Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

CERAMAH

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1) Haeny Nabilla Putri (14)
2) Ramadhandi Saputra (24)
3) Shyelomitha Aqila Z (27)
1. Pengertian Ceramah
Ceramah adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk
memberikan informasi maupun pengetahuan kepada audiens atau pendengarnya. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ceramah ialah pidato oleh seseorang di hadapan
banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Pidato, ceramah, dan khotbah pada dasarnya memiliki tujuan, yaitu pengungkapan
pikiran di hadapan orang banyak melalui ujaran dengan cara-cara tertentu. Akan tetapi,
pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan sebagai berikut.
1. Bentuk Komunikasi
Perbedaan ceramah, pidato, dan khotbah yang pertama terletak pada bentuk
komunikasinya. Ceramah termasuk jenis komunikasi dua arah karena adanya interaksi
langsung antara pembicara dan pendengarnya. Sementara itu, pidato dan khutbah termasuk
jenis komunikasi satu arah karena informasi hanya mengalir dari pembicara kepada
pendengarnya saja.
2. Topik Pembicaraan
Ceramah bisa saja mengangkat topik keagamaan seperti pada ceramah agama, atau
juga mengangkat tema umum jika terjadi antara atasan dan bawahan misalnya. Sementara itu,
pidato cenderung hanya mengangkat topik umum dan khotbah pasti mengangkat topik
keagamaan.
3. Adanya Interaksi
Interaksi antara pembicara dan pendengar hanya terjadi pada ceramah. Sementara
pada pidato dan khotbah, hal itu tidak terjadi.
4. Pendengar
Pada ceramah dan pidato, pendengar seringkali berasal dari kalangan umum. Siapa
saja bisa mendengar dan menyaksikannya. Sementara pada khotbah, pendengar umumnya
berasal dari kalangan keagamaan tertentu.
5. Tempat
Ceramah dapat dilakukan di tempat yang lebih fleksibel, bisa di rumah, kantor,
maupun di lapangan. Sementara itu, pidato cenderung hanya digelar di forum yang resmi dan
khotbah umumnya hanya digelar di tempat peribadatan.
6. Waktu
Ceramah dan pidato digelar pada waktu-waktu yang tidak mengikat, sementara pada
khotbah waktunya kerap kali sudah ditentukan dan menjadi sebuah rutinitas.
Dengan demikian, perbedaan antara pidato, ceramah, dan khotbah terletak pada
bentuk komunikasi, topik pembicaraan, adanya interaksi, pendengar, tempat, dan waktu.
Infromasi yang disampaikan dalam ceramah berbeda–beda, berikut ini jenis–jenis
informasi ceramah :
1. Informasi berdasarkan fungsi
2. Informasi berdasarkan format penyajian
3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan
Dalam ceramah ada beberapa hal penting yaitu :
1. Keselamatan pembaca
2. Perubahan kehidupan audiens
3. Peluang
4. Cara – cara/kiat/tips

2. Macam-Macam Ceramah
Ceramah dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Pidato
Pidato adalah bentuk komunikasi satu arah berupa pengungkapan gagasan dan pikiran
pembicara tentang suatu hal kepada banyak orang (umum).
2. Khotbah
Khotbah adalah bentuk komunikasi satu arah yang membahas mengenai keagamaan,
praktik peribadatan, serta ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan dari
seorang pembicara ahli kepada pendengar yang berasal dari kalangan agama tertentu.
3. Sambutan
Sambutan merupakan kalimat yang penyampaiannya dilakukan sebelum acara utama
dimulai.

3. Jenis-Jenis Ceramah
Berdasarkan isinya ceramah dibedakan menjadi dua yaitu, ceramah umum dan
ceramah khusus. Perbedaan ceramah umum dan ceramah khusus terletak pada isi materi yang
disampaikannya.
1. Ceramah umum
Ceramah yang mengandung materi yang sifatnya umum dan dapat didengar juga
dipahami oleh semua orang yang mendengarkannya Contoh ceramah umum adalah ceramah
tentang kesehatan manusia yang di mana materi tersebut berlaku pada semua orang dari
kalangan yang berbeda. Contoh lain ceramah umum adalah ceramah tentang hak asasi
manusia, nilai-nilai baik sebagai manusia, dan pengetahuan umum lainnya.
2. Ceramah khusus
Ceramah yang mengandung materi yang hanya berlaku atau ditujukan untuk kalangan khusus
dan tidak diperuntukan kepada masyarakat luas. Contoh ceramah khusus adalah ceramah
keagamaan yang ditujukan salah satu umat beragama saja. Adapun contoh lain dari ceramah
khusus yaitu ceramah politik yang ditujukan pada hadirin dalam bidang politik.

4. Fungsi atau Tujuan Ceramah


Penyampaian ceramah tentu ada tujuan yang harus dipenuhi. Beberapa bentuk tujuan dari
ceramah adalah
1. Informatif
Tujuan dari ceramah ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pendengar agar
mengenal suatu hal dan mampu memahami pesan yang ingin disampaikan.
2. Persuasif
Ceramah yang bertujuan untuk mengajak para pendengar untuk mengikuti apa yang telah
disampaikan atau dianjurkan dalam ceramah.
3. Argumentatif
Bertujuan untuk menyampaikan sebuah topik yang bisa dipahami para pendengar
mengenai suatu hal, dengan cara menyampaikan argumen dan contoh yang bisa dipahami.
4. Rekreatif
Ceramah yang satu ini memiliki tujuan untuk menghibur atau membuat gembira para
pendengar agar merasa puas dan bahagia.
5. Naratif
Sebuah ceramah yang punya tujuan untuk menceritakan suatu hal kepada pendengar.
5. Struktur Ceramah
1. Pendahuluan/ tesis
Berisi salam, sapaan, ucapan puji syukur, permasalahan dari ceramah yang disampaikan.
2. Isi
Berisi tentang inti ceramah yang ingin disampaikan dengan cara tidak bertele-tele tetapi
terarah dan mengena.
3. Penutup
Berisi penegasan kembali apa manfaat dari ceramah yang disampaikan lalu berisi ucapan
minta maaf, terimakasih, dan salam penutup.

6. Kaidah kebahasaan ceramah


1. Menggunakan kata ganti orang
Kata ganti orang terdiri atas kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua
jamak, contohnya: aku, dia, kamu, saya, mereka
2. Menggunakan kata- kata teknis
Maksudnya adalah kata-kata yang khas dalam sebuah tema
misalnya: dalam hal berkendara (sanksi,denda)
3. 3.Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab akibat dan hubungan
temporal
contoh yang ada di dalam ceramah seperti: oleh, sebab itu, oleh karena itu (hubungan
sebab akibat) dan kemudian, lalu, setelah itu (hubungan temporal).
4. Menggunakan kata kerja mental
Adalah Kata kerja yang sedang melakukan sesuatu, contohnya: menyapu, mengepel,
mencuci, menendang, mencintai.
5. Menggunakan kata-kata persuasif
Kata yang bersifat mengajak atau membujuk, dan katanya berakhiran lah, contohnya:
makanlah, kembalilah, duduklah, minumlah, ayolah.
7. Cara Menulis dan Membuat Ceramah
Ceramah merupakan ungkapan pikiran atau ide dari seseorang yang ditunjukkan untuk
orang banyak. sebelum melakukan ceramah, sebaiknya menuliskan dahulu naskahnya.
tujuannya agar informasi yang disampaikan sesuai. berikut ini langkah-langkah yang harus
anda perhatikan dalam menulis atau membuat naskah ceramah:
1. Menentukan Topik
Topik adalah apa yang ingin kalian sampaikan diceramah tersebut. contohnya topik
tentang kebersihan, tentang kemandirian, dan masih banyak lagi.
2. Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan yaitu untuk apa ceramah tersebut disampaikan. Tujuan ceramah
dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Tujuan Umum
Tujuan umum ceramah ada 3 jenis, yaitu:
- Tujuan informatif
Berisi informasi-informasi yang ingin disampaikan kepada pendengarnya
- Tujuan persuasif
Berisi ajakan untuk melakukan sesuatu
- Tujuan rekreatif
Dibuat untuk memberi hiburan kepada pendengar
b) Tujuan Khusus
Contoh tujuan khusus, yaitu :
- bertujuan untuk memberitahukan pengetahuan tentang banyaknya suku bangsa
- bertujuan untuk memberitahukan pengetahuan tentang kesatuan dan persatuan bangsa,
dll
3. Membuat Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah berguna untuk ketika kita saat ceramah ada bagian bagian dimana kita
lupa akan kata atau alur yang ingin kita sampaikan. Berikut susunan kerangka ceramah pada
umumnya:
a. salam pembuka, biasanya berisi kata sapaan dan penghormatan
b. pendahuluan, berupa ucapan syukur atau menyebutkan topik yang akan
disampaikan
c. isi atau inti ceramah, berupa semua isi topik dalam ceramah yang akan
disampaikan.
d. simpulan, semua isi topik dalam ceramah yang telah diringkas
e. harapan pembicara, harapan positif dari pembicara yang terjadi kepada
pendengar ceramah setelah mendengarkan ceramah.
f. permohonan maaf.
g. doa (jika diperlukan/kondisional)
h. salam penutup.

4. Mengembangkan Kerangka Ceramah


Mengembangkan kerangka ceramah menjadi kerangka yang utuh dengan bahasa yang
baik dan benar, dengan cara sering membaca dan mendengar maka kosakata kalian akan
semakin banyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sebuah
kerangka ceramah sebagai berikut:
a. Diksi yang tepat
b. Struktur kalimat yang benar
c. Kalimat pembangun harus menuju satu gagasan pokok
d. Tanda baca dan penulisan huruf sesuai PUEBI
Setelah naskah ceramah tersusun, langkah selanjutnya adalah Menyunting Naskah
tersebut. Menyunting kalimat atau kata dalam bahasa indonesia dilakukan agar kalimat atau
kata yang digunakan menjadi tepat.

Anda mungkin juga menyukai