Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KALIMAT EFEKTIF

Dalam berkomunikasi baik lisan dan tulisan, seseorang perlu memperhatikan setiap
kalimat yang disampaikan atau ditulis agar sipenerima pesan dapat memahami dengan cepat
informasi yang disampaikan. Untuk itu, seseorang memerlukan sebuah kalimat yang jelas,
singkat, padat, hemat, dan mudah diterima oleh sipenerima pesan. Kalimat tersebut
merupakan sebuah kalimat efektif. Jadi, kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang
ditulis atau disampaikan dengan jelas, hemat dalam pemakaian, dan mudah dipahami oleh
sipenerima pesan. Selain itu, Ermanto dan Emidar (2015:125) mengungkapkan bahwa
kalimat yang efektif merupakan kalimat yang gagasan atau idenya jelas dan dapat dipahami
oleh pendengar atau pun pembaca dan tidak memuat makna yang ganda.

Ciri-ciri kalimat efektif


1. Kalimat efektif haruslah memiliki makna yang jelas dan tidak ambigu
Sebuah kalimat dikatakan bermakna jelas apabila penulis mampu menempatkan
pemakaian tanda baca dengan tepat karena penempatan tanda baca yang salah akan
membuat kalimat bermakna ambigu
a. Kucing makan tikus mati di dapur.
b. Kucing makan, tikus mati di dapur.
Kalimat a merupakan bentuk kalimat yang tidak efektif sehingga menimbulkan
makna ganda sementara kalimat b makna kalimatnya sangat jelas bahwa terdapat
dua kegiatan dalam kalimat tersebut pertama kucing makan, sedangkan kalimat
kedua tikus mati di dapur.
2. Kalimat efekif memiliki kehematan dalam pemakaia kata
Kalimat yang hemat dalam pemakaian kata diantaranya yaitu kalimat yang hanya
menggunakan satu subjek dari subjek yang sama, menggunaka kata yang sesuai
dengan kebutuhan si penulis maupun sipembicara, menggunakan satu kata dari kata
yang bersinonim
Contoh:
a. para guru-guru saling bersalaman menjelang bulan Ramadhan.
b. Guru-guru bersalaman menjelang bulan Ramadhan.
Kalimat a merupakan kalimat yang tidak efektif karena terdapat pemborosan kata
pada kata para guru-guru dan pada kata saling bersalaman. Sementara itu, pada
kalimat b sudah efektif karena guru-guru sudah menyatakan jamak dan kata saling
telah digambarkan oleh kata bersalaman.

3. Kalimat efektif merupakan kalimat yang memiliki kejelasan struktur kalimat


Kalimat efektif harus sesuai dengan struktur kalimat bahasa Indonesia sehingga
menghasilkan makna yang logis sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami
yang disampaikan oleh penulis. Struktur kalimat dalam tata bahasa Indonesia terdiri
dari Subjek, Prediket, Objek, Keterangan, dan pelengkap. Jadi, dalam aturan tata
bahasa Indonesia hendaknya mendahulukan Subjek yang kemudian diikuti dengan
prediket.
Contoh:
a. Hasil laporan itu saya telah membacanya.
b. Saya telah membaca hasil laporan itu.
Kalimat a bukan merupakan kalimat efektif karena penempatan Subjek berada di
tengah sehingga menjadikan kalimat tidak logis dan tidak sesuai dengan aturan
struktur kalimat bahasa Indonesia. Sementara itu, kalimat b sudah efektif karena
keberadaan Subjek berada di awal sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia.

4. Kalimat efektif memiliki keparalelan dan kesejajaran


Sebuah kalimat yang efektif haruslah memiliki keparalelan agar kalimat tersebut
bermakna logis. keparalelan berada pada penyamaan bentuk kata yang digunakan
penulis.
Contoh
a. Seorang dosen haruslah memiliki kecerdasan, harus bersabar, dan gigih dalam
bekerja.
b. Seorang dosen haruslah memiliki kecerdasan, kesabaran, dan kegigihan dalam
bekerja.
Kalimat a bukan kalimat fektif karena tidak terdapatnya keparalelan dalam
penggunakan bentuk kata kerja (kecerdasan, harus bersabar, dan gigih).
Sementara itu, kalimat b kalimat efektif karena terdapat keparalelan dalam
predikat (kecerdasan, kesabaran, dan kegigihan).

Anda mungkin juga menyukai