Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Pendahuluan

Penggunaan Paragraf Yang Baik Dalam Bahasa Indonesia

Latar Belakang

Bahasa merupakan budaya dari masyarakat yang berfungsi sebagai komunikasi bahasa dan
masyarakat adalah dua hal yang saling berkaitan sampai saat ini. Sudah 78 tahun Indonesia
merdeka dan secara resmi 28 Oktober 1928, menyatakan dalam sumpah pemuda bahwa
bahasa Indonesia merupakan sebagai bahasa permesatu bangsa Indonesia. Pada umumnya
sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Dalam sesuatu kalimat tidak dapat
berdiri sendiri saling berkait dan mengkait, kalimat membentuk sesuatu paragraf dari hasil
pemikiran penulis.

Paragraf atau alinea adalah sesuatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan berapa kalimat . Kesatuan paragraf berati seluruh kalimat paragraf
membicarakan satu gagasan. Kepaduannya paragraf ialah saling mendukung pada paragraf
pertama.

Terkadang masih kita menemukan kesalahan aline hannya terdiri satu kalimat. Pembahasan
wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena bentuk yang kurang ideal
yang ditinjau dari segi komposisi. Paragraf diperlukan dalam penulisan karena mengungkapkan
ide yang lebih luas dari sudut pandangan komposisi.

Rumusan Masalah

Jelaskan pengertian tentang paragraf?.

Sebutkan ciri-ciri paragraf yang baik?.

Apa saja macam-macam bentuk paragraf?.

Apa saja fungsi paragraf ?.

Syarat pengembangan paragraf?.

1
Tujuan

Menurut Keraf (1991:63) menggemukan ada dua tujuan yaitu memudahkan pengertian dan
pemahaman. Oleh karena itu dalam satu Aline Hannya boleh satu topik. Bila ada dua topik
maka harus menjadi dua paragraf. Memisahkan dan menegaskan perhatian dan formal secara
wajar.

Bedasarkan latar belakang dan rumusan masalah , maka dari kita memiliki tujuan dalam
penulisan makalah ini:

 Memahami paragraf secara umum yang sering di gunakan dalam bentuk karya tulis.
 Mengetahui tentang paragraf dilihat dari segi rumusan masalah yakni pengertian, ciri-
ciri, macam-macam bentuk paragraf dan fungsi paragraf itu sendiri.

BAB II

2
PEMBAHASAN

Pengertian paragraf

Paragraf atau alinea ialah sesuatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling
berkaitan dengan satu sama lain. Nama lain paragraf ialah wancana mini. Kegunaan paragraf
Secara umum ialah untuk menjadi penanda dimulai topik yang baru dan memisahkan antara
gagasan utama yang berbeda. Menurut Suyitno (2012:131) paragraf adalah suatu karangan
atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan sesuatu informasi dengan
ide poko sebagai pengendali nya.

Pengertian paragraf menurut para ahli.

a.) Gorys Keraf "paragraf atau alinea ialah satu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf yang
ialah memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat.
c.) Arifin dan S.Amran Tansai "seperangkat kalimat yang membahas sesuatu gagasan
atau topik utama. Kalimat dalam sesuatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau
sesuatu yang memiliki hubungan yang saling berkaitan sehingga membentuk gagasan.
d.) Widya Martaya " karangan yang terbentuk dari satu atau lebih pada suatu kalimat
yang saling berkaitan dan mempunyai satu kalimat utama yang menjiwai seluruh
karangan.
e). Akhaidah, dkk" inti penuangan ide atau gagasan dalam sebuah karangan. Di dalam
paragraf terkandung satu unit ide pokok atau gagasan yang didukung oleh seluruh
kalimat dalam karangan di suatu paragraf. Kalimat tersebut baik berupa dari kalimat
pengenal, kalimat penjelas, maupun kalimat penutup.".
f.) Parera"satu model karangan yang paling kecil susunannya dalam sebuah karangan
bebas atau karya ilmiah".
g.) Ramlan" bagian dari suatu kalimat yang tersusun atas sejumlah pilihan kata yang
membentuk kalimat. Kalimat tersebut tersusun rapi dan mengungkapkan kesatuan
informasi berdasarkan acuan ide pokok atau gagasan yang terkandung di dalamnya".
h.) Keraf, 2004:40" himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan ".
i.) Soedjito dan Hasan, 1986:3" menyatakan bahwa paragraf adalah bagian dari
karangan yang terdiri dari atas kalimat yang berhubung secara utuh dan padu yang
merupakan satu kesatuan pikiran.

Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan

Paragraf naratif

3
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara kronologis dan
memiliki alur gagasan yang pasti. Struktur paragraf ini sering digunakan oleh fiksi yang
menggunakan " kisah " sebagai topik yang utama. Ciri-ciri paragraf naratif: ada sebuah
peristiwa, ada seorang pelaku, ada waktu kejadian yang jelas.

Paragraf deskriptif

Paragraf deskriptif adalah jenis paragraf yang menggambar kan objek dalam teks dengan
lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapatkan objek gambaran yang nyata. ciri-ciri paragraf
deskriptif yaitu menggambar yang ditampilkan merupakan hasil Indra. Paragraf ini bertujuan
untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembaca dan memicu imajinasi mereka
tentang cerita tersebut.

Paragraf ekspotif

Jenis paragraf yang menampilkan sesuatu kejadian peristiwa dengan tujuan menceritakan
kembali atau reteller . Teknik Paragraf ini digunakan peristiwa atau objek dengan cara
menjelaskan, menerangkan, dan memberi tahu informasi kepada pembaca. Paragraf ini
memiliki unsur 5W+1H. Paragraf ini bersifat informatif.

Paragraf persuasif

Paragraf persuasif ialah jenis paragraf yang mendapat kan gagasan untuk membujuk atau
mengajak sang pembaca dengan maksud tertentu oleh penulis. Paragraf ini menampilkan bukti
data dan fakta untuk menyakinkan sang penulis. Memiliki ciri yaitu menyakinkan, mengubah
dan mempengaruhi pemikiran terhadap pembaca. Umumnya dapat ditemukan di Media berita.

Paragraf argumentatif

Paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat sang penulis. Paragraf ini
menampilkan sumber dari pengamatan, analisis dan pengalaman. Paragraf argumentatif
memiliki pola yakni pola anologi, pola generelasasi, dan pola hubungan sebab-akibat.

Jenis paragraf Berdasarkan letak gagasan1

Paragraf deduktif

Paragraf ini terletak diawal kalimat. Gagasan ini berkembang dari umum kemudian menjadi
khusus. Ciri-ciri paragraf ini ditemukan gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan
umum.

Paragraf induktif
1
Dr.Murairah,M.Pd.2015.Pengembangan Menulis Paragraf.hl 28 bedasarka letak paragraf

4
Merupakan kebalikan dari Paragraf deduktif, yakni gagasan utama terletak di akhir kalimat.
Berfungsi untuk mendukung gagasan utama. Ciri-ciri paragraf ini menggunakan konjungsi yaitu
"jadi", "akhirnya", "oleh karena itu", "maka dari itu".

Paragraf ineratif

Paragraf yang menampilkan gagasan pokok ditengah. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus -
umum - khusus atau kalimat penjelas - kalimat utama - kalimat penjelas.

Ciri-ciri paragraf yang baik

Menurut Tarigan (2008:87), ada karakteristik paragraf antara lain:

1. Setiap paragraf mengandung makna , pesan atau pikiran ide pokok pikiran atau ide
pokok relavan dengan ide pokok keseluruhan.
2. Paragraf umum nya dibangun oleh sejumlah kalimat .
3. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
4. Paragraf adalah kesatuan koheran dan padat .
5. Kalimat paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Bedasarkan ciri paragraf yang di atas dapat disimpulkan bahwa paragraf merupakan kumpulan
kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang memiliki satu kesatuan gagasan. Oleh
sebab itu paragraf memiliki ciri-ciri :

1. Mengandung ide pokok yang relavan.


2. Memiliki satu buah kalimat topik.
3. Memiliki satu kesatuan kalimat yang utuh.
4. Memiliki kepaduan bentuk dan makna.
5. Tersusun secara logis dan sistematis .

Fungsi paragraf

Menurut Keraf (1991:63) adapun memiliki fungsi paragraf:

1. Mengekspresikannya gagasan tertulis dengan memberi sesuatu bentuk pikiran MBdan


perasaan kedalam kalimat yang tersusun secara logis, dalam satu kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi kalangan yang terdiri dari paragraf, ganti
paragraf berati ganti pikiran.
3. Memudahkan pergonisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi
pembaca.
4. Memudahkan perkembangan topik kerangka kedalam satuan unit pikiran yang lebih
kecil.

5
5. Memudahkan mengendalikan kerangka variabel terutama karangan yang terdiri atas
berapa variabel.

Dari hal tersebut kita dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penampung petikan ide pikiran atau ide pokok.


2. Alat untuk memudahkan pembaca jalan pikiran pengarang.
3. Sebagai pengembang jalan pikiran pengarang secara sistematis
4. Pedoman pemahaman pembaca dalam memahami jalanan pikiran pengarang.

Paragraf menurut fungsinya

Bedasarkan fungsi nya Paragraf dibedakan menjadi berapa bagian:2

a.) Paragraf pembuka

Menghantarkan karangan itu atau menghantarkan pokok pikiran dalam bagian karangan
itu. Sifat paragraf itu harus menarik minat dan perhatian pembaca serta sanggup
menyiapkan pemikiran pembaca kepada topik tersebut. Paragraf pembuka yang pendek
jauh lebih baik karena Paragraf yang panjang menimbulkan kebosanan. Perkakas untuk
menimbulkan minat pembaca yang digunakan dalam paragraf pembuka, bedasarka jenis
karangan itu sendiri. Ada berapa cara yang digunakan : mulailah sebuah kutipan,
peribahasa atau anekdot, mulailah membatasi arti dari pokok subjek.

b.)Paragraf penghubung

Semua paragaf yang terdapat antara peragaf pembuka dan paragaf penutup. Paragraf ini
bersifat secara logis. Sifat paragaf penghubung tergantung jenis karangan nya misalkan:
deskriptif, naratif, dan eksposisi

C.)Paragraf penutup

Paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri bagian karangan. Paragraf ini memiliki arti
kandungan kesimpulan pendapat apa yang telah diuraikan dalam paragraf penghubung.

Syarat pengembangan paragaf.

Paragraf yang efektif harus memenuhi syarat sebagai berikut:3

 Kesatuan pikiran.

2
Murairah.2015.Pengembangan Menulis Paragraf.hl 32

3
Firman,S.Pd.,M.Pd. Prof.Dr.H.M.Arifin Ahmad. M.A. Prof.Dr.Anshari,M.Hum.2020.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam

6
 Koherensi dan kepaduan.
 Penggunaan kata transasi.

Pola pengembangan paragraf.4

 Pola pengembangan dengan cara umum - khusus .


 Pola pengembangan dengan cara alasan - alasan.
 Pola pengembangan dengan cara campuran.
 Pola pengembangan dengan cara proses.
 Pola pengembangan dengan cara klasifikasi.
 Pola pengembangan dengan cara fakta.
 Pola pengembangan dengan cara pertanyaan.

4
Syarat pengembangan paragraf 112 dan pola pengembangan 123

7
BAB III

Kesimpulan

 Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri dari atas berapa kalimat yang
berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
 Ciri-ciri paragraf: Mengandung ide pokok yang relavan, Memiliki satu buah kalimat
topik, Memiliki satu kesatuan kalimat yang utuh, Memiliki kepaduan bentuk dan
makna, Tersusun secara logis dan sistematis .
 Jenis paragraf berdasarkan tujuan: paragraf naratif, paragaf deskriptif, paragaf ekspotif,
paragaf persuasif, paragaf argumentasi.
 Jenis paragraf berdasarkan letaknya: paragaf deduktif, paragraf induktif, paragaf
neratif.
 Jenis paragraf berdasarkan fungsi: paragaf pembuka, paragraf penghubung, paragaf
penutup.

8
9

Anda mungkin juga menyukai