Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seperti yang telah kita ketahui presentasi ilmiah merupakan kegiatan

yang harus dilakukan dalam dunia ilmiah, karena presentasi tidak bias lepas dari

adanya kegiatan ilmiah terutama pada perguruan tinggi misalnya dalam,

penelitian, penulisan karya ilmiah, dan hal lainnya yang berkaitan.

Pada zaman sekarang ini banyak orang yang telah pandai dalam

penulisan suatu artikel baik itu umum maupun karya ilmiah, namun dalam

makalah ini focus kita adalah pada pembahasan tentang presentasi ilmiah. Selain

itu, kita juga sering menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat bagus namun

cara penyampaiannya (presentasi) kurang bagus, sehingga mengurangi

pencapaian yang ingin didapat dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk

mempresentasikan suatu karya ilmiah dibutuhkan beberapa syarat tertentu,

karena tujuan presentasi adalah untuk menyampaikan atau menjelaskan sesuatu

(ide, pendapat, kasus, solusi, maupun informasi) serta berbagai hal lainnya pada

publik baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk pendidikan, penyampaian informasi, dan persuasi atau mempenagruhi

masyarakat penerima informasi tersebut.


b. Tujuan Khusus

1. Untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah

dilakukan dan mempertanggung jawabkan hasil penelitian ilmiah

tersebut.

2. Untuk mengetahui pengertian, kiat, tata cara, etika, persiapan bahan dan

melaksanakan presentasi ilmiah yang baik dan benar.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Presentasi Ilmiah

Menurut morrisey & sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi

melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam

bentuk yang logis dan ringkas,sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif.

Robert M. French mengatakan bahwa “ you are a scientist or you wouldn’t be

giving the talk”. Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendifinisikan

presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah

seorang ilmuan. Informasi yang disampaikan adalah yang bersifat ilmiah, dan

untuk dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan,maka yang

hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah.

Berdasarkan uraian diatas, maka presentasi adalah suatu sarana

komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara menjelaskan atau

menguraikan suatu materi secara lisan dan sistematis dengan harapan akan

berlaku efektif baik pembawa presentasi maupun penerima. Sedangkan

presentasi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuan

mengenai gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.


B. Kiat Presentasi Ilmiah

Presentasi ilmiah yang efektif adalah penyajian bahan ilmiah oleh

seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam

interaksi verbal ilmiah oleh seseorang di suatu foru yang pesertanya secara

sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah untuk mencapai tujuan

dalam waktu yang tersedia.

Agar presentasi dapat berjalan secara efektif. Ada kiat yang perlu

diterapkan. Beberapa kiat tersebut adalah:

a. Menarik minat dan perhatian peserta

b. Mengarahkan perhatian peserta

c. Mempertahankan minat perhatian peserta

d. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas

e. Menjaga etika

Untuk menarik minat dan perhatikan pada apa yang akan dibahas,

seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa

media visual seperti gambar dengan warna yang menarik, suara yang cukup

keras bagi peserta atau ilustrasi anekdot, dan demonstrasi.

Selanjutnya perhatikan mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan

cara yang menarik pula dengan cara yang menarik pula dengan memanfatkan

informasi latar belakang peserta. Perhatian mereka perlu dijaga atau

dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton dan dengan

menggunakan variasi media. Dalam hal ini, multimedia sangat membantu. Akan

tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak cara berbicara yang
perlu divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus dengan menyatakan

terus terang fokus pembahasan dan penyaji memahami bahan yang telah

dipersiapkan serta memberi penjelasan singkat dan padat mengenai butir-butir

tersebut.

Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas

penyaji harus menaati bahanyang telah disiapkan dan memberi penjelasan

singkat, padat, terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan

dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan)

orang lain.

C. Tata Cara Presentasi Ilmiah

Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap

orang yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek

yang tidak kalah besarnya disbanding isi presentasinya. Bahkan seringkali

materi yang sebenarnya sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi

yang biasa-biasa saja atau malah cenderung buruk bias kehilangan kekuatannya.

Berikut merupakan beberapa tata cara dalam presentasi:

1. Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan

disajikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan

mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bias membuat kita akan

lebih percaya diri.

2. Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan

proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan
poin-poinnya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena

akan menghabiskan waktu dan membuat audiens merasa bosan.

3. Pada saat presentasi :

a. Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan

terlambat.

b. Gunakan waktu seefisien mungkin.

c. Gunakan pakaian yang sopan tentunya.

d. Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bias lebih akrab

dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.

e. Bagi pandangan kita ke semua peserta dan perbanyak komposisi

pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil

keputusab, seperti CEO atau salah satu pimpinan dari yang hadir.

f. Sebiasa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan

yang peserta tidak mau mendengarkan.

g. Berbicaralah dengan lugas dan sopan.

h. Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan jangan juga terlalu kecil.

i. Munculkan beberapa gurauan untuk mencairkan suasana yang kaku atau

membosankan tapi jangan berlebihan.

j. Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.

k. Anggap saja peserta tidak mengerti mengenai materi yang akan

disampaikan, jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa

kagum pada peserta karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan

menggurui.
l. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.

D. Etika Presentasi Ilmiah

Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada

beberapa etika yang harus diperhatikan yaitu:

a. Penyaji Perlu Memberi Informasi kepada Peserta secara Memadai.

Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh

bahan tertulis, baik bahan lengkap mauoun bahasan presentasi powerpoint.

Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan.

Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat

melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan.

b. Penyaji Menyajikan Bahan dalam Waktu yang Tersedia.

Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji.

Penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang

diberikan oleh moderator. Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan

diri dengan waktu yang diberikan. Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam

waktu singkat dan padat merupakan bukti kepandaian dan penguasaan materi

oleh penyaji. Bagi mahasiswa, dalam melakukan presentasi

skripsi/tesis/karya ilmiah, ada batas waktu yang harus ditaati.

c. Penyaji Menaati Etika yang Berlaku di Forum Ilmiah.

Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan

akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar

berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil


penelitian. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh

actor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta

dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar

jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan

main yang telah di tetapkan.

Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai

dengan baik. Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana

yang benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak

patut. Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga

perilaku agar tidak merugikan orang lain”. Kerugian mencakup hak atau

kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Hak dalam

forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan

pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan.

d. Kejujuran

Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir eris terpenting. Setiap

orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi

yang disajikan.

1) Penyaji

Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan

apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika

diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan

kelaziman dunia ilmiah.

2) Peserta
Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai

berikut. Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia

akan bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila

masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya

sudah benar ataukah belum, dan sebagainya. Selain itu, setiap peserta

wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini mensyaratkan

bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (bertanya).

Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan

berbicara seolah-olah daialah pengusul pertama gagasan, dia tidak akan

berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagsan tersebut. Ketika

pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi

pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia

menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.

Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi

atau informasi, satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari

penyaji. Akan lebih bagus jika penanya menunjukan apresiasi positif

terhadap jawaban yang telah diberikan. Apabila dengan terpaksa penanya

meninggalkan ruangan sebelum jawaban diberikan, dia wajib meminta

maaf dan meminta izin untuk meniggalakn ruangan.

3) Moderator

Jalannya forum ilmiah banyak ditentuan oleh medorator sebagai

pemandu. Etika yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil.

Artinya, semua peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang


relative sama dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. Juga

keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang boleh

diajukan oleh peserta.

Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau

waktu yang telah ditentukan. Moderator seyogyanya tidak terlalu banyak

mengambil waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional dan

moderator harus mengatur waktu yang digunakan oleh semua pihak, baik

penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu, moderator harus punya

keberanian untuk menginterupsi dengan santun kepada pembicara agar

tepat waktu.

4) Notulis

Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji,

pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil

catatan yang telah ditata, ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan

minimal kepada semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini

member kesempatan bagi pemilik gagasan/konsep untuk meluruskannya

jika ada hal-hal yang kurang tepat.

E. Menyiapkan Bahan Presentasi Ilmiah

Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah dengan memakai

multimedia sudah menjadi kebutuhan karena beberapa alasan, yaitu:

a) Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat maneuver

dalam memvariasi teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi.


b) Penyaji dapat mengehmat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-

waktu diperlukan.

c) Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan yang

dikehendaki secara menarik.

d) Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk flashdisk.

e) Bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu peserta

menangkap esensi bahan yang dibahas.

f) Peserta dapat langsung mengopi file presentasi yang diperlukan.

Berikut adalah beberapa pembahasan mengenai langkah-langkah dalam

menyiapkan bahan presentasi, yaitu:

1) Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir

hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu

elebratif karena elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.

2) Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian tuntut dan runut (koheren

dam kohesif).

3) Kerangka piker perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan

alir untuk menunjukan alur penalarannya.

4) Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau

gambar yang memadai. Font jangan terlalu kecil/besar sehingga materi

slide terbaca dari pendengar presentasi paling belakang penggunaan font

yang terlalu besar sehingga akan menghabiskan tempat di layar.


5) Jika waktu terbatas, jangan jelaskan semua materi secara detail. Bila ada

hal-hal yang harus diuraikan secara panjang, berikan materi dalam

bentuk selebaran/makalah.

6) Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi

sangat penting. Penggunaan clip art atau gambar-gambar seperlunya saja

dan harus dengan jenis presentasi. Jangan sampai terjadi bahwa dekorasi

lebih menarik daripada butir bahasan.

7) Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan

dalam bentuk slide dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang

tersedia dan lama presentasi sesuai dengan waktu yang diberikan.

8) Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan

dalam penyajian.

F. Melaksanakan Presentasi Ilmiah.

Presentasi ilmiah pada dasarnya adalah mengkomunikasian bahan ilmiah

kepada peserta forum ilmiah. Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah berlaku

prinsip-prinsip komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi berikut dapat di

pertimbangkan:

1) Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif:

a. Memastikan kecukupan cahaya dan ruang gerak.

b. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan

media.

c. Menghindarkan kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.


d. Berpikir positif tentang peserta.

e. Membuat peserta dihormati dan dihargai.

f. Mempertimbangkan budaya peserta.

g. Bersikap terbuka terhadap perbedaan sikap dan pendapat orang lain.

h. Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi

situasi formal dan budaya setempat.

2) Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi:

a. Memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.

b. Memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta.

c. Menjadi penyimak atau pendengar yang baik jika ada peserta yang

bertanya.

d. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.

e. Mendorong peserta untuk aktif terlibat

f. Menggunakan media yang menarik dan tepat guna.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Presentasi ilmiah menurut Morrisey dan Sechrest adalah penyiapan dan

penyampaian pokok bahasan kritis dalam bentuk logis dan ringkas sehingga

menjadi komunikasi yang efektif. Sedangkan menurut Robert M. French

“you are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”. Informasi yang

disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memperbaiki

dengan baik informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah

khalayak ilmiah. (Gafura, 2009). Maka presentasi ilmiah dapat di definisikan

sebagai kegiatan berbicara didepan public untuk komunikasi secara efektif

mengenai suatu gagasan atau objek ilmiaah oleh ilmuwan kepada khalayak

ilmiah.

2. Adapun kiat dalam presentasi ilmiah adalah:

a. Menarik minat dan perhatian peserta.

b. Mengarahkan perhatian peserta.


c. Mempertahankan minat dan perhatian peserta.

d. Menjaga agar presentasi tetap focus pada masalah yang dibahas.

e. Menjaga etika.

3. Tata cara presentasi ilmiah:

a. Melakukan persiapan

b. Materi presentasi yang disampaikan.

c. Pada saat presentasi memperhatikan kedisiplinan diri serta kerapian

berpakaian.

4. Etika presentasi ilmiah menurut Susi Sundiasih (2009), yaitu:

a. Penyaji perlu member informasi kepada peserta secara memadai.

b. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.

c. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah

d. Kejujuran.

5. Menyiapkan bahan presentasi ilmiah:

a. Menentukan butir-butir penting bahan yang dibahas.

b. Atur agar butir tersebut penyajiannya runtut dan runut.

c. Kerangka pikiran perlu disampaikan.

d. Menulis semuanya pada bingkai power point dengan ukuran huruf yang

memadai.

e. Menjelaskan sesuai dengan ketentuan waktu.

f. Pilih rancangan slide yang cocok.

g. Uji coba tayang sebelum memberikan presentasi.

h. Cetak bahan dalam slide sebagai pegangan dalam penyajian.


6. Melaksanakan presentasi ilmiah:

a. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif.

b. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi.

B. Saran

Untuk kedepannya agar proses penyampaian presentasi ilmiah dapat lebih

dipahami oleh khalayak ilmiah, karena banyaknya sumber-sumber informasi

yang dapat kita kembangkan melalui informasi teknologi. Sehingga ilmu

pengetahuan dalam bidang presentasi ilmiah lebih maju lagi.

Anda mungkin juga menyukai