Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap guru yang akan mengajar harus
selalu membuat perencanaan, salah satu yang harus dilakukan adalah mampu
membuat peserta didik senang dengan suasana belajar melalui metode yang
menarik. Penggunaan metode belajar bertujuan membantu guru dalam
menyampaikan materi agar mudah ditangkap oleh peserta didiknya. Metode
belajar menarik adalah metode pembelajaran kreatif yang menanamkan
pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik.
Ada beberapa metode pembelajaran kreatif untuk guru agar peserta didik
senang dengan suasana belajar, salah satu diantaranya adalah metode belajar
case presentation (presentasi kasus). Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas tentang metode case presentation dan world tour.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami metode case presentation dan world tour
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian metode presentasi kasus
b. Mampu menjelaskan langkah-langkah metode presentasi kasus
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kelebihan metode presentasi kasus
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kekurangan metode presentasi
kasus

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah komunikasi langsung antara penyaji/presenter dengan
sekelompok pendengar/audience dalam situasi teknis, saintifik atau
professional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian
dan media yang terencana.
Didalam kehidupan manusia sebagai pribadi maupun makhluk social
menemukan banyak kasus yang dihadapi yang perlu dipecahkan. Masalah
tersebut bisa dijadikan contoh untuk pembelajaran mahasiswa yaitu dengan
presentasi kasus yang diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran dengan
memanfaatkan kasus yang ditemui, digunakan sebagai bahan pembelajaran
kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian
atau jalan keluar.
Case presentation merupakan salah satu strategi pembelajaran secara
langsung. Strategi pembelajaran secara langsung sangat diarahkan oleh
pengajar. Metode yang cocok antara lain adalah ceramah/mengajar, tanya
jawab, dan latihan.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk
(biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya
oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Unsur presentasi yaitu adanya penyaji, moderator, audience/ peserta, dan
observer. Penyaji adalah orang yang membawakan materi kasus dalam
presentasi(case presentation). Moderator adalah orang yang memipin dan
mengatur jalannya suatu case presentation. Moderator mempunyai tugas
membuka acara presentasi, meguraikan latar belakang dan tujan case
presentation, memperkenalkan biodata penyaji dan tema case presentation,
menentukan waktu penyajian dan diskusi atau mekanisme tanya jawab,

2
memimpin jalannya diskusi, setelah itu merangkum pertanyaan yang telah
diberikan dan kesimpulan dari diskusi dari case presentation.

B. JENIS CASE PRESENTATION


1. Presentasi Teks (Reading Presentation)
Bentuk penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan teks
(membaca kata demi kata yang tertuang dalam media penyajian)
2. Presentasi Hafalan (Memorized Presentation)
Gaya penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk teks tertulis
lalu dihafalkan. Contohnya laporan hasil studi singkat, hasil kunjungan
atau observasi.
3. Penyajian Spontan (The Impromptu Presentation)
Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang dipihak
pembicara, Contohnya; pertemuan khusus anda diminta memberi
sambutan karena kapasitas dan posisi anda.
4. Penyajian dgn kartu (The Note Cards Presentation)
Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalar pendengar,
namun inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuan penyajian. Teknik
penyajian bebas, natural, dipersiapkan dengan matang dan sesuai tingkat
respon pendengar.
C. KRITERIA KEBERHASILAN CASE PRESENTATION DALAM
MENCAPAI TUJUAN
1. Menarik perhatian peserta
2. Isi presentasi disajikan secara sistematis
3. Penjelasan sesuaikan dengan tingkat nalar pendengar
4. Berikan contoh dan argumen yang kuat
5. Tentukan tindak lanjut
D. MEDIA CASE PRESENTATION
1. Charts merupakan grafik, biasanya untuk menampilkan data statistic
berbentuk angka.

3
2. Vidio dan Film merupakan media yang di dalamnya terdapat unsur
audiovisual.
3. Handouts merupakan media cetak tertulis berisi materi atau kasus yang
disampaikan
4. Cartoons, Poster merupakan media cetak visual bertujuan untuk persuasi
5. Studi Kasus digunakan untuk memberikan kasus nyata pada case
presentation
6. Demonstrasi merupakan metode yang memberikan pengalaman kepada
para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melalui demonstrasi.
7. Slides merupakan media penayangan gambar dengan film. Pada
perkembangannya, slide sekarang merupakan betuk media presentasi
dengan program computer yaitu power point.

Syarat Media Case Presentation Yang Efektif


a. Mudah dilaksanakan penyaji dan diterima oleh audience
b. Murah dibuat oleh penyaji, tanpa mengeluarkan biaya yang banyak
c. Praktis digunakan untuk menyajikan case presentation
d. Kesesuaian bahan dengan metode penyajian
e. Kesesuaian media dengan karakteristik peserta/ audience
f. Tepat, daya tahan (kuat),
g. Tersedia

E. LANGKAH-LANGKAH CASE PRESENTATION YANG EFEKTIF


Sebelum mempersiapkan sebuah presentasi beberapa hal perlu diketahui
terlebih dahulu: (SPAM)
1. Situation : Perhatikan waktu dan tempat Anda akan memberikan
presentasi
2. Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai dari presentasi yang
dilakukan
3. Audience : perhatikan siapa saja yang menjadi peserta dari presentasi
Anda

4
4. Method : metode apa yang akan anda pakai sehingga tujuan presentasi
dapat tercapai
Langkah-Langkah Case Presentation:
a. Tahap Pengumpulan Bahan
b. Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi
c. Tahap memilih, mengembangkan dan menggunakan alat bantu
d. Tahap pengembangan pembukaan presentasi
e. Tahap penutupan
f. Tahap latihan penyajian/Gladiresik
g. Tahap Penyajian
h. Evaluasi

F. KELEBIHAN TEKNIK PRESENTASI KASUS (CASE


PRESENTATION)
1. Mahasiswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna tentang
sesuatu gambaran yang nyata, yang betul-betul terjadi di dalam hidupnya,
sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih
terperinci persoalannya. Dengan mengamati, memikirkan dan bertindak
dalam mengahadapi situasi tertentu, mereka lebih meyakini apa yang
diamati dan menemukan jalan keluarnya. Pengamatan seperti diatas akan
membantu mahasiswa dalam mengembangkan daya berfikirnya secara
sistematis dan logis, sehingga ia mampu pula mengambil keputusan yang
tepat.
2. Ketika mahasiswa meniliti proses dalam mengambil keputusan mengenai
salah satu kasus, maka ia mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar
atau sebab-sebab yang melandasi timbulnya kasus tersebut.
3. Penggunaan teknik presentasi kasus ini juga membantu mahasiswa dalam
mengembangkan daya intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara
lisan maupun secara penulisan.
4. Dalam memecahkan masalah dari kasus itu, mahasiswa dapat
menggunakan pendekatan secara “problem solving”. Kemudian teknik

5
kasus ini dapat memperlihatkan kepada mahasiswa tentang masalah atau
persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam bidang pendidikan dan
pengajaran.

G. KEKURANGAN TEKNIK PRESENTASI KASUS (CASE


PRESENTATION)
1. Memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan banyak kasus yang
ditemui.
2. Membutuhkan banyak waktu untuk diskusi
3. Untuk pelaksanaan kegiatannya memerlukan fasilitas yang banyak dan
kadang-kadang hal ini sulit dipenuhi seperti persiapan LCD, laptop, ruang
dan listrik.

H. DEFINISI WORD TOUR


World tour (field trip) adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan

mengajak mahasiswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk

mempelajari atau menyelidiki sesuatu (Roestiyah, 2001). Metode world tour dapat

dikatakan juga sebagai metode belajar dan mengajar dimana mahasiswa dengan

bimbigan (dosen) diajak untuk mengunjungi tempat tertentu dengan maksud

untuk belajar (Winarno 1980).

Sedangkan menurut syaiful (2006) metode field trip ialah pesiar (ekskursi)

yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar

tertentu dan merupakan integral dari kurikulum sekolah.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode field trip

merupakan metode penyampaian materi pelajaran dengan cara membawa

langsung siswa ke obyek di luar kelas atau di lingkungan yang berdekatan dengan

sekolah agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.

6
I. TUJUAN WORD TOUR

Menurut Roestiyah teknik world tour ini digunakan karena memiliki tujuan
sebagai berikut.
1) Dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya.
2) Dapat turut menghayati tugas pekejaan milik seseorang.
3) Dapat bertanya jawab, sehingga mampu memecahkan persoalan yang
dihadapinya.
4) Bisa melihat, mendengar, meneliti, dan mencoba apa yang dihadapinya, agar
nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama
bisa mempelajarinya.

J. PELAKSANAAN WORD TOUR/FILE TRIP

Agar penggunaan world tour/field trip dapat efektif, maka pelaksanaanya


perlu memperhatikan langkah-langkah antara lain:
1) Perencanaan Field Trip
Tahap perencanaan field trip terdiri dari 5 tahapan utama, diantaranya:
a. Merumuskan tujuan field trip.
b. Menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak di
capai.
c. Menetapkan lamanya field trip.
d. Menyusun rencana belajar selama field trip.
e. Merencanakan perlengkapan yang harus disediakan.
2) Pelaksanaan Field Trip
a. Fase ini adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat field trip
dengan bimbingan dosen. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada
tujuan yang telah di tetapkan pada fase perencanaan di atas.
3) Tindak Lanjut
a. Pada akhir field trip mahasiswa diminta laporannya baik lisan maupun
tertulis, mengenai inti masalah yang telah di pelajari pada waktu field
trip.

7
K. SASARAN WORD TOUR
World tour/Field trip ini bisa digunakan untuk semua kalangan siswa maupun
mahasiswa, mulai dari SD hingga SMA dan juga mahasiswa, dan pada mahasiswa
bisa digunakan oleh hampir semua jurusan perkuliahan. Sebab pada dasarnya field
trip ini merupakan kegiatan pembelajaran di lapangan atau tempat tertentu yang
sesuai dengan topik pembelajaran seperti pabrik, rumah sakit, puskesmas,
peternakan, perkebunan dan lain-lain. Sehingga metode pembelajaran fieldtrip ini
disesuaikan dengan topik pembelajaran yang akan dipelajari.

L. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksaan dari world tour ini sendiri bisa dilakukan kapan saja,
tergantung pada topik pembelajaran yang akan dipelajari dan tergantung pada
lahan atau tempat yang akan dikunjungi. Biasanya akan dilakukan konfirmasi
terlebih dahulu oleh institusi pendidikan dengan lahan yang akan dikunjungi
sebelum dilakukannya fieldtrip. Sebab kegiatan fieldtrip ini harus menyamakan
waktu yang dimiliki oleh pihak dari institusi pendidikan maupun dari pihak yang
akan dikunjungi .

M. KELEBIHAN WORD TOUR


Metode world tour mempunyai beberapa kelebihan antara lain:

1. World tour memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan


lingkungan nyata dalam pengajaran.
2. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan
dan kebutuhan masyarakat.
3. Teknik belajar world tour dapat merangsang kreativitas siswa.
4. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual (Syaiful, 2006).
Menurut Syaiful (2006) kelebihan world tour antara lain:
1. Anak didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam
dari dekat.

8
2. Anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan
mencoba turut serta dalam suatu kegiatan.
3. Anak didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan-perbyataan
dengan melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan langsung.
4. Anak didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengdakan
wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan
berlangsung.
5. Anak didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komprehensif.
Sedangkan kelebihan dari metode field trip menurut Hamdani (2012: 273)
adalah sebagai berikut:
a) Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh para petugas serta mengalami dan menghayati
langsung.
b) Mahasiswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau
kelompok dan menghayatinya secara langsung.
c) Mahasiswa dapat tanya jawab menemukan sumber informasi untuk
memecahkan segala macam persoalan yang di hadapi.
d) Mahasiswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan
pengalaman yang terintegrasi.
N. KEKURANGAN WORD TOUR
Menurut Syaiful (2006) metode world tour memiliki beberapa kekurangan
seperti:
1. Fasilitas yang diperlukan serta biaya yang digunakan sulit untuk
disediakan untuk siswa atau sekolah.
2. Sangat memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
3. Memerlukan kordinasi dengan guru agar tidak terjadi tumpang tindih
waktu selama kegiatan berlangsung.
4. Sulit untuk mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan sulit
mengarahkan siswa pada kegiatan yang menjadi permasalahan.
Adapun kekurangan dari metode world tour menurut Muslihuddin, dkk.,
(2012: 124) adalah sebagai berikut :

9
1. Memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
2. Sulit pengaturan peserta didik yang jumlahnya besar.
3. Membutuhkan biaya yang cukup besar.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Case presentation adalah komunikasi secara langsung antara


penyaji/presenter dengan sekelompok pendengar/audience dalam situasi
tehnik,saintifik atau profesional untuk satu tujuan menyajikan satu kasusu dengan
menggunakan tehnik sajian dan media yang terencana.
Metode world tour /field trip merupakan metode penyampaian materi
pelajaran dengan cara membawa langsung siswa atau mahasiswa ke obyek di luar
kelas atau di lingkungan yang berdekatan dengan sekolah agar siswa dapat
mengamati atau mengalami secara langsung. Sasaran field trip yaitu siswa mulai
SD sampai SMA maupun mahasiswa di perguruan tinggi. Kelebihan field trip
yaitu Anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan
mencoba turut serta dalam suatu kegiatan, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas serta mengalami dan
menghayati langsung. Sedangkan kekuranganya yaitu memerlukan persiapan atau
perencanaan yang matang, sulit pengaturan peserta didik yang jumlahnya besar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Roestiyah. 1988. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Surjadi. 1983. Membuat siswa Aktif Belajar. Bandung : Bina Cipta. (2011). Case
Presentation Method (CPM).

www.mapcb.com/user/Case%2520Presentation%2520Method.doc+case+presenta
tion+method

Djamarah, syaiful bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: rineke cipta

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Proffesional: Menciptakan Pembelajaran


Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda

Sanders, Barbara J. (2008). The Best Field trip Ever. Online. Available at
http://www.nps.gov/gett/forteachers/planafieldtrip.htm [accessed
29/09/2016].

Roesiyah. Dkk. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabet

12

Anda mungkin juga menyukai