PARAGRAF
terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah
na tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini
menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat
a, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
1.4 Jenis Paragraf
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau
memaparkan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan
ciri-ciri antara lain, paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda,
tempat, atau suasana tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran,
penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang
digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti
warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering
ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau kata sifat.
Contoh Paragraf Deskripsi yaitu sebagai berikut :
● “Meja yang dibelikan ayah untuk Ari sebagai hadiah ulang tahun
sudah sampai. Meja itu terbuat dari kayu jati. Meja itu tingginya
kurang lebih dari 75 cm lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5
meter. Meja bewarna coklat muda ini terlihat sangat cocok dengan
ruang belajar Ari yang sedikit gelap. Meja ini punya 2 lemari yang 1
sebelah kiri dan yang satunya sebelah kanan. Dengan adanya
penyangga kaki membuat meja ini nyaman dipakai untuk belajar.”
X
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya
pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni terdapat
definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan. Tidak
berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya
bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini
mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.
Y
Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa alur maju
atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan atau
tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut
pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai yakni terdapat
cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai gaya yang kreatif
dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin menarik.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang
mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni Kalimat utama berupa suatu pendapat atau
gagasan yang disampaikan oleh penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang
menarik pembacanya dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat.
Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung oleh fakta, contoh,
data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan
yang logis dan berlandaskan gagasan utama yang disampaikan di awal kalimat.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan supaya pembaca
melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan
fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang
ditulis oleh penulis. Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan
sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya
kepercayaan pembacanya tidak hilang.
GGOTA : KELOMPOK 7
aroh Syahfitri
wita
mad Faisal
e Maylano.
KASIH “