Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat

dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia tentang

Penulisan Proposal. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada Yth :

1. Bpk Hadi Purnawan selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia;


2. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi;
3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya
dari Dosen Mata Kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami
untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Indramayu, September 2016

Penyusun
Kelompok 8

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 3
2.1 Hakikat Pengertian Proposal ...........................................................3
2.2 Ciri-ciri Proposal .............................................................................5
2.3 Manfaat Proposal .............................................................................7
2.4 Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal...............................7
2.5 Tujuan Penyusunan Proposal ...........................................................8
2.6 Syarat-syarat Menyusun Proposal ....................................................8
2.7 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal .......................................9
2.8 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal ..........11
2.9 Ragam Proposal ...............................................................................13
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 17
3.2 Saran............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................19

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah
disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi
sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan
atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun
terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan
kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai
rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat
oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal
tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah
satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu
langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-
tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar
rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa hakikat pengertian proposal?
2. Apa saja ciri-ciri proposal?
3. Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?
4. Apa tujuan penyusunan proposal?
5. Syarat apa yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
6. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
7. Apa saja ragam proposal?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.
2. Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
3. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
4. Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.
5. Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.
6. Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal.
7. Serta dapat mengetahui ragam proposal.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Hakikat Pengertian Proposal
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau
kegiatan. Dalam melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya
terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. proposal adalah sebuah tulisan
yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan proposal
tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada pembaca, sehingga
akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian
etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris propose yang berarti
mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja.
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan
menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas
beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal. Menurut Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas,Nenghepi berpendapat bahwa
proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan
proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahaptahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia
berasal dari kata Propos yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal
berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan
pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay
(2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar
manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id)
menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama
bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan
masalah.
Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan
pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan
suatu pekerjaan.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang
suatu bahan penelitian. Proposal penelitian bagi seorang peneliti atau
mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal
adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan
kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan
dalam penelitiannya.

2.2 Ciri-ciri Proposal


Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertent mengetahui pokok
isi acara yang akan diselenggarakan.
3. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
4. Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu
bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur
tersebut.
5. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar
belakang sebuah acara.
7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya
diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan
acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
9. Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang
mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau
kegiatan.
10. Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini
berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana
kegiatan.
11. Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan
informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki
atau mengetahui apa yang sebenarnya keinginan atau maksud yang terkandung
dalam proposal tersebut.
12. Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik
verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan
datang.
13. Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini
bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan
kegiatan yang akan disetujuinya.
14. Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk
mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
15. Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal
tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam
mengadakan pertimbangan.

2.3 Manfaat Proposal


Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.

2.4 Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal


A. Keunggulan Proposal
Keunggulan proposal adalah sebagai berikut:
1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
2. Dapat menjadi bukti legalitas
3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
5. Sebagai rancangan biaya
6. Transparan, efektif, dan efisien
B. Kelemahan Proposal
Kelemahan proposal adalah sebagai berikut:
1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

2.5 Tujuan Penyusunan Proposal


1. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
2. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Untuk menyakinkan para donator atau sponsor agar mereka memberikan
dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.
4. Mendapatkan persetujuan.
5. Sebagai titik acuan.

2.6 Syarat-syarat Menyusun Proposal


Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik
sebagai berikut:
1. Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis
menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien
2. Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal hingga
akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan
kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan
gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.

2.7 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal


Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan LKMM, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami.
4. Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami. Dengan minimal memuat unsur waktu, kegiatan,
tempat dan penanggung jawab.
5. Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang
diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, dan jumlah (contoh
terlampir)
6. Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata harapan dan terima kasih.
7. Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar tersendiri)
yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Instansi pelaksana kegiatan
c. Pengesahan

A. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris.
Judul proposal diletakkan pada baris pertama sebelum latar belakang.
B. Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan atau daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik
untuk publikasi.
D. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan
materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
F. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan.

2.8 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut:
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraph
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam
satu paragraph
11. Menggunakan jenis kertas yang netral
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15. Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donator
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donatur
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli
dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan
yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan,
yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan
semestinya
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,
baikinternal maupun eksternal

2.9 Ragam Proposal


Adapun ragam proposal sebagai berikut
Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Formal

b. Non Formal

c. Semi Formal

1. Proposal riset/penelitian

2. Proposal acara

3. Proposal kerjasama

4. Proposal permohonan dana

5. Proposal kerja praktek

6. Proposal usaha
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar,
daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar
belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan
dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan
kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar
pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap
seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum
atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal
berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu
variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai
berikut:
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset
maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
a. Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap
suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
b. Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis
dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi
dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
untuk keperluan baru.
c. Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
d. Proposal penelitian kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan
pendekatan deduktif-induktif.
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara
atau kegiatan.
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam
dengan pihak atau lembaga lain.
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan atau
permintaan dana.
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja
praktek.
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang
untuk mendirikan suatu usaha.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:
Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Anda mungkin juga menyukai