Pd
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 9
1.SITI NURAIN
2.NUR AMSYIAH R DJUNAIDI
3.RISMANTO PUTRA MOHI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, atas karunia, taufik
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema”PIDATO”.
Kami berupaya menyajikan materi yang dapat membantu pembaca supaya dapat
mengerti bagaimana berpidato dengan baik dan benar.
Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia
tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan
teman-teman sangat kami harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pidato merupakan hal yang tidak dapat di lepaskan dari kehidupan
sang pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato
telah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia
terutama peran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu terlibat dalam
sebuah komunitas. Keutamaan pidato pastilah mempunyai peran yang
sangat penting dalam kehidupan berkomunitas , kita bisa melihatnya dari
kebiasaan manusia yang selalu menggunakan pidato saat pertemuaan-
pertemuan kelompo berlangsung, pertemuan bisnis, pertemuan kenegaraan,
pertemuan mahasiswa, upacara bendera, resepsi pernikahan, bahkan
pertemuan arisan sekalipun sering sekali di awali dengan pidato
Peranan pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan
pada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting,baik masalalu
maupun masa yang akan datang . Seorang yang sudah mahir berbicara di depan
umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar
dapat di terima orang lain. Salah satunya dengan menggunakan metode naskah.
Metode naskah penting bagi seorang pembicara resmi misalnya dalam pidato
kenegaraan agar pembicara tidak salah dalam memberikan informasi yang
disampaikan kepada massa. Selain itu informasi yang akan di sampaikan lebih
dan terarah sehingga pembicara tidak keluar dari topik yang di bicarakan.
Jika kita myakini bahwa peran pidato sangat penting dalam kehidupan
manusia, sangat disayangkan jika pidato menjadi sebuah kegiatan yang terkesan
membosankan. Adakalanya sebuah pidato yang di sampaikan kepada pendengar
tidak dapat dserap isi pidato tersebut dengan baik. Mereka seolah bingung, lalu
apa gunanya sebuah pidato makna makna pidato tidak dapat dipahami oleh
penerima pesan yang mendengarkannya. Banyak masalah yang mungkin
menjadi sebab tidak bermaknanya sebuah pidato, seperti penyampaian pidato
kurang menarik, orang yang berpidato adalah orang yang tidak disukai, dan
pidato tidak tersusun dengan baik. Jika sebuah pidato mampu mengubah dunia,
maka mungkin pidato yang baik mampu mengubah masyarakat menjadi lebih
baik.
1.4 Manfaat
1. Mengetahui definisi pidato
2. Mengetahui tujuan pidato
3. Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato
4. Mengetahui hal-hal yang harus di hindari selama berpidato
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Emha Abdrurrahman
Pengertian pidato menurut Ebda Abdurrahman adalah sebuah
kegiatan berbicara di depan umum. Pidato di lakukan untuk
menyampaikan sebuah pendapat atau uraian oleh seseorang secara lisan.
Informasi di dalam pidato menjelaskan mengenai suatu hal atau sebuah
masalah.
3. Arsjad
Pidato menurut Arsjad adalah sebuah kegiatan komunikasi. Kegiatan
ini dilakukan oleh seseorang dengan sebuah tujuan. Tujuan tersebut
antara lain untuk menyampaikan dan menanamkan beragam beragam ide,
gagasan dan konsep
4. M. Djen Amar
Menurut M .Djen Amar, pidato adalah sebuah hal yang mengaitkan
kepada tiga hal. Pertama, pembiacara atau komunikator yang
menyampaikan sesuatu dengan lisan. Kedua berkaitan dengan isi
pembicaraan, isi pidato atau pesan yang termasuk ke dalam pesan atau
message lisan. Ketiga pendengar atau hadirin yang hadir dan
mendengarkan, mereka disebut komunikan di dalam komunikasi
Putra bahar menjelaskan ada tujuh macam pidato yang dapat menentukan
langkah selanjutnya berdasarkan dalam rangka apa pidato itu diadakan. Macam
-macam tujuh pidato tersebut yaitu:
1)Informasi/instruktif
Pidato informatif bertujuan memberikan laporan/pengetahuan atau sesuatu
yang menarik untuk pendengar, yakni menyampaikan informasi/keterangan
kepada pendengar.
2)Persuatif
Pidato persuatif berisi tentang usaha untuk mendorong, meyakinkan dan
mengajak audience untuk melakukan sesuatu hal.
3)Argumentatif
Pidato argumentatif bertujuan ingin meyakinkan pendengar.
4)Deskriptif
Pidato deskriptif bertujuan ingin melukiskan/mengganbarkan suatu
keadaan.
5)Rekreatif
Pidato rekreatif bertujuan untuk menghibur pendengar.
6)Edukatif
Berupaya menekan pada aspek-aspek pendidikan, misalnya tentang
pentingnya hidup sehat, ber-KB, hidup rukun antar umat beragama dan lain-
lain.
7)Entertain
Bertujuan memberikan peyegaran kepada audience yang sifatnya lebih
santai.
2 Metode naskah
Metode ini merupakan metode dimana orator menyampaikannya dengan
membaca naskah pidato yang sudah di siapkan sebelumnya. Naskah di
susun sebaik mungkin dan di baca dari awal sampai akhir pidato.
3 Metode ekstemporan
Metode ekstemporan adalah metode yang penyampaiannya dibantu
dengen catatan kecil yang berisi poin-poin atau garis besar di pidato.
4 Metode impromptu
Metode impromtu adalah metode penyampaian pidato tanpa persiapan
naskah, catatn kecil, atau menghapal sebelumnya. Penyampaiannya
bersifat dadakan.
Metode ini hanya bisa di sampaikan oleh orang yang memiliki jam
terbang tinggi sebagai orator atau profesional dalam menyampaikan
pikiran di hadapan publik.
1. Pidato politis
Pidato yang dilakukan dalam bidang politik sudah pasti merupakan
pidato yang memiliki sifat politis. Target dalam pidato politis adalah
rakyat secara luas sehingga orator harus mampu menguasai psikologi
massa. Secara umum, pidato politis memiliki tujuan untuk
mempengaruhi dan membakar semangat. Hal tersebut tidak dapat
dilakukan hanya dengan mengutarakan gagasan dengan kata-kata yang
memiliki semangat dan sifat persuasif, tetapi juga perlu memiliki
tekhnik dan taktik tertentu.
Orator pidato politis harus memperhatikan penampilan ketika dia
menyampaikan pidatonya. Orator yang baik juga harus mampu
membantu atau mengarahkan pendengar untuk mengambil keputusan.
Pidato politis memiliki beberapa bentuk seperti pidato kenegaraan,
pidato parlemen, pidato pada perayaan nasional, pidato pada
kesempatan demonstrasi dan pidato dalam sebuah kampanye politik.
Pidato-pidato tersebut pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
diksi dan gestikulasi yang dapat menjadikan para pendengarnya
menjadi semangat pula. Pidato-pidato politik memiliki durasi yang
cukup panjang dengan isi yang tersusun secara rapi dan terperinci.
2. Pidato resmi
Dalam suatu acara resmi yang di hadiri oleh para pejabat, pembesar,
atau orang-orang terkemuka, maka pidato yang di lakukan juga harus
bersifat resmi. Pidato resmi ini biasa di sebut oleh masyarakat umum
sebagai “sambutan”. Pidato ini di lakukan berkaitan dengan suatu acara
formal seperti yang terdapat dalam pidato HUT RI, Pidato pernikahan,
pidato perpiasahan, pidato pelantikan, dan sebagainya.
4. Pidato informatif
Dalam suatu kelompok atau organisasi, sering di selenggarakan
pertemuan-pertemuan yang bersifat informatif. Pertemuan ini dapat terjadi
dalam bidang pendidikan, sosial, kehidupan, dan sebagainya.
1. Kuliah
Kuliah merupakan penyampaian pengetahuan yang dilakukan pada
suatu perguruan tinggi atau UNIVERSITAS. Kuliah di berikan dengan
sistem yang berbeda-beda tergantung UNIVERSITAS yang
melakukannya. Di dalam kuliah di jelaskan suatu tema dengan
pembedahan tertentu kepada para mahasiswa.
2. Ceramah
Ceramah memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan. Ceramah harus menampilkan bahasa yang jelas, bahasa
yang padat dan berisi, pikiran yang tersusun logis dan memiliki skema
yang jelas serta hubungan yang serasi antar bagiannya.
3. Makalah
Makalah di sini memiliki arti suatu ceramah singkat mengenai satu
bidang ilmu pengetahuan, yang berlangsung antara 10-20 menit.
4. Pengajaran
Pengajaran adalah uraian yang di susun secara pedagogis, umumnya
di bawakan untuk kelompok orang setingkat SMP dan SMA.
1. Pidato pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang dibawakan oleh
pembawa acara dalam sebuah acara seperti pernikahan, ulang tahun,
dan peresmian.
2. Pidato pengarahan
Pidato pengarahan di lakukan oleh seseorang pada suatu
pertemuan resmi yang berfungsi untuk memberi pengarahan dalam
melakukan ssuatu, seperti pidato seorang dekan dalam mengarahkan
para mahasiswa yang akan melakukan KKN.
3. Pidato sambutan
Pidato sambutan di sampaikan pada suatu kegiatan atau peristiwa
tertentu yang di lakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian, seperti pidato pada acara perpisahan
sekolah.
4. Pidato peresmian
Pidato peresmian adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu, seperti pidato peresmian
gedung baru oleh walikota.
5. Pidato laporan
Pidato laporan berisi laporan suatu tugas atau kegiatan yang telah
di laksanakan. Pidato ini di lakukan untuk melaporkan kepada pihak
yang dituju, seperti pihak dekanat atas apa yang telah di
laksanakannya.
6. Pidato pertanggungjawaban
Pidato pertanggungjawaban adalah pidato yang di lakukan untuk
mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan yang telah di laksanakan.