Pengertian presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau mengemukakan. Secara jelasnya presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan pengertian ilmiah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti memenuhi syarat ilmu pengetahuan atau bersifat ilmu. Secara jelasnya ilmiah dapat diartikan sebagai hal yang menandung unsur ilmu pengetahuan yang tujuannya menambah pengetahuan khalayak banyak. Dari pengertian presentasi dan ilmiah di atas, dapat disimpulkan bahwa presentasi ilmiah adalah penyajian informasi yang bersifat ilmu pengetahuan kepada khalayak banyak dengan tujuan menambah pengetahuan pendengar. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar dan peneliti), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
B. Perangkat dalam Presentasi Ilmiah
Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Masing-masing peran tersebut memiliki etika dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Berikut etika dalam presentasi ilmiah berdasarkan perannya masing-masing: a. Etika penyaji 1. Penyaji perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta 2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia 3. Penyaji menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain 4. Penyaji mengutamakan kejujuran b. Etika peserta 1. Peserta menjadi penyimak yang baik 2. Peserta mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji 3. Peserta tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan 4. Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin terlebih dahulu kepada moderator/penyelenggara c. Etika Moderator 1. Adil 2. Taat jadwal d. Etika Notulen 1. Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam forum 2. Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum e. Etika Teknisi 1. Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik 2. Mengontrol peralatan selama presentasi
a. Tips Sukses Presentasi Ilmiah
Cara memberikan presentasi yang menarik dan efektif presentasi merupakan satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan kita sebagai peneliti. Dengan presentasi, kita berusaha mengkomunikasikan ide kita secara langsung kepada pendengar yang berarti juga pada komunitas ilmiah (thought collective). Beberapa kali terlihat banyak peneliti yang sebenarnya materinya sangat menarik, tetapi cara mempresentasikan idenya membuat orang malas mengikuti. Presentasi ilmiah tidak dapat berjalan dengan sukses tanpa ada persiapan dan teknik presentasi yang tepat. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat presentasi. Dalam melakukan presentasi, ada beberapa hal juga yang perlu dihindari oleh penyaji. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan sebelum melakukan presentasi: 1. Periksa ruangan presentasi. Ruangan yang langit-langitnya rendah akan membuat kita menjadi lebih cepat letih. Cahaya yang masuk dari kaca jendela dapat mengganggu konsentrasi. Ruangan yang terlalu sempit dapat membatasi gerakan tubuh anda. Tetapi ruangan yang terlalu lebar dapat membuat presentasi tidak terfokus. 2. Periksa fasilitas presentasi. Beberapa fasilitas yang umumnya digunakan untuk mendukung presentasi ilmiah adalah proyektor, mikrofon, sound system, dan lain sebagainya. Fasilitas ini harus diperiksa dan dicoba terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi agar saat jalannya presentasi, presentasi tidak terganggu dan terhambat oleh karena salah satu fasilitas rusak. 3. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar kembali, dan minta pendapat dari orang dekat. 4. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta. Ketahui gambaran banyaknya peserta yang hadir saat presentasi. Hal ini perlu bagi penyaji untuk dapat memperkirakan teknik penguasaan audience.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan di lakukan saat melakukan
presentasi: 1. Jangan membicarakan hal yang sudah mereka ketahui atau yang tak ingin mereka dengar. Selalu sajikan data yang orisinal. 2. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar monoton. Ketika audience mulai jenuh, ajaklah mereka berdialog dan lontarkan sedikit humor. 3. Humor tidak boleh berlebihan. Humor digunakan hanya untuk membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan, humor akan kehilangan substansi. 4. Biasakan interaktif. Jangan berbicara sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan contoh, jawaban, dan melakukan aktivitas tertentu (mencoba praktik ilmiah terkait presentasi yang sedang berjalan). 5. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi. Sesekali berikan cerita. 6. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf, sebenarnya saya tidak siap,” “Saya baru belajar”, “Ini bukan bidang saya,” dan seterusnya. Manusia adalah makhluk yang malas yang hanya mau mendengarkan orang yang layak ia dengar dan yang ia anggap lebih tahu. 7. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan. Berdirilah dengan tegak dan santai, buatlah posisi berdiri anda nyaman untuk diri Anda dan nyaman dilihat orang, dan gerakkan tangan seperlunya. 8. Berpakaianlah agak cerah agar Anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan. 9. Jangan berbicara seperti sedang mengobrol dengan seseorang. Ingatlah Anda berbicara di depan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi dengan percakapan layak.
Beberapa hal yang harus dihindari saat melakukan presentasi:
1. Menerima Telpon (HP) pada saat presentasi. Disarankan mematikan HP atau menggunakan mode meeting, sehingga tidak mengganggu konsentrasi audience (kecuali dengan sengaja Anda menginginkan perubahan yang monoton pada presentasi Anda). 2. Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti audience. Maksud Anda ingin mengesankan kepada audience bahwa Anda seorang yang canggih, internasionalis, dan smart. 3. Memperhatikan slide presentasi di dinding projector sehingga anda membelakangi audience. 4. Berbicara seperti orang mengguman yang sebenarnya Anda sendiri tidak yakin maksudnya. Jelaskan dengan bahasa sederhana dengan intonasi yang normal (jangan terlalu cepat seperti orang dikejar kereta, atau terlalu lambat).
a. Teknik Presentasi Ilmiah yang Baik dan Benar
Prof. Hasegawa menyampaikan rangkuman beliau tentang tips-tips dalam presentasi ilmiah. Rangkuman tersebut bersumber dari artikel di Bio Nikkei Business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging.
Ada 3 teknik yang dinilai baik dan benar saat presentasi ilmiah:
a. Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak
lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa dipahami oleh pendengar.
Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah
kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindarkanlah memakai trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability dari materi yang disampaikan. Jika pendengar presentasi anda terdiri dari para ekspert, presentasi yang bersifat “menyerang”, “straight”, “smash” lebih efektif. Sebalikya, jika presentasi anda terlalu bertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi ekspert pendengar yang berusaha memahami penelitian anda.
b. Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan
harus dapat dipahami oleh pendengar. Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Misalnya anda ingin menjelaskan karakteristik metode yang Anda teliti. Pertama-tama jelaskan ada berapakah karakteristik dari metode tersebut. Setelah itu, diikuti dengan menjelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara berurutan dan terstruktur.
Jika Anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian
terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail karakteristik hasil yang diperoleh. Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik yang penting. Ketiga hal tersebut masing-masing A, B dan C.
c. Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-
point penting yang dipresentasikan. Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat sebagai berikut “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini”. Untuk menjelaskan per point, Anda dapat memakai kalimat misalnya sebagai berikut “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y dan Z.” Diikuti dengan menjelaskan masing- masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.
Dalam penyampaian tersebut, Anda perlu memikirkan cara pengungkapan
yang paling jitu, dan paling berkesan, akan tetapi tidak jangan sampai terkesan tergesa-gesa. Pikirkan dengan sebaik-baiknya point-point penting mana yang akan Anda sampaikan.
Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan.
Kalau pada slide terakhir tersebut Anda justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam menangkap bagian penting presentasi Anda.
Tips-tips dalam presentasi ilmiah adalah catatan Prof.Hasegawa (Chukyo
Univ) disampaikan ke anggota lab. Rangkuman tsb. bersumber dari artikel di Bio Nikkei Business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik