0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan12 halaman
Modul ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis paragraf. Paragraf adalah kesatuan kalimat yang membahas satu topik. Ada beberapa fungsi paragraf seperti membantu pemahaman dan mengorganisir ide. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan posisi, struktur, dan teknik pengembangannya seperti paragraf pengantar, pengembang, dan penutup.
Modul ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis paragraf. Paragraf adalah kesatuan kalimat yang membahas satu topik. Ada beberapa fungsi paragraf seperti membantu pemahaman dan mengorganisir ide. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan posisi, struktur, dan teknik pengembangannya seperti paragraf pengantar, pengembang, dan penutup.
Modul ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis paragraf. Paragraf adalah kesatuan kalimat yang membahas satu topik. Ada beberapa fungsi paragraf seperti membantu pemahaman dan mengorganisir ide. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan posisi, struktur, dan teknik pengembangannya seperti paragraf pengantar, pengembang, dan penutup.
A. Pengertian dan Fungsi Paragraf. 1. Pengertian Paragraf Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian beberapa kalimat. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengacu pada satu topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan satu topik. 2. Fungsi Paragraf. Fungsi paragraf sebagai berikut: a. Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan b. Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sitematis d. Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang e. Penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca f. Penanda bahwa pikiran baru dimulai g. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar, transisi, dan penutup karangan. B. Penanda dan Struktur Paragraf. 1. Penanda Paragraf. Secara visual akan melihat setiap permulaan kalimat menjorok ke dalam kira-kira lima ketuk atau satu tab (hitungan komputer). 2. Struktur Paragraf. Paragraf dibangun setidak-tidaknya dua unsur utama, yaitu kalimat topik, dan kalimat penjelas. Paragraf juga didukung oleh unsur transisi, dan unsur kalimat penegas. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang. Jenis Transisi yang ada disetiap paragraf: a. Transisi Kelanjutan b.Transisi urutan waktu c. Transisi klimaks d. Transisi Perbandingan e. Transisi kontras f. Transisi jarak g. Transisi ilustrasi h. Transisi sebab akibat i. Transisi kondisi (pengandaian) j. Transisi Simpulan Kalimat penegas adalah unsur paragraf yang keempat yaitu: kalimat topik, kalimat penjelas, dan transisi. C. Syarat Paragraf yang Baik Ketiga paragraf yang baik adalah: 1. Kesatuan, kesatuan (kohesi) adalah sebuah paragraf hanya mengandung satu gagasan utama yang diikuti oleh beberapa gagasan pengembang atau penjelas. 2. Kepaduan, (koherensi) adalah sebuah paragraf yang padu dapat dicakai jika jalinan kalimat-kalimatnya terangkai secara baik. Agar sebuah kalimat padu dan baik harus ada sarana pengait kalimat dalam paragraf yang ditulisnya, meliputi: a) penggantian, b) pengulangan, c) penghubung antarkalimat. 3. Kelengkapan. Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Kegiatan Belajar 2: Jenis-jenis Paragraf A. Posisi Paragraf dalam Karangan Letak atau posisi paragraf dalam suatu karangan, paragraf dibedakan atas: 1. Paragtraf pengantar atau pembuka,m berfungsi mengantarkan pembaca pada pokok persoalan yang akan dikemukakan. 2. Paragraf pengembang atau paragraf penghubung, adalah paragraf yang menyampaikan pokok pikiran penulis. 3. Paragraf penutup, berisi simpulan dari apa yang telah dibicarakan atau diuraikan sebelumnya. B. Posisi Kalimat Topik Sebuah paragraf dapat dibedakan dari letak atau posisi kalimat topiknya. Atas dasar posisi kalimat topik ini paragraf dibedakan menjadi: 1. Paragraf Deduktif. Kalimat topik dalam paragraf deduktif terletak di awal paragraf yang kemudian diikuti oleh beberapa kalimat penjelas. 2. Paragraf Induktif. Kalimat topik paragraf induktif terletak di akhir paragraf yang sebelumnya dipenuhi kalimat-kalimat penjelas. 3. Paragraf Deduktif-Induktif. Kalimat topik paragraf deduktif-induktif terletak di awal dan di akhir paragraf. 4. Paragraf Penuh Kalimat Topik. Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. C. Teknik Pemaparan Pengembangan Paragraf. Berdasarkan teknik pemaparan pengembangan paragraf dalam suatu karangan. Paragraf dibedakan menjadi: 1. Paragraf Argumentatif. Untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. 2. Paragraf Deskriptif. Usaha para penulis untuk memberikan perincian=perincian secar detail dari objek yang dituliskannya. 3. Paragraf Naratif. Berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga pembaca dapat mengikuti peristiwa yang diceritakan secara kronologis. 4. Paragraf Ekspositoris. Berusaha menerangkan atau mengarahkan suatu pokok pikiiran yang dapat memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang yang membaca urutan tersebut. 5. Paragraf Persuasif. Berusaha meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu sekarang atau pada waktu yang akan datang. D. Pengembangan Paragraf Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk dapat mengembangkan sebuah paragraf: 1. Paragraf Perbandingan 2. Paragraf Pertanyaan 3. Paragraf Sebab-Akibat 4. Paragraf Contoh 5. Paragraf Perulangan 6. Paragraf Definisi atau Batasan 7. Paragraf Proses 8. Paragraf Klasifikasi