Anda di halaman 1dari 11

Teknik Presentasi

Oleh :
Elrisfa Magistarina, S.Psi., M.Sc.
Email : e.magistarina@fip.unp.ac.id

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2020 Universitas Negeri Padang
Seluruh dokumen di e-Learning Universitas Negeri Padang, hanya digunakan untuk kalangan
Internal Universitas, untuk kebutuhan Perkuliahan Online. Penggunaan dokumen ini di luar UNP tidak
diizinka dan tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
Penulis dan Universitas Negeri Padang.
A. Capaian Pembelajaran*)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep presentasi yang baik
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi Teknik presentasi yang baik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi*)


1. Mahasiswa mampu menjawab soal tes formatif tentang teknik
presentasi
2. Mahasiswa mampu mempraktekan teknik presentasi yang baik

C. Pokok – Pokok Materi*)


1. Pengertian Presentasi
2. Presentasi yang Efektif
3. Persiapan Sebelum Presentasi
4. Cara efektif menggunakan Power Point

D. Uraian Materi*)
1. Pengertian Presentasi
Presentasi merupakan metode komunikasi yang dapat dilakukan
dengan menyesuaikan dengan berbagai situasi berbicara, dengan
kelompok, pertemuan/ pengarahan tim, dll. Dalam sebuah presentasi
melibatkan diskusi dengan orang lain untuk menjelaskan sebuah isu
atau materi. Presentasi biasanya biasanya melibatkan beberapa alat
bantu visual (visual aids) yang digunakan untuk membuat presentasi
menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Beberapa visual aids yang
digunakan dalam presentasi adalah power point, papan tulis, flip chart,
alat peraga, dll. Presentasi memiliki tujuan yang berbeda dan setiap
tujuan tersebut dapat mempengaruhi cara dan gaya dari penyampaian
materinya.
Presentasi untuk mahasiswa merupakan hal yang lumrah
dilakukan. Namun, belum semua mahasiswa yang mampu memberikan
presentasi dengan baik dan benar. Beberapa permasalahan mahasiswa
dalam memberikan presentasi adalah:
a. Rasa gugup dan cemas ketika akan presentasi.
b. Mahasiswa cenderung hanya mempelajari materi yang akan dia
presentasikan sendiri dan mengabaikan materi yang lain.
c. Mahasiswa tidak memahami materi presentasinya.
d. Terlalu banyak informasi sehingga sulit memutuskan mana yang
penting dan tidak.
e. Rasa gugup saat menggunakan teknologi didepan umum.
Permasalahan diatas dapat dihindari dengan persiapan yang lebih
matang, sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam melakukan
presentasi. Selain permasalahan yang dimiliki mahasiswa, terdapat
juga beberapa keuntungan, seperti: (1) mahasiswa menjadi
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat
membantu mahasiswa dalam mengembangkan diri; (2) dapat
mengembangkan pengetahuan baru dan perspektif dari sebuat topik.
Presentasi dapat memberikan kesempatan mahasiswa untuk
mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya secara bersamaan;
(3) Membantu mahasiswa berlatih. Dengan presentasi didalam kelas,
mahasiswa dapat berlatih pada lingkungan yang aman dan familiar
sehingga dapat mengurangi rasa cemas yang akan dimiliki; dan (4)
meningkatkan kepercayaan diri untuk berbicara didepan umum.

2. Presentasi yang Efektif


Presentasi dapat dikatakan efektif ketika tujuan dari presentasi
tersebut dapat dicapai dan dapat memberikan beberapa manfaat dan
pembelajaran terhadap orang yang terlibat baik itu presenter,
penonton atau tutornya. Sebuah presentasi hendaknya dilakukan
semenarik mungkin sehingga dapat bermanfaat dalam proses
pembelajaran. Seseorang dapat lebih mudah mengingat materi yang
disampaikan oleh temannya dibandingkan dari dosen. Selain, itu juga
materi presentasi juga lebih mudah dipahami jika materi tersebut
disampaikan sendiri dibandingkan oleh orang lain. Perbedaan
pemahaman materi ini disebabkan oleh level kecemasan yang
berhubungan dengan presentasi dan waktu yang dibutuhkan dalam
persiapan dan mengembangkan konsep yang akan disampaikan.
Berikut akan dijelaskan beberapa karakteristik dari presentasi
yang efektif:
a. Membuat perencanaan dengan baik
Proses perencanaan dan persiapan presentasi ini biasanya
melibatkan berbagai riset dan pemilihan materi yang sesuai
dengan yang akan disampaikan. Hal yang dapat dilakukan dalam
proses ini adalah: (1) melakukan pencarian sumber artikel baik
secara online maupaun offline; (2) menggunakan informasi dari
perpustakaan untuk mereview sumber yang relevan; (3)
berdiskusi dengan pengajar atau staf akademik lainnya untuk
mengembangkan pengetahuan; (4) melakukan wawancara ahli
(jika dibutuhkan).
b. Time management yang baik
Manajemen waktu merupakan hal yang penting dilakukan untuk
menyiapkan dan menyampaikan presentasi yang baik. Manajemen
waktu yang baik ini, dapat mempengaruhi dua hal, yaitu pada
tahapan perencanaan dan persiapan dan alokasi waktu yang untuk
presentasi.
Beberapa situasi, seseorang dapat memiliki waktu persiapan yang
cukup Panjang dan sebaliknya sehingga mengatur waktu agar
dapat mempersiapkan semuanya dengan baik sangatlah
diperlukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan pada tahapan ini
adalah: (1) menuliskan hal-hal yang perlu disiapkan dan dilakukan
sebelum waktu presentasi; (2) menyusun hal-hal tersebut sesuai
dengan prioritas; (3) menyesuaikan dengan alokasi waktu yang
tersedia; (4) melakukan pengecekan secara berkala; (5) menyusun
Kembali waktu untuk memastikan semuanya sudah dikerjakan
dengan baik. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk membaca
dan memahami materi akan lebih Panjang dibandingkan dengan
persiapan lainnya. Hal ini dikarenakan, agar dapat menyampaikan
materi presentasi dengan baik seseorang sudah harus memahami
materi tersebut secara mendalam sehingga audiences nya dapat
memahami dengan baik.
Tahapan berikutnya adalah alokasi waktu untuk presentasi. Pada
umumnya, presentasi berlangsung dalam waktu yang cukup
singkat. Penyampaian presentasi biasanya dilakukan dengan
kecepatan yang wajar dan tidak terlalu banyak konten yang dapat
membuat audiences merasa diabaikan dan kebingunan. Hal ini
menyebabkan seorang presenter perlu melakukan persiapan
untuk mengukur lamanya waktu presentasi sehingga pada saat
penyampaiannya nanti dapat berlangsung dengan baik.
c. Memiliki materi yang relevan dan menarik
Seorang presenter sebaiknya dapat menentukan materi mana yang
relevan dengan topik presentasi yang akan disampaikan, sehingga
dapat memutuskan materi mana yang akan dipakai dan materi
mana yang tidak. Materi tersebut sebaiknya bersifat relevan,
akurat dan menarik untuk para audiences. Selain itu, seorang
presenter juga dapat menggunakan contoh didalam presentasinya
dan mampu menyesuaikan penempatan didalam struktur
kontennya. Hal ini dapat membuat presentasi lebih menyenangkan
dan berkesan.
d. Memiliki struktur presentasi yang jelas
Selain pemahaman materi, sebuah presentasi juga sebaiknya
memiliki struktur yang jelas, sehingga audiences akan dapat
dengan mudah mengikuti alurnya.
e. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Seorang presenter yang memiliki konten materi yang baik tidak
selalu dapat menyampaikan presentasi yang efektif jika tidak
memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kemampuan
komunikasi tersebut terdiri atas tiga area: (1) komunikasi verbal,
suara yang jelas, penggunaan intonasi, dan menjelaskan hal-hal
yang mungkin dirasa kompleks; (2) komunikasi visual,
penggunaan gambar yang sesuai dengan materi dapat
meningkatkan pemahaman, mengurangi penggunaan waktu dalam
menjelaskan sesuatu, menarik perhatian dan memberikan impact
yang signfikan; dan (3) komunikasi non-verbal, menggunakan
bahasa tubuh yang sesuai, menentukan kapan waktunya untuk
duduk atau berdiri, berkeliling untuk mencairkan suasana, dl..

3. Persiapan Sebelum Presentasi


Presentasi yang baik itu adalah presentasi yang dilakukan dengan
persiapan dan perencanaan yang matang. Beberapa tahapan yang
dapat dilakukan adalah:
a. Membaca dan memahami topik/materi apa yang akan
dipresentasikan.
b. Menuliskan list tugas atau mind map.
Menulis daftar hal apa saja yang perlu dipersiapakan dalam
presentasi ini, seperti mencari materi yang berhubungan dengan
topik yang diberikan , membaca dan mengembangkan isi dari
materi tersebut, membuat gambaran visual dari materi (seperti
power point, poster, dll), mereview dan berlatih.
c. Membuat timetable.
Menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
melakukan persiapan untuk presentasi tersebut.
d. Melakukan riset dan membaca untuk lebih memahami materi
e. Menentukan isi materi yang relevan dengan topik yang diberikan.
Menentukan bagian mana yang penting untuk dimasukan kedalam
presentasi dan bagian mana yang bisa ditinggalkan.
f. Mencari contoh yang relevan dengan materi yang akan
disampaikan.
g. Mengindetifikasi audience dari presentasi tersebut sehingga
presenter dapat menyesuaikan gaya presentasinya.
h. Membuat konten, gambaran visual dan dokumentasi.
Pada tahapan ini, presenter dapat mempersiapkan script dari
materi yang akan disampaikan, dan presentasi di powerpoint.
i. Melakukan Latihan presentasi

4. Cara efektif menggunakan Power Point


PowerPoint merupakan salah satu visual aids yang sering
digunakan dalam presentasi. Dengan menggunakan PowerPoint dapat
membantu presenter dalam mengetahui alur dari presentasinya
sehingga ia dapat fokus untuk menjelaskan materi yang akan
disampaikan.
Dalam pengembangan slide presentasi, dapat dimulai dengan
struktur dari presentasi yang sudah dipersiapkan pada tahapan
sebelumnya. Jika struktur ini sudah ada, maka presenter akan dapat
dengan mudah menyesuaikan materi yang akan disampaikan pada
setiap slidenya. Sesuai dengan Namanya, tidak semua materi perlu
dituliskan didalam PowerPoint namun cukup point-point penting saja
yang dapat mengambarkan alur presentasi.
Dalam pembuatan desain dari slidenya, keseragaman menjadi hal
yang sangat penting. Hindari mengunggunakan berbagai jenis animasi,
karena ini dapat membuat presentasi yang akan disampaikan terlihat
tidak professional. Gunakanlah desain yang simple sehingga audience
tidak terganggu dengan tayangan yang diberikan dan dapat fokus
dengan materi yang disampaikan.
Salah satu caranya adalah dengan menghindari warna yang kuat
atau gelap sebagai latar belakang dan menyesuaikan pilihan warna
tulisan sehingga para audience tidak kesulitan dalam membacanya.
Sebaiknya gunakan warna-warna lembut atau pastel sebagai latar
belakan dan disesuaikan juga dengan warna dari fontnya. Selain itu,
menyesuaikan tipe font serta ukuran font juga sangat penting dalam
pembuatan presentasi menggunakan PowerPoint. Gunakanlah tipe dan
ukuran font yang akan memungkin dibaca oleh audience dengan
mudah.
Hindari penggunaan tulisan yang berlebihan dalam slide
presentasi, namun gunakanlah gambar sehingga presentasi yang
disampaikan menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Gambar 1. Contoh slide


pada PowerPoint.

5. Hal yang diperhatikan dalam presentasi


Setelah melakukan persiapan yang baik dan matang, maka
presentasi dapat berjalan dengan baik. Beberapa hal yang perlu diingat
pada saat melakukan presentasi adalah:
a. Memberikan positive reinforcement (penguatan positif)
Pada saat akan melakukan presentasi katakan pada diri sendiri
bahwa “Aku bisa melakukannya dengan baik”, “Aku mampu untuk
melakukannya”, dan kata-kata positif lainnya yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri.
b. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
Pada saat melakukan presentasi, hindari bergerak berlebihan atau
sama sekali tidak bergerak. Hal ini dapat membuat audience
merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang disampaikan
oleh presenter. Sebaiknya, lakukanlah gerakan-gerakan yang
sesuai dengan informasi yang disampaikan., seperti ketika
presenter mengajak audience untuk berpartisipasi hendaklah
presenter menggerakan tangannya kearah audience sehingga
audience merasa dilibatkan. Hindari duduk yang terlalu lama,
bertopang dagu atau melipat tangan didepan dada.
c. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik.
Dalam presentasi, gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Selain itu, sebaiknya presenter juga memilih kata-kata agar
dapat dipahami oleh audience
d. Perhatikan Suara
Perhatikan volume suara, intonasi, kecepatan, waktu untuk jeda,
variasi vocal, pengucapan dan artikulasi pada saat melakukan
presentasi.
e. Libatkan audience
Agar presentasi menjadi lebih interaktif dan menarik perhatian,
presenter sebaiknya juga melibatkan audience, misalnya dengan
menyapa audience terlebih dahulu, memlemparkan pertanyaan,
dll.
f. Gunakan alat peraga (Visual aid)
Gunakanlah PowerPoint atau alat peraga lainnya yang dapat
membantu presenter dalam menjelaskan materi. Namun, perlu
diingat, PowerPoint itu hanya bersifat sebagai alat bantu bukan
untuk menggantikan presenter.
g. Perhatikan penampilan
Pada saat akan presentasi, presenter akan menjadi pusat
perhatian. Oleh sebab itu, presenter juga perlu mempersiapkan
penampilannya sebaik mungkin. Salah satunya dapat dilakukan
dengan cara pemilihan outfit yang sesuai dengan tujuan
presentasi. Gunakanlah baju yang bersih dan rapi, karena ini akan
menjadi kesan pertama dari audience anda. Kemudian perhatikan
juga postur tubuh. Buatlah tubuh anda dapat mengeksperisikan
rasa percaya diri, antusiasme, keyakinan, kesungguhan dan
ketulusan dalam menyampaikan materi.

E. Aktivitas Pembelajaran*)

Kegiatan belajar dilakukan melalui media e-learning, dengan


memahami ppt presentasi, melihat video, dan mempraktekkan
Teknik presentasi di masing-masing kelompoknya.

F. Rangkuman*)
Presentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menyampaikan suatu informasi dan materi kepada
beberapa orang. Dalam melakukan presentasi, sebaiknya dapat
dilakukan melalui beberapa tahapan berikut, yaitu perencanaan,
persiapan, Latihan dan melakukan presentasi

G. Latihan/Kasus/Tugas**)
Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Negeri Padang, anda diminta
untuk presentasi mengenai suatu tugas tertentu, kemudian lakukanlah hal
berikut:
1. Pilihlah materi yang paling anda pahami.
2. Lakukan proses persiapan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
3. Buatlah materi tersebut kedalam bentuk PowerPoint yang menarik.
4. Rekam dan presentasikanlah materi tersebut didepan 3-4 orang
(orangnya bisa siapapun, boleh keluarga dirumah, tetangga, teman dll.)
5. Pada saat presentasi terapkanlah hal-hal yang perlu diperhatikan pada
saat presentasi seperti yang dijelaskan didalam modul.
6. Durasi Presentasi adalah 10 menit.

Setelah melakukan praktek diatas, tuliskan laporannya didalam Ms. Word


yang terdiri atas:
1. Proses persiapan yang dilakukan (lampirkan foto dokumentasinya, jika
ada).
2. Ringkasan singkat tentang materi yang akan dijelaskan didalam
presentasi.
3. Refleksi diri
Dalam melakukan refleksi diri, silakan diingat lagi pengalaman yang
anda rasakan pada saat mengerjakan tugas ini dari penentuan topik
hingga pembuatan video. Kemudian tuliskan juga hal baru apa saja
yang anda pelajari melalui kegiatan ini.

H. Daftar Rujukan**)
Chivers, B., & Shoolbred, M. (2007). A student's guide to presentations:
making your presentation count. Sage.
Theobald, T. (2016). Develop your presentation skills. Kogan Page
Publishers.
Van Emden, J., & Becker, L. (2016). Presentation skills for students.
Macmillan International Higher Education.

*) Ditulis dalam modul ini yang kemudian saat dipublikasikan ke e-Learning di upload dalam format PDF

**) Di tulis dalam dokumen terpisah dan dijadikan sebagai bagian dari Aktifitas pada e-Learning

Anda mungkin juga menyukai