Anda di halaman 1dari 15

Teknik Menulis Surat Lamaran Kerja dan Wawancara Kerja

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang
Diampu oleh Drs. H.M. Nur Fawzan Ahmad, M.A.

Disusun oleh :

Fernando Angelico (24020116140109)

Rizqi Annisa (24020116140110)

Evi Lestari (24020116130111)

Abigael Eflen Sraun (24020116100112)

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVESITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Bahasa Indonesia dengan judul Teknik Menulis Surat Lamaran Kerja dan Wawancara Kerja ini
dengan baik tanpa ada halangan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan penyertaan-Nya yang selalu menyertai
penulis dalam pembuatan makalah ini.
2. Drs. H.M. Nur Fawzan Ahmad, M.A. yang sudah memberikan kesempatan kepada
kami.
3. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
4. Pihak-pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, karena bantuannya
dapat selesailah makalah ini dengan baik

Selain itu, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kami
mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan makalah ini jauh
lebih baik lagi. Kami mohon maaf atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan
makalah ini.

Semarang, 17 Oktober 2016

Penyusun

2
Table of Content
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
Rumusan Masalah......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
Pengertian Surat Lamaran Kerja....................................................................................... 3
Bagian-Bagian Surat Lamaran Kerja.................................................................................. 5
Pengertian Surat Wawancara Kerja.................................................................................... 7
Teknik Wawancara Kerja................................................................................................ 7
Persiapan Wawancara.................................................................................................... 8
Pertanyaan Penting dan Cara Menjawab dalam Wawancara Kerja..............................................9
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 11

2i
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan
kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. . Melalui surat
lamaran, pelamar meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga
diartikan sebagai surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan
agar karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya
bersifat formal atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan
ataupun jabatan tertentu sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar
dalam surat lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau
paragraf pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak
diperlukan penyebutan sumber pada alinea pembuka.
Wawancara merupakan salah satu dari empat teknik dalam mengumpulkan
informasi. Tiga lainnya yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung, pencarian
melalui catatan publik dan partisipasi dalam peristiwa. Pada awalnya teknik wawancara
sangat jarang digunakan, namun pada abad ke-20 menjadi puncak pencapaian karya
jurnalistik yang hebat dihasilkan melalui wawancara. Abad ke-20 dikatakan sebagai era
wawancara jurnalistik dan teknik wawancara itu berlanjut sampai sekarang abad ke-21.
Wawancara merupakan kemampuan dan keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh
setiap wartawan. Hampir tidak ada satu pun jenis pekerjaan wartawan yang dilakukan
tanpa mewawancarai seseorang untuk dimintai jasa atau bantuannya melengkapi
informasi untuk dipakai sebagai bahan tulisannya. Wawancara merupakan tulang
punggung pekerjaan wartawan (Suhandang.2004).

1
Rumusan Masalah
1. Apa itu surat lamaran dan wawancara kerja?
2. Bagaimana cara menulis surat lamaran dan wawancara kerja?
3. Teknik apa saja yang dapat dipakai dalam penulisan surat lamaran dan wawancara
kerja?
4. Bagaimana contoh surat lamaran dan wawancara kerja?

Tujuan
1. Apa itu surat lamaran dan wawancara kerja
2. Cara menulis surat lamaran dan wawancara kerja
3. Teknik-teknik dalam penulisan surat lamaran dan wawancara kerja
4. Contoh dari surat lamaran dan wawancara kerja

2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja merupakan surat yang digunakan untuk melamar pekerjaan atau
surat penjualan yang berhubungan dengan bagaimana anda menjual segala potensi diri kepada
lembaga yang menyediakan lowongan pekerjaan. Menurut Kuntarto (2009), prinsip 3A
(Attraction, Attention, dan Action) dapat dijadikan landasan ketika akan membuat lamaran.
1) Attraction (Daya Tarik)
Sampul surat berwarna coklat sudah biasa digunakan untuk membungkus surat lamaran
kerja, tetapi sampul surat yang berwarna sekain coklat jarang digunakan. Untuk memunculkan
daya tarik atau prinsip A yang pertama yaitu attraction, kemaslah surat lamaran kerja dengan
sampul suratyang bukan berwarna coklat. Tampilkan surat lamaran kerja dengan sampul surat
yang eksklusif, berbeda dari yang lain.
Namun, sebelum dikemas ke dalam sampul yang menarik lembaran-lembaran surat lambaran,
curriculum vitae, surat keterangan, fotokopi ijazah-ijazah, kartu identitas, foto, trasnskrip nilai,
dan sertifikat yang sebaiknya dijilid dengan rapi dan menarik sehingga pada saat penerima surat
membaca surat lamaran kerja ia akan merasa nyaman dan surat pun tidak berceceran. Selain itu,
daya tarik dapat Anda wujudkan melalui bahasa surat yang menarik, sopan, dan efektif.

2) Attention (Perhatian)
Prinsip kedua dalam menulis surat lamaran kerja adalah Attention (perhatian).
Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan informasi lamaran kerja dan
apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut. Yakinkan penerima lamaran kerja bahwa Anda
memiliki sesuatu yang barmanfaat. Perkenalkan ide-ide yang membuat pembaca antusias untuk
memperhatikan tulisan Anda.

3) Action (Tindakan)
Melalui prinsip ketiga ini diharapkan penerima lamaran kerja dapat menindak lanjuti dan
memutuskan sesuatu yang Anda harapkan. Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga atau perusahaan
dapat memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawancara kerja.

3
Kaidah-kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja perlu diperhatikan oleh calon
pelamar. Artinya pelamar kerja harus memahami dan mempersiapkan dengan baik hal-hal yang
harus dituliskan dalam surat lamaran kerja dan cara mengorganisasikan.Pengorganisasisan surat
lamaran pekerjaan menurut Kuntarto(2009) antara lain sebagai berikut:

1. Paragraf Pembuka
Untuk membuka surat lamaran kerja, awalilah dengan kualifikasi yang Anda miliki dan yang
saling sesuai dengan jabatan yang diinginkan. Kemudian, jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
menguntungkan atau memberi manfaat kepada lembaga. Anda juga dapat mengawali surat
lamaran kerja dengan menyebut nama atau sumber publikasi, misalnya rekan kerja, surat kabar,
majalah, radio, televisi atau internet.

2. Paragraf Isi
Setelah menarik perhatian penerima surat lamaran kerja pada paragraf pembuka, Anda dapat
mempromosikan diri anda pada paragraf isi. Perkenalkan diri anda dan tunjukkan bahwa Anda
mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
Anda juga perlu menjelaskan pendidikan nonformal sebagai pengetahuan tambahan di luar
bidang studi yang Anda dapatkan melalui jalur formal.

Untuk memperkuat kualifikasi Anda, nyatakan secara jelas sikap, minat, dan aktivitas
berbagai pekerjaan, kegiatan yang pernah Anda lakukan, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan yang Anda lamar.

3. Paragraf Penutup
Untuk menutup surat lamaran kerja, Anda dapat mengemukakan harapan dan tindakan yang
Anda inginkan. Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang telah disediakan lembaga. Agar pihak lembaga mudah menghubungi Anda,berikan
alamat yang jelas, termasuk nomor telepon, faksmile, dan e-mail yang Anda miliki.

4
4. Resume (Curiculum Vitae )
Resume atau curriculum vitae merupakan laporan perincian kualifikasi pelamar yang
kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja. Kemukakan poin-poin penting
tentang kemampuan Anda dimulai dari tujuan karier, infomasi pribadi,pendidikan, penguasaan
bahasa asing, presentasi, dan referensi. Kemukakan hal-hal tersebut dengan memperhatikan
kerapian, kesederhanaan, keakuratan, dan kejujuran. Serta gunakan bahasa yang jelas dan tidak
bertele-tele (Muzakka, 2008).

Bagian-Bagian Surat Lamaran Kerja


Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.:

1. Kepala surat

2. Tempat dan tanggal pembuatan surat

3. Nomor surat

4. Lampiran

5. Hal atau perihal

6. Alamat tujuan

7. Salam pembuka

8. Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :

1. paragraf pembuka
2. isi surat: Tuliskan Kemampuan Anda, Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan
dengan Posisi yang hendak Anda lamar. Pada bagian ini, Anda sebaiknya mencantumkan
kalimat yang menunjukkan keyakinan diri Anda.
3. paragraf penutup : Ucapakan terima kasih atas kesediaan mereka membaca surat lamaran
kerja Anda. Akhiri dengan kalimat, Hormat Saya atau sincerely yours, kemudian tanda tangan
Anda dan nama Anda.

5
1. Salam penutup

2. Tanda tangan dan nama terang

6
Contoh surat lamaran pekerjaan:

7
Pengertian Surat Wawancara Kerja
Menurut Stewart dan Cash ( 2012) wawancara adalah proses komunikasi interaksi
antara dua pihak yang setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius
yang telah ditetapkan dan melibatkan proses tanya jawab tentang sesuatu.
Wawancara merupakan suatu proses interaktif, karena adanya proses
pertukaran atau melibatkan pembagian peran, tanggung
j a w a b , kepercayaan, emosi, perasaan, motif dan juga informasi. 0engan begitu, bila
ada satu orang yang berbicara terus menerus, sementara yang lain hanya mendengarkan
saja, maka dapat dikatakan bukan wawancara, tetapi lebih tepat sebagai ceramah atau
pidato. Pada wawancara terdapat dua pihak, ada orang yang mewawancarai
"pewawancara dan ada orang yang diwawancara " responden, dimana kedua pihak saling
berinteraksi dalam posisi yang tidak selalu sejajar dalam proses t a n y a j a w a b .
a d a k a l a n y a p e w a w a n c a r a l e b i h b a n y a k b i c a r a d e n g a n bertanya, dan
sebaliknya dapat terjadi responden lebih banyak berbicara dan bercerita untuk
menjelaskan sesuatu secara panjang lebar dan detil

Teknik Wawancara Kerja

Setelah mempelajari surat lamaran kerja dan resume, langkah selanjutnya adalah
mempersiapkan wawancara kerja. Wawancara kerja merupakan bagian kegiatan penting
dalam proses mencari kerja. Persiapan yang baik, mulai dari berpakaian, cara duduk,
nada suara, cara memasuki ruangan , cara menjawab pertanyaan, dan lain-lain harus
diperhatikan. Jangan sampai wawancara yang merupakan kesempatan emas hilang begitu
saja karena Anda tidak mempersiapkan dengan baik (Surono, 2008). Teknik-teknik
wawancara pekerjaan meliputi persiapan wawancara dan cara menjawab dalam
wawancara.

8
Persiapan Wawancara
Berikut ini merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan
wawancara kerja menurut Surono (2008).

1. Bagian Pembuka
Datanglah tepat waktu, berpakaianlah yang rapi dan sopan, bersikap yakin dan tenang, ketuk
pintu sebelum memasuki ruang wawancara, ingat nama pewawancara, dan tersenyumlah. Jangan
duduk sebelum dipersilahkan, jangan membungkuk atau menundukkan kepala, jangan melipat
tangan, jangan mengulum permen, jangan membuka pembicaraan dan jangan tersenyum terus
menerus.

2. Bagian Isi
Ketika pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah dengan baik.
Perhatikan intonasi, volume, dan artikulasi suara. Berbicaralah dengan jelas, atur nada suara dan
tunjukkan kemampuan diri anda dengan percaya diri. Dukunglah jawaban-jawaban anda dengan bahasa
tubuh. Jangan memotong kalimat pewawancara, jangan
emosional, jangan memberikan informasi yang tidak relevan, jangan mengeritik, jangan
membuka rahasia perusahaan, dan jangan membual.

3. Bagian Penutup
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu yang telah disediakan
pewawancara yang diakhiri dengan pernyataan berupa harapan untuk memperoleh keputusan
sesegera mungkin, namun jangan ada kesan memaksa.

9
Pertanyaan Penting dan Cara Menjawab dalam Wawancara Kerja
Berbagai jenis pertanyaan akan diberikan kepada anda dan anda harus benar-benar
mempersiapkan diri untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Berikut
adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara menurut Muzakka (2008):

1. Siapakah diri anda? Silahkan memperkenalkan diri anda!


2. Mengapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini?
3. Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan saat ini?
4. Ceritakan pengalaman anda di perusahaan atau organisasi!
5. Ceritakan kegiatan ekstrakurikuler anda saat kuliah!
6. Bagaiman cara mengatasi situasi sulit yang pernah anda hadapi di perusahaan anda sebelumnya?
7. Apakah kelebihan dan kekurangan anda?
8. Bila anda menghadapi masalah dengan bawahan atau rekankerja yang sulit diatur, bagaiman
sikap anda untuk mengatasinya?
9. Apa pendapat anda bila pekerjaan yang anda tangani melampaui berat dan tidak sebanding dengan penghasilan
yang anda terima?
10. Apa harapan anda pada 5 tahun yang akan datang tentang pekerjaan , jabatan, dan penghasilan?

Untuk menjawab pertanyaan pertama, perkenalkan anda,umur, tempat tanggal lahir,


pendidikan terakhir, pengalaman kerja atau organisasi, dan informasi tentang keluarga.
Untuk menjawab pertanyaan kedua, pelajari (dengan berbagai cara) tentang latarbelakang
kegiatan perusahaan, produk perusahaan, posisi perusahaan dibanding perusahaan lain. Jelaskan
diaspek mana anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Gunakan jawaban yang
mengesankan keinginan anda untuk mengembangkan karier. Hindari jawaban yang
mengesankan, menjelekkan manajemen perusahaan, menghindari konflik, menghindari beban
kerja (Muzakka,2008).

Untuk menjawab pertanyaan keempat, tonjolkan tentang lingkup tanggung jawab anda.
Tekankan prestasi atau kinerja yanganda telah lakukan. Kemudian ketika menjawab pertanyaan
kelima, jelaskan tentang kualitas dan kuantitas yang Anda bawahi. Jawablah pertanyaan keenam
dengan menonjolkan kapasitas manajerial Anda yang didukung dengan daya analisis dan tindakan yang
sistematis (Muzakka, 2008).

10
Untuk menjawab pertanyaan ketujuh, pahamilah jawaban berikut ini. Insan yang baik
adalah yang mengetahui dirinya sendiri seutuhnya, baik yang menyangkut potensi dirinya
maupun kekurangan. Begitu pula dengan diri anda, kenalilah diri Anda, baik kelebihan maupun
kekurangan. Jangan segan-segan menceritakan kelebihan yang Anda miliki, misalnya :
1. Saya adalah orang yang tekun
2. Saya adalah orang yang suka memimpin
3. Saya umumnya unggul dalam kerja kelompok
4. Saya orang yang cerdas dan cekatan.

Anda juga menyampaikan kelemahan. Namun, kemukakan hal itu secara taktis sehingga secara
tidak langsung justru mengesankan kelebihan yang tersembunyi. Contoh :
1. Saya terlalu teliti dalam bekerja sehinnga memerlukan waktu yang lebih lama
2. Saya sering bersikap terlalu hati-hati
3. Saya terlalu cepat dalam bekerja
4. Sering kali dalam bekerja saya melupakan waktu

Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan kedelapan, jelaskan cara mengatasi masalah melalui dua
pendekatan yaitu pendekatan organisasi dan pendekatan informal. Untuk menjawab pertanyaan
kesembilan, jelaskan bahwa Anda suka bekerja. Kenikmatan bekerja adalah keberhasilan
dalam menyelesaikan tugas,kemampuan, dan mencapai target, akan memberikan kepuasan batin.
Pertanyaan terakhir, berikan penjelasan yang menggambarkan pencapaian ambisi atau cita-cita,
peningkatan jenjang karier yang meningkat, dan peningkatan penghasilan yang signifikan.

11
Daftar Pustaka

Agus, Edi, Surat Dinas.basindomd.blogspot.com/2010/03/surat-dinas.html.diakses


tanggal 3 Oktober 2012.

Kuntarto, Niknik. 2009.Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam


Berpikir.Jakarta:Mitra Media Wacana Diposkan oleh winda wewek di 18.57

12

Anda mungkin juga menyukai