PEMBAHASAN
A. Hakikat Proposal
Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran
dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal
merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta
diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk
mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan tulisan
informatif dan persuasif yang mengedukasi dan meyakinkan pembaca. Proposal
cenderung kepada sebuah rencana, usulan atau tawaran. Akan tetapi saat ini kata proposal
lebih sering digunakan untuk mengganti ketiga istilah tersebut.
Hasnun (2004:84) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun
untuk kegiatan tertentu atau bisa juga dikemukakan rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja. Keberhasilan suatu proposal perlu ditunjang dengan keahlian
seseorang dalam menuliskannya, bukan saja sekedar dasar pemikiran dan tujuan proyek
atau kegiatan yang jelas, namun kepiawaian dalam menjclaskan hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan tersebut. Proposal ditulis dan diajukan misalnya saat siswa akan
mengadakan pameran atau studi banding, karang taruna akan menyelenggarakan
pelatihan komputer dan lain sebagainya. Tujuan yang berbeda tersebut memengaruhi
bentuk proposal. Penjelasan tersebut di atas menggambarkan bahawa proposa merupakan
sebuah usul mengenai rancangan kegiatan yang disusun berdasarkan komponen-
komponen penyusunnya guna memberikan kejelasan isi dan tujuan proposal tersebut guna
mendapat persetujuan atau bahkan mendapat bantuan dana atau sarana dari pihak yang
membaca.
Sebagai upaya untuk membangun konsep yang mudah dipahami oleh pembaca
maka proposal diharuskan disusun dengan cara berpikir sistematis logis sesuai dengan
langkah langkah penulisan setiap jenis proposal. Dengan demikian proposal dapat
dijadikan sebagai alat bantu manajemen standar agar manajemen berfungssi secara
efisien.
Proposal juga sebaiknya disusun sesuai dengan gugus genre makro yang
menggunakan Bahasa Indonesia baku, baik dan benar. Tahapan tahapan dalam proposal
disusun dengan genre mikro schingga dapat dilihat rincian yang jeias dan logis. Seluruh
rencana yang dituangkan dalan bentuk rancangan kerja, perencanaan sistematis, matang
dan teliti. Dengan demikian, secara umum proposal dijadikan sebagai landasan berpijak
dalam suatu proses pelaksanaan, sebagai informasi bagi pihak berkepentingan dari suatu
kegiatan untuk mendapatkan data tentang kegiatan guna memberi kemudahan kepada
penyelenggara.
Tujuan penulisan proposal sehenarnya dapat dilihat dari defenisi atau
pengertiannya, yakni penulisan proposal dilakukan untuk menyampaikan rencana
kegiatan pada pihak terkait, sehingga kegiatan tersebut dapat diterima dengan tujuan
mendapatkan dukungan, mendapatkan izin, memperoleh dana dan sponsor, dan
sebagainya. Jika dirincikan tujuan penulisan antara lain; menyampaikan rencana aktivitas
atau kegiatan yang akan dilaksanakan, menjelaskan secara langsung agenda dan acara
yang akan diselenggarakan; mendapatkan izin acara atau kegiatan dari pihak yang
berwenang atau terkait; mendapatkan dana atau sponsor untuk sebuah kegiatan maupun
penelitian; menunjukkan susunan organisasi kepanitiaan; memberikan kelogisan untuk
meyakinkan para donator untuk memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan
maupun penelitian.
B. Jenis-jenis Proposal
Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Nurjamal dkk,
2011:177). Jenis tersebut antara lain adalah; (1) proposal kegiatan, (2) proposal usaha
atau bisnis, (3) proposal penelitian. Proposal Kegiatan merupakan proposal yang disusun
sebelum melakukan suatu kegiatan. Dalman (2012:80) menyatakan bahwa proposal]
kegiatan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk mendapatkan bantuan dan
persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan merupakan sebuah
usulan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu.
Biasanya proposal demikian diajukan kepada pihak sponsor atau perorangan mapaun
kelembagaan untuk mendapatkan dana bantuan agar kegiatan yang direncanakan dapat
berjalan baik dan lancar.
Jenis proposal yang berikutnya adalah proposal usaha dan bisnis. Proposai usaha
atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat dengan tujuan untuk melakukan suatu
usaha untuk menambah permodalan usaha atau mengajukan kredit, merger, ataupun
kerjasama dalam rangka mengembangkan bisnis (Nurjamal, 2011:179). Proposal bisnis
biasanya diajukan kepada penyandang dana seperti bank, pengusaha lain ataupun
perorangan. Proposal usaha atau bisnis disusun dengan menyajikan kata pengantar, daftar
isi, resume, latar belakang perusahaan, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek produksi,
aspek personalia, aspek pelaksanaan proyek, aspek keuangan, aspek dampak sosial dan
lingkungan dan aspek lampiran.
Sementara proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam
rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan ‘ang bernuansa pendidikan
seperti pengajuan beasiswa. Penelitian tersebut bisa berupa penelitian berupa proyek
penelitian yang dibiayai oleh sponsor pemerintah atau peneliti mandiri dalam rangka
penulisan karya tulis akademik, misalnya proyek akhir, skripsi, tugas akhir, KTI dsb.
1. Proposal Kegiatan
Pada umumnya sebelum melaksanakan suatu kegiatan, pelaksana egiatan
menyusun rencana kegiatan terlebih dahulu. Rencana kegiatan tersebut berisi tentang
strategi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai dengan akhir pelaksanaan kegiatan.
Rencana ini disusun secara sistematis dan terperinci dengan bersifat formal. Susunan
tersebutlah yang dinamakan dengan proposal kegiatan.
Biasanya proposal keyiatan disusun oleh panitia untuk mendapatkan bantuan dan
persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan merupakan sebuah
usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu. Kegiatan
tersebut seperti pertunjukan seni budaya, olahraga dan sosial. Proposal kegiatan diajukan
kepada sponsor atau pihak yang akan mendukung terlaksananya sebuah acara. Setiap
proposal memiliki isi yang berbeda sesuai dengan tujuannya.
Ciri proposal kegiatan antara lain, (1) berisi pedoman kerja atau peta perjalanan
lengkap yang akan dinilai selama melakuka kegiatan, (2) panitian kegiatan telah memiliki
gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun
tenggang waktunya, (3) dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar
acara, (4) bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiata, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.
Dengan demikian dapat digambarkan bahwa proposal kegiatan merupakan
rancangan ataupun susunan kerangka kerja dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan
yang berisi rincian pelaksanaan, susuna panitia dan waktu serta dana yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan.
Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut
sebagai kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu
pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.
b. Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan konsepsi dan teori-teori yang relevan dan biasanya diperoleh
dari buku-buku teks, atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat diperoleh
dari bulletin, journal, tesis dan bentuk laporan hasil penelitian lain. Isinya tidak hanya
relevan dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka terbaru. Hal yang lebih
penting, Bab Tinjauan Pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang:
(a) Masalah penelitian,
(b) Metode yang dipilih (bila perlu), dan
(c) Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga)
lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya, Mengapa tanaman yang dipupuk
hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk?
c. Tinjauan Pustaka
Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah dibuat dengan memperkirakan
kejadian dengan mengembangkan hipotesis (yang diusahakan untuk dibuktikan) yang
seringkali dimulai dengan dasar yang tidak kuat. Hipotesis adalah suatu perkiraan atau
dugaan hasil mental peneliti mengenai fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara
mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua gejala empiris. Fungsi utama hipotesis
adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan
penelitian dan pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesis. Fungsi kedua adalah suatu
alat untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat
dipastikan kebenarannya.
Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga dapat
terhindar dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi hipotesa, dimana
teori tersebut diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu. Bilamana
telah dites maka hipotesa dapat mendukung teori atau dapat menolak teori. Oleh karena
itu hasil penelitian tidak perlu sesuai dengan hipotesis baik hipotesa yang diangkat dari
teori ataupun hasil pengamatan lapang. Hipotesis juga dapat merupakan dugaan atau
pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan
melalui penelitian. Tidak semua penelitian bertujuan untuk membuktikan kebenaran
hipotesis, tetapi untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental pada dasarnya
memang bertujuan demikian.
Namun bab ini bila dipandang perlu dapat dihilangkan (tidak ditulis), yaitu bila
dalam perumusan tujuan penelitian penulis sudah menyajikan dalam bentuk kalimat yang
sangat jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti
lazimnya kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya, hipotesis disajikan dalam kalimat
pernyataan, sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.
d. Metode Penelitian
Dalam bab ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/ berperan dalam
penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung Saja, tetapi juga variabel-
variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.
Bab ini berisi antara lain:
(a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Ingat, tidak semua penelitian perlu
dijelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaannya.
(b) Alat dan bahan, yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi alat
dan bahan tersebut,
(c) Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis datanya,
(d) Pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur pelaksanaan penelitian secara
terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang, dan
(e) Pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan tentang prosedur dan cara
pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan.
e. Deskripsi Proposal Penelitian
1. Judul Penelitian
Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran
mengenai penelitian yang direncanakan.
2. Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti untuk
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu
tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong, atau argumentasi pentingnya
dilakukannya penelitian. Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah
penelitian
3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau
konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau
dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi,
asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah
tidak perlu dalam bentuk pertanyaan.
4. Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan
jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang
dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain
yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan
penelitian yang diusulkan, Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun
kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka
mengacu pada Daftar Pustaka.
5. Tujuan Penelitian
Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan
untuk menjajaki, menguraikan, menerang-kan, membuktikan atau menerapkan
suatu gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototype.
8. Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan
dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk barchart. Bar chart ini
memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal
pelaksanaan mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear,
keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas
(bersifat serial, bukan paralel).
9. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk
tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan
menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi
sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10. Tujuan Penelitian
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan
mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam
Lampiran.
Tabel 4.1 Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Kegiatan
Struktur Teks Genre Mikro Fungsi Retoris
yang diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan Memberikan latar belakang kegiatan yang akan
atau meliputi dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk
deskripsi) kegiatan, tinjauan, manfaat, serta strategi yang
akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut.
Tata Laksana Deskripsi (dan Menyajikan strategi yang akan dilakukan dalam
Kegiatan atau meliputi melaksanakan kegiatan, termasuk langkahlangkah
prosedur) yang akan ditempuh.
Penutup Deskripsi (dan Menyampaikan harapan agar proposal kegiatan
atau meliputi itu diterima dan menghasilkan sesuai seperti yang
prosedur) direncanakan.
Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan di atas,
seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Penelitian
Struktur Teks Genre Mikro Fungsi Retoris
yang diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan Memberikan latar belakang penelitian yang akan
atau meliputi dilaksanakan, permasalahan yang akan diteliti,
deskripsi) gambaran tentang tujuan, pentingnya masalah itu
diteliti, dan pendekatan/metode/teknik yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Landasan Teori Review Menyajikan ulasan teoretis tentang dasar
dan Tinjauan pemikiran yang akan digunakan untuk
Pustaka memecahkan masalah penelitian.
Menyajikan ulasan tentang penelitian sebelumnya
dan perbandingannya dengan penelitian yang
akan dilaksanakan.
Metodologi Deskripsi Menyajikan pendekatan, metode, dan teknik
Penelitian (dan/atau meliputi penelitian yang akan diterapkan, termasuk
laporan, prosedur) langkah-langkah yang akan ditempuh.