Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN PARAGRAF

Nama : Rizky Syaifatul Anam


NPM :231003742010119

Nama :Husein Anung


NPM :231003742010079
Kata Pengantar

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan nafas kehidupan yang masih diberikan hingga saat ini kami dapat
menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia kami ini dengan baik.

Kami telah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugas ini.Jika masih


terdapat kekurangan penulisan ataupun penyusunan kata-kata ,kami mohon kritik
dan sarannya yang bersifat membangun ,agar tugas kedepannya lebih baik dari
sekarang ini.

Kami berharap kiranya dengan dibuatnya makalah ini,dapat bermanfaat bagi


semua orang yang membacanya,khususnya bagi kami dan juga dapat bermanfaat
bagi semua kalangan umum.

PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang
satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan
bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik serta
memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau
gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang
anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya
untuk tetap mengembangkan artikelnya.

Deifinisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau karya
tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni : paragraf merupakan kelompok
kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan
paragraf sebagai setengah dari halaman.

Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan
kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit.
Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari
sebuah paragraf. Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan
jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang cukup panjang (dari titik ke titik) . Oleh
sebab itu, pengertian paragraf yaitu suatu kalimat atau grup kalimat atua kelompok
kalimat atau gabungan kalimat yang menggagas satu ide pokok.
Unsur Paragraf
1. Topik / gagasan utama
Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur inilah yang
menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa
masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat Utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah
kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat.
kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan
supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan
penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung
gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa
fakta, contoh, opini, dan lain – lain.

4. Transisi
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf
disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi
yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.

 Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan


antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”,
“karena”, “agar”, dan lain sebagainya.

 Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan


antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi
pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan
lain – lain.

5. Penegas
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah
pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini
yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

Syarat Paragraf
Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan
baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai syarat-
syarat sebagai berikut :.
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran
yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan
beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya
menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan

2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf.
Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan
mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang
kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan
urutan pikiran.

3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat pokok.

Fungsi Paragraf

 Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan


memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat
yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

 Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang


menulis dan memberikan kemudahan pemahana bagi pembacanya

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke


dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama


karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

Ciri Paragraf

1. Bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis


karangan yang biasa.
2. paragraf menggunkan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik
3. Kalimat topik dan selebihnya adalah kalimat pengembang sebagai fungsi
penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat
dalam kalimat topik.
4. Paragraf menggunkan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat
penjelas.

Jenis Paragraf
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan
sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain,
paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana
tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman,
pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri
fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam
jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau
kata sifat.

Contoh Paragraf Deskripsi yaitu sebagai berikut :


“Meja yang dibelikan ayah untuk Ari sebagai hadiah ulang tahun sudah sampai. Meja
itu terbuat dari kayu jati. Meja itu tingginya kurang lebih dari 75 cm lebarnya sekirar
50 cm dengan panjang 1,5 meter. Meja bewarna coklat muda ini terlihat sangat cocok
dengan ruang belajar Ari yang sedikit gelap. Meja ini punya 2 lemari yang 1 sebelah
kiri dan yang satunya sebelah kanan. Dengan adanya penyangga kaki membuat meja
ini nyaman dipakai untuk belajar.”

2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya
pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni terdapat
definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan. Tidak
berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya
bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini
mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.

Contoh Paragraf Eksposisi :


“Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat supaya dapat berjalan dengan baik.
Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan
komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan
suatu komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris,
bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang menggerakkan
organisasi. Seperti pada sebuah mobil bila satu saja tidak ada atau rusak, akan
menghambat jalannya mobil bahkan tidak dapat jalan sama sekali. Begitu pula
dengan organisasi, semua pihak mempunyai fungsi dan tugas tertentu yang akan
menggangu jalannya organisasi, bila salah satu dari mereka tidak ada atau tidak
bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat penting
kedudukannya di dalam organisasi.”
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.
Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa alur maju
atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan atau
tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut
pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai yakni terdapat
cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai gaya yang kreatif
dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin menarik.

Contoh Paragraf Narasi :


“Stevanus dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart. Bapaknya bernama Stevanus lucas, seorang penjual ranjang bulu yang
kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama maria. Mereka
menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi;
Stevanus disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi
pelajaran biola.”

4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat
atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni Kalimat utama
berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis. Pendapat yang
disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan menciptakan
kontroversi di dalam masyarakat.

Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung
oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Dan
diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama
yang disampaikan di awal kalimat.

Contoh Paragraf Argumentasi :


“Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Walaupun pemerintah sudah
memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya
untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya
pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di
perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat
sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada
perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang sesudah lulus dari SMA
lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan
tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi
kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu,
pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.”

5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan
supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan
yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan
pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis. Paragraf
persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan sebagainya.
Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya
kepercayaan pembacanya tidak hilang.

Contoh Paragraf Persuasi :


“Pendidikan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan
formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi
apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga dapat mengarahkan kita ke kehidupan
yang lebih baik. Pendidikan bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di
rumah maupun di tempat-tempat lain. Bila kita tidak belajar dengan serius dan giat,
tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai
dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita tidak dapat
menggapai citi-cita. Oleh sebab itu, marilah belajar dengan giat dan sungguh-
sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.”

Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf,
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :

1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang,
dan kalimat penegas.
3. Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.
Kesimpulan

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya
ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf
dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata
pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa
ketukan atau spasi.

Jenis-jenis paragraf dalam dunia bahasa merupakan buah dari pikiran pokok
sebuah karangan yang kemudian dikembangkan menjadi satu karya tulis yang baik.
Macam-macam paragraf yang kita ketahui ada 5 jenis yaitu :

Paragraf argumentasi

Paragraf deskripsi

Paragraf eksposisi

Paragraf persuasi

Paragraf naratif
Pada jenis paragraf tersebut terdiri dari pikiran pokok, gagasan, atau ide dasar yang
kemudian dibantu dengan kalimat pendukung. Penggunaan paragraf tersebut
memiliki fungsi tersendiri dalam sebuah karangan. Jenis jenis paragraf pada
perkembangannya akan bergantung kepada penempatan kalimat topik, bentuk
kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat pada topik tersebut.

B. Saran

Diharapkan kita mampu memahami dan mengerti tentang paragraph.Seperti apa


saja syarat-syarat paragraph yang telah ditentukan berdasarkan jenis-jenis
paragraph masing-masing,agar paragraph yang kita buat menjadi paragraph yang
sempurna dengan aturan-aturan yang pada dasarnya sudah ditentukan.Kiranya kita
mengetahui jenis-jenis dari paragraph itu dan mengetahui bagaimana aturan
masing –masing paragraph dari contoh yang telah dipaparkan.Agar paragraph yang
telah kita buat dapat dimengerti dengan sempurna.

Daftar Pustaka

McCrimmon (1984:195)

Tarigan (2008:35)

KBBI Daring (2008)

http://erisoncs.student.ipb.ac.id

http://digilib.uinsby.ac.id

Anda mungkin juga menyukai