Sedangkan sikap dan tindakan yang mencerminkan berfikir kritis terhadap ayat-ayat Allah Swt
adalah berusaha memahami, menganalisis, dan merenungi kandungan ayat-ayat Allah Swt
tersebut, kemudian menindak lanjuti dengan sikap dan tindakan.
Makna berpikir kritis (dalam konteks agama islam) adalah sikap juga tindakan seseorang yang
senantiasa berusaha memahami ayat-ayat Allah SWT dari berbagai sumber lalu kemudian
menganalisa dan merenungi kandungan ayat-ayat tersebut yang diikuti dengan tindakan nyata dan
sikap positif dalam perilaku sehari-hari.
Dalil
Pada pembelajaran kali ini erat kaitannya dengan surat al imran ayat 190-191
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam
keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari
siksa api neraka”. QS. Al Imron: 190-191
Makna Dalil QS. Al Imron: 190-191
Dalam islam, Allah SWT meninggikan derajat mereka yang berilmu sebab orang-orang ini adalah
mereka yang senantiasa menggunakan akal dan pikirannya dalam mengenal Allah SWT. Dengan
memikirkan penciptaan Allah SWT utamanya di alam semesta, diharapkan keimanan seseorang kepada
Allah SWT semakin kuat yang kemudian ditunjukkan secara nyata lewat akhlaknya sehari-hari.
1. Hanya orang-orang yang mau terbuka hatinya dan mempergunakan pikirannya untuk berpikirlah
yang akan mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
2. Salah satu ciri orang beriman ialah dia yang mempergunakan akal pikirannya untuk senantiasa
mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun.
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
Berpikir artinya adalah memberikan peranan kepada akal agar mampu menemukan jalan keluar dari
suatu permasalahan,sedangkan Berdzikir artinya adalah memberikan peranan kepada akal untuk
mengingat hasil pikir yang telah kita lakukan. Berpikir dan berdzikir telah menjadi satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan didalam kehidupan ini.
Contoh/Cara Berpikir Kritis
3. Doa
Doa meniscayakan kelengkapan syarat, etika, situasi, kondisi dan ikhtiar (usaha) yang sungguh-
sungguh, sehingga pengabulannya menjadi lebih dekat secara logika. Dari sisi syarat, doa antara lain
memerlukan keseriusan, keyakinan dan kemantapan hati.
4. Kesimpulan
suatu kesimpulan dari sebuah cerita atau rangkuman/ suatu hal yang diperdebatkan
Batasan Berpikir Kritis
Tentunya kita setuju bahwa kita harus kritis terhadap setiap perkataan yang tidak jelas dasarnya.
Hadits, tafsir Al-Quran, atau perkataan ulama yang inkonsisten perlu dipertanyakan. Tetapi rasanya
berlebihan jika kita kemudian banyak bertanya yang menjurus pada menanyakan hal-hal yang sudah
jelas (dalil-dalil yang jelas keshahihannya dan jelas ada dalam Al Qur’an). Kritis boleh dan harus,
tetapi ada hal yang perlu dikritisi dan tidak. Karena kritis pada semua hal, jangan sampai malah
membuat kita menjauhi tuntunan dalam Al Qur’an dan hadits, itulah kritis yang sebaiknya kita hindari.
Sudah begitu jelas dan banyak sekali “doktrin” agama kita yang ditelan mentah-mentah bahkan oleh
selevel Nabi dan Rasul sekalipun.
Manfaat Berpikir Kritis
1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.
3. Mampu mengembangkan IPTEK dengan mengambil inspirasi dari segala ciptaan Allah Swt.
6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas segala anugrah yang diberikan.
3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an secara lebih mendalam bersama para pakar di
bidang masing-masing.
4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai inpirasi dalam melakukan penelitianpenelitian ilmiah untuk
mengungkap misteri penciptaan alam.
5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.
Menerapkan Perilaku Mulia
Berikut ini adalah sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan berpikir kritis
berdasarkan ayat al-Qur'an dan hadis di atas yaitu sebagai berikut.
2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah alam semesta bagi manusia.
3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Quran secara lebih mendalam bersama para pakar di
bidang masing-masing.
4. Menjadikan ayat-ayat al-Quran sebagai inspirasi dalam melakukan penelitianpenelitian ilmiah untuk
5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.
Kesimpulan
1. Berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat Al-Qur’an merupakan
perilaku yang pada hakikatnya memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal bersyukur dan
memecahkan masalah melalui proses kerja sama dalam musyawarah.
2. Ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hakikat serta manfaatdari berpikir secara kritis dan
bersikap secara demokratis adalah Q.S. Ali-‘Imran ayat 190-191dan Q.S. Ali-‘Imran ayat 159.
3. Pengembangan sikap dan perilaku terpuji terkait dengan berpikir kritis dan bertindak secara
demokratis merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari guna perwujudan
implementasi nyata dari ayat Al-Qur’an.
SEKIAN DARI KAMI
SEKIANTERIMA
DARI KELOMPOK
KASIH KAMI
WASSALAMUALAIKUM
WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI
WARRAHMATULLAHI
WABARAKATUH
WABARAKATUH