Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

1. MUHAMMAD ROSIL
2. ULFIATUN RISMA
3. NIKMATURRAHMAH
4. AMIRA FUDHLA
5. NUR INA
6. FANA UPIANI
PARAGRAF
 PENGERTIAN PARAGRAF
 CIRI-CIRI PARAGRAF
 FUNGSI PARAGRAF
 SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF
 JENIS-JENIS PARAGRAF
 UNSUR-UNSUR PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF

 Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat


yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut karangan
singkat karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau
pikirannya sehingga membentuk suatu topik.
 Menurut Widjono (2005:160) mengatakan ada beberapa pengertian yaitu:
(1) Paragraf adalah karangan mini. Artinya semua unsur karangan yang
panjang ada didalam paragraf. (2) paragraf adalah satuan bahasa tulis
yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtun, logis,
dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh dan padu.
 Menurut Rahardi (2010:101) mengatakan bahwa Paragraf adalah satuan
bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat. Kalimat-kalimat dalam
peragraf harus disusun secara runtun dan sistematis, sehingga dapat
dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat yang lain
dalam paragraf itu.
 Kesimpulannya Paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam
sebuah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan pikiran utamanya sebagai pengendalinya dan
pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
CIRI-CIRI PARAGRAF

Menurut Widjono (2005:161) ciri-ciri paragraf sebagai


berikut:
 Kalimat pertamanya bertekuk ke dalam lima ketukan spasi
untuk jenis karangan biasa, contohnya surat dan delapan
ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal, contohnya
makalah, skripsi, tesis dan disertasi.
 Paragraf menggunakan pikiran utama yang di nyatakan dalam
kalimat topik.
 Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan
selebihnya merupakan kalimat pengembang yanng berfungsi
menjelaskan pikiran utama dalam kalimat topik.
 Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang di nyatakan
dalam bentuk penjelas. Kalimat ini berisi detail-detail kalimat
topik.
FUNGSI PARAGRAF

Menurut Widjono (2005:162) fungsi paragraf sebagai


berikut:
 Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk
suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat
yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
 Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
dari beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
 Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan
memudahkan pemahaman bagi pembaca.
 Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam
satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.
 Memudahkan mengedalian variabel terutama karangan yang
terdiri atas beberapa variabel.
SYARAT-SYARAT
PEMBENTUKAN PARAGRAF
Menurut Widjono (2005:167) syarat-syarat pembentukan
paragraf adalah:
 Kesatuan Paragraf (Kesatuan Pikiran)
Sebuah paragraf dikatakan mempunya kesatuan jika seluruh
kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu pokok pikiran
atau satu masalah.
 Kepaduan Paragraf
Sebuah paragraf harus memiliki koherensi atau kepaduan
susunan pada pertautan makna. Kepaduan paragraf dapat dicapai
melalui susunan yang logis dan perkaitan antar kalimat sehingga
tercapai kepaduan (Finoza, 2002:150).
Menurut Widjono (2006:169), Kepaduan paragraf dapat di
bangun melalui pengulangan (repetisi) kata kunci atau sinonim,
kata ganti, kata transisi dan bentuk paralel.
 Ketuntasan
Ketuntasan bermakna selesai dibicarakan. Alwi (2001:15)
mengemukakan bahwa paragraf yang baik adalah paragraf yang
tuntas. Artinya dalam paragraf itu telah tercakup semua yang
diperlukan untuk mendukung gagasan utama.
 Keruntutan
Alwi (2001:19) mengtakan bahwa keruntutan pada dasarnya
adalah menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-lompat
sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis.
 Konsistensi Sudut Pandang
Widjono (2005:174) mengatakan bahwa sudut pandang adalah
cara penulis menempatkan diri dalam karangannya. Pengarang dapat
menggunakan sudut pandang dia atau ia seolah-olah menceritakan
dia.
JENIS-JENIS PARAGRAF

 Jenis Paragraf berdasarkan Letak Kalimat Topik


Berdasarkan letak kalimat topik, yaitu: (1) paragraf deduktif,
adalah paragraf yang menyajikan pokok permasalah terlebih
dahulu lalu rinciannya, (2) paragraf induktif, adalah paragraf
yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu lalu diakhiri pokok
permasalahan, (3) paragraf deduktif-induktif, adalah paragraf
yang kalimat pokoknya pada awal dan akhir, dan (4) paragraf
penuh (paragraf deskriptif), adalah paragraf yang seluruh
kalimatnya berupa kalimat umum.

 Jenis Paragraf berdasarkan Urutannya.


Berdasarkan urutannya, yaitu: (1) paragraf pembuka, (2)
paragraf isi, dan (3) paragraf penutup.
 Jenis Paragraf berdasarkan Sifat Isinya.
Berdasarkan sifat isinya, yaitu: (1) paragraf narasi, yaitu
paragraf yang menceritakan proses kejadian tentang suatu
peristiwa, (2) paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang
membahas suatu masalah dengan bukti alasan yang mendukung,
(3) paragraf persuasi, yaitu paragraf yang ditunjukkan untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal
yang disampaikan penulisnya, (4) paragraf eksposisi, yaitu
paragraf yang memaparkan suatu fakta kejadian tertentu, dan (5)
paragraf deskripsi, yaitu paragraf yang bertujuan menggambarkan
sejelas-jelasnya suatu objek.
UNSUR-UNSUR PARAGRAF
Sebuah paragraf memiliki unsur-unsur berikut:
 Kalimat Utama, yaitu kalimat yang didalamnya terdapat ide
pokok paragraf
 Kalimat Penjelas, yaitu kalimat yang memperjelas kalimat
utama.
 Gagasan Utama, biasanya dinyatakan secara eksplisit
(tersurat) dalam kalimat utama
 Kalimat Penegas, yaitu kalimat yang berfungsi sebagai
penegas dengan cara mengulang beetuk kalimat topik pada
bagian akhir paragraf.
 Transisi, yaitu mata rantai penghubung paragrat yang
berfungsi sebagai penunjang kepaduan antar kalimat dalam
suatu paragraf.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia


Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Hs, Widjono. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Widiarsana Indonesia.
Rahardi, R. Kuncana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan
Paragraf Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Anda mungkin juga menyukai