Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Presentasi

• Menurut Titik triwidodo dan Djoko kristianto (2004:157) pengertian presentasi yaitu
suatu bentuk l aporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan”.
Sedangkan menurut Erwin Sutomo (2007:1), pengertian presentasi adalah suatu
kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide
serta informasi kepada sekelompok audiens.
• Sejalan dengan pendapa tersebut.Terra C.triwahyuni dan abdul kadir
(20004:1),presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasika n
suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan,misalnya untuk menarik
audiensi agar membeli produk ,mengunakan jasa ,atau untuk kepentingan orang lain”

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan
banyak hadirin.

Jenis-Jenis Presentasi

Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi
kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau
impromptu.

Kelebihan:

1. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,


2. kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
3. membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

1. informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk


berpikir dan mengolah kata,
2. tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi,
3. terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
harus disampaikan.
Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,


seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam
menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks.

Kelebihan:

1. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,


2. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
3. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:

1. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,


2. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
3. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,

Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan
jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara
hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi
yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis
ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka
presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis
lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat
presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

Kelebihan:

1. pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas,


2. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
3. kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar,
4. pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar,

Kelemahan:

1. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
2. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,

Teknik mempercantik slide


(baca dalam ppt)

Teknik Persiapan sebelum presentasi

1. Kenali Audiens

Dengan mengenali peserta seminar kita akan mengetahui bagaimana penyajian presentasi
yang tepat dan tahu bagaimana cara pendekatan dengan mereka.

2. Tentukanlah tujuan Anda Presentasi

Setiap presentasi pasti memiliki sebuah tujuan yang menjadi arah bagaimana Anda akan
memberikan presentasi tersebut. Jika sebuah presentasi bertujuan untuk menginformasikan
sesuatu maka susun materi dengan detail dan informatif sehingga pendengar yang sama sekali
belum tahu persoalan menjadi mengerti dan paham.

3. Kuasai dan susun materi dengan baik

4. Latihan Presentasi

Latihan ini akan membantu Anda mengetahui sejak dini apakah Anda sudah cukup siap dan
menguasai materi presentasi atau masih ada hal-hal lain yang perlu diperbaiki.

Teknik gestur tubuh dalam berpresentasi


(baca dalam ppt)

Teknik penyampaian presentasi yang baik

1. Tunjukkan passion Anda

Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion Anda kepada para audiens. Tunjukkan
bahwa Anda bersemangat dan antusias membawakan tema presentasi tersebut.

2. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau

Kesan pertama akan sangat menentukan. Itulah yang selama ini sering kita dengar. Saat
presentasi, kesan pertama itu akan ditunjukkan ketika Anda membuka presentasi tersebut.

3. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas


Anda tentu malas jika harus mendengarkan orang yang berbicara dengan bertele-tele.
Demikian juga para audiens. Jika pemateri bertele-tele saat menyampaikan presentasi, maka
audiens akan bosan. Presentasipun tidak akan efektif.

4. Bersikap Rileks

Saat menyampaikan presentasi, sebaiknya Anda tidak hanya berdiri diam di atas panggung
atau mimbar. Anda bisa sambil berjalan-jalan di atas panggung, bahkan sesekali mendekat
kepada audiens. Dengan begitu, maka Anda tidak membuat batas antara Anda sebagai
presenter dengan para audiens. Para audiens akan merasa lebih dekat dengan Anda.

5. Menggunakan Teknologi

Agar presentasi menjadi semakin menarik dan memukau, maka Anda bisa menggunakan
bantuan teknologi.

Teknik membuka presentasi

1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan

Cara paling mudah dan dapat Anda terapkan untuk berbagai situasi adalah membuka
presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan cara ini, audiens akan mengerti
apa yang akan mereka dapatkan dari presentasi Anda.

2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan

Ketika Anda mengajukan pertanyaan ketika membuka sebuah presentasi, Audiens akan
berusaha berpikir dan mencari jawabannya meskipun mereka tidak menjawab langsung
pertanyaan Anda.

3. Membuka Presentasi Dengan Cerita

Membuka presentasi dengan sebuah cerita atau kisah akan mengajak audiens membayangkan
kisah tersebut. Secara mental mereka mulai terhubung dengan Anda sebagai pemateri dan siap
untuk mendengarkan presentasi Anda dengan lengkap.

4. Membuka Presentasi Dengan Data atau Fakta

Jika presentasi Anda memiliki data dan fakta yang menarik, Anda bisa menggunakan informasi
tersebut untuk membuka presentasi. Data bisa mengajak orang untuk berpikir. Tidak hanya itu,
data dan fakta mampu menciptakan efek dramatis tanpa harus didramatisir.

5. Membuka Presentasi Dengan Kutipan atau Pernyataan


Pembukaan seperti ini akan menarik jika kutipan yang dipilih relevan dengan topik presentasi
Anda.

Tujuan Presentasi
(baca dalam ppt)

Manfaat Presentasi
(baca dalam ppt)

Anda mungkin juga menyukai