Anda di halaman 1dari 5

Nama : Klara Agus Saputri (15)

Fitria Desinta Sari (26)

Kelas : XI IPS1

CERAMAH

Pengertian Ceramah

Ceramah merupakan penyampaian secara lisan suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya
didepan umum. Ceramah disampaikan oleh orang yang menguasai bidangnya dan yang
mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Media penyampaiannya bisa secara langsung
ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media lainnya.

Tujuan Ceramah

Tujuan umum ceramh dirumuskan dalam tiga jenis, yaitu memberitahukan (informasi),
memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).

1. Ceramah informatif bertujuan menambah pengetahuan pendengar.


2. Ceramah persuasif bertujuan memengaruhi dan mengajak pembaca untuk mengikuti.
3. Ceramah rekreatif bertujuan menghibur pembaca.

Adapun tujuan khusus merupakan perincian dari tujuan umum yang lebih informasional,lebih jelas,
dan terukur dalam penyampaiannya.

Ciri – ciri ceramah

1. Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi dan penutup.
2. Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
3. Isi ceramah harus objektif, jelas dan benar.
4. Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan bagi masyarakat.
5. Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
6. Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri – ciri pembicara yang baik


1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang beberapa ha dari sudut pandang l yang baru
atau tak terduga pada hal hal umum.
2. Memiliki cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu isu dari beragam
pengalaman diluar kehidupannya sehari hari.
3. Antusias, menunjukan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.
4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
5. Sangat ingin tahu.
6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang
anda katakan.
Jenis – jenis Ceramah
1. Ceramah umum
Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat dan
petunjuk – petunjuk yang ditujukan kepada masyarakay luas. Didalam ceramah umum
keseluruhannya bersifat menyeluruh , maksudnya tidak ada batasan – batasan apapun baik
dari audiens yang sudah tua ataupun yang masih muda, materinya juga tidak ditentukam
oleh acara yang ada.
2. Ceramah Khusus
Ceramah Khusus adalah ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat dan petunjuk –
petunjuk kepada mad’u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya
maupun yang lainnya. Pada khusus ini, banyak batasan – batasan yang dibuat misalkan
materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh peringatan isra dan Mi’raj nabi
muhammad saw.

Unsur – unsur Ceramah


1. Penceramah

Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang
melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang
mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang
menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.

3. Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun,
ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar
terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh
penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

4. Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk
menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
 Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
 Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
 Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
 Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan
pengingat.
5. Media ceramah
Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan atau menjelaskan
materi kepada pendengar.
Struktur Teks Ceramah

1. Pendahuluan
1. Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan
penghormatan.
2. Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.

2. Isi Ceramah
1. Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum penceramah, ilustrasi
dari materi yang disampaikan oleh penceramah.
2. Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan penceramah kepada
pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu gagasan besar yang kemudian
dapat dikembangkan dalam subtopik.
3.Penutup

1. Simpulan

2. Ucapan permintaan maaf, dan

3. Salam penutup

Kaidah atau Ciri Kebahasaan Teks Ceramah


1. Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.
2. Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan.
3. Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan).
4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat) satu
dengan yang lainnya.
5. Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas
penceramah.
6. Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa adat setempat,
santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.

Contoh Teks Ceramah


SABAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Alhamdulilah,

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya. Hingga
pada hari ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan sedikit berceramah mengenai perlunya
sabar.

Saudaraku, pertama saya akan membahas tentang apa itu sabar?. Pada dasarnya sabar
berasal dari kata sobaro yasbiru yang artinya adalah menahan. Yang mana menahan
disini mempunyai arti yang luas. Misalnya saat berpuasa,kita menahan semua hawa
nafsu untuk banyak hal.

Seperti menahan lapar dari adzan subuh hingga adzan magrib tiba untuk saat berbuka.
Selain itu hendaknya kita juga diharuskan bersabar dalam menghadapi perilaku buruk
seseorang kepada kita.Tetapi harus juga diketahui , bahwa tidak semua orang dapat
menikmati sebuah kesabaran. Karena pada hakekatnya tidak semua orang dapat
menahan rasa sabar tersebut.

Untuk itu semua saudaraku hendaknya kita selalu berdoa dan semakin mendekatkan
diri pada Allah SWT agar diberi kesabaran melimpah dan tidak ada batasnya. Supaya
kita semua mendapat pahala dari Nya yang seluas-luasnya. Allah SWT berfirman dalam
surat Al-Baqoroh ayat 153 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman , jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”Bercermin dari ayat tersebut kita
bisa menyimpulkan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan untuk
setiap hamba-hambanya yang mau menjalankan segala perintahNya dan menjauhkan
diri dari segala laranganNya.

Didalam ayat Surat Al-Baqoroh tersebut disebutkan Keuntungan orang-orang yang mau
mengerjakan sholat wajib 5 waktu. Serta mereka yang mampu menegakkan rasa
sabarnya. Yaitu niscaya Allah SWT akan menjanjikan pertolongan saat mendapat
kesusahan.

Walaupun begitu saudaraku, sabar memang tidaklah mudah justru adalah sebuah ujian.
Namun justru karena ketidak mudahan tersebut menjadikan sabar adalah sarana Allah
SWT untuk menguji hambanya apakah bisa lolos atau tidak dalam ujianNya. Hendaknya
kita harus selalu istighfar dan berfikir positif agar dapat lolos ujian kesabaran yang
diberikan Allah SWT.

Dan Begitulah sedikit mengenai sabar yang bisa saya bagikan kepada saudara-saudara
sekalian. Semoga setelah mendengar ceramah ini kita semua dapat lebih memahami arti
penting dari sebuah kesabaran. Dan untuk kemudian mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Untuk itu saya akhiri ceramah hari ini dan mohon maaf apabila ada terdapat salah kata
saat penyampaian tadi.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Struktur Teks Ceramah Sabar

1. Pendahuluan

Pembukaan : Bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan


ucapan penghormatan.

Pengantar : Bagian yang berisi paragraf pengatar yang mengarah pada


topik.
2. Isi Cermah

Inti : Bagian ini berisi paparan penceramah pandangan umum


penceramah, ilustri dari materk yang disampaikan Oleh penceramah.

Gagasan : Bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan
penceramah kepada pendengar. Ceramah yang baik bagus berisi satu
gagasan besar yang kemudian dapat dikembangkan dalam subtopik.

3. Penutup

Simpulan

Ucapan permintaan maaf

Salam penutup

Kaidah atau ciri kebahasaan cermah

1. Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.


2. Menggunakan kata kerja mental. Misalnya memprihatinkan.
3. Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuatif/ajakan).
4. Menggunakan kata – kata yang menunjukkan hubungan argumenyasi (sebab-
akibat) satu dengan yang lainnya.
5. Menggunakan kata – kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas penceramah.
6. Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa
adat Setempata, santun Serta sesuai dengan kondisj/keadaan.

Anda mungkin juga menyukai