BAHASA INDONESIA
(Dosen: Elvira Junisa, M. Pd)
Disusun Oleh
NAMA: FITRI WAHYUNINGSIH
NIM: 43122010380
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat memenuhi tugas menyusun makalah ini dengan
baik dan benar. Dalam tugas makalah ini, saya membahas materi tentang “ Teknik Presentasi
” yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah “ Bahasa Indonesia”. Tidak lupa pula
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kepada Ibu Elvira Junisa, M. Pd sebagai
dosen pengampu yang telah menugaskan tugas ini sebagai pemenuhan nilai tugas.
Saya sendiri menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan ketidaksesuaian, untuk itu kritik dan saran serta dukungan, saya butuhkan
demi kesempurnaan tugas makalah ini. Dan saya memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
bahasa dalam makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Fitri Wahyuningsih
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan fokus kajian diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian makalah
ini yaitu:
1
BAB II
PEMBAHASAN
Presentasi merupakan suatu proses penyampaian ide, produk baru ataupun juga
hasil pekerjaan yang ditampilkan dan juga dijelaskan terhadap para audiens Kegiatan
atau aktivitas presentasi ini juga sering di lakukan pada beberapa acara formal serta non
formal hanya untuk sekedar menyampaikan informasi dengan secara visual. Selain
pengertian tersebut, berikut pengertian presentasi menurut para ahli
2. Erwin Sutomo (2007:1), presentasi adalah suatu kegiatan aktif dimana seorang
pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada
sekelompok audiens
3. Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir (2004:1), presentasi merupakan kegiatan yang
penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai
tujuan, misalnya untuk menarik audiens agar membeli produk, menggunakan jasa, atau
untuk kepentingan orang lain.
Suatu presentasi yang baik adalah presentasi yang terdiri dari ist, desain dan cara
menyampaikan materi presentasi. Isi adalah Informasi aktual yang dipersiapkan untuk
dipresentasikan, sedangkan desain merupakan susunan materi presentasi yang aktual
berupa slide yang berisi teks, gambar atau grafik dan suara.
Banyak faktor yang dapat menghasilkan desain dan tampilan pada slide seperti
tampilan latar, komposisi, format dari slide, warna, ukuran dan bentuk huruf, animasi
dan lainnya. PowerPoint memiliki banyak fasilitas yang mendukung desain presentasi,
seperti tampilan latar yang bervariasi, fasilitas animasi yang beragam. Namun dalam
memilih fasilitas yang akan digunakan dalam presentasi ilmiah jangan sampai
membingungkan hadirin.
2
Dalam mendesain suatu materi presentasi dengan bantuan PowerPoint,
kontinuitas merupakan ketentuan yang harus diperhatikan. Jadi dalam memilih latar.
bentuk dan ukuran huruf, serta kombinasi warna latar dan huruf, harus seimbang dan
tetap dipertahankan agar tidak mengganggu perhatian hadirin terhadap isi materi yang
disampaikan.
Presentasi yang disampaikan secara lisan merupakan teknik yang efektif dan
popular di kalangan profesional untuk mentransfer Informasi kepada pendengar
(audience) dan agar Informasi dapat diserap dengan baik serta mudah. Untuk mencapai
tujuan ini, maka dibutuhkan kemampuan untuk mempersiapkan materi yang akan
dibawakan serta bagaimana cara yang efektif untuk menyampaikan materi agar
mencapai sasaran.
1. Memperkenalkan Diri.
2. Menyampaikan Informasi.
Presentasi dapat atau bisa dikerjakan untuk tujuan promosi sebuah produk ataupun
juga jasa terhadap calon pembeli. Seseorang yang akan menjadi presenter tersebut
nantinya akan dibekali dengan pengetahuan terkait produk dan juga akan dibantu
dengan alat bantu peraga guna memudahkan penyampaian pesan.
3
4. Meyakinkan Pendengar.
Untuk meyakinkan para pendengar, maka kegiatan atau aktivitas presentasi harus
mempunyai isi berupa informasi, data, dan juga bukti yang tersusun secara sistematis
dan logis.
5. Memotivasi Pendengar.
Ide atau pun juga gagasan bisa disampaikan lewat kegiatan atau aktivitas presentasi
Disaat perusahaan mengalami masalah yang sangat sulit untuk dipecahkan, maka
diperlukan orang lain yang dapat memberikan argumen berkaitan dengan ide solusi dari
masalah yang dikemas di dalam bentuk presentasi.
4
3.Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Bebeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghapal dari teks
dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya
hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila
melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
4.Presentasi Ekstempore
Jenis ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja,
kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Pembicara harus memilih topik atau materi yang menarik bagi audiens. Isi dari
topik tersebut pun harus relevan dan informatif karena apabila isi dari topik tersebut
5
tidak relevan dan informatif, maka audiens pun akan merasa bingung karena tidak
kerelevanannya dan juga merasa bosan atau bahkan tidak memperhatikan presentasi
tersebut.
Etika atau perilaku sangat diperlukan dalam presentasi karena aturan yang
harus dipatuhi saat melakukan presentasi, serta terdapat etika yang baik di lingkungan
atau ruang presentasi Memperhatikan standar etika dan norma dalam di suatu
lingkungan akan menentukan apakah pembicara tersebut menarik atau tidak dalam
menyajikan materi. Oleh karena itu, keberhasilan pembicara dalam suatu presentasi
sangat bergantung pada penampilan pembicara, penampilan, dan cara komunikasi
secara keseluruhan dengan audiens Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
presentasi terkait dengan etika dan norma adalah sebagai berikut:
1. Cara berpakaian.
2 Cara berbicara
Pembicara harus mampu berbicara dengan sopan dan hormat. Selain itu,
pembicara harus mampu berbicara dengan cara yang menarik dan mengesankan. Cara
berbicara yang membosankan dapat mengalihkan perhatian audiens dari pembicara 3.
Cara berakting
6
Akting diperlukan untuk mengurangi kebosanan penonton dalam menyaksikan
presentasi pembicara. Dari hal akting, yang dibutuhkan oleh audiens adalah akting
yang wajar dan sopan.
3. Memberikan Penghargaan.
Hal ini bisa lakukan saat membuka presentasi, saat di awal-awal presentasi,
setelah salam.
Contoh:
Yang telah mengundang saya hari ini untuk sharing tentang Cara Membuat Video
Pembelajaran Dengan Powerpoint.
Merupakan satu kehormatan bagi saya, bisa menjadi salah satu nara sumber dalam
kegiatan Bimbingan Teknologi yang menjadi salah satu pelopor kegiatan
peningkatakan kualitas dan kapasitas guru di Indonesia.
Terima kasih juga kepada seluruh peserta bapak – ibu guru dari seluruh Indonesia
yang hari ini telah meluangkan waktu, tenaga, bahwa mungkin biaya untuk hadir
dalam kegaiatan ini.
Hal ini mungkin sering kita lihat dalam banyak kegiatan presentasi. Di mana
saat presentasi, pembicara lebih banyak menghadap ke layar proyektor dibanding
menghadap ke audiens presentasi. Hal tersebut terjadi umumnya karena pembicara
melakukan presentasi dengan membaca materi yang ditampilkan pada slide. Dan hal
tersebut tidak disukai audiens. Untuk itu saat presentasi harus menghindarinya.
Ini bukan berarti anda tidak boleh menghadap layar sama sekali, menghadap
ke layar boleh-boleh saja, untuk membaca poin penting dari yang Anda sampaikan.
Setelahnya Anda harus langsung kembali menghadap audiens untuk memaparkan
gagasan dari poin penting yang Anda tampilkan. anda harus sadar betul, presentasi
adalah komunikasi. Agar komunikasi presentasi berjalan efektif, maka pandangan
7
anda harus lebih banyak menghadap ke audiens. Sebagai bentuk respek anda kepada
audiens, dan sebagai alat untuk mengevaluasi respon audiens terhadap presentasi yang
anda sampaikan.
Oleh karena iu, buat slide dengan tulisan yang ringkas, yang hanya
menampilkan poin penting dari pesan yang anda sampaikan. kalau ada beberapa poin
dalam satu slide anda bisa tambahkan animasi agar dapat anda tampilkan satu satu
secara berututan. Kemudian karena fungsi slide adalah sebagai media visual maka
gunakalah slide dengan visual yang berkualitas dan relevan dengan kontennya.
Presentasi yang baik adalah presentasi yang selesai tepat waktu. Anda harus
hargai waktu audiens, anda harus menghargai kegiatan audiens dalam sehari tersebut
tidak hanya mendengarkan presentasi anda, boleh jadi mereka punya agenda lain yang
harus mereka kerjakan.
Misal waktu presentasi anda terpotong di awal, karena hal-hal tertentu yang
diluar kendali anda, maka anda harus bijak dan boleh lewati beberapa materi agar
presentasi tetap dapat berjalan sesuai batas waktu yang tersedia.
Dengan berdiri tegak berarti kita sudah siap untuk presentasi dan menjelaskan
informasi kepada audiens.
Dengan hal ini maka audiens lebih dapat memahami apa yang kita sampaikan.
11. Jika tangan Anda bergetar, tenangkan dengan bantuan tangan lainnya atau
sandarkan pada tubuh Anda
8
12. Hindari gerakan yang tidak perlu (gerakan pointer adalah bagian dari bahasa
tubuh!)
13. Gunakan bahasa baku dalam forum resmi, perhatikan struktur bahasa yang baik
dan benar
a. Menarik perhatian.
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah
satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan
membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada anda.
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan
dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, perlu disampaikan
saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari
mendengarkan presentasi anda.
9
a. Gunakan pernyataan atau kutipan
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.
"Tahukah Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok"
contoh pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan
terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu anda
tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian.
Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi
presentasi kita.
b. Berikan pertanyaan.
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi
juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya
sedikit, anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa
dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya. "Siapa lebih rela lari keliling
lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Avo angkat tangan "Pertanyaan
seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang "public speaking". Selain menarik
perhatian, anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar anda yang masih takut
berbicara di depan orang banyak.
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan
berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa
perhatian audiens pada topik yang akan anda presentasikan. Selain itu, juga harus
dipastikan humor atau anekdot anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika
humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam
persiapan presentasi adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada
banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan
dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll.
10
Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi,
dan penutup.
a. Isi
b. Pembuka
c. Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup
harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh
audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga
diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll.
Teknologi digital yang berkembang saat int dapat meningkatkan nilai presentasi
yang klasik menjadi suatu pengalaman belajar yang sangat berharga dan menjadi
sumber penyajian yang menarik dan menyenangkan bagi pembicara maupun hadirin.
PowerPoint sebagai salah satu alat bantu presentasi dengan teknologi digital sudah
populer di kalangan profesional baik di bidang pendidikan maupun kalangan bisnis,
oleh karena memiliki fasilitas multimedia yang dapat memadukan teks, animasi dan
suara. Fasilitas Inilah yang merupakan sumbangsih terbesar untuk menghasilkan
presentasi yang menarik.
11
Dalam menyajikan presentasi, seorang pembicara perlu memperhatikan banyak
faktor agar penyampaian materi tidak sekedar berupa pemindahan informast belaka,
atau hanya terjadi pertukaran ilmu pengetahuan yang aktual, melainkan juga bagaimana
bersikap menjadi seorang komunikator yang memiliki sikap yang dapat memikat hati
dan perhatian orang yang diajak berkomunikasi.
12
Saat menyajikan materi presentasi, pembicara harus berusaha untuk berdialog
dengan hadirin dan bukan berbicara dengan dirinya sendiri. sehingga dalam penyajian
presentasi hendaknya tetap menjaga kontak mata dan berhadapan dengan hadirin
selama menyajikan materinya karena merupakan teknik yang sangat efektif dalam
menjalin komunikasi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada intinya, penguasaan materi yang akan disajikan adalah hal yang paling utama
dan krusial. Apabila seorang pembicara tidak menguasai materi yang disajikan, maka
pembicara tersebut akan mendapatkan umpan balik yang buruk seperti audiens yang tidak
dapat memahami dengan baik atau audiens yang bosan sehingga tidak menyimak presentasi
tersebut. Padahal, presentasi ada sebagai wadah untuk menyalurkan ilmu, wawasan, maupun
pendapat seseorang sehingga apabila tidak memenuhi kriteria tersebut, tentunya presentasi
yang dilakukan tidak efektif selama audiens tidak memahami apa isi materi tersebut.
3.2. Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca akan memahami dan menerapkan
kaidah-kaidah presentasi yang baik dan benar dalam mengaplikasikannya langsung di
masyarakat baik secara teoritis maupun praktis
14
DAFTAR PUSTAKA
Mailoa, E. (2008). Teknik penyajian presentasi ilmiah yang efektif dengan menggunakan
media. Dentofasial, Vol.7(2): 88-98.
Marchack BC. Guidelines for digital scientific presentations. J Prosthet Dent 2002;88:
649- 53.
15