Persiapan merupakan 90% bagian dari presentasi, dan sisanya sebesar 10% adalah
penyajian dan diskusi. Meskipun penyaji menguasai subyek dan mampu berbicara penuh
wibawa, persiapan yang cermat tetap diperlukan, paling tidak untuk dua alasan penting:
Menemukan informasi lebih lanjut tentang subyek untuk disarikan bagi hadirin.
Pilihlah informasi yang menonjol. Jika tidak memiliki cukup informasi, sebaiknya tidak
memberikan presentasi;
Memasarkan gagasan kepada hadirin serta memperoleh dan mempertahankan
perhatian hadirin.
Langkah-langkah persiapan itu adalah:
(1) analisis sasaran,
(2) survei lokasi,
(3) kerangka & struktur,
(4) penelitian & penerapan,
(5) penulisan,
(6) visualisasi & media,
(7) latihan, dan
(8) penyampaian/penyajian. Namun, kedelapan tahap tersebut tidak berarti jika pembicara
tidak menguasai subyek dan pengetahuan penunjang lainnya.
Bahan presentasi dapat dikemas lebih menarik dan tidak membosankan menggunakan
media powerpoint atau menggunakan bahan presentasi yang lebih interaktif seperti
multimedia builder dengan flash.
Tujuan penyajian bahan presentasi adalah semata-mata sebagai guiden (panduan) agar
materi presentasi tidak keluar dari bahan yang telah ditetapkan. Seorang penyaji yang pandai
berbicara seringkali lupa dan keluar dari materi yang seharusnya dipresentasikan dan tidak
sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu bahan yang akan disampaikan
dalam media presentasi hanya pokok-pokok pikiran (biasanya berupa pointer-pointer
bahasan).
3. Pelaksanaan Presentasi
Pada pelaksanaan persentasi yang perlu diperhatikan antara lain penampilan penyaji.
Penampilan penyaji mencerminkan keberhasilan presentasi. Gunakan pakaian dan asesoris
diri sesuai dengan tema presentasi. Gunakan pakaian terbaik yang dimiliki dan pastikan
pakaian penyaji sesuai kombinasinya antara bawahan dan atasan. Hal yang tak kalah penting
dari penampilan adalah tampilan rapi pada rambut.
6. Menghindari Stress
Sangat manusiawi bila seseorang mengalami stress pada saat akan melakukan
presentasi. Jangan biarkan stress terus menyertai dari awal hingga akhir presentasi. Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress adalah :
Persiapan yang baik.
Persiapan yang baik akan menumbuhkan rasa percaya diri
Warming Up.
Warming up perlu dilakukan untuk menghindari stress akibat tekanan yang terjadi ketika
tampil di depan publik. Trik berikut dapat digunakan:
1. Duduk santai dengan menyandarkan badan pada kursi : Tarik nafas dalam-dalam lewat
hidung dan keluarkan lewat mulut. Ulangi beberapa detik sampai anda merasa lega (jangan
terlalu lama, karena akan menambah stress bagi anda)
2. Lemaskan otot-otot leher (biasanya otot leher yang kaku menyebabkan tekanan pada
pikiran). Geleng-gelengkan kepala (kalau perlu putar kepala) beberapa kali (ini juga jangan
terlalu lama, karena anda akan keringatan)
3. Sambil duduk, goyangkan badan kekiri dan kekanan (gerak menengok kebelakang
disertai badan) beberapa kali.
4. Terakhir lemaskan pergelangan kaki dengan menggerakakan pergelangan kaki.
5. Selanjutnya anda siap berdiri dan menyampaikan materi
Perlu diingat :
1. Motto 3B yaitu : Berdiri untuk dilihat, Bicara untuk didengar dan Berhenti untuk
dikenang
2. Untuk menjadi seorang penyaji yang baik, harus juga mengingat tujuan presentasi
SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Reachable dan Time Oriented
Di samping hal-hal di atas, Rahmat (2011) juga memberikan beberapa tips praktis
yang dapat dijadikan pedoman agar penyaji mendapatkan apresiasi yang baik dari juri dan
pemirsa. Tips tersebut antara lain
1. Siapkan bahan presentasi kalau bisa 12 slide, untuk penyajian kira-kira selama 15 menit
dengan background power point yang tidak terlalu ramai.
o Apa manfaat dari hasil penelitian itu untuk perbaikan mutu pembelajaran?
• Slide 3, Uraikan masalah penelitian ( jika ada, satukan dengan pertanyaan penelitian)
• Slide 6, Uraikan hipotesis penelitian (jika ada, tetapi dalam PTK biasanya tidak selalu
memerlukan hipotesis, yang diperlukan adalah mengukur ketercapaian tujuan pelajaran)
• Slide 10, jelaskan hasil pembasan dan penafsiran terhadap hasil penelitian
3. Ingat, penyajian 12 slide hanya dalam waktu 15 menit, itu berarti rata-rata tiap slide harus
selesai dalam satu menit. Oleh karena itu, bicaralah dengan efisien, bicaralah tentang yang
ada dislide, penjelasan tambahan bisa disampaikan dalam tanya jawab.
4. Berhentilah bicara pada tiap akhir menjelaskan tiap slide, pandanglah teman-teman,
tersenyum, dan lanjutkan pada slide berikutnya.
5. Pastikan bahwa suara terdengar jelas, tidak terlalu cepat, namun pasti bahwa pendengar
mengdapat gambaran dengan jelas dari uraian yang disajikan.
6 Pastikan bahwa penyaji tidak sedang mengajar, tetapi sedang mendeskripsikan hasil
penelitian. Jauhkan dari sikap sedang mengajar.
7. Jika sesudah presentasi terjadi uji materi, maka berpegang teguhlah pada materi yang
disajikan, ingat kebenaran tidak tunggal, ada kebenaran yang Anda temukan, tetapi ada
kebenaran lain yang ditemukan orang lain. Berpegang teguhlan pada yang anda teliti, namun
rendah hatilah untuk menghargai kebenaran yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hasegawa.2010.Presentasi Ilmiah.Gapura.Net
https://prezi.com/gful2hmsxpyd/presentasi-karya-ilmiah-bi/
RESUME
BAHASA INDONESIA
“PRESENTASI KARYA TULIS ILMIAH”