Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN / RINGKASAN MATERI BINDO (BAHASA INDONESIA) KELAS 9

SMP/MTS BAB 2 TEKS PIDATO PERSUASIF

1. Pengertian Pidato Persuasif


Pidato persuasif adalah pesan yang disampaikan kepada sekelompok khalayak oleh
seorang pembicara yang hadir untuk mempengaruhi pilihan khalayak melalui
pengkondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan (respon) mereka terhadap
gagasan, isu, konsep, atau produk.Upaya persuasif akan berhasil baik bila pesan yang
disampaikan memiliki akibat sesuai dengan yang diharapkan: pesan tersebut dalam
beberapa hal mempengaruhi pilihan khalayak.

Jadi pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau
membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan pembicara secara sukarela.

2. Tujuan Pidato Persuasif


Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada pendengar. Contohnya
adalah pidato kampanye dan pidato keagamaan.

2a. Pembentukan tanggapan Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk cara
khalayak memberikan tanggapan. Pembentukan dapat dilakukan baik khalayak
mengetahui banyak tentang suatu topik maupun tidak, tetapi akibat pembentukan, begitu
gambling terlihat pada saat khalayak mengetahui sedikit tentang topik.Pembicara
persuasif mengaitkan gagasan atau sesuatu yang baru terhadap nilai yang telah melekat
pada khalayak. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses
pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai yang mapan bagi khalayak, dan yang hasil-
hasilnya adalah perubahan perilaku.

2b. Penguatan tanggapan Maksud kedua pidato persuasif adalah “penguatan” tanggapan
bagi sekelompok khalayak untuk mengharapkan kesinambungan perilaku yang sedang
berlangsung saat ini terhadap beberapa topik, gagasan, atau isu. Penguatan tanggapan
dikaitkan dengan nilai-nilai dan sikap yang sudah ada dalam khalayak. Nilai-nilai
bercirikan kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.

2c. Pengubahan tanggapan Maksud ketiga pdato persuasif adalah pengubahan tanggapan
sekelompok khalayak untuk mengubah perilaku mereka terhadap suatu konsep atau
gagasan.Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah tanggapan sambil meminta
kepada khalayak untuk mewakli dan /atau menghentikan beberapa perilaku, seperti
merokok, buang sampah sembarangan, dll. Dalam banyak cara, pengubahan tanggapan
dapat enjadi sebuah tugas yang sulit. Pembicara dapat membentuk kesan seseorang
terhadap yang baru tanpa terlalu membingungkan kehidupan mereka. Pembentukan
tanggapan dihubungkan secara teliti dengan belajar; penguatan sebagian besar
dikesampingkan sebagai suatu maksud persuasif, tetapi pengubahan tanggapan adalah
fokus utama pidato persuasif.

3. Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif


3.1 Membujuk demi konsistensi.
Prinsip pertama persuasif yaitu khalayak lebih memungkinkan untuk mengubah
perilaku mereka apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan,
sikap, dan nilai mereka saat ini.

Orang-orang yang mencoba membujuk orang lain perlu mengakui bahwa nilai, sikap,
dan kepercayaan merefleksikan tingkat keyakinan yang berbeda sebab nilai yang ada
amat sulit berubah, begitu juga dengan kepercayaan. Perlu diakui bahwa apa pun
yang dianjurkan demi suatu perubahan perilaku akan lebih mungkin bisa berhasil
apabila hal tersebut konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.

Pembicara persuasif menggunakan konsistensi ini melewati masa berdasarkan


penilaian kesempatan untuk pembentukan, penguatan, dan pengubahan tanggapan
khalayak, dan berdasarkan takaran pesan terhadap posisi khalayak itu. Pembujuk
yang efektif menggunakan konsistensi khalayak untuk membentuk, meguatkan, atau
mengubah khalayak tersebut.
3.2 Membujuk demi perubahan-perubahan kecil.
Prinsip kedua persuasif adalah bahwa khalayak lebih memungkinkan untuk megubah
perilaku mereka apabila perubahan yang dianjurkan khalayak merupakan perubahan
kecil bukan perubahan perilaku besar mereka. Kesalahan umum pembicara pemula
adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa karena
alasan yang terlalu sederhana, sedangkan perubahan-perubahan apa saja yang bisa
terjadi pada mereka mungkin merupakan sesuatu yang sederhana.

Satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan berapa banyak yang
dituntut dari seorang khalayak adalah berdasarkan tingkat komitmen mereka.

Seorang pembicara akan berhadapan juga dengan perlawanan seketika apabila ia


menuntut perubahan-perubahan dalam perilaku yang bertentangan apa yang telah
tercakup. Pada sisi lain, kelompok khalayak yang heterogen dari orang yang tidak
berkehendak kuat tentang isu mengenai latihan yang teratur akan mudah dalam
pembentukan tanggapan yang sesungguhnya, dan sebagian khalayak yang
berkehendak kuat akan menerima penguatan dan sekurang-kurangnya akan
memepertimbangkan pengkondisian beberapa perubahan kecil dalam perilaku.
Pembujuk yang sukses dan terlatih dengan tajam melihat perubahan-perubahan kecil,
yang konsisten dengan tujuan persuasif, mungkin mengandung simpati dari khalayak.

3.3 Membujuk demi keuntungan.


Prinsip ketiga persuasif adalah khalayak lebih mungkin mengubah perilakunya
apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan mereka lebih dari biaya
yang akan mereka keluarkan. Kapan pun pembicara menyampaikan suatu pidato
persuasif, perlu dipertimbangkan biaya-biayanya dan bagaimana pembicara sanggup
mengurangi biaya-biaya tersebut sehingga mereka akan merasa memperoleh
keuntungan-keuntungan yang pembicara usulkan.

3.4 Membujuk demi pemenuhan kebutuhan.


Prinsip keempat dari persuasif adalah khalayak lebih mungkin untuk mengubah
perilaku mereka apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan-
kebutuhan mereka.

3.5 Membujuk berdasarkan pendekatan-pendekatan gradual.


Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap
perubahan yang disarankan pembicara dalam kehidupan mereka. Prinsip yang
dijelaskan dalam bagian ini menganjurkan pendekatan gradual yang lebih
memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta
khalayak untuk segera merubah perilakunya. Sering kali pembujuk yang efektif mulai
dengan landasan umum dan penyamaan orientasi dengan mengutarakan kesesuaian
khalayak dengan gagasan dan latar belakang. Sering juga pembujuk yang berhasil
bertolak dari argument dan bukti bahwa khalayak sangat mudah menerima daripada
sebaliknya, khalayak lebih sulit untuk menerimanya.

4. Ciri-ciri Teks Pidato Persuasif


Bersifat mendorong /mengajak. Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi,
agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya
tindakan tertentu pada pendengarnya.

5. Struktur Teks (Pidato Persuasif)


Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir
isi pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam
sebuah teks pidato terutama pidato persuasif. Karena salah satu struktur tidak, maka teks
pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna.

5a. Pembukaan Pembukaan teks pidato terdiri atas :


 Salam pembuka
 Ucapan Penghormatan/ Sapaan
 Ucapan Syukur atau terima kasih.
 Pengantar

5b. Isi Pidato Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti
dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan
menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para
pendengar.

5c. Penutup Pidato Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik
biasanya berisi hal-hal atas :
 Simpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
 Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga
menyinggung pembaca.
 Salam penutup.

6. Ciri-ciri kebahasaan teks pidato


 Kalimat aktif.
Ini adalah suatu kalimat yang subjeknya (S) melakukan tindakan yang
diungkapkan dalam predikat (P) terhadap objeknya (O).

Contoh:
Saya akan menyampaikan pidato tentang lingkungan
Saya = subjeknya (S) akan menyampaikan = predikat (P)
pidato tentang lingkungan = objeknya (O)
 kata tugas :
 Mengaitkan gagasan, konsep kontras, pola pikir.
Contoh : pertama kali, akhirnya, sebagai hasil dari…

 Menciptakan hubungan sebab akibat atau penggunaan antar kalimat.


Contoh: sebab, karena, oleh sebab itu, maka, sehingga, alasan pertama.

 kosakata emotif.
ini adalah suatu kosakata yang melibatkan perasaan audiens.
Contoh : Mari, kita jaga lingkungan kita dari tindak tanduk sampah masyarakat.

 Kosakata bidang ilmu.


Kosakata ini Menggunakan kata-kata dalam bidang ilmu pengetahuan.
Contoh: barter, dumping, fotosintesis, okulasi, transplantasi, diagnosis

 sinonim.
sinonim artinya Persamaan kata

 Pembendaan atau kata benda abstrak.


pembendaan mengubah kata kerja, kata sifat menjadi kata benda.
contoh : berasal dari kata kerja yang berubah menjadi kata benda seperti tabel di
bawah :
1 Kata kerja Pembendaan
-Mengolah -pengolahan
-Mencari -pencarian
-membangun -pembangunan
2. Kata sifat Pembendaan Cerdas kecerdasan Girang kegirangan Kata ganti orang.
(Pelajari: PENGERTIAN KATA BAKU, KATA TIDAK BAKU, DAN KATA
SERAPAN)

3. Kalimat pasif.

Anda mungkin juga menyukai