proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.
Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian
etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang berarti mengusulkan,
mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan
penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian.
“Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau mahasiswa digunakan untuk membantu
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu
rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar
oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki
dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
2.2 Ciri-ciri Proposal
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara
yang akan diselenggarakan
Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan
sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang
sebuah acara.
Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak
yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari
proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu
rencana kegiatan.
2.2.10 Bersifat bisnis.
Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar
proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam
mengadakan pertimbangan.
Manfaat Proposal
2.3.1 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara
tersebut memperoleh hsil yang diharapkan.
2.3.2 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari
donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari
tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga
perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya
suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal.
2.3.8 Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk
memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan
kerja yang lebih komunikatif.
2.4.2 Kelemahan Proposal
2.4.4 Mendapatkan persetujuan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut:
2.5.1 Sistematis
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien
2.5.2 Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
2.5.3 Mengikuti konsep ilmiah
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau
metode ilmiah yang sudah ditentukan.
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan.
Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan
dilaksanakan tersebut.
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun
secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun
secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur
waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.
2.6.7 Penutup
2.6.8 Pengesahan
1. Tanggal pengesahan
3. Pengesahan
A. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat
pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
B. Latar Belakang
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik
untuk publikasi.
D. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan
materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
yang diajukan.
F. Landasan Kegiatan
2.7.4.Penggunaan ejaan
2.7.8 Margin
2.7.10 Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu
paragraf
2.7.15 Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
2.7.16 Sebaiknya disertakan surat pengantar
2.7.20 Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donatur
2.7.22 Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
2.7.24 Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi
proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan
permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan
ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan
panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup
berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2.8.2 Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena
tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga
sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran,
pemecahan, dan permohonan.
2.8.3 Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain
dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti bentuk formal
2.8.4 Proposal riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian.
Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,
sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan
dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif
2.8.5 Proposal acara
2.8.6 Proposal kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga
lain.
2.8.9 Proposal usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu
usaha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan
yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang
menyetujui. 3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk meringkas
kegiatan yang akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2. Pendahuluan 3.
Tujuan 4. bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. panitia pelaksana (terlampir) 7. biaya/dana
(rincian terlampir) 8. Harapan 9. Lampiran
3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis
dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu
sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.