Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI PRESENTASI KARYA TULIS ILMIAH

Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan


penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas, sehingga
menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French mengatakan bahwa
“You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar
untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah
adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah.
Untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya
adalah khalayak ilmiah. (Gafura, 2009)

Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan


berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan
yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Sedangkan presentasi ilmiah
adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau
objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.

Tips Menyajikan Presentasi Karya Tulis Ilmiah

1. Persiapan yang matang

Persiapan merupakan 90% bagian dari presentasi, dan sisanya sebesar 10% adalah
penyajian dan diskusi. Meskipun penyaji menguasai subyek dan mampu berbicara penuh
wibawa, persiapan yang cermat tetap diperlukan, paling tidak untuk dua alasan penting:
Menemukan informasi lebih lanjut tentang subyek untuk disarikan bagi hadirin.
Pilihlah informasi yang menonjol. Jika tidak memiliki cukup informasi, sebaiknya tidak
memberikan presentasi;
Memasarkan gagasan kepada hadirin serta memperoleh dan mempertahankan
perhatian hadirin.
Langkah-langkah persiapan itu adalah:
(1) analisis sasaran,
(2) survei lokasi,
(3) kerangka & struktur,
(4) penelitian & penerapan,
(5) penulisan,
(6) visualisasi & media,
(7) latihan, dan
(8) penyampaian/penyajian. Namun, kedelapan tahap tersebut tidak berarti jika pembicara
tidak menguasai subyek dan pengetahuan penunjang lainnya.

2.Persiapan Bahan Presentasi

Bahan presentasi dapat dikemas lebih menarik dan tidak membosankan menggunakan
media powerpoint atau menggunakan bahan presentasi yang lebih interaktif seperti
multimedia builder dengan flash.
Tujuan penyajian bahan presentasi adalah semata-mata sebagai guiden (panduan) agar
materi presentasi tidak keluar dari bahan yang telah ditetapkan. Seorang penyaji yang pandai
berbicara seringkali lupa dan keluar dari materi yang seharusnya dipresentasikan dan tidak
sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu bahan yang akan disampaikan
dalam media presentasi hanya pokok-pokok pikiran (biasanya berupa pointer-pointer
bahasan).

3. Pelaksanaan Presentasi

Pada pelaksanaan persentasi yang perlu diperhatikan antara lain penampilan penyaji.
Penampilan penyaji mencerminkan keberhasilan presentasi. Gunakan pakaian dan asesoris
diri sesuai dengan tema presentasi. Gunakan pakaian terbaik yang dimiliki dan pastikan
pakaian penyaji sesuai kombinasinya antara bawahan dan atasan. Hal yang tak kalah penting
dari penampilan adalah tampilan rapi pada rambut.

4. Hal-hal Yang perlu diperhatikan dalam Presentasi.

Kuasai Lingkungan. Penguasaan lingkungan diperlukan untuk menghindari tambahan


tekanan mental ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Trik yang dapat dilakukan
adalah: datang lebih awal sebelum presentasi dimulai, sehingga ada cukup waktu untuk:
mempersiapkan sarana presentasi (mencoba sound, LCD, Laptop, pointer, atau bahkan
sampai merancanakan akan berdiri di mana ketika presentasi). Atur skenario dengan
moderator (jika moderatornya teman ) agar tidak kaget jika terjadi perubahan skenario secara
mendadak oleh moderator (termasuk alokasi waktu yang disediakan moderator untuk penyaji)
Perhatikan audience. Tatap audience secara merata dan bergantian, sehingga
mengesankan bahwa anda sangat memperhatikan mereka. Jangan palingkan pandangan pada
langit-langit atau lantai sehingga mengesankan anda tidak percaya diri.
Bicara lugas. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, yang mengesankan anda
tidak sombong (jangan memakai bahasa luar angkasa walaupun sebagian audience mengerti
maksudnya)
Jelaskan media. Media presentasi hanya sebagai guiden (tuntunan) untuk menjaga
alur presentasi. Hindari membaca media presentasi kata-perkata (apalagi titik koma di baca
sekalian), Pahami penjelasan tiap pointer pada powerpoint untuk mengesankan bahwa anda
benar-benar menguasai yang anda tulis pada slide presentasi.

5. Penggunaan Power Point

Pada penggunaan media Powerpoint, usahakan jangan terlalu banyak menggunakan


animasi dan sound yang tidak perlu, karena audience akan menganggap anda pamer media
presentasi. Gunakan animasi dan sound seperlunya hanya diperlukan (misalnya jika
menjelasakan proses perubahan grafik, gunakan animasi gerak yang menunjukkan proses.
Gunakan theme yang simple (kalau bisa bermakna sesuai dengan tema presentasi).
Penggunaan warna theme yang mencolok tidak dianjurkan (walaupun anda ingin
menampilkan kesan ceria). Gunakan juga gradasi warna yang kontras antara background
dengan tulisan, sehingga audience dapat dengan mudah menangkap (membaca) presentasi
anda. Usahakan menggunakan font tidak lebih kecil dari 24 (tergantung juga pada jenis font-
nya).
Gunakan animation effect seperlunya saja pada tampilan presentasi. Jangan
menggunakan animation effect pada seluruh tampilan, karena hal tersebut seolah-olah anda
menuntun (bahkan lebih ekstremnya “memaksa”) audience untuk membaca sebaris demi
baris kata-kata pada presentasi anda. Kadang-kadang audience menginginkan melihat
keseluruhan slide secara utuh secara langsung daripada penampilan baris-perbaris.
Uji penampilan presentasi anda kepada teman atau saudara anda dari segi penampilan
dan konsistensi penulisan. Kalau perlu ada uji tampilan pada slide projector (LCD) untuk
meyakinkan bahwa tampilan animasi, sound, theme dan warna dapat ditangkap dengan jelas
dan sesuai dengan tema presentasi.

6. Menghindari Stress

Sangat manusiawi bila seseorang mengalami stress pada saat akan melakukan
presentasi. Jangan biarkan stress terus menyertai dari awal hingga akhir presentasi. Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress adalah :
 Persiapan yang baik.
Persiapan yang baik akan menumbuhkan rasa percaya diri
 Warming Up.
Warming up perlu dilakukan untuk menghindari stress akibat tekanan yang terjadi ketika
tampil di depan publik. Trik berikut dapat digunakan:

1. Duduk santai dengan menyandarkan badan pada kursi : Tarik nafas dalam-dalam lewat
hidung dan keluarkan lewat mulut. Ulangi beberapa detik sampai anda merasa lega (jangan
terlalu lama, karena akan menambah stress bagi anda)
2. Lemaskan otot-otot leher (biasanya otot leher yang kaku menyebabkan tekanan pada
pikiran). Geleng-gelengkan kepala (kalau perlu putar kepala) beberapa kali (ini juga jangan
terlalu lama, karena anda akan keringatan)
3. Sambil duduk, goyangkan badan kekiri dan kekanan (gerak menengok kebelakang
disertai badan) beberapa kali.
4. Terakhir lemaskan pergelangan kaki dengan menggerakakan pergelangan kaki.
5. Selanjutnya anda siap berdiri dan menyampaikan materi

Perlu diingat :
1. Motto 3B yaitu : Berdiri untuk dilihat, Bicara untuk didengar dan Berhenti untuk
dikenang
2. Untuk menjadi seorang penyaji yang baik, harus juga mengingat tujuan presentasi
SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Reachable dan Time Oriented

Di samping hal-hal di atas, Rahmat (2011) juga memberikan beberapa tips praktis
yang dapat dijadikan pedoman agar penyaji mendapatkan apresiasi yang baik dari juri dan
pemirsa. Tips tersebut antara lain

1. Siapkan bahan presentasi kalau bisa 12 slide, untuk penyajian kira-kira selama 15 menit
dengan background power point yang tidak terlalu ramai.

2. Susun marteri secara terstruktur, disarankan tersusun sebagai berikut;

• Slide 1, Judul Karya Tulis ; Tuliskan judul secara lengkap

• Slide 2, Latar Belakang/ Rasional:

o Uraikan definisi topik yang dibahas

o Mengapa hal itu pentingk untuk diteliti?

o Apa manfaat dari hasil penelitian itu untuk perbaikan mutu pembelajaran?
• Slide 3, Uraikan masalah penelitian ( jika ada, satukan dengan pertanyaan penelitian)

• Slide 4, Uraikan tujuan penelitian

• Slide 5, Uraikan variable yang diteliti

• Slide 6, Uraikan hipotesis penelitian (jika ada, tetapi dalam PTK biasanya tidak selalu
memerlukan hipotesis, yang diperlukan adalah mengukur ketercapaian tujuan pelajaran)

• Slide 7, uraikan teori utama atau grand theory

• Slide 8, uraikan pendekatan, metode penelitian, dan teknik analisis

• Slide 9, jelaskan informasi yang diperoleh dari penelitian

• Slide 10, jelaskan hasil pembasan dan penafsiran terhadap hasil penelitian

• Slide 11, ungkapkan kesimpulan

• Slide 12, ungkapkan rekomendasi.

3. Ingat, penyajian 12 slide hanya dalam waktu 15 menit, itu berarti rata-rata tiap slide harus
selesai dalam satu menit. Oleh karena itu, bicaralah dengan efisien, bicaralah tentang yang
ada dislide, penjelasan tambahan bisa disampaikan dalam tanya jawab.

4. Berhentilah bicara pada tiap akhir menjelaskan tiap slide, pandanglah teman-teman,
tersenyum, dan lanjutkan pada slide berikutnya.

5. Pastikan bahwa suara terdengar jelas, tidak terlalu cepat, namun pasti bahwa pendengar
mengdapat gambaran dengan jelas dari uraian yang disajikan.

6 Pastikan bahwa penyaji tidak sedang mengajar, tetapi sedang mendeskripsikan hasil
penelitian. Jauhkan dari sikap sedang mengajar.

7. Jika sesudah presentasi terjadi uji materi, maka berpegang teguhlah pada materi yang
disajikan, ingat kebenaran tidak tunggal, ada kebenaran yang Anda temukan, tetapi ada
kebenaran lain yang ditemukan orang lain. Berpegang teguhlan pada yang anda teliti, namun
rendah hatilah untuk menghargai kebenaran yang lain.

8., Siapkan catatan ringkas untuk persipan uji presentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hasegawa.2010.Presentasi Ilmiah.Gapura.Net

https://prezi.com/gful2hmsxpyd/presentasi-karya-ilmiah-bi/
RESUME
BAHASA INDONESIA
“PRESENTASI KARYA TULIS ILMIAH”

NAMA : Siti Nurul Fadilah


NIM : 17129266
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Darnis Arief M.Pd
17 BKT 09
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Anda mungkin juga menyukai