Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia telah mempunyai kodrat yang tak dapat dipungkiri yaitu merupakan suatu
makhluk sosial yang diciptakan oleh allah SWT. Tentunya sebagai makhluk sosial manusia
diharuskan untuk berinteraksi dengan baik, baik individu dengan individu, individu dengan
kelompok bahkan dengan antar kelompok dengan tujuan supaya manusia bisa saling memahami
dan mendapatkan timbal balik untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.

Dalam sendi-sendi kehidupan tentunya kita sering melihat orang yang berbicara di muka
umum baik dalam suatu kegiatan formal maupun informal, orang yang berbicara dimuka umum
secara formal biasanya dilakukan manusia pada saat adanya suatu kegiatan formal di masyarakat
contohnya kegiatan peringatan hari besar nasional atau peringatan hari besar islam. Biasanya pada
saat pembukaan acara tersebut ada yang berpidato di muka umum baik itu dengan memberikan
sambutan ataupun menjadi pemandu kegiatan yang biasa kita kenal dengan sebutan MC. Adapun
kegiatan berbicara didepan umum secara informal kita bisa lihat di acara-acara promosi
perdagangan, biasanya mereka berbicara mengenalkan kepada umum tentang barang maupun jasa
yang ditawarkan, mereka membecirakan kelebihan serta hal-hal yang berkaitan dengan apa yang
mereka kenalkan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.

Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bukan suatu hal yang asing lagi bagi kita namun
banyak sekali diantara kita yang belum memahami tentang kegiatan berbicara dimuka umum itu
dan tentunya kegiatan berbicara dimuka umum tersebut tidak semua orang dapat menguasainya.
Kegiatan berbicara dimuka umum itu merupakan suatu ilmu yang dinamakan sebagai public
speaking yang tentunya sebagai mahasiswa harus kita pelajari dan kita pahami. Karena ilmu
tersebut sangat penting dan harus kita miliki untuk menopang keberhasilan kehidupan kita.
Apalagi kita sebagai mahasiswa jurusan ilmu administrasi Negara yang tentu kedepannya kita
dicetak untuk bisa melayani masyarakat (public) yang dalam pelaksanaannya kita harus
mempunyai keahlian untuk berbicara secara baik kepada masyarakat sehingga terjadi interaksi
yang baik antara masyarakat dengan kita dan masyarakat akan mudah memahami apa yang kita
maksudkan.

1
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian public speaking, bagaimana cara
atau teknik public speaking serta hal-hal yang dapat menjadi indikator penghalang atau hambatan
dalam public speaking, serta bagaimana cara mengatasinya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan kelompok kami
rumuskan yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan public speaking?


2. Bagaimana teknik-teknik public speaking?
3. Apa saja hal-hal yang dapat menjadi penghambat saat public speaking dan
Bagaimana cara mengatasinya?
C. Maksud dan Tujuan Penulisan Makalah

Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan public speaking
2. Mengetahui bagaimana teknik-teknik untuk melakukan public speaking
3. Mengetahui barrier-barier dalam melakukan publilk speaking sserta mengetahui
cara mengatasi masalah-masalah dalam public speaking
D. Metode Penulisan Makalah

Metode penulisan makalah yang dibuat oleh kelompok kami yaitu metode penulisan
analisis deskriptif yang mana kelompok kami menuliskan penjelasan berdasarkan litelatur yang
kelompok kami baca, kemudian kelompok kami tuliskan dalam setiap pembahasan-pembahasan
yang berkaitan dengan rumusan permasalahan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Public Speaking

Public speaking terdiri dari dua kata yaitu : public dan speaking, public artinya orang
banyak, masyarakat umum, dn rakyat, sedangkan speaking artinya berbicara. Jadi jika kita satukan
public speaking mengandung arti berbicara di muka umum atau masyarakat. Sedangkan dalam
kamus Merriam-Webster Yang di kutip dari makalah Yasin Nasila (2015).
http://mahasiswa.ung.ac.id/291414010/home/2015/1/13/public-speaking-makalah.html.
Mengartikan public speaking sebagai the act or skill of speaking to a usually large froup of
people. Public speaking adalah aksi atau keterampilan berbicara kepada sekelompok besar orang.

Istilah public speaking dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mungkin karena
masih sulit dicarikan terjemahannya. Istilah yang semakna dengan public speaking dalam KBBI
adalah pidato. Yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepad orang
banyak . Public speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekan, dan dimanfatkan
untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience (pendengar) antara lain untuk
menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling
pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan
penjualan produk/keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.

Tujuan public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan
atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami pesan atau ide,
dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut seorang
public speaker pun dituntut untuk mampu memilih metode yang tepat untuk menyampaikan
pesannya. Penerapan public speaking disadari dari atau tidak, kita seringkali melakukan public
speaking dalam menjalani kehidupan sehari-harim bahkan oleh mahasiswa sekalipun.
Mengutarakan pendapat di dalam rapat, bercerita kepada teman-teman di sekitar, dan presentasi di
depan kelas merupakan segelintir contoh dari penerapan public speaking.

Adapun pengertian atau definisi public speaking menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

3
1. Menurut Websters Third International Dictionary
Public speaking adalah sebuah proses penyampaian pidato dihadapan publik
Public speaking adalah sebuah seni dari ilmu komunikasi lisan yang secara efektif
yang melibtkan para audiens atau pendengar.
2. David Zarefsky
Public speaking adalah suatu proses komunikasi ung berkelanjutan yang dimana pesan
dan dan lambing bersilkulasi berulang-ulang secara terus menerus antara pembicara dan
pendengarnya.
3. Gunasi
Public speaking itu merupakan komunikasi yang dilakukan secara lisan, yaitu tentang
suatu hal atau topic yang disampaikan dihadapan banyak orang dengan tujuan untuk
memberikan informasi kepada banyak orang
4. Menurut Wikipedia
Public speaking merupakan suatu proses berbicara kepada sekelompok orang secara
terstruktur dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada banyak orang. Serta
mengajak, mempengaruhi maupun menghibur audiens atau pendengar.
5. American Heritage Dictionary
Public speaking adalah sebuah aksi, seni, atau sebuah proses menyampaikan materi
secara efektif di depan para audiens atau sebuah proses menyampaikan materi secara
efektif di depan para audiens atau pendengar.
6. Charles Henry Woolbert
Public speaking adalah sebagai ilmu tingkah laku seseorang. Dalam menysusun materi
publik speaking harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: memahami materi, ketahui
yang khalayak senangi dan situasi audiens, pilihlah kalimat secara logis dan mudah
dimengerti.
7. William Noorwood Brgance
Public speaking adalah sebuah persuasi yang meliputi empat unsur yaitu : rebut
perhatian pendengar, usahakan pendengar dapat mempercayai kemmpuan dan karakter
yang anda miliki dan kembangkan setiap ggasan materi sesuai deng persepsi pendengar.

Berdasarkan pengertian atau pendapat para ahli di atasa maka kita dapat menyimpulkan
bahwa pengertian publik speaking merupakan suatu kegiatan berbicara dimuka umum atau orang

4
banyak dengan tujuan-tujuan tertentu. Baik untuk memotivasi, menghibur, mempengaruhi maupun
memberikan informasi, sehingga orang lain atau audeins bisa menangkap apa yang kita bicarakan.

B. Teknik-teknik Public Speaking

Public speaking merupakan suatu kegiatan berbicara dimuka umum yang tentunya untuk
orang yang belum terbiasa sangat sulit dilakukannya. Namun kelompok kami akan membahas
bagaimana cara public speaking atau teknik-teknik dasar dalam public speaking yaitu sebagai
berikut :

1) Teknik Ice Breaking (Pembukaan Yang Menarik)


Pembukaan adalah impresi pertama, artinya hal itu dapat mempengaruhi pandangan
audiens terhadap public speakers selama presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk
melakukan presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat
dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak, tetapi relevan dengan
topic pembicaraan. Saat menyampaikannya, tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah,
dan dekat. Gunakan joke humor.
2) Teknik Vokal Penyampaian
Vocal yang baik didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal berikut:
Pernafasan yang baik, posisi untuk mengontrol pernafasan adalah berdiri tegak
agar memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara
didepan public, diperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan
kalimat yang panjang pada volume suara yang benar.
Volume Suara, keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh
kerasnya suara. Volume suara ketika berbicara sehari-hari. Berbicara dengan
volume keras hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja. Selebihnya,
berbicara keras terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens
pun bosan.
Ekspresi Vocal, Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara
yang baik akan lebih berarti jika disetai dengan ekpresi yang tepat. Ekspresi yang
tepat terdiri dari tiga komponen yaitu: a) pitch, faktor tinggi rendahnya suara, b)
Pace, faktor kecepatan berbicara, c) phrasing, faktor kecakapan memenggal
kalimat, dan disertai dengan jeda.

5
Selain teknik-teknik di atas ada beberapa teknik lain yang tentunya harus dimiliki oleh
seorang public speakers.

Adapun teknik-teknik dasar public speaking yang kelompok kami kutip dalam artikel
public speaking yang ditulis oelah RIsal Maros (2014) http://in1001.blogspot.com/2014/05/public-
speaking.html?m=1 Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam berbicara
secara efektif yaitu :

Membangun rapport dengan audiens, pada saat membangun rapport berbagai


identatias harus kita sampaikan dengan komprehensif sehingga para audiens akan
memperhatikan kita. Kita bisa memulainya dengan membangun pengalaman
positif yang pernah kita alami, kemudian membangun harapan dan nilai audiens
serta memunculkan humor yang sehat sehingga para audiens tidak merasa bosan
dan akan merasa nyaman.
Menarik perhatian dan minat audiens, public speakers harus bisa menghubunkan
antara topic dengan audiens sehingga hal-hal yang kita bicarakan bisa dipahami
oleh audiens, sampaikan pentingnya topic yang kita bicarakan, kejutkan audiens
dengan hal-hal yang tak teruga, bangkitkan keingintahuan audiens, ajukan
pertanyaan serta awali dengan kutipan
Menyampaikan gagasan, pada saat menyampaikan gagasan public speakers harus
menyampaikan idenya dengan sangat antusias dengan menyesuaikan bahasa
dengan audiens, gunakan alat bantu yang sesuai, selingi dengan humor, cerita,
puisi, nyanyian dan lain-lain untuk menyegarkan suasana. Dan public speakers
harus mampu melibarkan peserta untuk menjaga kefokusan para audiens.
Menyimpulkan dan menguatkan gagasan utama yang disampaikan, public
speakers harus bisa menyimpulkan dan menguatkan gagasan utama dalam sesi
akhir pembicaraan sehingga para peserta/audiens mampu menyipulkan dan
memahami topic atau pembahasan yang telah dibicarakan.
Mendayagunkan suara, dalam hal ini public speakers harus menyampaikan ide
dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat,
pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai, menggunakan suara lantang untuk
semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal yang penting, variasikan

6
kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan anda. Variasikan dengan
jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek
Gerakan tubuh, jangan diam atau terlihat kaku menggunakan gerakan langkah
kaki, gerakan tangan, untuk memperkuat arti, lakukan sedikit gerak untuk audiens,
cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan. Jika audiens banyak, perbanyak gerak,
untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk
topic ringan, perbanyak gerak.
Melibatkan audiens, komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling
memberi umpan balik (Feedback), menyerap informasi hanya melalui
pendengaran hasilnya kurang optimal
Hal-hal yang membuat audiens malas terlibat, ada beberapa hal yang membuat
audiens malas terlibat diantaranya :
Sedikit kontak pribadi, artinya tidk melakukan kontak mata, dan tidak
memanggil dengan nama peserta
Membuat peserta pasif
Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya.
Teknik mengajukan pertanyaan, ada beberapa cara untuk mengajukan pertanyaan
kepada audiens yaitu sebagai berikut :
Ajukan pertanyaan dalam satu waktu
Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
Pertanyaan harus terfokus, dan tidak kabur
Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan
kepandaiannya
Ajukan peranyaan yang merangsan interaksi peserta
Perhatikan peserta yang diam
Tunggu jawaban beberapa saat
Teknik merespon jawaban peserta
Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
Puji jawaban yang benar

7
Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
Menutup pembicaraan, pada saat menutup pembicaraan public speakers harus
pandai serta menutup akhir pertemuan dengan permohonan maaf apabila mungkin
selama pembicaraan berlangusng banyak kata-kata yang tidak sesuai dengan
aturan ataupun menyinggung perasaan para audiens, akhiri dengan mengutip kata-
kata bijak yang sesuai dengan tema yang dibahas, membuat pertanyaan dramatis,
dan jika topic yang dibahas berupa ajakan, maka berika semangat untuk
melakukannya.

C. Hambatan-hambatan Public Speaking dan Cara Mengatasinya

Ketika berbicara di depan umum tentunya banyak hambatan-hambatan yang akan muncul,
dalam makalah ini kelompok kami akan mencoba membahas kendala-kendala atau hambatan-
hambatan dalam public speaking, adapun kendala-kendala yang akan muncul ketika public
speaking yang kami kutip dalam artikel Kompas (2010) 4 Kendala Public Speaking ,
http://entertainment.kompas.com/read/2010/10/04/1417597/4.kendala..quot.Public.Speaking.quo
t. yaitu sebagai berikut :

1. Melupakan Potensi diri


Menurut Choky setiap orang punya potensi. Prinsip inilah yang perlu disadari sejak
dini. Jadi, jangan pernah membatasi talenta yang ada dalam diri anda, tegasnya. Anda
juga harus menyadari kemempuan diri serta batasan kemampuan yang ada pada pribadi
anda. Dengan berbekal prinsip ini, anda sangat mampu mengembangkan potensi dengan
terus belajar dan mengasah talenta.
2. Meredupnya Kepercayaan Diri
Kurangnya kepercayaan diri menghambat anda mengeluarkan potensi dalam diri
saat tampil di depan umum. Kunci sukses public speaking salah satunya, memupuk
kepercayaan diri anda. Pahamilah bahwa tak perlu menjadi orang sempurna untuk
mengaplikasikan public speaking. Anda bisa tetap tampil dengan kemampuan yang
kecil, orang yang lancer berbicara di depan umum bukan karena mahir sejak lahir.
Apapun apresiasi orang yang mendengarkan anda berbicara, hargai saja. Maju terus
dengan apa yang anda miliki. Tak perulu melakukan apa yang orang lain inginkan.

8
Namun anda tetap harus mendengarkan suara atau kritik yang membangun, dan lakukan
apa yang benar.
3. Tidak Menguasai Materi
Selain kesiapan mental, public speaker juga penting untuk selalu siap dengan materi
yang akan disampaikannya. Public speaker adalah true messenger.
Pengalaman, background personal, sosial, juga pendidikan serta kapasitas talenta
setiap orang berbeda. Faktor inilah yang memengaruhi keterampilan seseorang saat
berbicara dan tampil di depan public. Meski begitu, semua faktor ini bukan menjadi
pembenaran jika ternyata anda belum sukses menjalani public speaking. Dengan
kemauan untuk belajar dan menambah wawasan, kendala ketiga dalam public speaking
bisa di atasi.
Dengan menguasai materi, pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan
baik oleh audiens. Tak menguasai materi adalah kondisi yang bisa terjadi saat anda
sebagai penyampi pesan maupun orang yang diminta pendapatnya atas suatu isu. Cara
mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan materi atau jawaban yang
sistematis.
Untuk mendapatkan pointers yang tepat dan memilih kata yang tepat, anda perlu
memberikan jawaban yang sistematis. Jika tahu apa yang harus di jawab, mulailah dari
landasannya, kemudian ungkapkan pengalaman, dan terakhir berikan opini anda.
Jelasnya jika tidak memahami materi, jujur saja apa adanya. Jangan menjawab apa yang
anda tidak ketahui. Maksudnya, katakan dengan cara yang santun dan tepat kejujuran
anda ini.
4. Tak Menguasai Khalayak
Cobalah untuk tetap rileks, sehingga anda bisa menikmati saat bicara didepan
umum dan tidak merasa terintimidasi. Focus pada apa yang ada bukan pada apa yang
hilang. Jika anda salah bicara atau merasa tampil buruk, segera kembalikan focus pada
apa yang ada, bukan pada kesalahan yang baru saja anda lakukan.
Untuk menguasai khalayak, kekuatan ada di tangan anda sendiri. Dan saat berbicara
cobalah untuk mengesampingkan jabatan. Jabatan atau status apapun yang melekat pada
diri anda bisa menjadi beban tersembunyi. Anda merasa harus sempurna bicara karena
anda dalah presenter ternama, misalanya. Tak apa salah, karena kesalahan merupakan

9
suatu hal yang normal dan wajar. Akui saja kesalahan begitu anda melakukannya di
depan umum seperti berkata maaf, ulangi dan lain-lain.

Selain hal-hal yang telah di jelaskan di atas berikut ini juga merupakan cara mengatasi
kendala-kendala dalam public speaking :

1. Cara Mengatasi Gugup Dalam Public Speaking


1) Tarik napas / pelatihan pernapasan
Untuk jangka pendek saat anda ada di podium, Tarik napas dalam-dalam. Dan
lemaskan otot-otot. Relaksasi
2) Jeda
Jika gugup muncul di tengah-tengah pembicaraan, maka jeda (pause) sejenak,
lambatkan bicara anda, Tarik nafas, senyum, dan tatap audiens yang paling akrab
dengan anda
3) Kuasai materi
Pelajari setiap materi, pahami, dan kuasai dengan dalam topic pembicaraan sebaik
mungkin. Lakukan riset data jika perlu sehingga anda merasa tidak ada yang
terlewat seputar topic pembicaraan. Jika anda menguasai sebuah topic, misalnya
tentang diri anda dan keluarga, maka anda akan lancer dalam public speaking.
Menguasai materi juga merupakan cara terbaik membangun rasa percaya diri
(andalah yang paling tahu dan paling siap menyampikan topic pembicaraan, karena
anda telah banyak belajar, sedangkan hadirin tidak)
4) Persiapan latihan
Selain mempelajari materi, persiapan juga dilakukan dengan cara berlatih. Latihan
akan menambah jam terbang, melancarkan penyampaian. Luangkan waktu untuk
latihan di depan cermin, di depan teman anda, atau bahkan di depan kucing atau
burung peliharaan anda.
5) Relaksasi tubuh
Sempatkan diri anda untuk melakukan relaksasi. Misalnya di toilet. Lakukan olah
napas dan stretching (peregangan) otot tangan, kaki, punggung dan bahu untuk
mengurangi tensi dalam tubuh anda.
6) Relaksasi suara

10
Latih pengucapan vocal anda dengan mengucapkan vocal A-I-U-E-O dengan
bulat, cukup keras, mulut terbuka (sesuai dengan huruf yang diucapkan).
7) Tertawa
Beruntunglah anda jika ada hal lucu sebelum anda tampil. Misalnya ada joke dari
Mc maka tertawalah selepas mungkin. Tertawa akan membunuh gugup sempatkan
nonton stand up comedy atau film lucu sebelum berangkat ke lokasi.
8) Smile
Keep smile sebelum, saat , dan selama anda berbicara usahakan full smile, kecuali
ketika mengatakan hal sedih. Senyum bukan saja merupakan kontak mata terbaik
untuk menjalin hubungan baik dengan hadirin tapi juga terapi hebat untuk
membuat anda rileks, nyaman, dan lepas.
9) Know the room
Kenali tempat anda berbicara. Datangi lebih awal, pandang seluruh ruangan dan
akrabi ruangn tersebut sehingga anda merasa berada di kamara sendiri.
10) Ubah persepsi
Meski diantara hadirin banyak yang lebih ahli dari anda, ingatlah bahwa mereka
dating tanpa persiapan untuk berbicara. Andalah yang paling siap, andalah yang
semalam melakukkan perisapan dan pendalaman materi. Jadi andalah yang paling
pintar.
2. Mengatasi Rasa Takut Dan Tidak Percaya Diri
Perasaan khawatir atau takut adalah hal yang lumrah, yang sebaiknya dihindari
adalah rasa takut yang berlebihan. Jadi dalam public speaking. Kita sebaiknya dapat
mengendalikan rasa takut dan justru menjadikan rasa takut tersebut sebagai daya dorong
(energy positif) yang diperlukan dalam persiapan bebicara dan saat tampil berbicara
nantinya.
Dengan melibatkan sedikit rasa khawatir atau rasa takut untuk tetap tinggal di dalam
diri kita, niscaya kualitas bicara kita akan bertambah baik karena dengan demikian kita
masih menyisakan ruang bagi tekanan dari pihak luar kepada kita. Kekhwatiran itu bisa
kita manfaatkan sebetulnya menjadi alat control bagi diri kita. Control sehubungan dengan
apakah kita telah melakukan persiapan matang. Kekhawatiran juga bernilai positif karena
ia mampu berfungsi sebagai penekan ego dan kesombongan diri.

11
Saat rasa takut menyergap, kita tidak perlu kemudian menjadi takut berlebihan. Kita
juga tidak perlu mengekspresikan rasa takut tersebut kepada semua orang, apaliagi
menceritakannya. Kita tidak akan mendapatkan simpati dari siapapun atas ketakutan yang
kita alami. Bahkan ketakutan kita akan menjadi ketidaknyamanan bagi orang lain yang
mendengarkan dan memperhatikan kita saat tampil sebagai pembicara.

Pada intinya solusi untuk mengatasi perasaan takut dan tidak percaya diri ada
beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut :
1) Memilih dan menentukan topic yang akan disampaikan
2) Memperhatikan dan menganalisis audiens yang akan kita hadapi
3) Mencari sumber-sumber dan literature yang berkaitan dengan topic yang akan kita
bahas
4) Membuat formulasi point-point yang akan kita bahas
5) Mendukung gagasan pada point-point yang kita deskripsikan
6) Mengorganisasikan material pidato.
7) Memilih kata-kata kunci
8) Membuat introduksi, konklusi dan transisi pembicaraan anda dengan tepat dan
menarik
9) Melatih diri
10) Menyapaikan pidato dengan semaksimal mungkin yang kita mampu.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Public speaking merupakan kegiatan berbicara di muka umum yang tentunya harus
kita kuasai dengan baik karena kemampuan public speaking merupakan suatu hal yang
fundamental untuk dimiliki oleh kita sebagai seorang mahasiswa. Ada beberapa teknik-
teknik dalam public speaking, mulai dari teknik pernafasan, gaya tubuh, intonasi suara dan
cara memengaruhi audiens.
Dalam public speaking tentunya ada hambatan-hambatan atau kendala-kendal
seperti rasa kurang percaya diri, tidak mampu serta perasaan rasa takut, namun semua hal
itu dapat kita carikan solusinya dengan berbagai cara diantaranya penguasaan materi,
intensitas latihan, membuat point-point yang akan kita bahas serta mendukung gagasan
dari point-point yang akan kita bahas.
B. Saran
Kepada para mahasiswa kelompok kami memberikan saran supaya kita harus
belajar untuk public speaking supaya kita terbiasa berbicara di muka umum dan supaya
kita bisa memposisikan diri sebagai mahasiswa yang pandai berpidato atau berbicara
dimuka umum.

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai