Dosen Pengampu
CANDRIANTO M.PD
Disusun oleh:
Megi hendrianto
2010003425008
E. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan
perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk
mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali
pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk
memudahkan penyampaian pesan
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini
pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh
perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh
untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian
hartanya.
Kelebihan:
c. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa
yang harus disampaikan.
Kelebihan:
Kelemahan:
d. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata
dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
C. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal
dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan
dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
D. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya
saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
Kelemahan:
Beda konteks pengertian presentasi menurut B. Curtis, James J. Floyd dan Jerry L.
Winsor. Dimana presentasi yang dimaksud diperuntukan untuk kepentingan
bisnis, missal membuat proposal bisnis dan menawarkan kerjasama bisnis dengan
klien.
3. Djoko Purwanto
1. Gugup atau nervous.
Kesalahan umum pertama yang sering dijumpai dalam setiap presentasi adalah
adanya perasaan gugup pada presenter. Biasanya penyebab dari kegugupan ini
bermacam-macam. Misalnya saja presenter gugup karena perbedaan strata sosial
audiens lebih tinggi. Yang dimaksud strata sosial lebih tinggi ini adalah jabatan
yang dimiliki audiens lebih tinggi dari presenter. Secara tidak langsung presenter
akan merasa tidak enak hati. Nah, biasanya kegugupan ini muncul karena kita
merasa memiliki banyak perbedaan dengan audiens.
Bukan tidak mungkin jika ditengah presentasi, tiba-tiba kita lupa dengan
kelanjutan materi presentasi kita sendiri. Kesalahan umum saat presentasi seperti
itu sudah biasa. Entah karena kita terlalu gugup, kelelahan, atau yang lainnya. Jika
hal ini terjadi, solusinya adalah pastikan persiapan presentasi Anda sebelumnya
sudah siap. Siap yang meliputi kelengkapan presentasi seperti laptop, pointer,
modul pelatihan dan kondisi Anda sendiri. Kondisi yang prima juga akan
berpengaruh nantinya. Jaga asupan gizi dan tidur lebih awal sangat disarankan.
Pada saat presentasi, kita akan bertemu dengan audiens dengan berbagai macam
karakter. Entah itu pendiam, suka bercanda, perhatian, acuh tak acuh dan lain-
lain. Nah, untuk menyatukan berbagai macam karakter audiens, sebaiknya kita
sebagai presenter mampu memandu jalannya presentasi agar tenang
DAFTAR PUSTAKA
http://dekabopass2.blogspot.com/2014/03/teknik-presentasi-yang-
baik.html
http://abique.blogspot.com/2011/02/makalah-presentasi.html
http://darwisroland.blogspot.com/2013/07/makalah-teknik-presentasi-
yang-baik.html
http://adiiasta.blogspot.com/2013/03/10-teknik-presentasi-yang-
baik.html
http://duniapresentasi.blogspot.com/2012/10/presentasi-adalah-
sebuah-proses.html