Anda di halaman 1dari 14

PARAGRAF

Ma Rifah
Vindy Paula Puteri Pioh
Pengertian Paragraf
• Paragraf adalah adalah kumpulan kalimat yang biasanya
mempunyai satu ide pokok dan cara penulisannya sedikit
menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama
lain dari paragraf adalah alinea.
Ciri-ciri Paragraf
1. Kalimat pertamanya bertakuk atau letaknya agak ke dalam lima ketukan spasi.
2. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam
kalimat topik.
3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan
kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan
pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.
4. Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dalam
kalimat penjelas. Kalimat ini berisi detail-detail kalimat topik. Paragraf hanya berisi
satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail
yang sangat spesifik dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
Fungsi Paragraf
 Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan perasaan ke
dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
 Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
 Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
 Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
 Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variable
Syarat Paragraf
 Kesatuan
Syarat kesatuan paragraf terpenuhi jika suatu kalimat dalam paragraf saling berhubungan dengan
gagasan atau ide pokok. Jika kalimat-kalimat dalam suatu paragraf saling berhubungan dan saling
mendukung dalam pemaparan ide pokok paragraf maka paragraf itu dikatakan memiliki kesatuan
gagasan. Jika kalimat-kalimat dalam suatu paragraf tidak saling berhubungan dan saling
mendukung dalam pemaparan ide pokok maka paragraf tersebut tidak memiliki satu kesatuan
gagasan.

 Kepaduan
Paragraf yang baik harus memiliki kepaduan (kohesi dan koherensi). Kepaduan yang dimaksud
adalah adanya rangkaian kalimat yang memudahkan pembaca untuk memahami isinya. Jadi antara
kalimat yang satu dengan yang lain saling terkait.
Kelengkapan
Paragraf yang lengkap adalah paragraf yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas yang
dapat menunjang kalimat topik. Paragraf yang baik memiliki kalimat topik dan kalimat
penjelas. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok, sedangkan kalimat penjelas
adalah kalimat yang berisi rincian ide pokok. Penggunaan ide dalam suatu paragraf dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara alamiah dan secara logis. Urutan alamiah berupa
urutan waktu (kronologis), dan ruang (sudut pandang), sedang urutan logis berupa
urutan klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, pokok-rincian,
dikenal-tidak dikenal, dan mudah-sulit. Ide penjelas dalam paragraf dapat berupa contoh,
ilustrasi, rincian konkret, perbandingan, uraian, alasan, fakta/data, dan analog.
Jenis-jenis Paragraf
 Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
 Paragraf Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantar karangan itu, atau
menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus
menarik minat dan perhatin pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yag sedang
diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang panjang hanya akan
menimbulakan kebosanan pembaca.

 Paragraf Penghubung
Yang dimaksud dengan paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf
pembuka dan paragraf penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulisan terdapat dalam paragraf-
paragraf ini. Sebab itu dalam membentuk paragraf-paragraf penghubung harus diperhatikan agar
hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya itu teratur dan tersusun secara logis.
 Paragraf Utama
Paragraf utama adalah bagian utama dalam suatu karangan yang menjadi dasar pengembangan sebuah
karangan mengenai suatu topik yang dibahas.

 Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah
kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi atau kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
 Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian
karangan. Dengan kata lain paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah
diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung. Apapun yang menjadi topik atau tema dari sebuah
karangan haruslah tetap diperhatikan agar paragraf penutup tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak
berarti terlalu pendek. Hal yang paling esensial adalah bahwa paragraf itu harus merupakan suatu
kesimpulan yang bulat atau betul-betul mengakhiri uraian itu serta dapat menimbulkan banyak kesan
kepada pembacanya.
 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
 Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan
kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan
dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus. Dengan cara menempatkan gagasan
pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang
wajar.
 Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian
ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal
yang khusus ke hal yang umum.
 Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Dalam hal ini kalimat
terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih
mempertegas ide pokok karena penulis merasa perlu untuk itu. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini
tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua.

 Paragraf Tanpa Kalimat Utama


Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama. Berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang
membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau
deskripsi. Contoh paragraf tanpa kalimat utama:
 Jenis Paragraf Berdasarkan Isi
 Narasi
Narasi atau cerita adalah jenis karangan yang menceritakan suatu pokok persoalan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam narasi adalah biasanya cerita disampaikan secara kronologis, mengandung plot atau
rangkaian peristiwa, ada tokoh yang menceritakan, baik manusia maupun bukan

 Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat
meperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi
dengan gambar, data, dan statistik.
 Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi gagasan lengkap dengan bukti dan alasan serta dijalin dengan
proses penalaran yang kritis dan logis. Argumentasi dibuat untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk
menyatakan persetujuannya.

 Persuasi
Persuasi adalah jenis karangan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan menarik
untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca terhanyut oleh siratan isinya.
 Diskripsi
Diskripsi adalah jenis karangan yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secara objektif suatu keadaan
sehingga pembaca memiliki pemahaman yang samadengan informasi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai