. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum,
3. Menjabarkan unsur – unsur proposal kegiatan, yakni
a. nama kegiatan,
b. dasar pemikiran,
c. tujuan dan maanfaat kegiatan,
d. tema kegiatan,
e. ruang lingkup kegiatan,
f. waktu dan tempat kegiatan,
g. susunan kepanitian,
h. anggaran biaya,

3
i. penutup,
4. menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan
ejaan yang berlaku,
5. menyunting kembali penulisan dan isi proposal,
6. menyiapkan cover atau sampul serta tulisan proposal dengan tampilan yang menarik
dan berkesan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut:


1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraf
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu
paragraf
11. Menggunakan jenis kertas yang netral
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15. Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donatur
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional

4
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan.
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli
dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan
yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu
berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal.

2.2.2.Proposal Penelitian
Menyusun teks proposal (rencana) penelitian diibaratan seperti membuat suatu produk
untuk dijual. Artinya, terjual atau tidaknya brang tersebut sangat tergantung dari dan
kepandaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Jika barang tersebut merupakan hal baru
bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertaik untuk membelinya.
Dalam uraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan
suatu proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab – bab :
pendahuluan, tinjauan pustaka, perumusan hipotesis, metode penelitian.
a. Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan permasalahan, tujuan
penelitian. Rumusan tersebut diharapkan dapat memberi petunjuk tentang dan
apa yang diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung
dalam rumusan masalah itu.
1. Formulasi Permasalahan
Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan
yang muncul dari benak peneliti “ketidaktahuan” mengenai suatu fenomena
atau gejala. Ada beberapa cara untuk mengidentifikasikan apakah formulasi
permasalahaan telah dapat terungkap dengan baik. Permasalahan peneliti yang
baik harus memenuhi beberapa syarat:
1. Relevan dengan waktu timbulnya permasalahan

5
2. Berhubungan dengan problematik praktis
3. Memungkinkan generalisasi
4. Memiliki ketajaman dalam definisi dari konsep-konsep utama
5. Dapat memperbaiki metode penelitian bagi peneliti berikutnya.
2. Tujuan proposal penelitian
Tujuan peneliti adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau
ditentukan dalam melaksanakan penelitian. Apabila rumusan permasalahan
dinyatakan sebagai kalimat tanya, maka tujuan penelitian berbentuk
pernyataan.
3. Kegunaan penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai
disebut sebagai kegunaan penelitian.

b. Tinjauan Pustaka
Hal yang lebih penting, bab tinjauan pustaka ini harus dapat
memberikan ladasan ilmiah tentang (a) masalah penelitian, (b) metode yang
dipilih (bila perlu) dan (c) memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan
yang satu dihipotesiskan (diduga) lebih baik daripada perlakuan yang lain atau
mengapa suatu variabel diduga berhubungan dengan variabel yang lain.

c. Hipotesis
Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah, dibuat dengan
memperkirakan kejadian yaitu dengan mengembangkan hipotesis (yang
diusahakan untuk dikembangkan) yang seringkali dimulai dengan dasar yang
tidak kuat. Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti
mengenai fakta – fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai
suatu gejala atau hubungan antara dua gejala empiris. Fungsi utama hipotesis
adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan baru. Fungsi kedua adalah
sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaannya
belum dapat dipastikan kebenarannya.

6
d. Metode Penelitian
Dalam kegiatan ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait /
berperan dalam penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung
saja, tetapi juga variabel – variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil
dari penelitian tersebut.
Isi bagian ini adalah sebagai berikut :
a. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian
b. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian terutama tentang
spesifikasi alat dan bahan tersbut
c. Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana
analisis datanya
d. Pelaksanaan peneltian yang berisi uraian tentang prosedur pelaksanaan
penelitian secara terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel
rambang
e. Pengamatan dan pengumpulan data berisi penjelasan tentang prosedur
dan cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang
dapat dikumpulkan

e. Deskripsi Proposal Penelitian


1. Judul penelitian
2. Pendahuluan
3. Perumusan masalah
4. Tinjauan pustaka
5. Tujuan penelitian
6. Kontribusi hasil penelitian
7. Metode penelitian
8. Jadwal pelaksanaan
9. Daftar pustaka
10. Lampiran

7
2.3 Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Proposal

2.3.1 Unsur-unsur proposal

1.) latar belakang

2) rumusan masalah dan tujuan,

3) manfaat atau pentingya penelitian

4) tinjauan teoretis yang menguraikan acuan teory utama dan elaborasinya,


serta keterkaitannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu

5) kerangka pikir atau bingkai acuan dalam melakukan penelitian masalah itu

6) asumsi yang akan diuji

7) sumber data atau sumber penelitian

8) instrumem penelitian data

9) peneliian data

10) teknik analisis data

11) daftar pustaka.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada
si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2.
Pendahuluan 3. Tujuan 4. bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. panitia pelaksana
(terlampir) 7. biaya/dana (rincian terlampir) 8. Harapan 9. Lampiran

3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis
dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu
sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Barus, Sanggup. 2019. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press
Nurjamal dkk, 2011. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press
https://pengajar.co.id/prposal/
Dalman . 2012. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press

10

Anda mungkin juga menyukai