Anda di halaman 1dari 23

KESANTUNAN BAB PENUTUP & BAGIAN AKHIR KARANGAN ILMIAH

KARYA TULIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

FAKHRI FADLURROHMAN P.
(24020116140087)
NEAR PUTRI FARADILA AYU
(24020116140088)
RIDWAN
(24020116130089)
AZMI SYAFANAH N.H
(24020116140090)
PANCA BUANA WIJAYA
(24020116140091)

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kesantunan Penutup Karangan
Ilmiah.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah Kesantunan Penutup Karangan
Ilmiah, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Semarang, 17 Oktober 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KESANTUNAN BAB PENUTUP KARANGAN ILMIAH


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II KESANTUNAN PENUTUP KARANGAN ILMIAH
A. Kesimpulan Dalam Karangan Ilmiah
B. Saran Dalam Karangan Ilmiah
C. Penulisan Daftar Pustaka
D. Membuat Lampiran
E. Membuat Grafik
F. Membuat Tabel
G. Teknik Penulisan Daftar Pustaka
H. Contoh Kutipan dan Daftar Pustaka
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
SOAL
KUNCI JAWABAN
ESSAY...23

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada
pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa
prinsip-prinsip ilmiah. Penulisan karya tulis Ilmiah memiliki sebuah sistematika
penulisan yang sudah ditetapkan sehinga dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah harus
melihat dan mempertimbangkan atau bahkan mengacu pada sistematika tersebut.
Sistematika karya ilmia terdiri dari bab pendahuluan, bab kajian pustaka atau landasan
teori, bab metodologi penelitian, bab hasil dan pembahasan, bab penutup dan bagian
akhir.
Dalam karya ilmiah bab penutup dan bagian akhir sangatlahpenting, karena bab
penutup merupakan bab akhir dari karya tulis yang terdiri dari kesimpulan dan saran yang
dapat mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk
apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Serta bagian akhir yang berisi daftar pustaka
dan lampiran yang akan melengkapi karya ilmiah tersebut. Akan tetapi, ternyata banyak
dari

kalangan

masyarakat

umum,

khususnya

kalangan

mahasiswa

dalam

menulisbabpenutupdan bagian penutup banyak yang mengalami kesulitan. Maka dari itu,
di dalam makalah ini akan dibahas secara lebih mendalam tentang kesantunan bab
penutup dan bagian akhir dalam karya ilmiah yang benar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, kami akan mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana menggunakan bahasa yang baik dalam penulisan penutup
karangan ilmiah?
2.

Bagaimana cara penulisanbab penutup dan bagian akhir yang baik


dalam karangan ilmiah?

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan kesantunan dan cara membuat bab penutup pada
karya tulis ilmiah.
2. Dapatmenjelaskan cara membuat bagian akhir pada karya tulis ilmiah.

BAB II
KESANTUNAN PENUTUP KARANGAN ILMIAH
1. Bab Penutup

1. Kesimpulan
a. Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil
dari beberapa premis atau ide pemikirandengan aturan-aturan yang berlaku.
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir permasalahan.
Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu permasalahan (Arifin, 2000).
b. Persyaratan Kesimpulan
Untuk menghasilkan kesimpulan yang baik, terdapat beberapa persyaratan
yang harus dilakukuan menurut Sudjana (1988), antara lain
1) Persyaratan materi atau isi:
Kesimpulan berupa interpretasi atas hasil analisis, dapat berupa inferensi dan
dapat pula berupa implikasi. Inferensi adalah kesimpulan berdasarkan referensi, tidak
melibat data secara langsung, sedangkan implikasi adalah kesimpulan yang melibat
data.
Kesimpulan menyajikan gambaran isi karangan ilmiah yang telah diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya secara singkat dan jelas. Kesimpulan merupakan bab
penutup berisi uraian singkat atau rincian yang merupakan konsekuensi pembahasan
bab-bab sebelumnya.Kesimpulan tidak menyajikan kutipan dan dermisi. Serta
kesimpulan juga tidak menyajikan hal-hal yang tidak diuraikan sebelumnya.
2) Persyaratan bahasa:
Umum persyaratan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf, serupa dengan
persyaratan bahasa pada naskah utama. Perbedaan terdapat pada pilihan kata
terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas,
misalnya: dengan demikian, jadi; dapat disimpulkan bahwa, fakta menunjukkan
adanya kecenderungan, hubungan yang menyatakan hasil atau akibat, misalnya: jadi,
hasilnya, akibatnya.

3) Penyajian:
Kesimpulan dapat disajikan dalam bentuk paragraf semacam esai dan dapat
pula berupa butir-butir rincian. Jika rumusan masalah dalam pendahuluan ada dua
butir, kesimpulan sekurang-kurangnya juga dua butir.
2. Saran dalam Karangan Ilmiah

a. Pengertian Saran
Saran berupa komentar, sanggaan yang bersifat menyarankan baik kepada
pemerintah, instansi, dan masyarakat tergantung dengan varibel yang ada dalam
karya ilmiah. Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk sesuatu yang belum
ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena penulis melihat
adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada. Saran
sebaiknya diajukan berdasarkan fakta atau data yang ada agar tepat sasaran dan
disertai dengan rasional atau alasan yang mendukung untuk meyakinkan kebenaran
usulan yang kita berikan (Tanjung,2005).
b. Penulisan Saran
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu
terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik menurut Arifin (2000), antara
lain :
1)
2)
3)
4)

Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas


Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan
Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
Disertai dengan kriteria indikator keberhasilan

2. Bagian Penutup
1. Penulisan Daftar Pustaka

a. Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi


yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka
biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat
melihat kembali pada sumber aslinya (Sudika, 1983).
b. Unsur-unsur Daftar Pustaka
Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka
diantaranya: nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit,
dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada,
misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul.
Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini. Berikut
ini tata cara mengembalikan nama pengarang dalam daftar pustaka menurut
Nasution dan Thomas (2009) :
1) Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan
merupakan nama keluarga.Misalnya: Dewi Rieka..> ditulis
sebagai: Rieka, Dewi.
2) Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di
bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Retno A > ditulis
sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno
3) Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di
depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah
gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ..> ditulis sebagai:
Rajo, Rahman Sutan
4) Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di
depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah
kata bin atau binti tersebut.Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam
..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti
5) Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary RodhamClinton > ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary
dan bukan Clinton, Hillary Rodham.

6) Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina,
maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya: Wong Kam Fu ..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali
jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap
berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh .> ditulis sebagai: Yeoh,
Michelle
7) Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang,
atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata
utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio >
ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama
keluarganya berawalan d de, de, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah
awalan itu. Misalnya: Lorenzo dMontana > ditulis sebagai: Montana,
Lorenzo d
2. Membuat Lampiran

a. Pengertian Lampiran
Lampiran merupakan tempat materi tambahan atau materi rujukan yang
diperluas dan terlalu panjang atau kompleks untuk dimasukkan dalam teks.
Lampiran seringkali mengikutsertakan formulir atau tabel-tabel yang besar.
Lampiran biasanya, tetapi tidak selalu, berisi materi yang dapat digunakan dalam
kaitanya dengan beberapa bab dan buka hanya satu bab. Di bidang keperawatan,
lampiran sering berisi rencana asuhan, perangkat pengukur kualitas, sistem
penentuan tingkat dan sebaginya (Sudjana, 1988).
b. Isi Lampiran
Hal yang menambah pengetahuan dapat dimasukkan dalam lampiran.
Menurut Antonius (2005) Berikut ini beberapa isi dari lapiran:
1) Kutipan
Kutipan adalah referensi ke beberapa bagian lain dari tulisan. Pertanyaan
juga dapat digunakan sebagai kutipan.
2) Kuesioner dan Survei

Kuesioner dan survey menambah kredibilitas tulisan.


3) Berita
Berita sering digunakan untuk penelitian yang luas, karena itu dapat
digunakan sebagai lampiran.
4) Bukti
Buti atau tafsiran akan membuat lampiran menjadi penting.
5) Daftar Pustaka
Buku-buku atau referensi dapat digunakan untuk mendukung fakta.
6) Istilah
Kata-kata kompleks dan tidak diketahui dapat disebutkan dalam lampiran
bersama dengan arti kata untuk membuat seluruh tulisan menjadi baik.
c. Cara Menulis Lampiran
1) Langkah pertama adalah untuk menentukan metode mana yanga akan di
ikuti. Ada dua metode utama untuk menulis. Yang pertama adalah metode
simultan dan yang kedua adalah metode non-simultan. Anda dapat memilih
salah satu dari ini. Pada metode yang pertama, anda harus menulis isi dari
tulisan secara bersamaan. Dalam metode non-simultan, anda pertama kali
menyelesaikan tulisan dan kemudian menulis lampiran.
2) Berdasarkan berbagai bagian atau bab dari tulisan, memilih dan
mengelompokkanpeneliti seluruh materi menjadi bagian-bagian atau bab.
3) Jika anda menemukan sebuah frase, istilah, satu kata, atau bahkan fakta
tunggal, yang telah berasal dari penelitian, dan jika anda merasa bahwa itu
perlu dijelaskan dalam lampiran, tempatkan kode numeric, misalnya [1:1]
dimana 1 adalah Bab 1 dan 1 nya lagi adalah penjelasan. Demikian pula [1:2]
akan menunjukkan istilah 2 dijelaskan dalam Bab 1. [2:1] akan menunjukkan
istilah 1 dijelaskan dalam bab 2.
4) Tambahan beberapa rincian yang berguna untuk referensi. Penjelasannya
harus mengikuti kode [1:1] beralih ke lampiran dan membaca penjelasan
yang berikut dalam lampiran
3. Membuat Grafik
a. Pengertian Grafik
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data
yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.

1) Grafik Batang adalah lukisan naik turunnya data berupa batang atau balok dan
dipakai untuk menekan kan adanya perbedaan tingkatan atau nilai berupa aspek.

2)

Grafik Garis adalah lukisan naik


turunnya data berupa garis yang di
hubungkan dari titik-titik data secara berurutan. Grafik ini di gunakan untuk
menggambarkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.

3)

Grafik Lingkaran adalah


gambaran naik turunnya
data berupa lingkaran
untuk menggambarkan
persentase dari nilai total
atau seluruhnya.

b. Manfaat Grafik
a. Menunjukkan fakta dengan jelas dan mudah dipahami
b. Menjadikan proses komunikasi lebih cepat dan menarik

c. Langkah langkah membaca grafik


a. Amati judul grafik,
b. Amati lajur kanan, kiri, dan bawah,
c. Temukan benda yang mencolok pada data tersebut, dan
d. Tarik kesimpulan dari data yang disampaikan.
4. Menyimpulkan grafik
Untuk dapat menyimpulkan isi grafik, kita dapat menguraikan terlebih dahulu isi
grafik tersebut dalam bentuk rangkuman atau ringkasan. Melalui rangkuman tersebut
kita dapat menyimpulkan isi grafik.
Langkah-langkah merangkum dan menyimpulkan grafik menurut Nasution dan
Thomas (2009) sebagai berikut:
a. Membaca grafik untuk memperoleh kesan umum dan isi informasi yang disajikan
dalam grafik dengan membaca memindai.
b. Mencatat gagasan utama atau hal-hal pokok yang disampaikan dalam grafik
tersebut.
c. Menyusun pokok-pokok informasi grafik menjadi satu paragraf atau lebih.

4. Membuat Tabel

1. Pengertian Tabel

Tabel adalah daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang biasanya
berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas. Tabel
merupakan susunan dari bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat
secara sistematis, biasanya terdiri dari beberapa kolom, sedangkan yang dimaksud
dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai
tabel, misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik,
peta, dansejenisnya. Selain itu juga, gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram,atau
foto (Anggarani, 2006).
2. Pembuatan dan penomoran Tabel memiliki ketentuan sebagai berikut menurut
Yuwana (1983) :
a. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi ringkasan data-data penelitian yang
penting.
b. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan
pengetikan.
c. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca.
d. Jarak antara baris dalam tabel adalah satu spasi.
e. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas.
f. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
g. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris teks. Dalam hal ini
jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah dua spasi.
h. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel.
i. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai
ukuran halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.
j. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah tabel tersebut harus dicantumkan
sumbernya dengan ukuran huruf (font) 10 dengan spasi tunggal (lihat Lampiran).
k. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel).
l. Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila tabel lebih
dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman
berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul
kolom (kepala tabel).
m. Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,).
n. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).
o. Gambar diberi judul di bawah gambar dengan 1 (satu) spasi.

p. Sumber data ditulis melekat di bawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi dengan
ukuran 10.

5. Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari
atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit,
baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang.

Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat:
1. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
Nama Pengarang Tanggal revisi terakhhir Judul Makalah Media yang memuat
URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file Tanggal akses.
2. Menurut Winarko (2003) memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di
daftar pustaka sebagai berikut:
a. Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor,
volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring

b. Artikel umum dari internet dengan nama


Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal ).
*) Judul artikel harus ditulis miring.
c. Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal
).*) Anonim dapat diganti dengan _____. Judul artikel harus ditulis
miring.
6. Contoh Kutipan dan Daftar Pustaka
1. Buku
a. Buku tanpa Bab
1) Referensi pada tulisan (kutipan)
. . . which offered a theoretical backdrop for a number of
innovative behavior modification approaches(Skinner, 1969).
2) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Skinner, B.F. (1969). Contingencies of reinforcement. New York:
Appleton-Century- Crofts.

b. Buku dengan Bab


1) Referensi pada tulisan (kutipan)
. . . The elucidation of the potency of infant-mother relationships, showing
how later adaptations echo thequality of early interpersonal experiences
(Harlow, 1958, chap. 8).
2) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Harlow, H. F. (1958). Biological and biochemical basis of behavior. In D. C.
Spencer (Ed.), Symposium oninterdisciplinary research (pp. 239-252).
Madison: University of Wisconsin Press.
c. Buku tanpa penulis
1) Referensi pada tulisan (kutipan). . . the number of recent graduates from art
schools in France has shown that this is a trend worldwide (ArtStudents
International, 1988).

2) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)


Art students international. (1988). Princeton, NJ: Educational Publications
International.
d. Buku dengan edisi / versi
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
- Strunk, W., Jr., & White, E. B. (1979). The elements of style (3rd ed.).
-

New York: Macmillan.


Cohen, J. (1977). Manual labor and dream analysis (Rev. ed.). New

York: Paradise Press.


American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical

manual of mental disorders (4th Ed.).Washington, DC: Author.


e. Buku terjemahan
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Luria, A. R. (1969). The mind of a mnemonist (L. Solotaroff, Trans.). New
York: Avon Books. (Original workpublished 1965)
2) Buku dengan beberapa volume
3) Referensi pada tulisan (kutipan)
. . . The cognitive development of the characters in Karlins class illustrates
the validity of this new method oftesting (Wilson & Fraser, 1988-1990).
4) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Wilson, J. G., & Fraser, F. (Eds.). (1988-1990). Handbook of wizards (Vols.
1-4). New York: Plenum Press.
2. Jurnal
a. Artikel Jurnal
1) Referensi pada tulisan (kutipan)
When quoting an authors words exactly, indicate the page number:
Even some psychologists have expressed the fear that psychology is in
danger of losing its status as an independent body of knowledge (Peele,
1981, p. 807).
2) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Peele, S. (1981). Reductionism in the psychology of the eighties: Can
biochemistry eliminate addiction, mental illness, and pain? American
Psychologist, 36, 807-818.
b. Artikel Jurnal, lebih dari enam pengarang
1) Referensi pada tulisan (kutipan)

. . . the nutritional value of figs is greatly enhanced by combining them with


the others (Cates et al., 1991).
2) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Cates, A. R., Harris, D. L., Boswell, W., Jameson, W. L., Yee, C., Peters, A.
V., et al. (1991). Figs and dates andtheir benefits. Food Studies Quarterly, 11,
482-489.
3. Sumber Digital
a. Buku elektonik dari perpustakan digital
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Wharton, E. (1996). The age of innocence. Charlottesville, VA: University of
Virginia Library. Retrieved March6, 2001, from netLibrary database.
b. Artikel Jurnal dari perpustakaan digital
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Schraw, G., & Graham, T. (1997). Helping gifted students develop
metacognitive awareness. Roeper Review,20, 4-8. Retrieved November 4,
1998, from Expanded Academic ASAP database.
c. Artikel Majalah atau Koran dari Internet (bukan dari perpustakaan digital)
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Sarewitz, D., & Pielke, R. (2000, July). Breaking the global warming
gridlock [Electronic version]. The AtlanticMonthly, 286(1), 54-64.
d. Artikel e-Journal
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Bilton, P. (2000, January). Another island, another story: A source for
Shakespeares The Tempest.Renaissance Forum, 5(1). Retrieved August 28,
2001, from http://www.hull.ac.uk/renforum/current.htm
2) Halaman Web
3) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Shackelford, W. (2000). The six stages of cultural competence. In Diversity
central: Learning. Retrieved April 16, 2000, from
http://www.diversityhotwire.com/learning/cultural_insights.html
4. Web Site dari organisasi
a. Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
American Psychological Association. (n.d.) APAStyle.org: Electronic references.
Retrieved August 31, 2001,from http://www.apa.org/journals/webref.html
5. Sumber Lain
a. Artikel Koran, tanpa pengarang
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)

Counseling foreign students. (1982, April). Boston Globe, p. B14.


b. Tesis
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Caravaggio, Q. T. (1992). Trance and clay therapy. Unpublished masters
thesis, Lesley University, Cambridge,MA.
c. Desertasi
1) Referensi pada akhir tulisan (daftar pustaka)
Arbor, C.F. (1995). Early intervention strategies for adolescents.
Unpublished doctoral dissertation,University of Massachusetts at Amherst.

BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penutup pada karangan ilmiah memiliki
syarat-syarat dalam penulisannya. Contohnya simpulan, saran, daftar pustaka, lampiran memiliki
kaidah penulisan yang berbeda. Seperti pada daftar pustaka nama pengarang harus dibalik, saran
harus memuat cara untuk mengatasi permasalahan yang dibahas dan lampiran yang memuat
keterangan-keterangan tambahan yang mendetail dari pembahasan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Anggarani, Asih dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi,
Yogyakartal: Graha Ilmu

Antonius. 2005. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Yrama Widya

Arifin, Zaenal. 2000. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Grasindo

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 1997. Pedoman Penulisan dan


Pelaksanaan Ujian Skripsi. Surabaya.
Fibrianti, eka dkk. 2012. Detik Detik Ujian Nasional Bahasa Indonesia untuk SMA/MA
Program IPA, IPS, dan Keagamaan. Agus: Intan Pariwara

Nasution

dan Thomas, 2009. Buku Penuntun


Makalah.Jakarta: Bumi Aksara

Memebuat

Tesis,

Skripsi,

Disertasi,

Yuwana, Sudika Setya. 1983. Penuntun Penyusunan Karya Ilmiah. Semarang: Aneka Ilmu

Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta. Sinar Baru

Sulastri, Euis dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI
Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Prosopak, Skripsi,
dan Tesis). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

SOAL
1. Persyaratan penulisan saran adalah, kecuali
a. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas
b. Mempunyai sasaran objek yang jelas
c. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
d. Disertai dengan kriteria indikator keberhasilan
e. Penulisan panjang dan lebar
2. Penulisan daftar pustaka yang tepat untuk buku berjudul Komposisi, karangan Gorys
Keraf, diterbitkan oleh Nusa Indah, di Ende, Flores, tahun 1985 ialah ...
a. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
b. Keraf, Gorys. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
c. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. Ende, Flores : Nusa Indah.
d. Gorys Keraf. 1985. Komposisi. (Ende, Flores : Nusa Indah)
e. Keraf, Gorys, Komposisi, (Ende, Flores : Nusa Indah), 1985.
3. Daftar yang berisi sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata
maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas disebut
a. Kesimpulan
b. Daftar Pustaka
c. Tabel
d. Lampiran
e. Referensi
4. Isi dari lampiran dapat berupa hal berikut, kecuali
a. Berita
b. Bukti
c. Kata Pengantar
d. Daftar Pustaka
e. Istilah
5. Manfaat dari saran dalam karya ilmiah adalah
a. Memberi jalan keluar pada masalah
b. Memuat daftar pustaka
c. Memberi penjelasan masalah
d. Menyimpulkan masalah
e. Memberi rumusan masalah
Essay
1. Bagaimana cara merangkum dan menyimpulankan grafik? Jelaskan!
KUNCI JAWABAN
1. E

2.
3.
4.
5.

A
C
C
A

Essay
Langkah-langkah merangkum dan menyimpulkan grafik sebagai berikut:
1. Membaca grafik untuk memperoleh kesan umum dan isi informasi yang disajikan
dalam grafik dengan membaca memindai.
2. Mencatat gagasan utama atau hal-hal pokok yang disampaikan dalam grafik tersebut.
3. Menyusun pokok-pokok informasi grafik menjadi satu paragraf atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai