Anda di halaman 1dari 19

PENULISAN PROPOSAL

KARYA TULIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

M. DWI EKA PUTRA


MECCA MUNCAR WIDYARIFA
TASA WIDYA LESTARI
ILLIYIN NURUL INSANI
SHARA BILQIS AKHLISSA

(24020116140092)
(24020116140093)
(24020116140094)
(24020116130095)
(24020116130096)

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
1

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penulisan
Proposal.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah Penulisan Proposal,
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan
makalah ini baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semarang, 16 Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................

A.
B.
C.

Latar Belakang ..............................................................................................


Rumusan Masalah
................................................................................
Tujuan.............................................................................................................

1
1
2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................

A. Pengertian Proposal .............................................................................

B. Ciri-ciri Proposal ....................................................................................

C. Manfaat atau Kegunaan Proposal ...........................................................

D. Syarat Proposal yang Baik .....................................................................

E. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Penulisan Proposal............................

F.

Sistematika Penulisan Proposal ..............................................................

G. Ragam Proposal .....................................................................................

H. Kelebihan dan Kekurangan Proposal .....................................................

11

I.

Etika Penelitian .....................................................................................

12

BAB III PENUTUP ................................................................................................

14

A. Kesimpulan .............................................................................................

14

B. Saran .......................................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

16

LAMPIRAN .............................................................................................................

17

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok
orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati
bersama. Dalam kegiatan tersebut tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai
prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan
atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang
dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang
sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan
atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan, proposal juga merupakan sebuah
tulisan yang dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah tujuan pelaksanaan kegiatan kepada pembaca (individu atau kelompok)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu digarisbawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari
sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap
sebelumnya yang mana dalam penyusunannya ada syarat-syarat dan bagian-bagian
yang harus dipenuhi. Dari latar belakang tersebut, penulis menyusun makalah ang
berjudul Penulisan Proposal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proposal?
2. Apa saja ciri-ciri proposal?
3. Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?
4. Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
5. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
6. Bagaimana sistematika penulisan proposal?
7. Apa saja ragam proposal?
4

8. Apa saja kelebihan dan kelemahan proposal?


9. Apa saja etika dalam penelitian?
C. Tujuan
1. Menjelaskan hal-hal yang mendasari dibentuknya proposal.
2. Menjelaskan hakikat dan pengertian dari proposal.
3. Menjelaskan ciri-ciri proposal.
4. Menjelaskan manfaat penyusunan proposal.
5. Menjelaskan syarat-syarat dalam menyusun proposal.
6. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal.
7. Menjelaskan ragam proposal.
8. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan proposal.
9. Menjelaskan etika dalam penelitian.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal
Dalam kehidupan
kegiatan. Dalam

sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau

melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya

terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal. Berdasarkan kajian etimologis,


proposal berasal dari kata bahasa inggris, yaitu propose yang berarti mengusulkan,
mengemukakan, atau menawarkan. Menurut Hasan (2005:20), proposal berarti
rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk
kegiatan tertentu. Menurut Jay (2006:1), proposal adalah alat bantu manajemen
standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Keraf (2001:302)
mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat diatas
yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu
badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan proposal adalah
suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci
sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak
yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam
penelitiannya.

B. Ciri-Ciri Proposal
Menurut Susanto (2010:50-52), ciri-ciri proposal yaitu
1. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui
pokok isi acara yang akan diselenggarakan.
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal
satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur
tersebut.
3. Berisikan tujuan dan latar belakang acara
Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan
latar belakang sebuah acara.

4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya


diserahkan oleh pihak penyelenggara acara
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah
susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
5. Terdapat pihak yang mengajukan
Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu
rencana atau kegiatan.
6. Terdapat pihak yang menyetujui
Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi
suatu rencana kegiatan.
7. Terdapat gambaran kegiatan secara umum
Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan
informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar
memiliki/mengetahui apa yang sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung
dalam proposal tersebut.
8. Mempunyai kekuatan persuasif
Proposal mempunyai ciri persuasive. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk
seni baik verbal maupun nonverbal yang bertujuan untuk menyakinkan
seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang
maupun yang akan datang.
9. Disusun sebelum rencana kerja
Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan. Hal ini
bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan
sehingga kegiatan dapat disetujui.
10. Bersifat bisnis
Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk
mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.

11. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas


Proposal disusun harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal
tersebut dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam
mengadakan pertimbangan.
C. Manfaat Proposal
Menurut Badriyah (2014:15-16), manfaat pembuatan proposal yaitu
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut

Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan sehingga acara atau


kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan
rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hasil yang diharapkan.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada pihak penerima proposal
tentang kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan pada acara tersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan
dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari
donatur mau menjalin kerjasama dengan pihak penyelenggara.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal
kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga anggaran dana kegiatan.
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu
kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak
yang berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.

7. Sebagai alat evaluasi kegiatan


Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan
sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di
dalam proposal.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat
untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang
mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif.

D. Syarat-syarat Menyusun Proposal


Menurut Susanto (2010:70-71), syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
menyusun proposal yang baik yaitu
1.
Sistematis

Proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola


tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif
dan efisien.
Berencana
Proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah

2.

pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan
3.

tersebut.
Mengikuti konsep ilmiah
Pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-

4.

cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.


Jelas dan dapat dimengerti
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan
dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas
tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.

E. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Proposal


Menurut Susanto (2010:75-77), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun proposal yaitu
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraf
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam
satu paragraf
11. Menggunakan jenis kertas yang netral
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tata bahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15. Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi
kriteria donatur
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional

24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari
kegiatan yang dilakukan.
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli
dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan
kegiatan yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan,
yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal

F. Sistematika Penulisan Proposal


Menurut Badriyah (2014:27-31), sistematika penulisan proposal yaitu
1. Halaman Judul
Berisi nama/judul kegiatan, tempat, dan waktu penyelenggaran kegiatan serta
penyelenggara kegiatan.
2. Latar Belakang
Berisi argument mengapa kegiatan tersebut direncanakan. Umumnya terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, serta penutup.
3. Tujuan Kegiatan
Berisi argument untuk apa kegiatan tersebut direncanakan. Umumnya terbagi
dalam satu tujuan atau lebih yang berurutan.
4. Nama dan Tema Kegiatan
Berisi nama atau judul kegiatan serta tema.
Misal :
a. Nama kegiatan : Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kelurahan Sukomakmur
2007
b. Tema kegiatan : Lingkungan Bersih, Orang-Orang Sehat
5. Bentuk Kegiatan
Berisi perihal format/bentuk sajian kegiatan
6. Peserta
Berisi perihal siapa saja yang turut dalam kegiatan
7. Panitia Penyelenggara
Berisi perihal siapa yang menyelenggarakan kegiatan beserta komtak atau
sekretariat yang bias dihubungi. Umumnya merupakan organisasi atau
himpunan.

10

8. Jadwal dan Tempat Kegiatan


Berisi info kapan dan dimana kegiatan akan dilaksanakan
9. Susunan Acara
Berisi uraian susunan acara/proses kegiatan.
10. Susunan Panitia
Berisi susunan kepanitiaan yang sudah terbentuk
11. Rancangan Anggaran
Berisi perincian pemasukan, pengeluaran, dan keperluan dana
12. Penutup
Berisi harapan supaya banyak pihak yang tertarik untuk mendukung kegiatan
tersebut. Bagian ini ditandatangani oleh ketua pelaksana atau ketua panitia serta
penanggungjawab kegiatan.
13. Penawaran Kerjasama
Berisi bentuk penawaran hubungan kerja pada pihak sponsor. Biasanya pihak
sponsor akan tertarik apabila:
a. Kegiatan diikuti oleh banyak orang
b. Adanya peluang untuk mempromosikan produknya
c. Keringanan administrasi serta birokrasi
d. Keselarasan antara penawaran penyelenggara dengan permintaan pihak sponsor
G.

Ragam Proposal
Menurut Badriyah (2014: 13-14), ragam proposal sebagai berikut

1.

Ragam proposal berdasarkan bentuknya, yaitu:


a. Proposal Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar),
ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri
atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran
dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia),
keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap
penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
b. Proposal Nonformal
Proposal nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti bentuk formal.
Proposal nonformal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau
surat sehing ga sebuah proposal nonformal harus selalu mengandung hal-hal
c.

berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.


Proposal Semi Formal

11

Proposal semi formal hampir sama dengan proposal nonformal yaitu variasi
atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syaratsyarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.
2.

Ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya, yaitu:


Menurut Badriyah (2014: 14-16), ragam proposal sebagai berikut.
a. Proposal Riset/Penelitian
Proposal riset/penelitian adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai
berikut:
1) Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan
berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu
permasalahan.
2) Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan
untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
3) Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
4) Proposal Penelitian Kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian
dengan pendekatan deduktif-induktif.
b. Proposal Acara
Proposal acara adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
pengadaan suatu acara/kegiatan.
c. Proposal Kerjasama
Proposal kerjasama dalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan
usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.
d. Proposal Permohonan Dana
Proposal permohonan dana adalah proposal yang bertujuan untuk
mengajukan permohonan/ permintaan dana.
e. Proposal Kerja Praktek

12

Proposal kerja praktek adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan


permohonan kerja praktek.
f. Proposal Usaha
Proposal usaha dalah proposal yang disusun oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk mendirikan suatu usaha.
H.
1.

Kelebihan dan Kelemahan Proposal


Kelebihan Proposal
Menurut Susanto (2010:11) kelebihan proposal, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

2.

Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana


Dapat menjadi bukti legalitas
Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
Sebagai rancangan biaya
Transparan, efektif, dan efisien

Kelemahan Proposal
Menurut Susanto (2010:12) kelemahan proposal, yaitu:
a. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
b. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

I.

Etika Penelitian
Kemmis dan Taggart dalam Hopkins (1993 : 221-223) menjelaskan bahwa
terdapat beberapa etika/pedoman yang harus ditaati sebelum, selama dan sesudah
penelitian dilakukan sebagai berikut :
1. Meminta kepada orang-orang, panitia, atau yang berwenang persetujuan dan
ijin.
2. Ajaklah kawan-kawan sejawat terlibat dan berpartisipasi dalam penelitian.
3. Terhadap yang tidak langsung terlibat, perhatikan pendapat mereka.
4. Penelitian berlangsung terbuka dan transparan, saran-saran diperhatikan, dan
kawan sejawat dperbolehkan mengajukan protes.
5. Meminta iizin eksplisit, untuk mengobservasi dan mencatat kegiatan mitra
peneliti, tidak termasuk izin dari siswa apabila penelitian bertujuan
meningkatkan pembelajaran.
6. Minta izin untuk membuka dan mempelajari catatan resmi, surat menyurat dan
dokumen. Membuat fotokopi hanya diperkenankan apabila di ijinkan.
7. Catatan dan deskripsi kegiatan hendaknya relevan, akurat dan adil.
8. Wawancara, pertemuan atau tukar pendapat tertulis hendaknya memperhatikan
pandangan lain, relevan, akurat dan adil.

13

9. Rujukan langsung, rujukan observasi, rekaman, keputusan, kesimpulan, atau


rekomendasi hendaknya mendapat izin atau otorisasi kutipan.
10. Laporan disusun untuk kepentingan yang berbeda, seperti laporan verbal pada
pertemuan staf jurusan, tertulis untuk jurnal, surat kabar, orang tua murid dan
lain-lain.
11. Tanggung jawab untuk hal-hal atau pribadi-pribadi yang sifatnya konfidensial.
12. Semua mitra penelitian mengetahui dan menyetujui prinsip-prinsip kerja di
atas, sebelum penelitian berlangsung.
13. Hak melaporkan kegiatan dan hasil penelitian, apabila sudah disetujui oleh para
mitra peneliti, dan laporan tidak bersifat melecehkan siapapun yang terlibat,
maka laporan tidak boleh diveto atau dilarang karena alasan kerahasiaan.

14

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk
suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun
bantuan dari pihak lain.
2. Ciri-ciri proposal, yaitu ada pihak yang mengajukan, ada pihak yang
menyetujui, terdapat gambaran kegiatan secara umum, dibuat untuk meringkas
kegiatan yang akan dilakukan, dan sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
3. Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak
yang

ingin

mengetahui

kegiatan

tersebut

yntuk

meyakinkan

para

donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial


dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
4. Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal
tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada
si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
5. Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal, yaitu nama proposal, pendahuluan,
tujuan, bentuk/jenis kegiatan, jadwal pelaksanaan, panitia pelaksana (terlampir),
biaya/dana (rincian terlampir) , harapan, dan lampiran.
6. Setiap ingin membuat proposal harus menghubungi pihak yang bersangkutan
terutama dalam hal perizinan. Apabila proposal mengenai permintaan data
melalui wawancara harap menghubungi pihak yang menjadi narasumber.

B. Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau
sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan
hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang
membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
15

16

DAFTAR PUSTAKA
Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka.

Badriyah, Huriyyah. 2014. Kumpulan Contoh Sukses & Tembus Pengajuan Proposal:
Panduan Wajib Menyusun Proposal untuk Pribadi, Kelompok, Pengusaha dan
Perusahaan. Jakarta: DAN IDEA

Hasnun, Anwar. 2004. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta :
Absolut

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Keraf, Gorys. 2001. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka
Utama

Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia

17

PROPOSAL KEGIATAN

2014

PAGELARAN SENI XVII


Ciptakan Mahakarya Spektakuler Dalam
Kesempurnaan Gemilau Bunga Es

SMA NEGERI 2 TINGGIMONCONG


(SMA ANDALAN SULAWESI SELATAN)

ANGKATAN
XVIII
2013/2014
18

19

Anda mungkin juga menyukai