Anda di halaman 1dari 9

Presentasi Bisnis dan Pidato

A. Pengertian
Presentasi adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar
dan khalayak yang mengikuti presentasi. Berbeda dengan pidato yang lebih sering
dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan
dalam acara bisnis.
Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di
hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun
kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau
presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience.
Khalayak dalam komunikasi bisnis adalah bentuk kumpulan orang-orang yang
akan menjadi sasaran dalam sebuah kegiatan dari komunikasi organisasi.
Adapun beberapa tujuan penentuan terhadap khalayak sasaran adalah sebagai berikut:
1. Menjadi acuan dalam melakukan penjadwalan terhadap kegiatan.
2. Menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi
3. Untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai sebuah pesan.

B. Perisapan dalam Presentasi


Persiapan adalah Persiapan adalah suatu kegiatan yang akan dipersiapkan sebelum
melakukan sebuah kegiatan.
Presentasi yang baik haruslah didahului dengan persiapan yang matang, karena
dengan melakukan persiapan setidaknya kita telah memiliki bahan yang akan kita
sampaikan.
1.  Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan.
Penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan merupakan hal terpenting
dalam sebuah presentasi. Berhasil atau tidaknya sebuah presentasi bergantung pada
kemampuan pembicara dalam memahami setiap detail hal-hal yang terkandung
dalam isi materi presentasi.
2.  Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.
Presentasi yang baik bukan hanya terlihat dari isi materi yang disampaikan tetapi
juga dipengaruhi oleh bagaimana cara membawakannya. Apabila penyampaian
presentasi dilakukan secara menarik, maka audiens akan merasa senang.
3.  Menganalisis siapa audiens.
Agar tujuan presentasi dapat tercapai, maka pembicara perlu mengenal siapa
sebenarnya yang menjadi audiens. Metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan kata tanya seperti apa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana,
maka pembicara akan dapat menidentifikasi tentang siapa sebenarnya audiens yang
dimaksud.
4.  Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi.
Seorang pembicara harus mengenal lebih dekat dengan lingkungan lokasi atau
tempat di mana ia akan melakukan presentasi. Pengenalan terhadap lokasi ataupun
tempat akan sangat membantu pembicara dalam menyampaikan presentasi,
penggunaan alat serta menentukan teknik penyampaian presentasi.

C. Presentasi dan Pidato sebagai pengaruh dan rujukan


Rujukan adalah segala sesuatu yang digunakan oleh seorang pembicara untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Alasan adalah proses pencapaian kesimpulan dari data. Alasan terdiri dari bukti
(data), tuntutan (kesimpulan) dan pikiran yang membenarkan gerakan dari data
menuju kesimpulan. Alasan dan rujukan faktual sangat berhubungan.

Rujukan dan Alasan Dalam Presentasi.


Dalam melakukan persuasi pembicara harus berhasil dalam menetapkan hubungan
antara konsep tujuan dan konsep motivasi. Para pembicara harus mampu
“menunjukkan bahwa konsep motivasi ini benar-banar berhubungan dengan konsep
tujuan”. Untuk menunjukkan hubungan tersebut, pembicara sering harus
menggukanan alasan atau rujukan..
Para penyimak ternyata dimotivasi oleh efisiensi : yaitu mereka menilai efisiensi dan
memiliki sifat yang sangat positif dan kinerja yang berfungsi dengan baik dan
menghemat waktu, tenaga serta biaya. Rujukan dan alasan dapat digunakan sebagai
alat untuk menetapakan atau memperkuat hubungan antarobjek (produk yang dijual)
dan motif para penyimaknya (keinginan kuat terhadap efisiensi).

D. Tahap-Tahap Presentasi Lisan dalam Komunikasi Bisnis


Presentasi yang dilakukan secara lisan haruslah disampaikan secara sistematis. Hal ini
untuk mencegah agar apa yang telah dan akan disampaikan tidak keluar dari topik
utama pembicaraan, setidaknya dalam melakukan presentasi lisan harus
memperhatikan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan berbicara (presentasi) yang berisi penetapan tujua, analisis audiens,


perencanaan isi, panjang dan gaya bicara.
2. Pengembangan presentasi meliputi pembukaan, pokok-pokok presentasi,
penutup, tanya jawab dan alat bantu visual.
3. Penyampaian presentasi atau pidato.

E. Mengorganisasikan Presentasi

Presentasi yang baik dapat disampaikan dengan mengikuti pola-pola tertentu,


sehingga apa yang akan disampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh
orang yang mendengar atau menyimak presentasi tersebut. Ada beberapa pola
yang dapat digunakan dalam mengorganisasikan suatu presentasi antara lain : 
1.    Pola Kronologis
Pola penyampaian presentasi yang berisi urutan-urutan tentang isi dari
presentasi mulai dari membahas tentang latar belakang, kondisi yang terjadi
saat ini, kemudian dilanjutkan dengan inti atau maksud presentasi tersebut.
2.    Pola Spasial
Pola ini lebih praktis untuk ringkasan informasional, tetapi pola ini dapat
diadaptasi untuk membuat proposal persuasif. Bila hal pokok suatu
presentasi berhubungan dengan promosi suatu produk atau jasa, dengan
menekankan struktur atau fungsi tiam item, maka menyajikan gagasan
spasial terbukti akan bermanfaat.
3.    Pola Topikal
Pola yang berhubungan dengan topik, topik utama dibagi ke dalam dua hal
atau kategori utama. Seringkali, hal ini melibatkan pembuatan daftar alasan
yang membenarkan penerimaan proposal. Maksud utama tidak memiliki
hubungan yang logis selain hubungan dengan tujuan atau topik utama. Pola
ini dapat digunakan pada hampir setiap persoalan, tujuan atau khalayak.
Pola topikal ini merupakan metode yang berguna untuk organisasi
presentasi.
4.    Pola Kausal
Cara lain untuk menyusun gagasan adalah membahas penyebab suatu
masalah dan mempertimbangkan akibat atau hasil berikutnya atau dapat
membaliknya dengan cara memeriksa kondisi yang sudah diketahui (akibat)
dan kemudian memberikan penjelasan mengenai penyebab-penyebabnya. 
5.    Pola Pemecahan Masalah
Dalam pola ini membagi topik menjadi dua hal utama merupakan cara yang
paling sederhana dalam menggunakan pola ini. Hal yang pertama
menunjukkan atau mendiagnosis masalah, dan dalam hal kedua
memberikan suatu cara.

F. Dukungan Mulltimedia
Alat bantu multimedia adalah materi pancaindera eksternal yang digunakan
pembicara (di luar kata-kata yang diucapkan, perasaan, dan gerakan tubuh) untuk
menjelaskan, menerangkan, atau menyampaikan suatu pesan.
Mempersiapkan Alat bantu Visual:
1. Kuasailah alat bantu yang akan anda gunakan, sehingga pada ssat penyajian
sedang berlangsung tidak membingungkan pendengar
2. Gunakan alat abbntu yang tepat dengan materi yang akan disajikan
3. Gunakan alat bantu saat presentasi anda sedang berlangsung pada waktu yang
tepat
4. Perhatikan alat bantu saat anda membicarakan topik tertentu, diluar itu hanya
akan merupakan gangguan bagi pendengar.
Beberapa pilihan alat bantu visual yaitu:
1. Chalkboard/whiteboard
2. Flipchart
3. Overhead Projector
4. Video Film
5. Handout

G. Menggayakan pesan dan meyampaikan pesan


pesan merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan. Gaya bahasa sebagai
komponen tersebut sangatlah penting dalam presentasi.
Gaya bahasa dapat memberikan kontribusi positif bagi efektivitas sang penyaji, yaitu :
1. Pesan yang digayakan dapat memperoleh perhatian yang lebih besar. Unsur -
unsur kejutan dan kebaruan selalu merupakan unsur - unsur gaya,
2. Pesan yang digayakan dapat mempertinggi pengertian atau pemahaman pesan
3. Pesan yang digayakan dapat membantu pengingatan suatu pesan. Pemasangan
iklan slogan dan sesuatu yang baru untuk memudahkan pengingatan pesan -
pesan mereka.
4. Pesan yang digayakan dapat meningkatkan daya tarik persuasive suatu pesan.
Apabila perhatian diperoleh dan dipertahankan, khalayak mungkin lebih
memahami dan menguasai pesan sehingga kemungkinan besar proposal akan
diterima.
5. Oleh karena itu, perhatian, pengertian, pengingatan dan motivasi merupakan
tambahan penting dalam penggabungan prinsip - prinsip gaya bahasa.
Karakteristik Bahasa yang Harus Dipahami Penyaji Bisnis
1. Bahasa tidak teliti, orang-orang mengalami kesukaran dalam komunikasi karena
menggunakan bahasa dengan cara vang tidak tepat. Maka menvikapi hal ini kita
harus mampu mempertimbangkan makna denotatif dan mana konotatif. Perlu
dipahami bahwa prinsip dasar komunikasi adalah "arti ada pada orang-orang
bukan pada kata".
2. Bahasa adalah kekuatan, Joseph Conrad menyatakan bahwa melalui kata dan
logat yang tepat seseorang dapat menggerakkan dunia. Maka yang menjadi inti
adalah kata-kata memiliki kekuatan.
3. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menciptakan kesan, penyaji memiliki
kekuatan untuk mencipakan kesan kata-kata dan ucapan penyaji mampu
membuat para penyimak membayangkan keuntungan dan kerugian, kelebihan
dan kelemahan dan berbagai bentuk perbandingan lainnya.
4. Kata-kata memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku, kata-kata yang
digunakan untuk menggambarkan suatu objek atau tindakan dapat mempengaruhi
tingkah laku dan perasaan kita tentang hal yang dimaksud. Oleh karena itu,
menggunakan kata-kata secara hati-hati perlu diperhatikan karena akan secara
langsung.
H. Menanggapi Perhatian Khalayak
Dalam presentasi tentu saja khalayak akan menanngapi seperti bertanya atau
menyanggah. Berikut ini beberapa hal penting dalam menanggapi perhatian khalayak:
1. Sadarilah bahwa menangani sanggahan membantu keberhasilan presentasi.
2. Penyaji harus berlatih menangani pertanyaan atau sanggahan.
3. Umumkan bahwa khalayak diperbolehkan bertanya.
4. Bersedia menunggu pertanyaan pertama.
5. Berikan jawaban yang jelas.
6. Ulangi pertanyaan atau sanggahan sebelum memberikan tanggapan.
7. Perlihatkan sikap sabar pada saat mendengar sanggahan dan dalam menjawab
pertanyaan.
8. Jika Anda tidak mengetahui jawaban atau tidak leluasa untuk menjawab,
berkatalah terus terang.
9. Cobalah untuk tidak membiarkan sebagian orang mendominasi pertanyaan.
10. Mintalah dengan tegas agar pertanyaan relevan dengan topik.
11. Jangan 'menanamkan' pertanyaan terlebih dahulu pada khalayak.
12. Perlakukan sanggahan sebagai pertanyaan

I. Mengevaluasi Presentasi dan Pidato


Presentasi dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi audiens. Presentasi disebut
efektif bila audiens memahami isi yang disampaikan dan tergerak untuk mengikuti
pesan yang diinginkan presenter.
Kriteria Evaluasi Presentasi
Kriteria-kriteria yang perlu dievaluasi meliputi dua hal, yaitu materi presentasi dan
cara penyampaiannya. Masing-masing kriteria dapat terdiri atas beberapa poin, yaitu :
1. Materi Presentasi
a. Desain Slide – Tidak banyak menggunakan kalimat atau gambar yang
menyebabkan audiens kesulitan memahami pesan utama sebuah slide.
b. Urutan Slide – Mulai slide pertama hingga terakhir berisi rangkaian gagasan yang
sistematis, logis dan tidak loncat-loncat .
c. Ukuran Huruf – Menggunakan jenis font yang sederhana dan jelas, sehingga
mudah dibaca audiens yang duduk di barisan depan hingga paling belakang.
d. Kesesuaian Gambar – Memilih gambar atau foto yang relevan, proporsional dan
memperkuat gagasan dalam sebuah slide.
e. Kontras Warna – Menggunakan tulisan dengan warna yang kontras dengan latar
belakang slide. Misalkan, tulisan hitam untuk slide dengan latar belakang putih
2. Cara Penyampaian Presentasi
a. Suara – penyampaian materi dengan volume suara yang jelas, sehingga dapat
didengar oleh semua audiens.
b. Kepercayaan Diri – kemantapan dan penguasaan materi sehingga tidak gugup
atau grogi dalam penyampaian.
c. Ekspresi Diri – Penampilan yang hidup dan menarik perhatian audiens, bahasa
tubuh, pandangan, bahasa, humor yang tepat.
d. Kelancaran – Penyampaian yang jelas, sistematik, koheren. Tidak tersendat dan
tanpa transisi yang mengganggu.
e. Efektivitas – Organisasi, pemanfaatan waktu, dan cakupan materi sehingga
sasaran penyajian tercapai. Termasuk penggunaan peraga audio visual, contoh,
butir penting, dan simpulan/penutup.
f. Proses Tanya Jawab – Kemampuan menangani pertanyaan dan menjawab dengan
tepat dan memuaskan.
g. Kinerja Keseluruhan – Penyajian presentasi secara keseluruhan.
h. Untuk proses evaluasi, masing-masing kriteria yang terdiri atas beberapa poin
dibuat matrik dan sistem skoring. Contohnya sebagai berikut :

3 Cara Evaluasi Presentasi


Proses evaluasi terhadap materi presentasi dan cara penyampaiannya tersebut dapat
dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
1. Meminta umpan balik atau tanggapan dari audiens
Metode umpan balik ini dapat dilakukan dengan membuat semacam kuesioner
kepada audiens. Pada saat sesi akhir presentasi, sebelum beralih ke sesi
berikutnya, presenter dapat membagikan kuesioner dan meminta audiens untuk
memberikan tanggapan dengan mengisi poin-poin yang tercantum didalamnya.
2. Meminta masukan dari rekan kerja atau anggota tim
Selain audiens, presenter juga perlu meminta masukan atau tanggapan dari rekan
kerja atau anggota tim lainnya. Presentasi biasanya adalah hasil kerja sebuah tim
dan disampaikan mewakili suatu organisasi, institusi atau bidang kerja.
Setelah menyampaikan presentasi, presenter dapat meminta saran dan tanggapan
anggota tim terhadap presentasi yang telah dilakukan.
3. Mendokumentasikan kegiatan presentasi
Presenter juga dapat mengevaluasi presentasinya dengan meminta tolong rekan
kerja atau anggota tim untuk merekam selama presenter menyampaikan
materinya.
Dari hasil rekaman video tersebut, presenter dapat memutar ulang rekaman
presentasi tersebut dan mengetahui kekurangan yang ada serta permasalahan yang
terjadi.
Proses evaluasi setelah presentasi perlu dilakukan dengan tujuan agar presenter dapat
mengetahui kekurangan-kekurangan dan memperbaikinya.

Kesimpulan
Presentasi dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi audiens. Presentasi disebut
efektif bila audiens memahami isi yang disampaikan dan tergerak untuk mengikuti
pesan yang diinginkan presenter.
Untuk mengetahui efektifitas penyampaian materi terhadap audiens, diperlukan
Persiapan, seperti Penguasaan materi yang baik, sistematika pembicaraan yang logis
dan cara penyampaian yang dapat dipahami audiens. Hal tersebut dapat dicapai
dengan latihan, praktek atau simulasi. Setelah itu untuk mengetahui kurangnya
penampilan dan untuk memperbaikinya maka diperlukan lah kegiatan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/kenny-ocata-adhiasa/khalayak-dalam-komunikasi-bisnis-
1usTwq8pXTC (Diakses pada tanggal 14 Desember 2022)
https://irawadiymailcom.blogspot.com/2009/05/pengertian-persiapan_29.html
(Diakses pada tanggal 14 Desember 2022)
https://pdfslide.net/documents/tugas-kombis-kelp.html (Diakses pada tanggal 14
Desember 2022)
https://prezi.com/lxgikliminpt/presentasi-dan-pidato-bisnis/ (Diakses pada tanggal 26
Desember 2022)
https://dheaaaprilia.blogspot.com/2020/11/materi-presentasi-bisnis.html (Diakses
pada tanggal 26 Desember 2022)
https://www.presentasi.net/evaluasi-presentasi/ (Diakses pada tanggal 26 Desember
2022)

Anda mungkin juga menyukai