DAFTAR ISI......................................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 3
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 12
3.2 Saran...................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai
upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang
harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap
kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada
beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal
sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh
si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si
pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar
rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
1.2.5 Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
1.2.6 Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.
1.3.3 Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan .lain.
1.3.6 Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam .menyusun proposal.
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau kegiatan. Dalam melakukan suatu
acara tersebut kita perlu merencanakannya terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. proposal
adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang detail kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris “propose” yang
berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat tentang
pengertian proposal. Berikut ini dibahas beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal.
Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah rancangan
kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga
berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan
yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
“Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk
tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan pengertiannya dengan proposal
dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana
yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen
standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan
proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan
kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat diatas yaitu
proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau
melakukan suatu pekerjaan.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian)
yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. “Proposal penelitian” bagi
seorang peneliti atau mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat
dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan
atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok
peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan
dalam penelitiannya.
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan
diselenggarakan
Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara
sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah acara.
2.2.4 Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada
yang penyelenggara acara.
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau
kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang
mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik
verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal
tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan
pertimbangan.
2.3.1 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil
yang diharapkan.
2.3.2 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang
akan dilakukan pada aacara tersebut.
2.3.3 Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau
untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan
hingga dana kegiatan.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan
yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal.
2.3.8 Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih
komunikatif.
2.4.1 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
2.4.2 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2.4.3 Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut:
2.5.1 Sistematis
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien
2.5.2 Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya,
serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode
ilmiah yang sudah ditentukan.
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak
penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
2.6 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami.
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan
penanggung jawab.
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang
diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir)
2.6.7 Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-
kasih.
2.6.8 Pengesahan
1. Tanggal pengesahan
3. Pengesahan
A. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
B. Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
D. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang
diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
F. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
2.7.4.Penggunaan ejaan
2.7.8 Margin
2.7.15 Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
2.7.20 Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur
2.7.22 Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
2.7.24 Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan.
2.7.25 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
2.7.26 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa
bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
2.7.28 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
2.7.29 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
2.7.30 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun
eksternal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan
bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar
(kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar
belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi,
fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian
pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak
memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah
proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal
penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan
kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah dan
pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu usaha.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan yang
bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang menyetujui.
3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan. 5.
Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan
menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk
meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu
atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si
pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2. Pendahuluan 3. Tujuan 4.
bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. panitia pelaksana (terlampir) 7. biaya/dana (rincian terlampir) 8.
Harapan 9. Lampiran
3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan
kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan
suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin
dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca
akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online), (http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18
Januari 2012).
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.