Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pidato adalah paparan lisan yang disampaikan seorang pembicara sehubungan dengan
status sosialnya. Misalnya, pidato ketua dema pada penyambutan penerimaan anggota baru.
Pidato dapat dikatakan baik jika topik yang dibahas aktual dan kontekstual. Ini berarti topik
aktual dapat dipilih dari isu-isu yang sedang menjadi perhatian masyarakat. Adapun topik
kontekstual dipilih dengan mempertimbangkan manfaat isi pidato bagi pendengar.

Topik dibahas dengan lengkap dan jelas, dengan ketentuan isi pidato harus
memberikan sumbangan praktis bagi peningkatan kualitas hidup pendengarnya. Selain itu,
pembicara tidak hanya mengemukakakn keluhan dan masalah saja tetapi juga solusi untuk
mempertahankan perhatian pendengar. Pembicara juga perlu menggunakan bahasa
komunikatif, yang disampaikan dengan gaya penyampaian dan ekspresi yang menarik.

Pidato memiliki jenis yang beragam sesuai tujuannya. Sesuai dengan judul makalah
kali ini, penulis akan mengkaji satu di antara jenis pidato yang ada yaitu pidato persuasif.
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk
pendengar untuk mengikuti keinginan orator (orang yang berpidato) secara sukarela. Dalam
kehidupan sehari-hari, pidato persuasif sering digunakan pada acara- acara seperti peringatan
hari kemerdekaan, peringatan hari pahlawan, hari lingkungan hidup, bulan bahasa, upacara
bendera, ajakan menjaga kebersihan lingkungan, dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

1. Sebutkan pengertian teks pidato menurut para ahli ?


2. Apa saja ciri-ciri teks pidato persuasif?
3. Berikan contoh teks pidato persuasif?
4. Bagaimana kaidah kebahasaan menurut ahli ?
5. Bagaimana struktur menurut ahli ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pidato Persuasif

Menurut KBBI, pengertian pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-
kata yang ditujukan kepada orang banyak.1 Menurut Amar, pengertian pidato adalah
penyampaian dan penanaman pikiran-pikiran, informasi-informasi, ide-ide dari pembicara
kepada orang lain, yaitu pendengarnya.2 Sedangkan berdasar pada artikel Wikipedia, pidato
adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak
untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar
tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.3

Sedangkan, pengertian persuasif menurut KBBI adalah bersifat membujuk secara


halus (supaya menjadi yakin).4 Persuasif adalah proses yang bertujuan guna mengubah sikap
ataupun perilaku orang lain dalam sebuah peristiwa, ide, ataupun objek lainnya melalui
bahasa verbal atau nonverbal yang didalamnya tersirat informasi, perasaan dan penalaran.5

Jadi, pidato persuasif adalah jenis pidato tertentu yang dimana pembicara memiliki tujuan
untuk membujuk, meyakinkan audien agar menerima sudut pandangnya. Pidato diatur
sedemikian rupa sehingga diharapkan pendengar atau audien menerima semua atau sebagian
dari pandangan yang diungkapkan oleh pembicara.

2.2 Ciri-Ciri Pidato Persuasif

- Bersifat mendorong/mengajak.

- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau
meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.

- Menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.

- Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.


2.3 Contoh Teks Pidato Persuasif

Teks Pidato Persuasif tentang Kenakalan Remaja

 Pembukaan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sehat dan selamat pagi untuk para guru-guru dan juga para sahabat-sahabat satu
perjuangan. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada
kita berupa kesehatan pada hari ini sehingga pada pagi ini kita dapat berkumpul bersama-
sama di sini.

 Isi

Hadirin yang berbahagia.

Di era modern ini, kenakalan remaja menjadi lebih bervariasi. Tidak hanya tawuran, ternyata
ada juga saudara kita yang terjerat candu game online, judi online, bahkan pinjaman online.

Tak cukup uang jajan dipakai, tergoda hasrat untuk mencuri uang orang tua. Tak cukup uang
orang tua dicuri, akhirnya mulai mencuri tetangga bahkan ada yang menggunakan kekerasan
dengan merampok.

Sungguh naas kondisi saudara-saudara kita sesama pemuda. Seperti kenakalan remaja
lainnya, kurangnya kontrol orang tua dan lingkungan berpengaruh menjadikan pemuda
menjadi nakal dan tidak terkendali.

 Penutup

Karena itu teman-teman, apabila orang tua kita tidak memiliki waktu untuk diri kita karena
sibuk bekerja menghidupi kita, marilah kita ciptakan lingkungan yang saling menjaga. Sebuah
lingkungan persahabatan dimana kita saling bermain dan belajar sambil memaksimalkan
potensi kita. Sebuah arena persahabatan dimana kita saling menasihati dan mengingatkan agar
kita tetap berada di jalur yang benar. Karena dengan saling menguatkan itulah kita bisa saling
menjaga agar tidak jatuh ke jurang bernama kenakalan remaja dengan segala kenegatifannya.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya serta diberikan ilmu
yang bermanfaat dan diridhoi Allah. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


2.4 Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif

Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri bahasa dari
teks persuasif yaitu:

1. Bersifat mengajak dan memengaruhi.

2. Adanya kata-kata persuasi atau bujukan, seperti ayo, mari.

3. Memuat sejumlah pendapat dan fakta.

4. Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara
penulis dengan pembaca sehingga daya bujuk terhadap pembaca akan lebih kuat.

5. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun.

6. Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi pendengar.

7. Lafal harus jelas (bila dilisankan).

Langkah Menulis Pidato Persuasif

Menulis pidato persuasif berarti melaksanakan persiapan yang matang sebelum menulisnya.
Berikut persiapan menulis pidato persuasif:

Pelajari Topik

Ketahui dan pelajari topik yang akan disampaikan. Lakukan kajian sebanyak mungkin hal-hal
yang berkaitan dengan topik tersebut. Luangkan waktu untuk membaca buku mengenai topik
yang akan disampaikan. Catat berbagai data dan sumber penting yang dapat digunakan untuk
memperkuat argumen.

Pahami Tujuan

Pastikan tujuan yang ingin dicapai dapat dipahami dan sesuai urgensi topik.

Pahami Audiensi

Pelajari siapa audiensi yang akan mendengarkan pidato, setiap audiensi memiliki kebutuhan
tersendiri.
2.5 Struktur Pidato Persuasif

Struktur teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang
terakhir penutup. Jika satu di antara struktur tidak ada, teks pidato tersebut tidak akan menjadi
teks pidato yang sempurna.

1. Pembukaan

Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan,
dan ucapan syukur.

 Salam pembuka
 Ucapan penghormatan

Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang
yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai
berada pada jabatan paling bawah.

 Ucapan syukur

Ucapan syukur biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap
Tuhan karena dirinya dan para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat
berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.

2. Isi Pidato

Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang
akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara
detail dan jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.

3. Penutup Pidato

Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal
berikut

- Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.

- Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung
pembaca, dan

- Salam penutup.
 Tujuan Pidato Persuasif

Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh
terhadap isi pidato yang disampaikan. Berikut tujuan yang umum dari adanya pidato
persuasif:

1. Pembentukan Tanggapan

Tujuan pertama kali ini yang ingin dibangun dengan adanya pidato persuasif adalah dengan
membentuk tanggapan dari masyarakat atau audiens yang diajak bicara untuk berperan aktif.
Sebagai seorang yang berpidato harus bisa mengaitkan pembicaraan dengan kondisi
masyarakat supaya bisa terbentuk natural tanggapannya.

2. Penguatan Tanggapan

Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai dengan tema atau isu
yang diutarakan oleh seorang yang berpidato, maka tahapan selanjutannya adalah menguatkan
tanggapan tersebut. Intinya, untuk mendorong masyarakat bahwa yang ia lakukan itu
didukung dan juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.

3. Pengubahan Tanggapan

Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau kelompok masyarakat karena
kebiasaan buruknya. Nah, sebagai seorang orator juga harus bisa mengubah pemikiran dan
mengajak kepada hal yang lebih baik. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan
pidato keagamaan. Topik yang tepat seperti:

a. Buanglah sampah pada tempatnya

b. Jagalah kebersihan lingkungan

c. Taat beribadah, dan masih banyak lainnya

 Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif

Sebuah pidato persuasif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dari jenis pidato lainnya,
yaitu:

1. Membujuk Demi Konsistensi


Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan
sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih
mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.

2. Membujuk Demi Perubahan-Perubahan Kecil

Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan


perubahan kecil, bukan perubahanperilaku besar. Kesalahan umum pembicara pemula adalah
keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.

3. Membujuk Demi Keuntungan

Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan


menguntungkan.

4. Membujuk Demi Pemenuhan Kebutuhan

Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan


kebutuhan mereka.

5. Membujuk Berdasar Pendekatan Gradual (Sedikit Demi Sedikit)

Efektivitas pidato persuasif tergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang
disarankan pembicara. Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan
untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera
mengubah perilakunya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pidato persuasif adalah jenis pidato tertentu yang dimana pembicara memiliki tujuan
untuk membujuk, meyakinkan audien agar menerima sudut pandangnya.

Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh
terhadap isi pidato yang disampaikan. Mulai dari pembentukan tanggapan, penguatan
tanggapan, maupun pengubahan tanggapan,.

Selain itu prinsip dari pidato persuasif mempunyai prinsip yang membedakan dari jenis pidato
lain sepertihalnya dengan adanya prinsip yang membujuk demi konsistensi, membujuk demi
perubahan-perubahan kecil, membujuk keuntungan, membujuk pemenuhan kebutuhan,
maupun membujuk dengan pendekatan gradual.

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Karena itu segala bentuk kritikan dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan guna menyempurnakan makalah ini dan meningkatkan pemahaman akademis
kita bersama.
DAFTAR PUSTAKA

M. Djen Amar. 1986. Komunikasi Dan Pidato. Bandung: Alumni 1986.

Margaret M. Poloma. 2003. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Maulana,
Herdiyan. Gumelar, Gumgum. 2013. Psikologi Komunikasi Dan

Persuasi. Jakarta: Kademia.

KBBI Daring. Persuasif. Diakses pada November 10, 2021 dari artikel ilmiah:
https://kbbi.web.id/persuasif

Wikipedia. Pidato. Diakses pada November 10, 2021 dari artikel ilmiah:.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pidato

Admin. Pidato Persuasif. Diakses pada November 10, 2021 dari artikel ilmiah:.
https://penerbitbukudeepublish.com/pidato-persuasif/

Anda mungkin juga menyukai