MUSAQAH
1. Pengertian Al-Mudharabah
“
Al-Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara
dua pihak di mana pihak pertama (shahibul mal)
menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak
lainnya sebagai pengelola usaha (mudharib). Bagi hasil dari
usaha yang dikerjasamakan dihitung sesuai dengan nisbah
yang telah disepakati antara pihak-pihak yang
bekerjasama.
3
2. Landasan Syariah
Al-Mudharabah
a. Al-Qur’an
“…dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian
karunia Allah SWT…” (Al-Muzammil:20)
b. Hadist
Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,
“tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkatan, jual beli secara
tangguh, mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung
untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” (HR Ibnu Majah no.
2280, kitab at-Tijarah)
3. Jenis-Jenis Al-Mudharabah
Mudharabah
Muthalaqah Mudharabah Muqayyadah
1. Pengertian Al-Muzara’ah
“
Al-Muzara’ah adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik
lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian
kepada si penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian
tertentu (persentase) dari hasil panen sesuai dengan kesepakatan
bersama.
Al-Muzara’ah seringkali diindentifikasikan dengan mukharabah.
Diantara keduanya terdapat sedikit perbedaan sebagai berikut:
Muzara’ah : benih dari pemilik lahan
Mukharabah : benih dari penggarap.
Dalam hadis Nabi dari Ibnu Abbas menurut riwayat al-
Bukhari yang mengatakan: 2. Landasan
“Bahwasanya Rasulullah saw. Memperkerjakan penduduk Syariah Al-
Khaibar (dalam pertanian) dengan imbalan bagian dari apa Muzara’ah
yang dihasilkannya, ddalam bentuk tanaman atau buah-
buahan.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i).
9
3. Aplikasi Al-
Muzara’ah
1. Pengertian Al-Musaqah
“
Al-Musaqah adalah sebuah bentuk kerjasama antara pemilik
kebun dan petani penggarap dengan tujuan agar kebun itu
dipelihara dan dirawat sehingga memberikan hasil yang
maksimal. Kemudian sebagai imbalan, si penggarap berhak atas
nisbah tertentu dari hasil panen.
11
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW: “Dari Ibnu Umar,
sesungguhnya Nabi SAW. Telah memberikan kebun beliau 2. Landasan
kepada penduduk Khaibar agar dipelihara oleh mereka Syariah Al-
dengan perjanjian mereka akan memperoleh dari Musaqah
penghasilannya, baik dari buah-buahan maupun hasil
tanamannya” (HR.Muslim).
12
3. Aplikasi Al-Musaqah
PERJANJIAN BAGI
HASIL
Lembaga Penggarap
Bank
Lahan Pertanian
Lahan
Keahlian
Benih
Tenaga
Pupuk
waktu
dsb
Hasil Panen
4. Manfaat Al-Musaqah
Ada orang kaya yang memiliki tanah yang ditanami dengan tanaman-
tanaman, tetapi dia tidak mampu untuk merawat atau memelihara tanaman
tersebut karena ada suatu halangan yang menghalanginya, maka untuk
merawat tanaman tersebut diadakan suatu perjanjian dengan orang yang
dapat memeliharamya, yang masing-masing mendapatkan bagian dari yang
akan dihasillkan. Dalam hal ini ada beberapa manfaat, yaitu:
● Membantu orang-orang yang kekurangan sehinga dapat mencukupi
kebutuhannya.
● Saling menukar manfaat diatara manusia.
● Jika pohon atau tanaman tersebut tidak dirawat dan dibiarkan begitu saja,
tentu dapat mati dalam waktu yang singkat.
DAFTAR PUSTAKA
Any questions?
16