Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

PARAGRAF

KELOMPOK VII
1. Divano Aksar Pratama (231000454201007)
2. Mohamad Aldi (231000454231004)
3. M.Wafiq Zaqhi (231000454211001)
4. Selvi Sanserti (231000454201001)
5. Nofrika (231000454201011)
Moderator : Akbar Saputra (231000454201005)

Fakultas Pertanian
Universitas Mahaputra Muhamad Yamin
Solok
2023
PARAGRAF

A. Latar Belakang

Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat
dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph. paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan. Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan, Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal),
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri


atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini
wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya
yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai
dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas
dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja
hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. Pembahasan

1. Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari


satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat
Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf
2
itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah
bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang
isinya mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

a. Ciri-Ciri Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :

a) Yang pertama, kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan spasi
untuk jenis karangan yang biasa.
b) Lalu yang kedua, paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam
kalimat topik.
c) Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga
selebihnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi
menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat
dalam kalimat topik.
d) Dan yang keempat, paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam
kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik.
Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu
kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas
berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran
penjelas lainnya.

b. Fungsi Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :

a) Yang pertama, mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memberikan


bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang
tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
b) Yang kedua, untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang
terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
c) Yang ketiga, untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis
dan memudahkan pemahaman bagi yang membacanya.
d) Yang keempat, memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan
unit pikiran yang lebih kecil.
e) Yang kelima, untuk memudahkan pengendalian variabel, terutama pada
karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

3
2. Kegunaan Paragraf

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian
per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:

a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan


paragraph
b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.

3. Unsur-Unsur Paragraf

Ada beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut


tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam,
yaitu :

a. Transisi,
b. Kalimat topik,
c. Kalimat pengem-bang, dan
d. Kalimat penegas.

4. Syarat-syarat Penggunaan Paragraf

a. Kesatuan

Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara


bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini
tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

b. Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat


dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi
apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik,
wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan

4
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaranb(paralelisme).

c. Kelengkapan

Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

d. Panjang Paragraf

Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada


beberapa jauh / dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi
sasaran. Memperhitungkan 4 hal :

a) Penyusunan kalimat topik,


b) Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c) Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
d) Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.

5. Jenis-Jenis Paragraf

Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :

a. Paragraf Narasi

Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu


kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri
dari narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu
paragraf yang menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan
paragraf narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai
dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan
sesuatu.

Contohnya : Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit

5
perpustakaan, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang
perpustakaan hanya ada dia.

b. Paragraf Deskripsi

Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran


dari suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata sehingga pembacanya
seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga mengalami langsung kejadian atau
keadaan tersebut.

Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar
memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis
didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis
pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip
yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

c. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk


memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga
menerangkan suatu topik kepada yang membacanya dengan tujuan untuk
memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan si pembaca.

Contohnya : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional


mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab,
hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen.
Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga
harganya meningkat.

d. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide,


gagasan, ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta ( yang
benar terjadi ). Tujuannya yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan,
dan pendapat tersebut adalah benar adanya dan terbukti.
6
Contohnya : Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan
masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar
psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur
15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang
tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen
atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,
kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang
kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter,
kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi
keluarga semakin terlihat di mana-mana.

e. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai
tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan
penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu
mengemukakan pembuktian dengan menggunakan data dan juga fakta.

Contohnya : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta
terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.
Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap
tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling
mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh
suasana kemanusian dan saling mencintai.

6. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Tujuannya, Yaitu :

a. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas


menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Contoh paragraf pembuka : Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama
caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancar
seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg
7
yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat
hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.

b. Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada


pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.
Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya.
Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisi, paragraf-
paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila
uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan
sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf
yang menekankan pendapat pengarang

Contoh pagragraf penghubung : Dalam mengejar keberlanjutan lingkungan,


setiap individu memiliki peran yang dapat dimainkan. Peningkatan kesadaran
akan dampak lingkungan dari keputusan sehari-hari dapat membimbing kita
menuju pilihan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, kebijakan pemerintah
yang mendukung energi terbarukan dan perlindungan lingkungan dapat
memberikan dorongan yang signifikan. Namun, penting juga untuk
merangkul inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan guna mempercepat
transisi ke model pembangunan yang lebih berkelanjutan. Dengan saling
bekerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, kita dapat
menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan bagi
generasi mendatang.

c. Paragraf Penutup

Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau


penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga


usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa serta bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.

8
7. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

a. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal


paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau
penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat


sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para
peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru.

b. Paragraf Induktif

Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir


paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri
dengan pernyataan umum.

Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa


merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi
kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-
sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif
dan efisien.

c. Paragraf Campuran

Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan


akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang
bersifat penegasan kembali.

Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak


dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia
pasti menggunakan sarana
komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

9
8. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi

a. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum


secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya
dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon
kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh
gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping
dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang
melenggang tenang dan penuh pesona.

b. Paragraf Proses

Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan


pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan
urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan
antiklimaks.

Contoh paragraf proses: Proses pembuatan kopi melibatkan serangkaian


langkah yang rumit, dimulai dari pemilihan biji kopi yang berkualitas.
Setelah itu, biji kopi dijemur untuk menghilangkan kelembaban dan kulit
buahnya. Langkah berikutnya adalah proses penggilingan, di mana biji kopi
yang sudah kering dihancurkan menjadi bubuk halus. Bubuk kopi ini
kemudian diseduh menggunakan air panas untuk menghasilkan minuman
kopi yang nikmat. Proses ini melibatkan kontrol suhu, waktu, dan proporsi
bahan yang cermat untuk mendapatkan cita rasa kopi yang optimal.
Keseluruhan proses ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang
karakteristik biji kopi dan ketrampilan dalam mengelola setiap tahapnya
agar menghasilkan kopi berkualitas tinggi.

10
c. Paragraf Efektif

Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.
Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas.
Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

Contoh paragraf efektif : : Pengelolaan waktu yang efektif merupakan kunci


kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merencanakan kegiatan
dengan cermat dan memberikan prioritas pada tugas yang paling penting,
seseorang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres. Selain itu,
keterampilan komunikasi yang efektif juga sangat penting dalam berbagai
aspek kehidupan, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan pribadi.
Kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, mengungkapkan ide secara
jelas, dan memahami perspektif orang lain dapat membantu membangun
hubungan yang kuat dan mengatasi konflik dengan lebih efisien. Dengan
mengintegrasikan manajemen waktu yang baik dan keterampilan komunikasi
yang efektif, seseorang dapat mencapai tujuan pribadi dan profesionalnya
dengan lebih sukses.

C. Penutup

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat
Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf
itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian
per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut: Sebagai penampung
fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph. Alat untuk
memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya. Penanda bahwa pikiran
baru dimulai. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.

11
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/34861386/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa indonesia-
paragraf_28l paragraf. Diakses pada Sabtu, 18 November 2023. Pukul 14.20.

12

Anda mungkin juga menyukai