Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang "Ceramah" ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas Bahasa Indonesia. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa


bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya bisa diperbaiki.

1
BAB I

(PENDAHULUAN)

1.1. Latar Belakang


Bahasa merupakan bahasa alat komunikasi yang umum dalam
masyarakat. Tidak ada masyarakat dimana pun mereka tinggal yang tidak
memiliki bahasa. Bagaimanapun wujudnya, setiap masyarakat pastilah
memiliki bahasa sebagai alat komunikasi.
Seseorang yang memiliki keterampilan berbicara mudah dalam
menyampaikan ide dan gagasan kepada orang lain, keberhasilan menggunakan
ide dan gagasan itu dapat diterima oleh orang yang mendengarkan atau yang
diajak bicara. Sebaliknya seseorang yang memiliki keterampilan berbicara
akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide gagasannya kepada orang
lain.
Berceramah maupun berpidato sering dilakukan orang dari dulu
sampai sekarang. Dalam penataran-penataran, peringatan-peringatan, seminar,
perayaan-perayaaan. Seseorang yang memiliki kemampuan berpidato atau
berceramah dalam forum- forum tersebut biasanya mendapatkan tempat di hati
para pendengarnya. Itulah sebabnya banyak orang ingin memiliki
keterampilan berbicara dengan baik agar sanggup memberikan kesan di
hadapan masa dengan baik..
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ceramah?
2. Apa saja macam – macam dari ceramah?
3. Apa saja komponen dalam ceramah?
4. Bagaimana struktur dari ceramah?
5. Bagaimana teknik dari berceramah?
6. Bagaimana kebahasaan dari ceramah?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ceramah.
2. Untuk mengetahui macam – macam dari ceramah.
3. Untuk mengetahui komponen dalam ceramah.
4. Untuk mengetahui struktur dari ceramah.

2
5. Untuk mengetahui kebahasaan dari ceramah
BAB II

(ISI)
2.1.Pengertian Ceramah

Ceramah dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan untuk
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk, sementara ada audiensi yang
bertindak sebagai pendengar. Dengan melihat kepada pengertian diatas,
ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari dakwah yaitu dakwah bil-kalam
yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat, mengajak seseorang
dengan melalui lisan.

2.2.Macam – Macam Ceramah

a. Ceramah umum
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk, sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar.
Sedangkan umum adalah keseluruhan untuk siapa saja, khalayak ramai,
masyrakat luas, atau lazim. Jadi ceramah umum adalah pidato yang
bertujuan untuk memberikan nasehat kepada khalayak umum atau
masyarakat luas. Di dalam ceramah umum ini keseluruhannya bersifat
menyeluruh, tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang tua
maupun muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai dengan acara.
b. Ceramah khusus
Pengertian ceramah sudah dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali
ini akan dipaparkan pengertian dari ceramah khusus itu sendiri yang
mana khusus adalah tersendiri,istimewa, tak ada yang lain, jadi ceramah
khusus itu sendiri berarti cermah yang bertujuan untuk memberikan
nasehat-nasehat kepada mad’u atau khalayak tertentu dan juga bersifat
khusus baik itu materi maupun yang lainnya. Sedangkan dalam ceramah
khusus banyak batasan-batasan yang dibuat mulai dari audiens yang
sesuai dengan yang diinginkan dan materi juga yang menyesuaikan
dengan keadaan. Contoh: Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Is
ra’miraj, maulid nabi, bulan puasa dll.

3
2.3.Komponen Ceramah

Komponen-komponen atau unsur-unsur ceramah sama saja dengan


komponen-komponen dakwah :

a. Da’i (penceramah)
Seorang da’i atau pencermah harus mengetahui bahwa dirinya adalah
seorang da’i atau penceramah, artinya sebelum menjadi penceramah perlu
mengetahui apa tugas dari pencermah, modal dan bekal itu sendiri atas
apa yang harus dimiliki oleh seorang pencermah.
b. Mad’u
Mad’u atau audiens merupakan sebagai penerima nasehat-nasehat.
Audiens bermacam-macam kelompok manusia yang berbeda mulai dari
segi intelektualitas, status ekonomi, status sosial, pendidikan, jenis
kelamin dll.
c. Materi
Agar lebih menggugah pemikiran para audiens untuk mendengarkan
materi-materi yang diberikan oleh sang pencermah. Oleh sebab itu, harus
dapat memiliki bahan yang tepat atau menarik agar si mad’u tertarik, dan
sesuai dengan pokok acara, materi yang akan disampaikan harus betul-
betul dikuasai sehingga penampilan penuh keyakinan, tidak ragu, dan
jangan sampai menghilangkan konsentrasi dirinya sendiri. Dengan itu,
materi harus disusun secara sisitematis, dengan artian judul, isi, dan acara
tersebut sifatnya betul-betul mempunyai hubungan. Sehingga
pembahasan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode dengan menyampaikan informasi
dan pengetahuan secara lisan kepada audiens yang pada umumnya
mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat
dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk
menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan
literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham
audiens. Sedangkan metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan
oleh seorang da’i guna menyampaikan materi. Sumber metode ceramah

4
adalah alquran dan hadis, menunjukkan begitu besar perannya metode
dalam berdakwah.
e. Media dakwah
Media adalah alat yang digunakan umtuk menyampaikan materi ceramah
kepada audiens. Berdakwah pada zaman sekarang tidak hanya bisa
dilakukan oleh para mubaligh di masjid, tetapi bisa dilakukan dengan
banyak cara dan banyak tempat banyak media yang bisa digunakan pada
zaman sekarang sebagai media dakwah seperti televisi, koran, majalah,
buku, lagu dan internet. Hal ini seperti yang dilakukan oleh beberapa grup
musik nasyid yang menggunakan lagu sebagai media dakwah.

2.4.Struktur Ceramah

Struktur teks ceramah terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi, dan yang
terakhir penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang
harus ada dalam sebuah teks ceramah. Karena salah satu struktur tidak, maka
teks ceramah tersebut tidak akan menjadi teks ceramah yang sempurna.
Berikut adalah struktur dari teks ceramah :

1) Pembukaan
Pembukaan teks ceramah terdiri atas 3 bagian juga, yaitu diantaranya
salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.
a) Salam pembuka
Contoh :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya
waddin wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala
alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
b) Ucapan Penghormatan
Contoh :
Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah,
Yang saya hormati Ibu dan Bapak Guru,
Yang saya hormati para tamu undangan,
Dan juga teman – teman saudaraku kaum muslimin yang berbahagia.

5
c) Ucapan Syukur

Contoh :

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman &
Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi
besar Muhammad SAW

2) Isi Ceramah
Isi ceramah adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung
inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi
ini sang penceramah akan menjelaskan secara detail dan juga jelas
mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendegar.
3) Penutup
Penutup ceramah adalah akhir dari sebuah Ceramah. Ceramah yang baik
biasanya berisi hal-hal berikut.
 Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
 Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan
juga menyinggung pendengar
 Salam penutup
Contoh salam penutup :
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan
milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa
ridho wal inayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6
2.5. Kebahasaan Ceramah
Teks ceramah mempunyai karakteristik dan ciri khas kebahasaan
tersendiri.

1. Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti
orang kedua jamak sebagai sapaan.

2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai


dengan topik yang dibahas.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat


atau argumentasi. Contohnya adalah: dengan demikian, akibatnya, oleh
karena itu, maka, sebab, karena.

4. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan,


memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi,
menyimpulkan, berpendapat.

5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya,


hendaklah, perlu, harus.

6. Teks ceramah juga banyak menggunakan kalimat majemuk


bertingkat.

7
BAB III
(PENUTUP)
3.1.Kesimpulan
Ceramah dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan untuk
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk, sementara ada audiensi yang
bertindak sebagai pendengar. Ceramah terdiri dari 2 macam yakni ceramah
umum dan ceramah khusus. Terdapat pula komponen ceramah yakni, Da’i
(penceramah), Mad’u, Materi, Metode Ceramah, Media dakwah. Dan struktur
ceramah terdiri dari pembuka, isi, dan penutup.

3.2. Saran

Sebagai hamba Allah SWT yang tak penah luput dari salah dan dosa
penulis memohon bantuan pembaca untuk mengkeritik isi makalah ini dan
meminta sarannya, demi untuk memperbaharui apa yang menjadi kekurangan
dalam isi maklah ini.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini pasti banyak


kesalahan dan kekurangannya, oleh karena itu penulis sangat membutuhkan
keritik dan saran dari pembaca untuk memperbaharui dan lebih teliti dalam
penulisan makalah.

Semoga isi makalah ini dapat bermanfaat baik untuk pembaca lebih-
lebih untuk penulis khususnya. Dan selalu mendapatkan rahmat dan ridho
Allah SWT di setiap waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Meysa, Putri. 2012. Makalah Pidato dan Ceramah (http://mputmeygz-


1b.blogspot.co.id/2012/12/bab-i-pendahuluan-a.html)

Rozy, Fahrul. 2014. Cara Membuat Ceramah yang Baik


( http://caraceramah.blogspot.co.id/

9
Tugas Bahasa Indonesia

OLEH :
Nur Hasanah
Halimatus zahroh
Siti rodiya
Maulidia Rosita
Ismawati
Kelas :
XI - Akuntansi

SMK MIFTAHUL HUDA

10

Anda mungkin juga menyukai