Anda di halaman 1dari 18

Pidato Persuasif: Pengertian, Ciri,

Tujuan dan Contoh


9 Juni 2022 oleh Yusuf Abdhul

0 Shares

Artikel ini berisi informasi mengenai apa itu teks pidato persuasif, ciri-ciri,
tujuan, fungsi dan contoh yang singkat dan mudah untuk dipahami dan
bisa menjawab pertanyaanmu.

Dalam sebuah acara mungkin kamu mendapatkan kesempatan untuk


berpidato. Berpidato ini bukan sekedar bisa ngobrol ngalor-ngidul yang
tidak jelas arahnya, lho. Tapi perlu ada pesan yang disampaikan dengan
cara yang tepat dan Bahasa yang sopan.

Jenis teks pidato pun bermacam-macam. Tergantung pada tujuan pidato


tersebut, pidato pembukaan, peresmian, pertanggungjawaban, persuasi,
atau lainnya.

Apabila kamu sedang mencari informasi seputar bagaimana cara membuat


pidato dan khususnya pidato persuasif maka artikel ini harus kamu simak
sampai habis, ya!
Daftar Isi

 Pengertian Pidato
 Fungsi Pidato Secara Umum
o 1. Mempermudah Komunikasi
o 2. Media Komunikasi Organisasi
o 3. Menciptakan Suasana Kondusif
o 4. Menciptakan Hubungan Harmonis
 Jenis-Jenis Pidato
o 1. Pidato Pembukaan
o 2. Pidato Pencerahan
o 3. Pidato Sambutan
o 4. Pidato Peresmian
o 5. Pidato Pertanggung jawaban
o 6. Pidato Laporan
o 7. Pidato Persuasif
 Apa itu Pidato Persuasif?
 Ciri-Ciri Pidato Persuasif
 Tujuan Pidato Persuasif
o 1. Pembentukan Tanggapan
o 2. Penguatan Tanggapan
o 3. Pengubahan Tanggapan
 Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
o 1. Membujuk Demi Konsistensi
o 2. Membujuk Demi Perubahan Kecil
o 3. Membujuk Demi Keuntungan
o 4. Membujuk untuk Pemenuhan Kebutuhan
o 5. Membujuk Berdasarkan Pendekatan Pendekatan Gradual
 Struktur Pidato Persuasif
o A. Pendahuluan
o B. Bagian Isi
o C. Penutup
 Cara Membuat Teks Pidato Persuasif
o 1. Tentukan Topik
o 2. Tentukan Tujuan Pidato
o 3. Pahami Audiens
o 4. Tentukan Pokok Argumentasi
o 5. Mengembangkan Naskah Pidato
 Cara Menyampaikan Pidato yang Benar
o A. Cara Persuasi Audiens
o B. Metode Penyampaian Pidato
 Contoh Teks Naskah Pidato Persuasif
o
 1. Salam Pembuka:
2. Isi:
 3. Penutup:
 Pertanyaan Tentang Pidato Persuasif

Pengertian Pidato
Pengertian pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak
ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan
sebuah gambaran tentang sebuah hal. Umumnya pidato dibawakan oleh
seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal atau
peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan.

Pidato biasanya dibuat oleh seorang pemimpin untuk memimpin serta


berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya. Sebuah kegiatan
dapat dikatakan sebagai pidato apabila memiliki ciri sebagai berikut:

 Mempunyai tujuan yang jelas.


 Isinya tentang kebenaran.
 Cara penyampaian sesuai dengan para pendengar.
 Menciptakan suasana efektif pada pendengar.
 Penyampaiannya jelas serta menarik.
 Memakai intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas.
Fungsi Pidato Secara Umum
Pidato juga memiliki beberapa fungsi penting dalam sebuah alur
komunikasi, diantaranya:

1. Mempermudah Komunikasi
Pidato berfungsi guna mempermudah komunikasi antara pembicara
dengan pendengar. Pembicara dapat menyampaikan gagasan, ide serta
konsep yang dimiliki pada pendengar sampai terjadi interaksi yang saling
menguntungkan.
2. Media Komunikasi Organisasi
Pidato memiliki peranan penting untuk sebuah organisasi, biasanya ketua
akan menyampaikan informasi penting pada anggotanya sehingga seluruh
anggota akan mengerti informasi penting itu.

3. Menciptakan Suasana Kondusif


Pidato dinilai sangat efektif dalam penyampaian informasi pada khalayak
ramai, selain itu pidato pun menciptakan suasana yang kondusif karena
cukup dengan satu orang saja yang berorasi serta pendengar dengan
jumlah banyak dapat menyimak dan memberikan umpan balik berupa
pertanyaan, argumentasi atau sanggahan.

4. Menciptakan Hubungan Harmonis


Pidato akan membuat hubungan yang harmonis pada atasan dan bawahan
karena pidato ini adalah komunikasi langsung dan dapat media
penyampaian saran serta kritik dari atasan kepada bawahan.

Jenis-Jenis Pidato
Terdapat beberapa jenis pidato yang berdasarkan tujuannya. Jenis pidato
yang sering ditemui adalah sebagai berikut:

1. Pidato Pembukaan
Pidato Pembukaan merupakan pidato singkat yang disampaikan dari
seorang MC atau pembawa acara.
Baca juga: Pengertian Moderator: Tugas dan Cara Menjadi Moderator
yang Baik

2. Pidato Pencerahan
Pidato Pencerahan merupakan pidato yang memiliki tujuan untuk
mengarahkan pada sebuah pertemuan atau rapat.

3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan dari oleh seseorang
yang biasanya dilakukan oleh pihak penyelenggara sebuah acara dengan
batasan waktu tertentu.

4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian merupakan pidato yang disampaikan pada acara
peresmian.

5. Pidato Pertanggung jawaban


Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang disampaikan oleh
seseorang terkait laporan penyelenggaraan atau pertanggung jawaban
sebuah acara.

6. Pidato Laporan
Pidato laporan merupakan pidato yang berisi terkait laporan dari sebuah
tugas atau kegiatan tertentu.

7. Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan atau
mempengaruhi audiens dan mengajak mereka agar mau melakukan
sesuatu sesuai dengan isi pidatonya.

Jika pada bagian awal kita telah mengulas tentang pengertian pidato
secara umum, pada bagian ini kita akan lebih spesifik membahas tentang
pidato persuasif.
Apa itu Pidato Persuasif?
Pidato persuasif adalah jenis video yang bertujuan mengimbau atau
mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi
kehidupan. Pidato persuasif merupakan satu di antara cara menggerakkan
masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif.

Jadi, pidato persuasif sifatnya sama dengan definisinya, yaitu mengajak,


memengaruhi, dan menghimbau pendengarnya untuk melakukan hal yang
dianggap bermanfaat bagi kepentingan bersama.

Baca juga : Kalimat Persuasif: Pengertian, Ciri, Fungsi, Syarat, Jenis, dan
Contoh

Ciri-Ciri Pidato Persuasif


Berikut ini ciri-ciri pidato persuasif yang sebaiknya diketahui dna harus ada
dalam teks pidato pesuasif.

 Pidato memiliki sifat untuk mengajak atau mendorong berbuat


sesuatu.
 Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar
pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin
membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada
pendengarnya.
 Pidato persuasif biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang
bersifat membangun.
 Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan
dijelaskan.
 Biasanya ditambah imbuan (-lah) seperti marilah, belilah dan
sebagainya,
 Selain menggunakan kata “Kamu” untuk mengajak, biasanya
juga banyak menggunakan kata “Kita” supaya terlihat menyatu
dan kebersamaan dalam menjalani.
Tujuan Pidato Persuasif

Tujuan pidato persuasif


Tujuan utama teks pidato persuasif untuk ingin mengajak, membujuk
dan merayu pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang
disampaikan. Berikut tujuan yang umum dari adanya pidato persuasif.

1. Pembentukan Tanggapan
Tujuan pertama kali yang ingin dibangun dengan adanya pidato persuasif
adalah dengan membentuk tanggapan dari masyarakat atau audiens yang
diajak bicara untuk berperan aktif. Sebagai seorang yang berpidato harus
bisa mengaitkan pembicaraan dengan kondisi masyarakat supaya bisa
terbentuk natural tanggapannya.

2. Penguatan Tanggapan
Apabila sudah terjadi pembentukan tanggapan yang baik dan sesuai
dengan tema atau isu yang diutarakan oleh seorang yang berpidato, maka
tahapan selanjutannya adalah menguatkan tanggapan tersebut. Intinya,
untuk mendorong masyarakat bahwa yang ia lakukan itu didukung dan
juga berdasarkan data atau nilai-nilai dalam masyarakat.

3. Pengubahan Tanggapan
Pengubahan tanggapan biasanya dilakukan kepada audiens atau
kelompok masyarakat karena kebiasaan buruknya. Nah, sebagai seorang
orator juga harus bisa mengubah pemikiran dan mengajak kepada hal
yang lebih baik. Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan
pidato keagamaan. Topik yang tepat seperti:

 Buanglah sampah pada tempatnya


 Jagalah kebersihan lingkungan
 Taat beribadah, dan masih banyak lainnya.
Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
Sebuah pidato persuasif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dari
jenis pidato lainnya, yaitu:

1. Membujuk Demi Konsistensi


Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila
perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai
mereka saat ini. Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten
dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.

2. Membujuk Demi Perubahan Kecil


Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang
dianjurkan merupakan perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar.
Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut
terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.

3. Membujuk Demi Keuntungan


Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang
disarankan akan menguntungkan.

4. Membujuk untuk Pemenuhan Kebutuhan


Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan
berhubungan dengan kebutuhan mereka.

5. Membujuk Berdasarkan Pendekatan


Pendekatan Gradual
Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak
terhadap perubahan yang disarankan pembicara. Pendekatan gradual
(sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja
dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera
mengubah perilakunya.

Struktur Pidato Persuasif


Pidato persuasif umumnya memiliki struktur yang sama dengan jenis
pidato lain, yaitu:Salam Pembukaanagian ini terdapat di awal pidato, bisa
berisi salam dan sambutan.

A. Pendahuluan
Pada Bagian ini berisi gambaran umum dari maksud pidato secara
keseluruhan agar bisa menarik perhatian para pendengar. Disini bisa diisi
dengan salam pembuka dan saran.

B. Bagian Isi
Bagian inti isi dari pidato yang berisi maksud, tujuan, rencana, dan semua
yang ingin disampaikan untuk para pendengar.

C. Penutup
Nah, bagian terakhir sebelum menyelesaikan tugasnya, orator harus bisa
menutup dengan baik yaitu dengan membahas hal berikut ini.

 Ringkasan singkat
 Kesimpulan secara singkat
 Permintaan maaf jika ada salah kata dan sebagainya
 Salam
Struktur Teks Pidato Persuasif
Cara Membuat Teks Pidato Persuasif
Agar saat berpidato kamu tidak bingung dengan materi yang disampaikan,
maka saat berpidato kamu perlu mempersiapkan materi yang dibutuhkan
oleh khalayak dan tingkah laku seperti apa yang khalayak inginkan.
Membuat pidato persuasif
Setelah mengetahui dua hal tersebut, nantinya kamu dapat memilih topik
yang tepat dan lebih mudah dalam mengembangkan topik. Maka dalam
tahap persiapan membuat teks persiapkan hal-hal berikut ini.

1. Tentukan Topik
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks
pidato persuasif adalah menentukan topik yang ingin disampaikan. Tidak
hanya menentukan topik saja, namun kamu juga harus mempelajari topik
yang dipilih.

Lakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik


tersebut. Dan pastikan kamu menggunakan referensi dari sumber yang
terpercaya. Dijaman yang serba mudah seperti sekarang, kamu bisa
memanfaatkan berbagai media online untuk mencari data akurat. Selain
media online, kamu juga dapat mencari sumber referensi melalui buku,
koran atau majalah, internet, wawancara, dan metode lainnya.

Baca juga: Kerangka Teks Pidato

2. Tentukan Tujuan Pidato


Setelah mengetahui topik apa yang akan dibahas maka selanjutnya
tentukan apa yang ingin kamu capai dari pidato persuasif yang kamu buat.
Pidato yang kamu buat harus bisa merefleksikan apa yang kamu harapkan
dari para audiens/pendengar.

Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan


(informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Tujuan
khusus adalah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan
khusus bersifat konkret dan sebaiknya dapat diukur tingkat pencapaiannya
atau dapat dibuktikan segera.

Bagaimana cara menentukan tujuan pidato? Daftar pertanyaan di bawah


ini dapat membantumu dalam menguraikan jawaban:

1. Apakah kamu ingin para audiens melakukan suatu kegiatan?


2. Apakah kamu ingin para audiens merubah perilaku?
3. Dan sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan, maka isi pidato yang kamu buat bisa lebih
sesuai.

3. Pahami Audiens
Pahami audiens untuk pidato yang sesuai sasaran. Tentunya kamu tidak
ingin bukan kalau pidatomu hanya dianggap angin lalu oleh audiens karena
topik yang tidak relevan dengan kondisi mereka. Maka setidaknya kamu
harus bisa memahami beberapa hal seperti:

Siapakah audiens kamu nanti?


Bagaimana latar belakang mereka?
Berapa rentang usia mereka?

Dengan begitu, kamu bisa merancang pidato yang isinya bisa dipahami
dengan mudah oleh para audiens dan tujuan dari pidato bisa terlaksana.

4. Tentukan Pokok Argumentasi


Langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok argumentasi yang
ingin disampaikan dalam pidato tersebut. Kamu bisa menyampaikan 3 – 4
pokok argumentasi atau lebih, tergantung dari durasi pidato yang ingin
dilakukan.
Perlu diingat, pastikan kamu menyampaikan argumentasi yang logis, jelas,
dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Teks Argumentasi Adalah

5. Mengembangkan Naskah Pidato


Setelah melakukan beberapa langkah di atas, kamu sudah bisa memulai
untuk menuliskan naskah pidato persuasif. Kamu bisa mengembangkan
naskah pidato sesuai dengan struktur pidato persuasif dan poin-poin
penting yang kamu dapatkan dari langkah sebelumnya.

Baca juga: 7 Tips Menghadapi Seminar Proposal, Dijamin Presentasi


Sempro Bakal Lancar

Cara Menyampaikan Pidato yang Benar


Setelah teks pidato sudah jadi, yang perlu dipikirkan selanjutnya adalah
bagaimana menyampaikan pidato supaya sesuai dengan tujuan awal yakni
mampu mengajak banyak orang. Agar bisa menyampaikan pidato dengan
benar, ikuti tipsnya di bawah ini.

Dalam menyampaikan sebuah pidato persuasif, ada 2 hal yang harus


kamu perhatikan, yaitu cara persuasi audiens dan metode penyampaian
yang akan kamu gunakan. Mari kita ulas satu per satu.

A. Cara Persuasi Audiens


Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens supaya yakin
dengan apa yang kamu sampaikan. Dalam memersuasi audiens, kamu
bisa menggunakan 3 pendekatan, yakni:

1. Pendekatan Etika: menggunakan nilai-nilai moral atau


menyajikan mana hal yang benar dan mana yang salah.
2. Pendekatan Emosi: menggugah perasaan audiens dengan
membuat mereka merasa terharu, semangat, atau tergugah
(tergantung tujuan pidato).
3. Pendekatan Logika: buat isi pidato masuk akal dengan didasari
hal-hal yang kuat seperti sumber informasi yang terpercaya.
teraktual, dan berdasarkan fakta.
B. Metode Penyampaian Pidato
Tidak kalah penting, metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu
ditentukan supaya dapat lebih meyakinkan audiens.

Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode


impromptu, ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal.

Metode Impromptu: adalah metode yang dikerjakan secara tiba-tiba


(dadakan) tanpa persiapan apapun. Isi pidato akan disesuaikan dengan
situasi di lapangan.

1. Metode Ekstemporan: yaitu metode yang dilakukan tanpa


menggunakan naskah pidato, tetapi pembicara masih memiliki
kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.
2. Metode Membaca Naskah: yaitu metode yang dilakukan
dengan membawa teks pidato dan membacanya pada acara
yang berlangsung.
3. Metode Menghafal: yaitu metode yang dilakukan dengan
menghafal naskah teks pidato yang sudah disiapkan
sebelumnya.
4. Meskipun metode 1 dan 2 tidak memerlukan teks, namun
pembicara tetap harus paham seperti apa bentuk pidato
persuasif. Sehingga ketika berpidato, pembicara tetap fokus
pada konteks yang dibahas.
5. Untuk metode 3 dan 4 cocok untuk digunakan jika pembicara
sudah menyiapkan naskah pidato seperti Langkah yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
Baca juga: 10 Cara Menjadi Moderator Presentasi Kuliah Yang Baik

Rekomendasi Buku

Contoh Teks Naskah Pidato Persuasif


Berikut adalah contoh teks naskah pidato persuasif dengan tema ajakan
untuk mulai membaca buku.

1. Salam Pembuka:
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Semoga kita semua selalu
dalam keadaan yang sehat dan menjadi makhluk yang dirahmati Tuhan
Yang Maha Esa.
Apakah diantara kalian sudah ada yang mengenal saya? Mungkin ada
beberapa diantara kalian yang sudah mengenal, namun bagi kalian yang
belum izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri.
Pendahuluan:
Nama saya Novia Intan, saya adalah pegawai swasta yang sudah
berkecimpung dalam bidang tulis menulis lebih dari 10 tahun lamanya.
Maka dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit mengulas pentingnya
membaca buku di era gawai serba digital seperti sekarang ini.
Dimulai dari semenjak pandemic Covid-19 membuat kebiasaan kita
menjadi berubah. Penggunaan gawai semakin bertambah, namun
sayangnya tidak diimbangi dengan meningkatkan jumlah minat baca buku.

2. Isi:
Sangat disayangkan, di jaman serba mudah seperti sekarang ini, anak
muda cenderung lebih suka aktif di media social ketimbang membaca
buku. Hal tersebut dilansir dari data Dikti menyebutkan bahwa tingkat
literasi Indonesia berada di urutan 3 terbawah di ASEAN. Dengan jumlah
penduduk yang banyak seperti ini, sangat disayangkan jika generasinya
muda hanya diperbudak oleh media social.
Padahal ada banyak cara membaca buku walau menggunakan gawai. Ada
banyak manfaat membaca buku diantaranya:

1. Memperkuat otak
Para peneliti menyebut, kegiatan membaca buku melibatkan jaringan
sirkuit dan sinyal yang kompleks dalam otak. Saat kemampuan membaca
buku Anda bertambah, jaringan-jaringan itu akan menjadi lebih kuat
dengan sendirinya.

2. Meningkatkan kemampuan berempati


Sejumlah penelitian menemukan, orang yang gemar membaca buku fiksi
sastra punya kemampuan yang tinggi untuk berempati dan memahami
perasaan orang lain.
Menambah kemampuan berbahasa Kehadiran ribuan kosakata itu
membuat kebiasaan membaca buku secara bertahap mampu
mengembangkan kemampuan seseorang dalam berbahasa.

Penting untuk dicatat, kemampuan untuk berbahasa menjadi salah satu


faktor penting dalam kehidupan. Sebuah jajak pendapat menemukan, 69
persen perusahaan akan mempekerjakan karyawan dengan keterampilan
berbahasa yang mumpuni.

3. Mencegah penurunan fungsi kognitif

Beberapa studi mempelajari hubungan antara kebiasaan membaca buku


dan penurunan fungsi kognitif pada orang lanjut usia. Hasilnya, fungsi
kognitif pada lansia yang rajin membaca buku cenderung meningkat.

3. Penutup:
Teman-teman yang berbahagia, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan
dengan membaca buku. Saya berharap, mulai hari ini kita bisa saling
mengingatkan dan mempraktikkan untuk mulai membaca buku walau
hanya 1 lembar saja.

Dengan begitu, generasi muda Indonesia akan lebih kaya ilmu dan
wawasan yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya
saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya.

Contoh 2
Contoh Naskah Pidato Persuasif
Pertanyaan Tentang Pidato Persuasif
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering dicari dan semoga bisa
membantu menjawab persoalan kalian ya.

Apa yang dimaksud dengan pidato persuasif?


Pidato yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk dan mengajak
pendengar untuk melakukan sesuatu seperti yang dibicarakan oleh
seorang orator.

Sebutkan struktur yang terdapat dalam pidato persuasif?


Struktur terdiri dari pendahuluan, bagian isi yang berisi maksud dan tujuan
serta penutup dan kesimpulan.

Apa tujuan dari pidato persuasif?


Tujuan utama pidato ini adalah untuk mengajak, membujuk dan
mempengaruhi pendengar sesuai keinginan orator.

Topik yang tepat untuk pidato persuasif


Beberapa contoh topik pidato persuasif yang mudah untuk dipahamia
adalah menabung untuk masa depan, investasi untuk menyelamatkan gaji,
jagalah kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai