Anda di halaman 1dari 5

Modul :Jenis-Jenis Paragraf Beserta Arti dan

Penjelasannya (Edisi ke dua )


Jenis-jenis paragraf dan contohnya – Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang terdiri dari
kalimat utama dan kalimat penjelas. Paragraf menjadi bagian dan unsur penting dalam karya tulis
dan sastra. Terdapat berbagai macam-macam paragraf dilihat dari letak kalimat utamanya atau
menurut isinya.

Secara umum pengertian paragraf adalah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat dengan
pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf
juga disebut alinea. Baris pertama paragraf biasanya menjorok ke dalam.

Paragraf terdiri dari 1 kalimat utama berisi pokok pikiran utama serta beberapa kalimat penjelas
yang berisi pokok pikiran penjelas yang menerangkan gagasan utama paragraf. Gagasan utama
pada paragraf menjadi topik inti yang dijelaskan oleh kalimat-kalimat lainnnya.

Terdapat beberapa jenis-jenis paragraf yang ada. Pembagian macam-macam paragraf bisa
didasarkan pada letak kalimat utamanya atau menurut isi dan tujuannya. Jenis-jenis paragraf
yang ada ini bisa kita temui pada berbagai karya tulis dan sastra.

Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis paragraf dan contohnya, dibahas secara lengkap.

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya


Ada 4 macam-macam paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya, yakni paragraf
deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran serta paragraf ineratif.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di
awal paragraf. Paragraf ini bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke khusus.

Jenis paragraf deduktif diawali oleh kalimat utama yang berisi pokok pikiran utama, kemudian
dilanjutkan oleh kalimat-kalimat penjelasnya.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang posisi gagasan pokok atau kalimat utamanya berada di
akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke umum.

Jenis paragraf induktif diawali oleh kalimat-kalimat penjelas dan kemudian diakhiri oleh kalimat
utama yang berisi pokok pikiran utama paragraf.
3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah gabungan antara paragraf deduktif dan induktif. Jenis paragraf ini
diawali oleh kalimat utama, lalu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasnya dan terakhir
diakhiri oleh kalimat utama lagi.

Artinya terdapat dua kalimat utama yang terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di
akhir paragraf. Sementara bagian tengah-tengahnya adalah kalimat-kalimat penjelasnya.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah kebalikan dari paragraf campuran. Jenis paragraf ini diawali oleh
kalimat-kalimat penjelas, kemudian diikuti oleh kalimat utama paragraf dan kemudian
dilanjutkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.

Artinya letak kalimat utama yang mengandung pokok pikiran utama paragraf ini terdapat di
bagian tengah-tengah dari sebuah paragraf.

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya


Ada 5 macam-macam paragraf berdasarkan isinya, yakni paragraf narasi, paragraf
deskriptif, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi serta paragraf persuasi.

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan sebuah cerita atau kejadian secara berurutan
dan kronologis. Paragraf narasi bisa dibagi menjadi dua yakni paragraf narasi kejadian untuk
menceritakan suatu kejadian serta paragraf narasi runtut cerita untuk mengembangkan urutan
tindakan hingga menghasilkan sesuatu.

Ciri-ciri paragraf narasi di antaranya yaitu terdapat alur cerita, tokoh, setting dan konflik serta
tidak memiliki kalimat utama secara tetap.

Terdapat dua jenis-jenis paragraf narasi yaitu:

 Paragraf narasi ekspositoris, berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara


informatif.
 Paragraf narasi sugestif, mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan atau imajinasi
pengarang.
2. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang
mampu merangsang indra pembaca. Dalam paragraf ini, penulis ingin membuat pembaca seolah-
olah dapat melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca.

Ciri-ciri paragraf deskriptif di antaranya yaitu menggambarkan suatu benda, tempat, atau suasana
tertentu, penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra serta menjelaskan ciri-ciri
objek seperti warna, ukuran, bentuk dan keadaan secara terperinci.

Dalam paragrafi deskripsi terdapat dua pola pengembangan paragraf yang ada yaitu:

 Pola spasial
 Pola sudut pandang. Terdapat 2 jenis pola sudut pandang yaitu :
o Sudut pandang subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dan disertai
opini penulis.
o Sudut pandang objektif, menggambarkan objek apa adanya tanpa opini penulis.

3. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan, menyampaikan, mengajarkan, dan


menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan memberi informasi sehingga
memperluas pengetahuan pembaca.

Ciri-ciri paragraf eksposisi di antaranya yaitu memaparkan definisi atau langkah-langkah dan


metode tertentu, mengguakan gaya bahasa yang informatif, menginformasikan sesuatu yang
tidak bisa dicapai oleh alat indra serta umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana,
kapan, mengapa dan bagaimana terkait suatu topik.

Terdapat beberapa jenis-jenis paragraf eksposisi di antaranya yaitu:

 Paragraf eksposisi definisi, paragraf yang memberikan penjelasan informasi dengan


menfokuskan pada karakteristik topik.
 Paragraf eksposisi klasifikasi, paragraf yang membagi sesuatu dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kategori-kategori.
 Paragraf eksposisi proses, paragraf yang menjelaskan langkah-langkah dan metode
sebagai petunjuk proses pembuatan, penggunaan atau cara-cara tertentu.
 Paragraf eksposisi ilustrasi, paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan
gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide dan ilustrasi.
 Paragraf eksposisi pertentangan, paragraf yang berisi tentang suatu pertentangan antara
sesuatu dengan sesuatu yang lain.
 Paragraf eksposisi berita, paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian,
biasanya banyak ditemukan pada koran dan surat kabar.
 Paragraf eksposisi perbandingan, paragraf yang menerangkan ide atau topik dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
 Paragraf eksposisi analisis, paragraf yang membagi masalah dari gagasan utama
menjadi beberapa sub-bagian yang dikembangkan secara berurutan.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang menyampaikan ide, gagasan atau pendapat penulis
dengan disertai bukti dan fakta aktual. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk
meyakinkan pembaca terkait ide dan pendapat tersebut benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi di antaranya yaitu menjelaskan suatu pendapat agar pembaca


yakin, memuat fakta untuk membuktikan pendapatnya, menggali sumber ide dari sebuah
pengamatan dan penelitian serta terdapat kesimpulan pada penutupnya.

Terdapat 3 jenis-jenis paragraf argumentasi yaitu:

 Paragraf argumentasi pola analogi yang berupa penalaran induktif dengan


membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
 Paragraf argumentasi pola generalisasi yang berupa penalaran induktif dengan cara
menarik kesimpulan secara umum berdasarkan data-data yang ada.
 Paragraf argumentasi pola hubungan sebab akibat yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, hingga pada kesimpulan yang menjadi
akibat.

5. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah suatu bentuk paragraf yang bertujuan membujuk dan mempengaruhi
pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan yang tertera pada paragrafnya. Penulis
menyertakan bukti data dan fakta untuk dapat mempengaruhi pembaca.

Ciri-ciri paragraf persuasi di antaranya yaitu idenya berasal dari pikiran manusia, harus bisa
menimbulkan kepercayaan pembaca, sebisa mungkin menghindari konflik serta memerlukan
fakta dan data yang akurat dan faktual sesuai isi paragraf.

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya


Ada 3 macam-macam paragraf berdasarkan fungsi dan tujuannya, yakni paragraf
pembuka, paragraf penghubung serta paragraf penutup.

1. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka adalah paragraf yang berada di awal sebuah karya tulis. Jenis paragraf
pembuka berfungsi sebagai pengantar dan pengenalan isi kepada pembaca.
Isi dari paragraf pembuka adalah pengantar dari isi bacaan atau karya tulis yang dijabarkan
dengan lengkap pada paragraf-paragraf berikutnya.

2. Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung adalah paragraf yang berada di tengah-tengah sebuah karya tulis. Jenis
paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung antara paragraf pembuka dan paragraf
penutup.

Isi dari paragraf penghubung adalah inti dari karya tulis itu sendiri. Segala sesuatu terkait inti dan
wacana dari sebuah karya ada pada paragraf penghubung.

3. Paragraf Penutup

Paragraf penutup adalah paragraf yang berada di akhir sebuah karya tulis. Jenis paragraf penutup
berfungsi sebagai penutup sebuah karya tulis itu sendiri.

Isi dari paragraf penutup adalah kesimpulan, ringkasan, saran atau komentar penulis dari bacaan
yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf sebelumnya.

Demikianlah referensi jenis-jenis paragraf dan contohnya beserta penjelasannya lengkap.


Memang terdapat banyak jenis paragraf, namun tiap jenis harus tetap memiliki ciri-ciri utama
paragraf sebagai syarat sebuah paragraf itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai