Anda di halaman 1dari 5

RANGKAIAN ACARA PELAKSANAAN AKAD NIKAH

1. Sebelum pelaksanaan ‘akad nikah dimulai, terlebih dahulu bangku atau meja disiapkan dan
diletakkan di tengah ruangan, kemudian wali atau wakilnya duduk di sebelah barat meja dan calon
pengantin pria di sebelah timur meja berhadapan dengan wali atau wakilnya. Sedangkan dua orang
saksi duduk di sebelah utara meja atau sebelah kiri wali. Qori, Khotib dan orang yang berdo’a duduk
di sekitar wali dan mempelai pria.
2. MC (pembagi acara) bisa mulai membuka acara ‘akad nikah dengan susunan acara sebagaimana
berikut :
a. Pembukaan
b. Pembacaan ayat suci al-Qur’an
c. Khutbah nikah
d. Akad nikah
e. Do’a penutup
3. Dilanjutkan dengan membaca Khutbah Nikah.

.Pertama, membaca hamdalah, istighhfar, memohon perlindungan kepada Allah, dan syahadat

.‫ت أَ ْع َمالِنَا‬
ِ ‫ َو َسيِّئَا‬,‫ُور أَ ْنفُ ِسنَا‬
ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِم ْن ُشر‬,ُ‫ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬,ُ‫ َونَ ْست َِعينُه‬,ُ‫ نَحْ َم ُده‬,ِ ‫إِ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل‬
,ُ‫ه‬Pَ‫ ِر ْيكَ ل‬P‫ َدهُ الَ َش‬Pْ‫هَ إِالَّ هَّللا ُ َوح‬Pَ‫هَ ُد أَ ْن الَ إِل‬P‫ َوأَ ْش‬,ُ‫ه‬Pَ‫ي ل‬ َ ‫ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬,ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫َم ْن يَ ْه ِد ِه هَّللا ُ فَالَ ُم‬
.ُ‫َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬
. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموتُ َّن إِالَّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬َّ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
Kedua, membaca ayat-ayat Al-Quran. Yaitu Surah al-Nisa [4]: 1

َّ َ‫ق ِم ْنهَا زَ وْ َجهَا َوب‬


‫يرًا‬Pِ‫ االً َكث‬P‫ا ِر َج‬P‫ث ِم ْنهُ َم‬ ٍ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخل‬
.‫َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي تَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواألَرْ َحا َم إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬
Surah Ali ‘Imran [3]: 102

َ ‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ إِاَّل َوأَ ْن ُت ْم مُسْ لِم‬
‫ُون‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
Surah al-Ahzab [33]: 70-71

ِ P‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ الً َس ِديدًا يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط‬
َ ‫ع هَّللا‬P
.‫َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا َع ِظي ًما‬
:‫أَ َّما بَ ْع ُد‬
ُ
,ٌ‫ ة‬Pَ‫ ٍة بِ ْدع‬Pَ‫ َّل ُمحْ َدث‬P‫ َو ُك‬,‫ور ُمحْ َدثَاتُهَا‬ ِ ‫ َو َش َّر األ ُم‬,‫ي ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫ي هَ ْد‬ ِ ‫ َوخَ ي َْر ْالهَ ْد‬,ِ ‫ث ِكتَابُ هَّللا‬
ِ ‫فَإ ِ َّن خَ ي َْر ْال َح ِدي‬
‫ضالَلَ ٍة فِي النَّار‬ َ ُّ‫ َو ُكل‬,ٌ‫ضالَلَة‬َ ‫َو ُك َّل بِ ْد َع ٍة‬

4. Selesai pembacaan khutbah nikah biasanya petugas (pegawai catatan sipil atau penghulu) bertanya
kepada mempelai pria tentang statusnya, bentuk dan jumlah mas kawinnya dan yang lain sebagainya.
Setelah semuanya selesai, baru acara ‘akad nikah bisa dimulai. Bagi siapa saja yang akan
meng’akadi disunahkan membaca :

‫أزوجك على ما أمر هللا به عز وجل من إمساك بمعروف أو تسريح بإحسان‬


Kemudian orang yang meng'akadi biasanya menyuruh mempelai pria membaca syahadat:
‫أشهد أن ال إله إال هللا و أشهد أن محمدا رسول هللا‬
5. Kemudian dilanjutkan prosesi ijab qobul, dengan dialog sebagaimana berikut :
Apabila 'akad nikah itu dilaksanakan oleh wali (tidak diwakilkan), maka shigotnya sebagai berikut:

‫ أنكحتك وزوجتك (ليلى) موليتي بمهر ألف روبيه حاال‬: ‫ولي‬

‫ قبلت نكاحها وتزويجها لنفسي بالمهر المذكور حاال‬: ‫الزوج‬


Terjemahnya:
Wali : 
"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu dengan (Laila), perempuan yang menjadi kuasaku, dengan
mahar seribu rupiah dibayar kontan.
Suami : 
"Saya terima pernikahan dan perkawinan ini untuk saya, dengan mahar yang telah
disebutkan  secara kontan.

Apabila 'akad nikah itu diwakilkan atau diserahkan pada orang lain, maka harus ada shighot taukil
(ungkapan pasrah wakil) dari sang wali seperti dibawah ini :

‫وكلتك في تزويج (ليلى) بنتي عن (زيد) بمهر ألف روبية حاال‬


Terjemahnya:
"Aku wakilkan kepadamu untuk menikahkan (Laila), anak perempuanku dengan Zaid sebagai calon
suami, dengan mahar seribu rupiah kontan."

Kemudian wakil wali menerimanya dg mengucapkan:

‫قبلت توكيلك في تزويجها عن (زيد) بالمهر المذكور حاال‬


Terjemahnya :
"Saya terima perwakilanmu untuk menikahkan anak perempuanmu dengan (Zaid) sebagai calon
suami, dengan mahar yang telah disebutkan."

Setelah itu sang wakil dapat menikahkan calon pengantin seperti dalam dialog berikut ini:

.‫ أنكحتك وزوجتك (ليلى) بنت أحمد موكلي بمهر ألف روبية حاال‬: ‫وكيل ولي‬
.‫ قبلت نكاحها وتزويجها لنفسي بالمهر المذكور حاال‬: ‫الزوج‬
Terjemahnya :
Wakil wali:
"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu dengan (Laila), anak perempuan Ahmad sebagai orang
yang mewakilkan kepadaku, dengan mahar seribu rupiah kontan."

Suami:
"Saya terima pernikahan dan perkawinan ini untuk saya, dengan mahar yang telah disebutkan."

Apabila mempelai pria ( Zaid ) mewakilkan dalam qobulnya, maka bentuk ijabnya seperti berikut :

.‫أنكحتك وزوجتك عن(زيد) ليلى بنت أحمد بمهر ألف روبية حاال‬
Terjemahnya :
"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu sebagai orang yang mewakili (Zaid) dengan (Laila) anak
perempuan (Ahmad), dengan mahar seribu rupiah kontan."

Sedangkan untuk ijab yang tidak diwakilkan adalah :


‫أنكحتك وزوجتك عن زيد ليلى موليتي بمهر ألف روبية حاال‬
Terjemahnya :
"Saya nikahkan dan saya kawinkan kamu sebagai orang yang mewakili Zaid dengan Laila anak
perempuan yang menjadi kuasaku, dengan mahar seribu rupiah kontan."

Kemudian qobulnya :
‫ لزيد بالمهر المذكور حاال‬/ ‫قبلت نكاحها وتزويجها له‬
Terjemahnya:
"Saya terima pernikahan dan perkawinan ini untuk (Zaid), dengan mahar yang telah disebutkan."

Setelah ijab qobul selesai dilakukan, dua orang saksi dapat menanyakan sah atau tidak pada 'akad
tersebut. Apabila sah, maka diteruskan dengan acara do'a sebagai penutup.
Setelah 'akad nikah dipastikan keabsahannya, kemudian salah seorang yang berada dalam majlis
'akad (sebaiknya pemuka agama) berdo'a, sebagaimana berikut :

‫ا‬PP‫د كم‬PP‫ك الحم‬PP‫ا ل‬PP‫ا ربن‬PP‫ ي‬,‫دة‬PP‫افئ مزي‬PP‫ه ويك‬PP‫ الحمد هلل رب العالمين حمدا يوافي نعم‬, ‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
‫ اللهم اجعل هذا العروس وزوجته مؤدة ورحمة وألف بينهما كما ألفت‬,‫ينبغي لجالل وجهك وعظيم سلطانك‬
‫يدتنا‬PP‫د وس‬PP‫يدنا محم‬PP‫ا ألفت بين س‬PP‫بين آدم وحواء وألف بينهما كما ألفت بين يوسف وزليخاء وألف بينهما كم‬
‫ا‬PP‫ا ودينهم‬PP‫ا في عمرهم‬PP‫ا مبارك‬PP‫ا نافع‬PP‫نا حالال طيب‬PP‫ا حس‬PP‫ا رزق‬PP‫ا وارزقهم‬PP‫ارك لهم‬PP‫ اللهم ب‬,‫بري‬PP‫ة الك‬PP‫خديج‬
‫رة أعين‬PP‫ا ق‬P‫ا وذرياتن‬P‫ا من أزواجن‬PP‫ا هب لن‬PP‫ اللهم ربن‬,‫ا‬PP‫الحة مبارك‬P‫ة ص‬P‫ا ذري‬P‫ا وارزقهم‬PP‫ا وآخرتهم‬P‫ودنياهم‬
‫يدنا‬PP‫لى هللا على س‬PP‫ وص‬,‫ار‬PP‫ذاب الن‬PP‫ ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي األخرة حسنة وقنا ع‬,‫واجعلنا للمتقين إماما‬
.‫محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا والحمد هلل رب العالمين‬

Doa-Doa setelah akad nikah

Tiga doa berikut ini dikutip dari kitab Makarim Al-Akhlaq: 209. Bersumber dari salah seorang cucu
Rasulullah saw yaitu Imam Ja’far Ash-Shadiq putera Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-
Husein Ra cucu Rasululah saw. Doanya sebagai berikut:

َ َ‫هُ ُمب‬P‫دًا فَاجْ َع ْل‬Pَ‫ا َول‬PPَ‫يْتَ لِي ِم ْنه‬P‫ض‬


ْ‫ل‬PP‫ًّا َوالَتَجْ َع‬P£‫ ِوًي‬P‫ َس‬ ‫ار ًكا‬ ُ ‫ك اِ ْستَحْ لَ ْل‬
َ َ‫إ ِ ْن ق‬Pَ‫ف‬ ،‫ا‬PPَ‫ت فَرْ َجه‬ َ ِ‫ك أَخَ ْذتُهَا َوبِ َكلِ َمات‬
َ ِ‫اًللَّهُ َّم بِأ َ َمانَت‬
ِ َ‫لِل َّش ْيط‬
ِ َ‫ان فِ ْي ِه َش ِر ْي ًكا َوالَن‬
‫ص ْيبًا‬
"Ya Allah, dengan amanat-Mu kujadikan ia isteriku dan dengan kalimat-kalimat-Mu dihalalkan  bagiku
kehormatannya. Jika Kau tetapkan bagiku memiliki keturunan darinya, jadikan keturunanku keberkahandan
kemuliaan,  dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di dalamnya".

ٍ ‫اِجْ تِ َم‬ ‫ َواجْ َم ْع بَ ْينَنَا بِأَحْ َس ِن‬،‫ضنِي بِهَا‬


ٍ َ‫ا ْئتِال‬ ‫اع َواَ ْي َس ِر‬
ُّ‫فَإِنَّكَ تُ ِحب‬ ‫ف‬ َ ‫ َو ِر‬ ‫اَ ْلفَهَا َو ُو َّدهَا‬ ‫اَللَّهُ َّم ارْ ُز ْقنِي‬
ِ ْ‫ َواَر‬،‫بِي‬ ‫ضاهَا‬
‫ ْال َح َرا َم‬ ُ‫ َوتُ ْك ِره‬ ‫ْال َحالَ َل‬
"Ya Allah, karuniakan padaku kelembutan isteriku, kasih sayang dan ketulusannya, ridhai aku bersamanya.
Himpunkan kami dalam rumah tangga yang paling baik, penuh kasih sayang dan kebahagiaan,
sesungguhnya Engkau mencintai yang halal dan membenci yang haram".
‫ان َواجْ َعلْ عَاقِبَتَهُ اِلَى خَ يْر‬
ُ ‫ص‬ ْ ‫ْس فِي‬
َ ‫خَلقِ ِه ِزيَا َدةٌ َوالَنُ ْق‬ َ ‫ًّا لَي‬P£‫ًّا َذ ِكًي‬P£‫ َولَدًا َواجْ َع ْلهُ تَقًِي‬ ‫اَللَّهُ َّم ارْ ُز ْقنِي‬
"Ya Allah, karuniakan  padaku keturunan, dan jadikan ia anak yang bertakwa dan cerdas, tidak ada
kelebihan dan kekurangan dalam fisiknya, dan jadikan kesudahannya pada kebaikan".

Catatan:
Untuk mendoakan orang lain, tinggal mengganti dhamir (kata ganti nama). Bagi yang belum bisa bhs arab,
cukuplah merubah kata ganti nama dalam terjemahannya.
misalnya:
Dalam terjemahan doa yang pertama menjadi:
Ya Allah, dengan amanat-Mu (Fulan) telah menjadikan ia isterinya dan dengan kalimat-kalimat-Mu
dihalalkan baginya kehormatannya. Jika Engkau tetapkan baginya memiliki keturunan darinya, jadikan
keturunan darinya keberkahan dan kemuliaan, dan jangan jadikan setan ikut serta dan mengambil bagian di
dalamnya.

Dalam terjemahan doa yang Kedua menjadi:


Ya Allah, karuniakan pada (Fulan) kelembutan isterinya, kasih sayang dan ketulusannya, ridhai ia
bersamanya. Himpunkan mereka berdua dalam rumah tangga yang paling baik, penuh kasih sayang dan
kebahagiaan, sesungguhnya Engkau mencintai yang halal dan membenci yang haram.
Dalam terjemahan doa yang Ketiga menjadi:
Ya Allah, karuniakan pada (Fulan) keturunan, dan jadikan ia anak yang bertakwa dan cerdas, tidak ada
kelebihan dan kekurangan dalam fisiknya, dan jadikan kesudahannya pada kebaikan.
6. Tugas-tugas Naib
a. Nikah tawkil atau tidak
b. Dengan paksaan atau tidak
c. Apakah suka sama suka
d. Dengan mahar apa?

Lalu pembawa acara membukanya dengan muqoddimah dan Al-Fatihah lalu menyerahkan
sepenuhnya kepada yang menikahkan (wali/kyai)

7. Tugas-tugas wali
Apabila tidak tawkil maka langsung menanyakan saksi dua atau menunjuknya dengan ditentukan.
a. Menyuruh orang yang bertugas untuk membacakam Khotbah Nikah langsung menikahkannya
dengan ijab yang didwhului Tahmid dan Sholawat lalu menjabat tangan calon suami dengan
mengucapkan Uzawwijuka ‘Alaa maa ....
b. Menanyakan kepada saksi apakah ‘akadnya sudah sah atau belum. Kalau sudah bilang sampun
dan kalau belum bilang dereng dengan menjelaskan letak kekurangan atau kesalahannya.
c. Mendo’akan atau menyuruh orang yang sholeh untuk berdo’a yang bermanfaat kepada kedua
mempelai.
d. Langsung menemukan kedua mempelai dengan diiringi Sholawat Nabi dan ketika bertemu sunah
tangan kanan suami menyalami istrinya dan tangan kiri memegang ubun-ubunnya dengan
dibacakan do’a :

‫ك ِم ْن َشِّر َها َو ِم ْن َشِّر َما َجَب ْلَت َها َعلَْي ِه‬


َ ِ‫ك َخْيَر َها َو َخْيَر َما َجَب ْلَت َها َعلَْي ِه َوأَعُوذُ ب‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم إِىِّن أ‬
َ ُ‫َسأَل‬
Allaahumma innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min
syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi
Artinya : Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau
ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan
keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.

Maka setelah berdo’a selesailah prosesi ‘akad nikah dan pembawa acara langsung menutupnya
dengan membaca Hamdallah dan Salam dan sunah langsung mengadakan Walimatul ‘Ursyi.
8. Tugas penyerahan pengantin
a. Menyampaikan salam bila dititipi oleh walinya suami
b. Menyerahkan manten laki-laki kepada walinya istri
c. Mohon maaf atas sikap rombongan yang kurang berkenan
d. Pamit dan mohon do’a keselamatan
9. Tugas penerimaan pengantin
a. Menjawab salam sesuai dengan ucapan salamnya
b. Menerima penyerahan dan menyerahkan kepada wali istri
c. Memberikan maaf kepada rombongan
d. Mendo’akan keselamatan rombongan hingga sampai tujuannya.

DENAH

Anda mungkin juga menyukai