Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEKS PROPOSAL KEGIATAN

Disusun oleh: Kelompok 3


1. Raid Hanif R (202210715171)
2. Rizky Ahmad Faisal (202210715147)
3. Moch. Alfitho R.S (202210715150)
4. Ilham Fachruddin (202210715143)
5. Krispinus Nathaniel I (202210715160)
6. Guntur Maulana H (202210715159)
7. Tania Fara sayyidina (202210715156)
8. Nikmah Azizah (202210715149)

FAKULTAS INFORMATIKA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2022/2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya yang telah diberikannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yg telah diinginkan.
Tujuan atau maksud penulis dalam melakukan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia dan juga ingin lebih memperdalam kajian Ilmu Bahasa Indonesia
dalam pembahasan teknik penulisan proposal.
Maka dengan hal itu berhasilnya makalah ini pun tidak terlepas dari bantuan dan dorongan
atau pun didikan yang ditelah diberikan kepada saya sehingga penulis mengucapkan
terimakasih yang sangat banyak kepada Ibu Siti Setiawati, S.pd., M.pd selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia saya dan juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman
dan orangtua yang selalu memberikan support dan dorongan kepada penulis dalam membuat
makalah tersebut.
Maka dengan demikian penulis berharap makalah yang telah saya lakukan ini semoga
sangat bermanfaat kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang banyak kepada
kita dalam memahami materi teknik penulisan proposal.
Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini sehingga penulis pun
sangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar kedepannya penulis
dapat melakukan makalah yang lebih baik lagi .
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang
nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Selain
sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si
penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari
berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya
proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan.

1.2 Tujuan Pembelajaran


Adapun tujuan pembelajaran pada makalah ini yaitu :
1. Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.
2. Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
3. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
4. Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.
5. Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.
6. Mengetahui keunggulan dan kelemahan proposal
7. Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal.
8. Serta dapat mengetahui ragam proposal.
BAB II
PEMBAHASAN TEORI

2.1 Pengertian Proposal


Proposal umumnya dibuat ketika seseorang/sekelompok orang akan melakukan suatu
aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Proposal dibuat agar pembaca proposal
tertarik dengan ide, gagasan ataupun hal lain yang kita tuliskan dalam proposal tersebut.
Proposal digunakan untuk beberapa tujuan diantaranya adalah untuk pengajuan kerjasama,
pengajuan dana bantuan dan pengajuan izin suatu kegiatan.

Pengertian Proposal adalah bentuk pengajuan, permohonan, penawaran baik itu


berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, baik itu sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain lain (Hariwijaya 2005). Kata
Proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Sehingga proposal
dapat juga didefinisikan sebagai bentuk pengajuan kepada pihak lain tentang rencana
program, kegiatan atau usaha yang akan dilakukan.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli


 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Proposal adalah rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja.
 Menurut Rieefky proposal adalah sebuah rancangan kegiatan yang ditulis dalam
bentuk standar dan formal. Penulisan proposal tersebut merupakan suatu langkah
penggabungan dari berbagai tahap-tahap perencanaan sebelumnya.
 Menurut Ainia Prihantini (2015) Proposal adalah rencana kerja yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja yang bertujuan untuk mengatahui garis besar rencana
kerja yang akan dilaksanakan.

2.1 Ciri-Ciri Proposal


2.2 Manfaat Proposal

Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.


1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut
3. Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan
dilakukan pada aacara tersebut. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan yang telah direncanakan.
4. Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau
untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
5. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan
secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.
6. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang. Proposal
digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga
perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
7. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
8. Sebagai alat evaluasi kegiatan.Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu
sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan
yang ada di dalam proposal.
9. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi, Dilihat dari
segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja
yang lebih komunikatif
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Proposal
1. Kelebihan Proposal
a) Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
b) Dapat menjadi bukti legalitas
c) Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
d) Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan Sebagai rancangan biaya
Transparan, efektif, dan efisien

2. Kelemahan Proposal
a) Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
b) Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

2.4 Tujuan Penyusunan Proposal


Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.

2.5 Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut:
1. Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut
pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif
dan efisien
2. Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan
langkahlangkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir
harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan
kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan
gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
Dalam Suatu proposal pastinya akan memiliki bagian-bagian yang penting dalam proposal
yaitu meliputi:
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya
kegiatan secara tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran
kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
4. Susunan Acara Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Dengan minimal
memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.
5. Rancangan Anggaran Biaya Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan
digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut,
kebutuhan seksi, volume, dan jumlahnya
6. Penutup Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata harapan dan
terima kasih.
7. Pengesahan Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang berisi :
a) pengesahan
b) Instansi pelaksana kegiatan
c) Pengesahan
Selain dari bagian-bagian proposal tersebut, adapun juga hal yang penting yang harus
diperhatikan dalam pembuatan proposal yaitu :
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraph
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
8. Menggunakan spasi 1.5
9. Margin
10. Diberi nomer halaman
11. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu
paragraph
12. Menggunakan jenis kertas yang netral.
13. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
14. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
15. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
16. Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
17. Sebaiknya disertakan surat pengantar
18. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
19. Penulisan kegiatan harus jelas
20. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
21. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donator
22. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
23. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donator
24. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
25. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan
26. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam
menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang
diselenggarakan
27. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu
berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
28. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
29. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui
30. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan semestinya
31. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal.

2.1 Jenis-Jenis Proposal


Adapun jenis atau pun ragam-ragam dari proposal yaitu :
1. Formal Proposal
berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi
proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan
permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah,
tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas,
personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan
bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

2. Non Formal Proposal


non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena
tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat
sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu,
masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

3. Semi Formal Proposal


semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain
dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti bentuk formal.

4. Proposal riset/penelitian
Proposal riset/penelitian adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan
riset maupun penelitian.
5. Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau
teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

6. Proposal penelitian kajian pustaka


Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan
suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya
dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber
pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

7. Proposal penelitian kualitatif


Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif

8. Proposal penelitian kuantitatif


Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan
deduktif-induktif.

9. Proposal acara
Proposal acara adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu
acara/ kegiatan.

10. Proposal kerjasama


Proposal kerjasama adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja
sam dengan pihak/lembaga lain.

11. Proposal permohonan dana


Proposal permohonan dana dalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
permohonan/ permintaan dana.
12. Proposal kerja praktek
Proposal kerja praktek adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan
kerja praktek.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu
kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak
lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang mengajukan, Ada pihak yang
menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk meringkas kegiatan
yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan


tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.

Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :

1. Nama proposal

2. Pendahuluan

3. Tujuan

4. bentuk/jenis kegiatan

5. Pelaksanaan

6. panitia pelaksana (terlampir)

7. biaya/dana (rincian terlampir)

8. Harapan
3.1 Saran

Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis
dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu
sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online), https://pustaka.ut.ac.id/lib/e-


resources, diakses 01 Maret 2023

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Anda mungkin juga menyukai