KARYA TULIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
FAKHRI FADLURROHMAN P.
(24020116140087)
NEAR PUTRI FARADILA AYU
(24020116140088)
RIDWAN
(24020116130089)
AZMI SYAFANAH N.H
(24020116140090)
PANCA BUANA WIJAYA
(24020116140091)
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kesantunan Penutup Karangan
Ilmiah.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah Kesantunan Penutup Karangan
Ilmiah, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada
pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa
prinsip-prinsip ilmiah. Penulisan karya tulis Ilmiah memiliki sebuah sistematika
penulisan yang sudah ditetapkan sehinga dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah harus
melihat dan mempertimbangkan atau bahkan mengacu pada sistematika tersebut.
Sistematika karya ilmia terdiri dari bab pendahuluan, bab kajian pustaka atau landasan
teori, bab metodologi penelitian, bab hasil dan pembahasan, bab penutup dan bagian
akhir.
Dalam karya ilmiah bab penutup dan bagian akhir sangatlahpenting, karena bab
penutup merupakan bab akhir dari karya tulis yang terdiri dari kesimpulan dan saran yang
dapat mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk
apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Serta bagian akhir yang berisi daftar pustaka
dan lampiran yang akan melengkapi karya ilmiah tersebut. Akan tetapi, ternyata banyak
dari
kalangan
masyarakat
umum,
khususnya
kalangan
mahasiswa
dalam
menulisbabpenutupdan bagian penutup banyak yang mengalami kesulitan. Maka dari itu,
di dalam makalah ini akan dibahas secara lebih mendalam tentang kesantunan bab
penutup dan bagian akhir dalam karya ilmiah yang benar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, kami akan mengajukan rumusan
C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan kesantunan dan cara membuat bab penutup pada
karya tulis ilmiah.
2. Dapatmenjelaskan cara membuat bagian akhir pada karya tulis ilmiah.
BAB II
KESANTUNAN PENUTUP KARANGAN ILMIAH
1. Bab Penutup
1. Kesimpulan
a. Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil
dari beberapa premis atau ide pemikirandengan aturan-aturan yang berlaku.
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir permasalahan.
Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu permasalahan (Arifin, 2000).
b. Persyaratan Kesimpulan
Untuk menghasilkan kesimpulan yang baik, terdapat beberapa persyaratan
yang harus dilakukuan menurut Sudjana (1988), antara lain
1) Persyaratan materi atau isi:
Kesimpulan berupa interpretasi atas hasil analisis, dapat berupa inferensi dan
dapat pula berupa implikasi. Inferensi adalah kesimpulan berdasarkan referensi, tidak
melibat data secara langsung, sedangkan implikasi adalah kesimpulan yang melibat
data.
Kesimpulan menyajikan gambaran isi karangan ilmiah yang telah diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya secara singkat dan jelas. Kesimpulan merupakan bab
penutup berisi uraian singkat atau rincian yang merupakan konsekuensi pembahasan
bab-bab sebelumnya.Kesimpulan tidak menyajikan kutipan dan dermisi. Serta
kesimpulan juga tidak menyajikan hal-hal yang tidak diuraikan sebelumnya.
2) Persyaratan bahasa:
Umum persyaratan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf, serupa dengan
persyaratan bahasa pada naskah utama. Perbedaan terdapat pada pilihan kata
terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas,
misalnya: dengan demikian, jadi; dapat disimpulkan bahwa, fakta menunjukkan
adanya kecenderungan, hubungan yang menyatakan hasil atau akibat, misalnya: jadi,
hasilnya, akibatnya.
3) Penyajian:
Kesimpulan dapat disajikan dalam bentuk paragraf semacam esai dan dapat
pula berupa butir-butir rincian. Jika rumusan masalah dalam pendahuluan ada dua
butir, kesimpulan sekurang-kurangnya juga dua butir.
2. Saran dalam Karangan Ilmiah
a. Pengertian Saran
Saran berupa komentar, sanggaan yang bersifat menyarankan baik kepada
pemerintah, instansi, dan masyarakat tergantung dengan varibel yang ada dalam
karya ilmiah. Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk sesuatu yang belum
ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena penulis melihat
adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada. Saran
sebaiknya diajukan berdasarkan fakta atau data yang ada agar tepat sasaran dan
disertai dengan rasional atau alasan yang mendukung untuk meyakinkan kebenaran
usulan yang kita berikan (Tanjung,2005).
b. Penulisan Saran
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu
terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik menurut Arifin (2000), antara
lain :
1)
2)
3)
4)
2. Bagian Penutup
1. Penulisan Daftar Pustaka
6) Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina,
maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya: Wong Kam Fu ..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali
jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap
berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh .> ditulis sebagai: Yeoh,
Michelle
7) Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang,
atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata
utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio >
ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama
keluarganya berawalan d de, de, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah
awalan itu. Misalnya: Lorenzo dMontana > ditulis sebagai: Montana,
Lorenzo d
2. Membuat Lampiran
a. Pengertian Lampiran
Lampiran merupakan tempat materi tambahan atau materi rujukan yang
diperluas dan terlalu panjang atau kompleks untuk dimasukkan dalam teks.
Lampiran seringkali mengikutsertakan formulir atau tabel-tabel yang besar.
Lampiran biasanya, tetapi tidak selalu, berisi materi yang dapat digunakan dalam
kaitanya dengan beberapa bab dan buka hanya satu bab. Di bidang keperawatan,
lampiran sering berisi rencana asuhan, perangkat pengukur kualitas, sistem
penentuan tingkat dan sebaginya (Sudjana, 1988).
b. Isi Lampiran
Hal yang menambah pengetahuan dapat dimasukkan dalam lampiran.
Menurut Antonius (2005) Berikut ini beberapa isi dari lapiran:
1) Kutipan
Kutipan adalah referensi ke beberapa bagian lain dari tulisan. Pertanyaan
juga dapat digunakan sebagai kutipan.
2) Kuesioner dan Survei
1) Grafik Batang adalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau balok dan
dipakai untuk menekan kan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.
2)
3)
b. Manfaat Grafik
a. Menunjukkan fakta dengan jelas dan mudah dipahami
b. Menjadikan proses komunikasi lebih cepat dan menarik
4. Membuat Tabel
1. Pengertian Tabel
Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang biasanya
berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas. Tabel
merupakan susunan dari bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat
secara sistematis, biasanya terdiri dari beberapa kolom, sedangkan yang dimaksud
dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai
tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik,
peta, dansejenisnya. Selain itu juga, gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram,atau
foto (Anggarani, 2006).
2. Pembuatan dan penomoran Tabel memiliki ketentuan sebagai berikut menurut
Yuwana (1983) :
a. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi ringkasan data-data penelitian yang
penting.
b. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan
pengetikan.
c. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca.
d. Jarak antara baris dalam tabel adalah satu spasi.
e. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas.
f. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
g. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris teks. Dalam hal ini
jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah dua spasi.
h. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel.
i. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai
ukuran halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.
j. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah tabel tersebut harus dicantumkan
sumbernya dengan ukuran huruf (font) 10 dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
k. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel).
l. Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila tabel lebih
dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman
berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul
kolom (kepala tabel).
m. Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,).
n. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).
o. Gambar diberi judul di bawah gambar dengan 1 (satu) spasi.
p. Sumber data ditulis melekat di bawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi dengan
ukuran 10.
Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat:
1. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
Nama Pengarang Tanggal revisi terakhhir Judul Makalah Media yang memuat
URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file Tanggal akses.
2. Menurut Winarko (2003) memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di
daftar pustaka sebagai berikut:
a. Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor,
volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penutup pada karangan ilmiah memiliki
syarat-syarat dalam penulisannya. Contohnya simpulan, saran, daftar pustaka, lampiran memiliki
kaidah penulisan yang berbeda. Seperti pada daftar pustaka nama pengarang harus dibalik, saran
harus memuat cara untuk mengatasi permasalahan yang dibahas dan lampiran yang memuat
keterangan-keterangan tambahan yang mendetail dari pembahasan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Anggarani, Asih dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi,
Yogyakartal: Graha Ilmu
Antonius. 2005. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Yrama Widya
Nasution
Memebuat
Tesis,
Skripsi,
Disertasi,
Yuwana, Sudika Setya. 1983. Penuntun Penyusunan Karya Ilmiah. Semarang: Aneka Ilmu
Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta. Sinar Baru
Sulastri, Euis dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI
Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Prosopak, Skripsi,
dan Tesis). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
SOAL
1. Persyaratan penulisan saran adalah, kecuali
a. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas
b. Mempunyai sasaran objek yang jelas
c. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
d. Disertai dengan kriteria indikator keberhasilan
e. Penulisan panjang dan lebar
2. Penulisan daftar pustaka yang tepat untuk buku berjudul Komposisi, karangan Gorys
Keraf, diterbitkan oleh Nusa Indah, di Ende, Flores, tahun 1985 ialah ...
a. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
b. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
c. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
d. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
e. Keraf, Gorys, Komposisi, (Ende, Flores : Nusa Indah), 1985.
3. Daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata
maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas disebut
a. Kesimpulan
b. Daftar Pustaka
c. Tabel
d. Lampiran
e. Referensi
4. Isi dari lampiran dapat berupa hal berikut, kecuali
a. Berita
b. Bukti
c. Kata Pengantar
d. Daftar Pustaka
e. Istilah
5. Manfaat dari saran dalam karya ilmiah adalah
a. Memberi jalan keluar pada masalah
b. Memuat daftar pustaka
c. Memberi penjelasan masalah
d. Menyimpulkan masalah
e. Memberi rumusan masalah
Essay
1. Bagaimana cara merangkum dan menyimpulankan grafik? Jelaskan!
KUNCI JAWABAN
1. E
2.
3.
4.
5.
A
C
C
A
Essay
Langkah-langkah merangkum dan menyimpulkan grafik sebagai berikut:
1. Membaca grafik untuk memperoleh kesan umum dan isi informasi yang disajikan
dalam grafik dengan membaca memindai.
2. Mencatat gagasan utama atau hal-hal pokok yang disampaikan dalam grafik tersebut.
3. Menyusun pokok-pokok informasi grafik menjadi satu paragraf atau lebih.