Anda di halaman 1dari 19

MENULIS NASKAH PIDATO

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata
Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang Diampu oleh Drs. H.
M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

OLEH :
1. FIVA ANDRIYANI
2. JEFRI SAPUTRO
3. REGINA CAHYA C
4. WAHYU AJI M.

(24020116130070)
(24020116130071)
(24020116130072)
(24020116130073)

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Menulis Naskah Pidato.
Penyusunan

makalah

ini

merupakan

salah

satu

tugas

dan

persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di


Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Drs. H. M. Fawzan Ahmad, M. A. selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penulis.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah Menulis
Naskah Pidato, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Kami

merasa

masih

banyak

kekurangan-kekurangan

dalam

penyusunan makalah ini baik pada teknis penulisan maupun materi,


mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Semarang, 16 Oktober 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR...................................................................................................
.............i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
............ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..............................................................................................
.................1
B. Rumusan
Masalah...............................................................................................
...........1
C. Tujuan..................................................................................................
...........................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pidato...................................................................................................
.........3
B. Macam-Macam Teks
Pidato...........................................................................................3
C. Sistematika
Pidato...................................................................................................
.......6
D. Unsur Kebahasaan dalam
Pidato....................................................................................7

E. Contoh Naskah
Pidato...................................................................................................
.9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan..............................................................................................
.........................11
B. Saran...................................................................................................
..........................11
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
......12
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berbicara merupakan komponen penting dalam menunjang
komunikasi. Sebagai seorang mahasiswa, berbicara merupakan hal
pokok penunjang akademika. Salah satu ragam berbicara yang

sering digunakan dalam penataran, peringatan, seminar adalah


pidato. Seorang pemimpin apalagi mahasiswa hendaknya berusaha
memiliki

keterampilan

berbicara

dan

memiliki

kemampuan

berpidato di hadapan khalayak karena bagaimanapun pada suatu


saat mahasiswa akan dituntut untuk berpidato. Pidato merupakan
suatu hal yang sangat penting baik untuk sekarang maupun pada
waktu

yang

merupakan

akan

datang,

penyampaian

karena
pikiran,

pidato

merupakan

informasi,

atau

pidato

gagasan

pembicara kepada khalayak ramai. Seseorang yang berpidato


dengan

baik

akan

mampu

meyakinkan

pendengarnya

untuk

menerima dan mematuhi pikiran, informasi atau gagasan yang


disampaikan.
Berbicara sangat berperan apabila berhadapan dengan suatu
massa. Seseorang yang memiliki kemampuan berbicara yang baik
akan

dengan

mudah

menyampaikan

pendapat,

ide,

atau

gagasannya kepada orang lain, dan kemungkinan ia akan berhasil


mengemukakan pendapat atau gagasan tersebut sehingga diterima
oleh orang lain. Sebaliknya, apabila seseorang tidak atau kurang
memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka akan kesulitan
dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya kepada orang lain
dan

kemungkinan

akan

mengalami

kegagalan

dalam

menyampaikan pendapat atau gagasannya sehingga orang lain sulit


memahaminya.
Alasan tersebut yang mendasari makalah ini yang berjudul
Menulis Naskah Pidato, sebagai media informasi penulisan naskah
pidato yang baik dan benar serta bekal pengetahuan dalam
membawakan pidato di khalayak umum terutama bagi mahasiswa.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini
yaitu :
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan pidato?


Apa saja macam- macam pidato?
Bagaimana sistematika dalam penulisan naskah pidato?
Apa saja unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam

pidato?
5. Bagaimana contoh naskah pidato?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan maksud pidato
2. Menjelaskan macam-macam pidato
3. Menjelaskan sistematika dalam penulisan naskah pidato
4. Menjelaskan unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
pidato
5. Menjelaskan contoh naskah pidato

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pidato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:455) dijelaskan
bahwa teks pidato adalah naskah yang mengungkapkan pikiran
dalam

bentuk

kata-kata

yang

memberikan

suatu

penjelasan

disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dengan demikian,


teks pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk katakata yang disampaikan di depan khalayak.
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau
berorasi

untuk

menyatakan

pendapatnya,

atau

memberikan

gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh


seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang
suatu hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan
(Arifin, 2009:24).
Selain itu, Wiyanto (2004:2) mengungkapkan bahwa teks
pidato adalah penyampaian gagasan atau informasi kepada orang
banyak secara tertulis dengan cara-cara tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa

pengertian teks pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk


kata-kata

dengan

memerhatikan

ketentuan

bahasa,

isi,

dan

sistematika pidato secara tertulis.


B. Macam-Macam Teks Pidato
Naskah pidato sama halnya dengan naskah dialog, ditulis
untuk ditampilkan. Perbedaannya, naskah dialog ditampilkan oleh
beberapa orang, sedangkan pidato ditampilkan oleh seorang saja.
Selain itu, komunikasi dalam dialog dilakukan diantara pemeran,
sedangkan dalam pidato komunikasi terjadi antara yang beridato
dengan pendengar. Naskah pidato terdiri atas beberapa macam :

3
1. Macam- Macam Pidato berdasarkan Sifat dari Isi Pidato

Menurut Ramly, dkk (2013:25-26) berdasarkan sifat dari isi


pidato dapat digolongkan menjadi beberapa, yaitu :
a. Pidato

pembukaan

dibawakan

oleh

merupakan

pembaca

pidato

acara

atau

singkat
mc

yang

(master

of

ceremony).
b. Pidato pengarahan merupakan pidato untuk mengarahkan
pada suatu pertemuan.
c. Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada
suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat
dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas
secara bergantian.
d. Pidato peresmianmerupakan pidato yang dilakukan oleh
orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
e. Pidato laporan merupakan pidato yang isinya adalah
melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
f. Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi
2.

suatu laporan pertanggungjawaban.


Macam-Macam Pidato berdasarkan Tujuan Pidato
Menurut Rakhmat (2007:23-25), berdasarkan tujuann dari
pidato dapat digolongkan menjadi:
a. Pidato Informasi
Pidato informasi adalah pidato yang dilakukan dengan
tujuan

menginformasikan,

memberitahukan,

atau

menjelaskan sesuatu. Suasana yang serius dan tertib benarbenar dibutuhkan pada jenis pidato ini, perhatian akan
dipusatkan pada pesan yang akan disampaikan. Dalam hal
ini, orang yang berpidato haruslah orang yang dapat
berbicara dengan jelas, sistematis, dan tepat isi agar
informasi

yang

disampaikan

benar-benar

terjaga

keakuratannya. Dengan demikian, pendengar akan berusaha


menangkap informasi dengan sungguh-sunguh.
Beberapa contoh pidato informasi antara lain:
a) Pidato Ketua Umum Pemilu tentang hasil pemilihan
b)

suara.
Pidato Mensekneg (Menteri Sekretaris Negara) sehabis

c)

sidang kabinet.
Pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional.

4
b. Pidato Persuasi
Pidato
Persuasi

adalah pidato

yang

bertujuan

menyakinkan pendengar tentang sesuatu. Pada jenis pidato


ini, orang yang berpidato benar-benar dituntut memiliki
keterampilan berbicara yang baik, karena bertugas untuk
mengubah sikap pendengarnya dari tidak setuju menjadi
setuju, dan tidak mau membantu menjadi mau membantu,
dari tidak percaya menjadi percaya. Dalam pidato ini, si
pembicara atau orang yang berpidato harus melandaskan isi
pembicaraannya pada argumentasi yang nalar, logis, masuk
akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh pidato persuasi :
a) Pidato calon kepala desa di daerah yang massanya belum
simpati kepadanya.
b) Pidato pimpinan partai di daerah yang kurang menyenangi
partai partai tersebut.
c. Pidato Argumentatif
Pidato argumentatif adalah pidato yang bertujuan untuk
meyakinkan pendengar terhadap pendapat atau argumen dari
penyampai pidato.
Contoh pidato argumentatif adalah pidato tentang
bahaya nrkoba terhadap tubuh.
d. Pidato Deskriptif
Pidato deskriptif adalah pidato yang bertujuan untuk
melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan. Pidato
deskriptif ini disampaikan agar seolah-olah pendengar dapat
merasakan apa yang sedang dibahas.
Contoh dari pidato deskriptif adalah pidato tentang
masalah pendi yang terjadi saat ini.
e. Pidato Rekreatif

Pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar.


Biasanya

terdapat

dalam

perayaan-perayaan.
Contoh pidato

jamuan-jamuan,

rekreatif

adalah

pidato

pesta-pesta,
pada

saat

perayaan ulang tahun.

5
C. Sistematika Penulisan Naskah Pidato
Menurut Abdurrahman (2009: 256-258 ) agar dapat berpidato
dengan lancar dan runtut sebelumnya perlu disipakan naskah
pidato. Secara garis besar naskah pidato terdiri atas tiga bagian,
yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
1. Pembukaan
Pembukaan pidato merupakan bagian penting sebelum masuk
ke

dalam

isi

terutama

mendengarkan

pidato

agar

menarik

yang

orang

akan

lain

untuk

disampaikan.

a. Salam pembuka, misalnya:


Assalaamualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam
sejahtera bagi kita semua.
b. Sapaan hormat, biasanya sapaan penghoramatan disampaikan
kepada seseorang yang kedudukannya dianggap paling penting.
Contoh:
Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang terhormat Bapak/Ibu guru
Yang terhormat para tamu undangan
Yang berbahagia teman-teman kelas IX
Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan
c. Ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat, karunia
yang telah diberikan kepada kita semua.

Contoh:
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena
sampai pada detik ini kita semua masih diberi nikmat yang tiada
tara. Salah satu nikmat itu adalah nikat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal
afiat tidak kurang suatu apa.
1. Isi pidato
Bagian isi merupakan bagian inti dari pidato berisi paparan
mengenai topik yang disajikan menduduki persentase yang
paling banyak.
6
Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar
topik materi yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi
pidato dapat dengan mudah ditangkap isinya oleh pendengar,
pembicara dapat menggunakan penanda, pertama.... ,
kedua ..... , ketiga .... , dan seterusnya. Penanda seperti itu
juga akan memudahkan penulis dalam menyusun gagasan teks
pidato.
2. Penutup Pidato
Penutup merupakan bagian dari pidato yang berisi simpulan
maupun

penegasan

kembali

mengenai

hal

yang

telah

disampaikan. Penutup pidato terdiri dari:


a. Simpulan pendek dari uraian sebelumnya.
b. Permintaan maaf kepada hadirin mungkin saja terdapat
kekhilafan dan kesalaham dalam berpidato.
c. Salam penutup
Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip
pendapat atau kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau
pantun dengan situasi saat itu.
Contoh :
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah sambutan saya, apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan dan ada tutur kata yang salah saya mohon

maaf. Kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang


mandi, kalau ada umur yang panjang semoga kitaberjumpa
lagi. Sekian dan terima kasih atas perhatian hadirin.
D. Unsur Kebahasaan dalam Pidato
Menurut Wiyanto (2004: 162-165) unsur kebahasaan yaitu
semua hal yang menyangkut bahasa yang seharusnya dipenuhi
pada waktu seseorang berbicara. Berikut ini adalah unsur-unsur
kebahasaan:
1. Ketepatan Ucapan
Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan
bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi yang kurang
tepat atau cacat akan menimbulkan kebosanan, kurang
menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi
bahasa yang dianggap cacat bisa mengalihkan perhatian
pendengar.
7
2. Penempatan Tekanan, Nada, dan Durasi yang Sesuai
Kesesuian tekanan, nada, dan durasi merupakan daya tarik
tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan
faktor penentu walaupun masalah yang dibicarakan kurang
menarik, apabila disampaikan dengan penempatan tekanan, dan
durasi yang sesuai akan menyebabkan masalah menjadi
menarik. Sebaliknya, jika penyampaiannya datar saja hampir
dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan, dan keefektifan
berbicara menjadi berkurang.
3. Diksi atau Pilihan Kata
Pilihan kata hendaknya tepat, jelas,dan bervariasi. Tepat
berati sesuai dengan kaidah kebahasaan. Jelas berarti mudah
mengerti oleh pendengar. Bervariasi berarti bermacam-macam
pilihan kata yang digunakan.
4. Ketepatan Sasaran Pembicaraan
Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang
menggunakan kalimat yang efektif akan memudahkan

pendengar memahami isi pembicaraan. Susunan penuturan


kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan
penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun
kalimat efektif, sehingga menimbulkan pengaruh, kesan, atau
akibat dari apa yang disampaikan.

8
E. Contoh Naskah Pidato
Salam
Pembuka
Sapaan

Assalamualaikum Wr. Wb
Yang terhormat Ketua Panitia serta hadirin sekalian yang kami
hormati.

Pertama- tama marilah kita panjatkan puji syukur


kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat- Nya kita dapat
berkumpul di sini dengan keadaan sehat. Sebelumnya saya
ucapkan terima kasih kepada panitia acara

dalam rangka

menyambut hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada


tanggal 31 Mei setiap tahunnya, yang telah memberikan
waktu kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini

Kata- kata
pembuka
dan
penyampai
an tema

dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok ini menjadi


benar-benar bisa menjadi hari yang terbebas dari asap rokok
selamanya.
Bukan menjadi rahasia umum lagi dan apabila di
kalangan para perokok sebenarnya sudah mengetahui atau
pun merasakan dampaknya dari bahaya merokok tersebut,
namun mereka seolah menutup mata dengan bermacam
alasan, padahal asap rokok secara ilmiah sudah terbukti
menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Saat berbagai
negara

termasuk

negara

berkembang

memperketat

peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya,


Isi
pidato

namun Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.


Hadirin yang saya hormati,
Salah satu proses yang memang belum berdampak
pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sistem
sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Hal
ini disebabkan karena di dalam

rokok terdapat beberapa

bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein,


merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde.
Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya,
acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil.
Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

9
Meskipun udah banyak Perda yang dikeluarkan dan
sudah

banyak

peraturan

dan

larangan

yang

telah

diberlakukan, misalnya Larangan Merokok Ditempat Umum,


tetapi tidak sedikit pula atau banyak

perokok yang tidak

mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut. Berdasarkan


kandungan- kandungan yang ada di dalam rokok yang sangat
membahayakan tubuh kita, maka kita sebagai warga negara
yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita

wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita
sendiri.

Kesimpul
an
Ucapan
terima
kasih

Hadirin yang saya hormati,


Karena waktu yang sangat terbatas, saya ucapkan
terima kasih kepada panita yang telah memberikan waktu
kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini. Mudahmudahan dihari bebas tembakau sedunia ini, kita akan lebih
menyayangi

diri

kita

sendiri

dengan

dimulai

dari

menyehatkan diri sendiri.

Harapa
n
Penutu
p
Salam
penutup

Semoga dari pidato yang saya sampaikan bermanfaat


dan menjadi dasar untuk kita lebih menjaga kesehatan.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada
kesempatan ini, apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb

(Abdurrahman, 2009: 5455)

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk
menyatakan pendapat di depan umum. Pidato berdasarkan sifat
dari isi pidato terdiri dari pidato pembukaan, pidato pengarahan,
pidato sambutan, pidato peresmian, pidato laporan, dan pidato
pertanggungjawaban. Pidato berdasarkan tujuannya terdiri dari
pidato

informatif,

persuasif,

argumentatif,

deskriptif,

dan

rekreatif. Pidato memiliki sistematika dimulai dari pembukaan,


peyampaian isi, dan penutup. Sedangkan unsur kebahasaan
dalam pidato, meliputi ketepatan ucapan; penempatan tekanan,
nada, dan durasi yang sesuai; diksi atau pilihan kata; dan
ketepatan sasaran pembicaraan.
B. Saran
1. Bagi masyarakat luas agar dapat memaksimalkan cara
berpidato yang baik dan benar.
2. Bagi mahasiswa khususnya agar aktif dalam berpidato yang
baik dan benar sebagai cara pengabdian kepada masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Z., & S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Abdurrahman, Emha. 2009. Teknik dan Pedoman Berpidato. Surabaya : CV. Amin.
Depdiknas, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.
Ramly,dkk. 2013. Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar : UNM.
Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Wiyanto, Asnul. 2004.Terampil Menulis Paragraf. Jakarta : PT. Gramedia.

12
LAMPIRAN
CONTOH SOAL
Pilihan ganda
1. Di bawah ini yang merupakan jenis-jenis pidato berdasarkan
tujuannya, kecuali
a. Pidato Informasi
b. Pidato Persuasi
c. Pidato Argumentatif
d. Pidato Deskriptif
e. Pidato Pembukaan
2. Kalimat pidato yang tepat adalah
a. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa jasa-jasa pahlawan
b. Akhirnya saya tutup, semoga ini bermanfaat
c. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan
meneruskan perjuangan para pahlawan
d. Rasanya materi pidato dari saya cukup
e. Saya akhiri dan saya mengajak untuk mengikuti jejak pahlawan
3. Pidato pada intinya adalah
a. Berbicara di atas podium
b. Pembicaraan tentang masalah sosial
c. Pengungkapan lisan kepada sekelompok masa
d. Keterampilan berbahasa lisan
e. Bertujuan untuk mempengaruhi orang banyak
4. Pidato yang dilakukan secara spontan disebut dengan metode
a. Impromtu
b. Manuskrip
c. Memorier
d. Ekstemporan
e. Membaca naskah
5. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena sampai pada detik ini kita semua masih diberi nikmat
yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikat sehat dan nikmat
sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan
sehat wal afiat tidak kurang suatu apa. Bagian petikan tersebut
merupakan bagian dari pidato
a. Pembukaan
b. Isi pidato
c. Penutup
d. Sambutan
e. Simpulan

Essay
1. Bagaimana cara menulis naskah pidato yang baik dan benar?
Membuat pidato yang baik dan benar harus sesuai dengan
sistematika penulisan naskah pidato. Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menulis naskah pidato yang baik dan benar :
a. Menentukan maksud atau tujuan.
Sebelum menginjak ke materi pidato pastikan dulu anda sudah mempunyai
dan memahami maksud dan tujuan dari pidato yang akan anda susun nantinya.
Jadi tidak asal-asalan membuat pidato karena pidato yang nantinya kita sampaikan
sebisa mungkin tepat sasaran.
b. Tentukan topik atau tema
Menarik bagi pendengar
Sesuai dengan situasi, acara, dan juga daya tangkap pendengar
c. Mulai mengumpulkan bahan pendukung
Informasi terbaru terkait dengan materi pidato
Mendapat tambahan istilah-istilah popular, cerita, atau
unsur-unsur yang relevan dengan topik pidato
d. Membuat kerangka pidato
e. Menulis naskah pidato secara utuh yang baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai