Anda di halaman 1dari 8

Aziz

PRESENTASI
Presentasi adalah berbicara atau berkomunikasi di hadapan orang banyak
untuk menyampaikan suatu gagasan, ide, materi, dan sebagai narasumber
atau hal lainnya. Presentasi harus dilaksanakan dengan baik agar setiap
maksud yang akan disampaikan oleh presentator/presenter dapat dipahami
dan menarik perhatian audience. Oleh karena itu diperlukan bahan
presentasi yang menarik dan interaktif serta tidak membosankan.

Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin.
Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan
acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan
dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya
dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh
seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

Tujuan dari presentasi dari semua jenis, misalnya, untuk membujuk, untuk
menginformasikan, atau untuk meyakinkan. Untuk menjadi baik menyajikan,
orang sering belajar ahli presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal
yang sering diamati oleh orang-orang yang ingin tahu bagaimana berbicara
di depan umum.

o Menurut KBBI Presentasi di definisikan :


pre·sen·ta·si /préséntasi/ 1 pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd
penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tt seseorang kpd seseorang,
biasanya kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt
sandiwara, film, dsb.) kpd orang-orang yg diundang; mem·pre·sen·ta·si·kan v
menyajikan; mengemukakan (dl diskusi dsb).

TEKNIK PRESENTASI
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan
suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan
pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik,
presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi
bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh
wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau
Aziz

untuk meyakinkan (biasanya di bawakan oleh seseorang yang ingin


membantah pendapat tertentu).

Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar
presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati
oleh orang-orang yang ingin pandai berbicara di hadapan umum Keahlian
berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa
pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar
yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.

• METODE PRESENTASI

White(1995:31) menyebutkan bahwa keberhasilan presentasi ditunjang dengan


:

1. Mengenal “apa” yang sedang disajikan, yakni mengenal dengan baik


permasalahannya, memahami dan menguasai materi yang dikerjakan,
ditunjang dengan literator ilmiah yang memadai untuk menunjukkan bahwa
apa yang dikerjakan oleh desainer benar-benar maksimal.

2. Kepada “siapa” rancangan desain disajikan. Pada saat mahasiswa


memahami dengan benar kepada siapa desain dipresentasikan mereka akan
mempersiapkan segenap kemampuan dan keterampilan komunikasi dan
argumentasi mereka.

3. Lalu “mengapa” dipresentasikan.

4. Mengenali sasaran akan memfokuskan arah presentasi secara positif.


Kesadaran untuk melakukan tindakan positif, di dalam kerangka
memaparkan dan menjelaskan rancangan desain, merupakan sesuatu yang
harus di bangun secara berkelanjutan.

5. Lalu “Kapan dan dimana” presentasi diadakan perlu dipahami benar oleh
mahasiswa sehingga pengaturan dan target-target tugas rancangan desain
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

6. Akhirnya “bagaimana” cara mempresentasikan akan mengantarkan ke


pemilihan strategi dan media yang digunakan. Inilah yang disebut dengan
strategi presentasi desain.

A. Jenis-Jenis Presentasi
Presentasi Dadakan (Impromptu)
Aziz

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara


mendadak tanpa persiapan apa pun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk
langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa
melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema
pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.

# Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis


presentasi dadakan atau impromptu.

Kelebihan:

1 informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang


sesungguhnya
2 kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
3 membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

1 informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan


waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
2 tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara
mendadak untuk menyampaikan informasi,
3 terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apa pun
mengenai apa yang harus disampaikan.

Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan


informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah
berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah
naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan
kontak mata dengan pendengar.

Kelebihan:

a. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,


b. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
c. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:

a. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,


Aziz

b. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,


c. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
d. terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak
mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap
pendengar.

Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah
dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan
menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan
disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript.
Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata
dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk


dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan
garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara
mendetail.

Kelebihan:

a) pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada


persiapan sebelumnya,
b) dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
c) kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik
perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah
ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
d) lebih leluasa dalam penyampaiannya,
e) pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar,
sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau
tidak.

Kelemahan:

a) perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan


dibicarakan,
b) membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
c) bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian
dan pengalaman yang cukup.
Aziz

B. Tujuan Presentasi

❖ Menyampaikan informasi

Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya


bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang
disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan
mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan
informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara
memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.

❖ Meyakinkan pendengar

Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan


bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan
dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang
asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika
diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut
menjadi yakin atas informasi yang diberikan.

❖ Menghibur pendengar

Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan


televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal,
tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk
melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan
profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut.
Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada
pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun
dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-
kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan
tersebut.

A. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu


tindakan

Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk


mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja
secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya.

B. Melakukan penjualan
Aziz

Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini


bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk
tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok
karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli.
Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu
dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

C. Menyentuh emosi pendengar

Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini
pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat
menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara
melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana
yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat
pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan
cara menyumbangkan sebagian hartanya.

D. Memperkenalkan diri

Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti


seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan
dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya
kepada pihak yang menanyakan.

C. Macam-Macam-Presentasi

Microsoft Powerpoint

Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan


dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu
program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini
sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office.

Presenter

Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang mengerti


kebutuhan Anda. Dengan interface yang indah dan mudah, pembuatan
presentasi menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Open Office Impress (Presentator)

Tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument yang mirip MS Word,
dan SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS Excel, Presentation (Impress)
ini juga sangat mirip dengan MS PowerPoint.
Aziz

Magic Poin

MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis XWindow. Alat bantu
ini didisain untuk membuat presentasi yang sederhana dan mudah dan juga
memungkinkan membuat suatu presentasi yang kompl. ek.

D. Manfaat Presentasi

• Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.


• Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah atau
suatu projek kerja.
• lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi (Professional).
• Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media gambar
dari presentasi itu sendiri.
• Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi presentasi. .

E, Syarat Presentasi

• Menguasai materi dan bahasa dengan baik b.


• Mempunyai keberanian.
• Memiliki ketenangan sikap.
• Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur.
• Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi
apa pun yang mungkin timbul saat presentasi.
• Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung

F, Teknik Presentasi

A. Prinsip Motivasi

Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu


hal, diantara-Nya dengan menggunakan prinsip 5W1H.

What, apa yang dibicarakan?

Who, siapa yang diajak berbicara?

When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?

Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?

Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?


Aziz

How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?

B. Prinsip Perhatian

Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu


bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat
mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya
melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai
kebutuhan dan bersifat menegur.

C. Prinsip Kegunaan

Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu


kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan
agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang
pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.

D. Prinsip Keindraan

Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang


berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau
presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan
dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu
pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat
peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead
Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.

E. Prinsip Ulangan

Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang


diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang
disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud
yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting
dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya
seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.

F. Prinsip Pengertian

Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam


menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam
menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena
itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar
hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.

Anda mungkin juga menyukai