Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NANA SUPRIATNA

NIM : 3022041099
KELAS : 1A
PRODI : D3 KEPERAWATAN

1. Pengertian Pidato

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya,
orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau
pendengar.
Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak
jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para
pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.
Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian,
orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-
hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan cara berorasi.

 Pengertian Pidato Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian pidato menurut beberapa ahli, yaitu:

1) Menurut KBBI, pidato adalah sebuah pengungkapan pikiran ke dalam bentuk


kata-kata. Pidato ditujukan kepada orang banyak. Selain itu, pidato adalah wacana
yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

2) Pengertian pidato menurut Emha Abdurrahman adalah sebuah kegiatan berbicara


di depan umum. Pidato dilakukan untuk menyampaikan sebuah pendapat atau
uraian. Pidato dilakukan oleh seseorang secara lisan. Informasi di dalam pidato
menjelaskan mengenai suatu hal atau sebuah masalah. Pidato akan dilakukan
dengan menggunakan kalimat-kalimat yang jelas pada waktu tertentu di hadapan
banyak orang.

3) Syam menjelaskan bahwa pengertian pidato adalah teknik berbicara. Pidato akan
dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang efektif. Orang yang
berpidato akan menampilkan sebuah keterampilan orang tersebut. Umumnya,
tersebut akan menunjukan sebuah kemahiran dalam melakukan pemilihan kata.
Hal itu akan mempengaruhi para pendengar.
4) Pidato menurut Arsjad adalah sebuah kegiatan komunikasi. Kegiatan ini
dilakukan oleh seseorang dengan sebuah tujuan. Tujuan tersebut antara lain untuk
menyampaikan dan menanamkan beragam ide, gagasan dan konsep.Semua hal itu
akan diungkapkan di muka umum. Tujuannya adalah supaya pendengar yakin
terhadap ide, gagasan atau konsep yang dijelaskan. Dengan kata lain, hal itu
dilakukan supaya pendengar yakin terhadap orang yang sedang berpidato.

5) Menurut M. Djen Amar, pidato adalah sebuah hal yang mengaitkan kepada tiga
hal. Pertama, pembicara atau komunikator yang menyampaikan sesuatu dengan
lisan. Kedua berkaitan dengan isi pembicaraan, isi pidato atau pesan yang
termasuk ke dalam pesan atau message lisan. Ketiga pendengar atau hadirin yang
hadir dan mendengarkan, mereka disebut komunikan di dalam komunikasi.

Berdasarkan pengertian secara umum dan menurut para ahli, dapat diambil kesimpulan
mengenai pengertian pidato. Pidato adalah sebuah penyampaian pesan dari seorang
pembicara kepada para pendengar. Pidato dilakukan di dalam situasi komunikasi yang
khusus. Tujuannya bermacam-macam, bisa untuk menghibur, menginformasikan sesuatu
atau membujuk.
Tak jarang pula pidato bertujuan untuk menyentuh emosi dari para pendengar. Kegiatan
dari pidato tersebut membutuhkan bahasa yang formal dan dibutuhkan pula struktur yang
benar. Hal-hal tersebut dilakukan tergantung pada pendengarnya.

1. Tujuan Pidato, di antaranya adalah sebagai berikut:

 Memberikan sapaan

Salah satu tujuan pidato adalah untuk memberikan sebuah sapaan. Di dalam suatu
acara atau kegiatan, umumnya akan dibuka dengan sapaan. Inilah yang membuat
pidato diperlukan.
Pidato dalam tujuan ini adalah memberikan pembukaan atau kalimat-kalimat sapaan
kepada pendengar atau khalayak umum. Contohnya seperti pidato peresmian sebuah
gedung. Selain itu, pidato di dalam pembukaan rapat atau kegiatan juga termasuk ke
dalam tujuan pemberian sapaan.

 Memberikan informasi

Pidato juga memiliki tujuan untuk memberikan sebuah informasi. Sudah jelas, bahwa
informasi tersebut diberikan untuk para pendengar atau khalayak umum. Dalam tujuan
ini, informasi yang diberikan umumnya bersifat penting mengenai suatu hal.

Contohnya seperti pidato konferensi pers. Biasanya terkait sebuah permasalahan atau
hal yang dianggap perlu segera diinformasikan kepada khalayak umum. Seperti pidato
mengenai keputusan bulan Ramadhan atau sebagainya.
 Mempengaruhi para pendengar

Tujuan lain dari pidato juga untuk mempengaruhi para pendengar. Pidato jenis ini
umumnya berupa sebuah ajakan. Pidato yang digunakan untuk mempengaruhi
pendengar adalah pidato yang bersifat persuasif.

Tujuan dari pidato tersebut supaya para pendengar mau melakukan hal yang dikatakan
di dalam pidato tersebut. Hal-hal tersebut juga dilakukan secara sukarela. Contohnya
seperti sebuah ajakan untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada
tempatnya.
Contoh pidato tersebut supaya penggemar tidak lagi membuang sampah secara
sembarangan. Contoh lain seperti pidato mengenai vaksin, yang saat ini sedang
digalakkan oleh pemerintah. Tujuan dari pidato tersebut adalah untuk mengajak
masyarakat ikut serta dalam kegiatan vaksin.

 Menghibur para pendengar

Pidato juga memiliki tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Pada pidato kali ini,
orang yang berpidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang menyenangkan untuk
didengar. Contohnya seperti pidato yang memiliki unsur-unsur komedi di dalamnya.

 Meyakinkan pendengar

Berpidato untuk meyakinkan pendengar juga dapat dilakukan. Tujuan pidato ini
umumnya dilakukan jika terdapat sebuah acara yang penting. Contohnya seperti pidato
ketika kampanye partai politik.

Orang-orang yang mencalonkan diri tentu akan memberikan banyak pidato terkait apa
saja gagasan dan tujuannya nanti. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yakin akan
dirinya. Inilah salah satu contoh tujuan pidato untuk meyakinkan pendengar.

1. Jenis-jenis Pidato
a. Pidato informatif

Salah satu jenis pidato yang dikenal banyak orang adalah pidato informatif. Pidato
informatif adalah pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah
pengetahuan atau informasi penting. Informasi-informasi tersebut akan diberikan
pada komunikan atau pendengar.

Hal tersebut ditujukan supaya pendengar mengetahui apa yang disampaikan. Selain
itu, supaya pendengar mengerti mengenai informasi yang sudah disampaikan.
Diharapkan juga pendengar dalam menerima informasi-informasi yang disampaikan
tersebut.
Menurut Monroe, Ehninger dan Gronbeck pidato informatif dapat dibagi menjadi 3
macam. Pertama, laporan lisan atau oral reports. Contoh dari laporan lisan adalah
laporan panitia, laporan ilmiah, laporan proyek, laporan tahunan dan sebagainya.

Kedua, pengajaran atau oral instruction. Contohnya seperti guru yang sedang
menjelaskan sebuah materi pelajaran. Selain itu, atasan yang menerangkan sebuah
pekerjaan kepada karyawannya.

Ketiga, informative lectures atau kuliah. Contohnya seperti ceramah umum,


presentasi yang dilakukan di depan peserta konferensi, kegiatan pengajian dan
sebuah penyajian makalah.

b. Pidato argumentatif

Jenis pidato selanjutnya adalah pidato argumentatif. Pidato argumentatif adalah


pidato yang di dalamnya mengandung beberapa hal. Seperti dalil, argumentasi, data
atau alasan. Hal-hal tersebut berfungsi untuk menolak atau mendukung sebuah
pernyataan.

Seperti keyakinan, pendapat atau opini tertentu. Untuk memperkuat daya terima dari
argumentasi juga dibutuhkan hal lain. Seperti statistic, data-data faktual, bukti-bukti
atau kesaksian seorang tokoh atau pakar.

c. Pidato Rekreatif

Jenis pidato selanjutnya adalah pidato rekreatif. Pidato rekreatif juga sering disebut
dengan pidato kekeluargaan. Pidato jenis ini umumnya akan menyuguhkan sebuah
kegembiraan.

Kegembiraan tersebut dapat dinikmati bersama dengan penuh rasa persaudaraan atau
kekeluargaan. Oleh karena itu, orang yang berpidato harus memiliki sebuah
kemampuan. Kemampuan yang dimaksud adalah menampilkan hal-hal yang bisa
menciptakan suasana keramahtamahan.
Humor dan lelucon juga bisa digunakan untuk menghangatkan sebuah suasana.
Tujuan dari pidato rekreatif ini untuk membangkitkan sebuah suasana kekeluargaan.
Baik yang berkaitan dengan kesedihan maupun hal-hal yang berkaitan dengan
kegembiraan.

d. Pidato Persuasif

Jenis pidato keempat adalah pidato persuasif. Tujuan dari pidato persuasif adalah
untuk mempengaruhi pendengarnya. Persuasif adalah proses untuk mempengaruhi
pendapat.
Selain itu, pidato persuasif juga dapat mempengaruhi sikap serta tindakan dari
seseorang. Caranya adalah dengan menggunakan manipulasi psikologi. Hal itu akan
membuat pendengarnya bertindak seperti kehendaknya sendiri.
Sikap, tindakan dan pendapat adalah sebuah fenomena kepribadian. Oleh karena itu,
seorang komunikator harus mengetahui beberapa faktor. Faktor tersebut yang
mempengaruhi kepribadian manusia.
Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk melakukan sebuah tindakan. Selain itu,
tujuannya juga dapat meninggalkan sebuah aksi atau tingkah laku seseorang. Hal itu
dilakukan sesuai dengan keinginan dari pembicara atau komunikator.

1. Metode Pidato
Metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :

 Impromptu adalah cara berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
 Memoriter adalah cara berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
 Naskah adalah cara berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
 Ekstemporan adalah cara berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis
besar konsep pidato yang akan disampaikan.
 Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata
per kata.
 Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya
mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga
banyak menggunakan tehnik serta merta.
 Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat
sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
1. Ciri – Ciri pidato yang baik

 Mempunyai tujuan yang jelas.

 Isinya tentang kebenaran.

 Cara penyampaian sesuai dengan para pendengar.

 Menciptakan suasana efektif pada pendengar.

 Penyampaiannya jelas serta menarik.


 Memakai intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai