Anda di halaman 1dari 2

Paragraf Deduktif

Jenis ini memiliki gagasan atau pikiran utama di bagian awal rangkaian kalimat.
Biasanya, pada paragraf deduktif, gagasan utamanya berada di kalimat pertama.
Sementara itu, kalimat-kalimat lainnya berisi penjelasan yang mendukung gagasan
utama yang telah dipaparkan di awal.

Paragraf Induktif
Berkebalikan dengan yang sebelumnya, gagasan utama pada jenis paragraf induktif
baru bisa ditemukan di bagian akhir dari rangkaian kalimat dan lebih sering berada di
kalimat terakhir. Gagasan utama di akhir ini bersifat menyimpulkan inti dari kalimat-
kalimat penjelas yang berada di kalimat sebelumnya.

Paragraf Campuran
Yang dimaksud paragraf campuran adalah gabungan gagasan utama yang berada di
awal dan akhir rangkaian kalimat. Gagasan di kalimat awal biasanya berupa inti pikiran
dari paragraf tersebut. Sementara itu, di bagian akhir kembali ditekankan mengenai
gagasan utama dengan kalimat yang mungkin saja berbeda dari kalimat gagasan utama
di awal.

Jenis Paragraf Menurut Tujuannya


Isi dari paragraf tentunya memiliki berbagai tujuan. Ada yang sifatnya memaparkan,
mengajak, mendebat, dan lain-lain. Berdasarkan tujuan dari isinya, paragraf dapat
dikelompokkan menjadi lima jenis.

Paragraf Narasi
Isi dari jenis paragraf ini bersifat menceritakan suatu hal secara kronologis. Untuk yang
bersifat naratif, tiap kalimatnya disusun secara runtut sehingga memudahkan pembaca
membayangkan kejadian atau peristiwa yang tengah diceritakan. Karena sifatnya yang
“bercerita”, pembaca akan menemukan sudut pandang dalam kalimat-kalimat di
paragraf tersebut. Jenis ini biasanya dijumpai pada cerpen, novel, ataupun prosa bebas
lainnya.

Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang isinya berupa penjelasan untuk
memaparkan fakta-fakta yang ada. Karena fakta yang menjadi dasarnya, tulisan-tulisan
eksposisi cenderung bersifat ilmiah. Tujuannya adalah memberikan informasi yang
detail kepada pembaca. Ciri-cirinya adalah memiliki fakta yang jelas dari berita ataupun
penelitian dan tidak mencampurkan pendapat penulis di dalamnya. Model seperti ini
cenderung dijumpai pada artikel-artikel berita.

Paragraf Argumentasi
Jenis paragraf yang bertujuan memberikan pandangan kepada para pembacanya ini
tidak hanya menyajikan fakta ataupun isu permasalahan dalam isinya, namun juga
memberikan pendapat-pendapat dari sang penulis. Jadi, data maupun fakta hanyalah
pelengkap dari opini sang penulis. Pada jenis paragraf argumentasi, akan dijumpai
kesimpulan dari rentetan pendapat penulis di dalam rangkaian kalimat tersebut.
Kesimpulan tersebut cenderung diletakkan di akhir paragraf.
Paragraf Persuasi
Hampir sama dengan paragraf argumentasi, paragraf persuasi biasanya menampilkan
pendapat-pendapat dari sang penulis terhadap suatu berita atau isu tertentu.
Perbedaannya, kalimat-kalimat yang isinya bertujuan memengaruhi pembaca ini
cenderung mengandung kata-kata ajakan atau imbauan, seperti ayo dan mari. Kata dan
gaya bahasa yang digunakan pun dipilih yang semenarik mungkin untuk semakin
meyakinkan pembaca atas ajakan tersebut.

Paragraf Deskripsi
Jenis paragraf yang satu ini bertujuan membuat pembaca dapat merasakan ataupun
membayangkan hal yang dideskripsikan secara jelas dan nyata, seolah-olah pembaca
dapat melihat, mendengar, ataupun mencecap objek yang dijelaskan tersebut. Karena
itulah, isinya merupakan gambaran lengkap dari sebuah objek yang disusun dalam
kalimat-kalimat.

Anda mungkin juga menyukai