Anda di halaman 1dari 7

Nama/NIM : Aulia Fatmawati (18029127)

Prodi : Pendidikan Matematika

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Resume Pertemuan 15

Teori Presentasi Ilmiah

A. Pengertian Presentasi Ilmiah


Pengertian presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
menyajikan atau mengemukakan. Secara jelasnya presentasi dapat
didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di hadapan publik untuk
mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang merupakan
informasi mengenai suatu gagasan atau objek.
Sedangkan pengertian ilmiah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti memenuhi syarat ilmu pengetahuan atau bersifat ilmu. Secara jelasnya
ilmiah dapat diartikan sebagai hal yang menandung unsur ilmu pengetahuan
yang tujuannya menambah pengetahuan khalayak banyak.
Dari pengertian presentasi dan ilmiah di atas, dapat disimpulkan bahwa
presentasi ilmiah adalah penyajian informasi yang bersifat ilmu pengetahuan
kepada khalayak banyak dengan tujuan menambah pengetahuan pendengar.
Tujuan  dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk
(biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya
oleh seorang pakar dan peneliti), atau untuk meyakinkan (biasanya
dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

B. Perangkat dalam Presentasi Ilmiah


Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut
berjalan dengan baik. Masing-masing peran tersebut memiliki etika dalam
menjalankan fungsinya masing-masing. Berikut etika dalam presentasi ilmiah
berdasarkan perannya masing-masing:
a. Etika penyaji
1. Penyaji perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta
2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
3. Penyaji menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
4. Penyaji mengutamakan kejujuran
b. Etika peserta
1. Peserta menjadi penyimak yang baik
2. Peserta mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji
3. Peserta tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan
4. Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin terlebih dahulu
kepada moderator/penyelenggara
c. Etika Moderator
1. Adil
2. Taat jadwal
d. Etika Notulen
1. Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam forum
2. Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum
e. Etika Teknisi
1. Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik
2. Mengontrol peralatan selama presentasi

a. Tips Sukses Presentasi Ilmiah


Cara memberikan presentasi yang menarik dan efektif presentasi
merupakan satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan kita sebagai peneliti.
Dengan presentasi, kita berusaha mengkomunikasikan ide kita secara
langsung kepada pendengar yang berarti juga pada komunitas ilmiah
(thought collective). Beberapa kali terlihat banyak peneliti yang
sebenarnya materinya sangat menarik, tetapi cara mempresentasikan
idenya membuat orang malas mengikuti.
Presentasi ilmiah tidak dapat berjalan dengan sukses tanpa ada persiapan
dan teknik presentasi yang tepat. Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dan dilakukan saat presentasi. Dalam melakukan presentasi,
ada beberapa hal juga yang perlu dihindari oleh penyaji.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan sebelum melakukan
presentasi:
1. Periksa ruangan presentasi. Ruangan yang langit-langitnya rendah akan
membuat kita menjadi lebih cepat letih. Cahaya yang masuk dari kaca
jendela dapat mengganggu konsentrasi. Ruangan yang terlalu sempit dapat
membatasi gerakan tubuh anda. Tetapi ruangan yang terlalu lebar dapat
membuat presentasi tidak terfokus.
2. Periksa fasilitas presentasi. Beberapa fasilitas yang umumnya digunakan
untuk mendukung presentasi ilmiah adalah proyektor, mikrofon, sound
system, dan lain sebagainya. Fasilitas ini harus diperiksa dan dicoba
terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi agar saat jalannya
presentasi, presentasi tidak terganggu dan terhambat oleh karena salah satu
fasilitas rusak.
3. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar
kembali, dan minta pendapat dari orang dekat.
4. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta. Ketahui gambaran banyaknya
peserta yang hadir saat presentasi. Hal ini perlu bagi penyaji untuk dapat
memperkirakan teknik penguasaan audience.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan di lakukan saat melakukan


presentasi:
1. Jangan membicarakan hal yang sudah mereka ketahui atau yang tak ingin
mereka dengar. Selalu sajikan data yang orisinal.
2. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar
monoton. Ketika audience mulai jenuh, ajaklah mereka berdialog dan
lontarkan sedikit humor.
3. Humor tidak boleh berlebihan. Humor digunakan hanya untuk
membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan, humor akan kehilangan
substansi.
4. Biasakan interaktif. Jangan berbicara sendiri. Berikan kesempatan kepada
peserta untuk memberikan contoh, jawaban, dan melakukan aktivitas
tertentu (mencoba praktik ilmiah terkait presentasi yang sedang berjalan).
5. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita.
6. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf, sebenarnya saya
tidak siap,” “Saya baru belajar”, “Ini bukan bidang saya,” dan seterusnya.
Manusia adalah makhluk yang malas yang hanya mau mendengarkan
orang yang layak ia dengar dan yang ia anggap lebih tahu.
7. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak
penampilan. Berdirilah dengan tegak dan santai, buatlah posisi berdiri
anda nyaman untuk diri Anda dan nyaman dilihat orang, dan gerakkan
tangan seperlunya.
8. Berpakaianlah agak cerah agar Anda menciptakan kesegaran di dalam
ruangan.
9. Jangan berbicara seperti sedang mengobrol dengan seseorang. Ingatlah
Anda berbicara di depan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi
dengan percakapan layak.

Beberapa hal yang harus dihindari saat melakukan presentasi:


1. Menerima Telpon (HP) pada saat presentasi. Disarankan mematikan HP
atau menggunakan mode meeting, sehingga tidak mengganggu konsentrasi
audience (kecuali dengan sengaja Anda menginginkan perubahan yang
monoton pada presentasi Anda).
2. Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti audience. Maksud Anda
ingin mengesankan kepada audience bahwa Anda seorang yang canggih,
internasionalis, dan smart.
3. Memperhatikan slide presentasi di dinding projector sehingga anda
membelakangi audience.
4. Berbicara seperti orang mengguman yang sebenarnya Anda sendiri tidak
yakin maksudnya. Jelaskan dengan bahasa sederhana dengan intonasi yang
normal (jangan terlalu cepat seperti orang dikejar kereta, atau terlalu
lambat).

a. Teknik Presentasi Ilmiah yang Baik dan Benar


Prof. Hasegawa menyampaikan rangkuman beliau tentang tips-tips dalam
presentasi ilmiah. Rangkuman tersebut bersumber dari artikel di Bio Nikkei
Business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman
beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging.

Ada 3 teknik yang dinilai baik dan benar saat presentasi ilmiah:

a. Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak


lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa dipahami oleh
pendengar.

Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah


kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindarkanlah memakai
trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi
reliability dari materi yang disampaikan. Jika pendengar presentasi anda
terdiri dari para ekspert, presentasi yang bersifat “menyerang”, “straight”,
“smash” lebih efektif. Sebalikya, jika presentasi anda terlalu bertele-tele,
berakibat menurunnya konsentrasi ekspert pendengar yang berusaha
memahami penelitian anda.

b. Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan


harus dapat dipahami oleh pendengar. Dalam presentasi, sangat penting
bahwa ide yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh
pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan
item-item apa saja yang akan dibahas. Misalnya anda ingin menjelaskan
karakteristik metode yang Anda teliti. Pertama-tama jelaskan ada
berapakah karakteristik dari metode tersebut. Setelah itu, diikuti dengan
menjelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara berurutan dan
terstruktur.

Jika Anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian


terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah
ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail
karakteristik hasil yang diperoleh.
Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan
presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada
awal dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik
yang penting. Ketiga hal tersebut masing-masing A, B dan C. 

c. Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-


point penting yang dipresentasikan. Pada slide terakhir, sangat dianjurkan
untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu
“digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat sebagai
berikut “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum
menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan
temuan penting dalam penelitian ini”. Untuk menjelaskan per point, Anda
dapat memakai kalimat misalnya sebagai berikut “Pada studi ini, ada tiga
temuan penting, yaitu X, Y dan Z.” Diikuti dengan menjelaskan masing-
masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang
menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar untuk
memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.

Dalam penyampaian tersebut, Anda perlu memikirkan cara pengungkapan


yang paling jitu, dan paling berkesan, akan tetapi tidak jangan sampai
terkesan tergesa-gesa. Pikirkan dengan sebaik-baiknya point-point penting
mana yang akan Anda sampaikan.

Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan.


Kalau pada slide terakhir tersebut Anda justru menampilkan hasil
eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada
slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam
menangkap bagian penting presentasi Anda.

Tips-tips dalam presentasi ilmiah adalah catatan Prof.Hasegawa (Chukyo


Univ) disampaikan ke anggota lab. Rangkuman tsb. bersumber dari artikel
di Bio Nikkei Business bulan November 2001, dan dimodifikasi
berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical
imaging.

Anda mungkin juga menyukai