PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ketika membaca sebuah tulisan, kita sering dihadapkan dengan paragraf-paragraf yang
terkadang hanya disusun o;eh sebuah kalimatdan sebaliknya, paragraf-paragraf yang disusunoleh
banyak kalimat sehingga membentuk sebuah paragra Panjang.
Sebuah tulisan yang terssusun dalam bentuk paragraf sering mudah di mengerti dan sering
juga begitu sulit untuk di mengerti. Hal ini menunjukan bahwa menuangkan buah pikiran secara
dan terorganisasi ke dalam sebuah tulisan sehingga pembaca dapat mengikuti dan memahami
jalan pikiran seseorang, tidaklah mudah. Banyak orang fasih berbicara, namun kurang mampu
menuangkan gagasanya dengan baik, biasanya hal ini terjadi sesudah melalui latihan yang itensif
baik secara formal maupun nonformal.
B. Perumusan masalah
C. Tujuan masalah
A. Pengertian paragraf
Paragraf juga disebut alinea. Kata paragraf diserap ke dalam Bahasa Indonesia dari kata
inggris paragraph, sedangkan kata alinea dari Bahasa belanda itu sendiri berasal dari kata Latin
a linea, yang berarti mulai dari Bahasa baru.
Kata inggris paragraph terbentuk dari kata Yunani para-, yang berarti sebelum, dan grafein,
menulis, menggores. Semula kata itu hanyalah nama untuk tanda ¶. Ketika itu, paragraf atau
alinea sebuah karangan tidak di pisah-pisahkan seperti sekarang, tetapi sambung menyambung
menjadi satu. Pada sembir di depan baris pertamanya di tempatkan tanda ¶ sebagai ciri awal
paragraf.
Pengertian paragraf menurut beberapaa para ahli:
Widjono (2007:173) menerangkan beberapa pengertian paragraf yaitu: (1) paragraf adalah
karangan mini; (2) paragraf adalah satuan Bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang
tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh , dan
padu; (3) paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang
mengungkapakan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran
penjelas sebagai pendukungnya.
Gorys Keraf menyatakan bahwa paragraf adalah alinea. Alinea di artikan sebagai kesatuan
pikiran yang lebih tinggi datau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-
kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuka membentuk suatu ide (Gorys Keraf, 1994 :
51)
Dari pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa paragraf merupakan seperangkat kalimat
yang tersusun logis sistematis yang mengandung satu alur pikiran yang relevan dan mendukung
pokok pikiran yang tersirat dalam karangan.
B. Jenis-Jenis paragra
Paragraf penuh maksudnya paragraf penuh dengan kalimat topik, sseluruh kalimat yang
membangun paragraf sama pentinganya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi
kalimat topik. Paragraf ini sering di jumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif dan
naratf terutama dalam karangan fiksi.
a. Paragraf argumentasi
Merupakan salah satu bentuk paragraf yang berisi gagasa, pikiran, atau pendapat dengan
membahas suatu masalah yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau meyakinkan pihak
lain fdengan argument-argumen yang disajikan secara logis dan objektif. Dengan menunjukan
kebenaran ilmiah berdasarkan data atau bukti fakta. Paragraf ini dipakai dalam karya ilmiah
seperti makalah, skripsi \, tesis, dan disertai.
b. Paragraf persuasi
Paragraf yang bersifat persuasi isnyaberupa ajakan dengan mempromosikan sesuatu dengan
cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Dengan tujuan utamanya adalah membujuk,
merayu, mengajak dan meyakinkan pihak lain untuk mengikuti apa yang di inginkan oleh penulis
atau pembicara. Bentuk tulisan yang menggunakan jenis paragraf ini antara lain iklan di majalah,
surat kabar, radio, selebaran, kampanye dan sebagainya.
c. Paragraf deskripsi
Merupakan paragraf yang melukiskan dan menggambarkan sesuatu tentang bahas tentang
suatu hal atau peristiwa secara obyektif. Dengan harapan pembaca seolah-olah melihat keadaan
peristiwa tersebut secara langsung. Paragraf deskripsi biasanya digunakan dalam karya sastra dan
biografi seseorang.
d. Paragraf eksposisi
merupakan paragraf yang memaparkan suatu fakta yang memaparkan suatu fakta atau
kejadian tertentu yang berisi paparan pikiran atau pendapat dengan harapan dapat memperluas
wawasan atau pengetahuan dan pandangan orang lain. Bentuk paragraf ini bisa di pakai untuk
memaparkan cara membuat sesuatu, cara menggunakan sesuatu, carakerja sebuah mesin, cara
mengkonsumsi obat-obatan dsn sebgainya.
e. Paragraf narasi
Merupakan paragraf yang menuturkan rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan
dengan kurun waktu tertentu dalam bentuk penceritaan. Sehingga narasi dikenal dengan cerita
yang menceritakan suatu peristiwa yang obyektif maupun imajinatif. Bentuk paragraf ini biasa
digunakan dalam bentuk riwayat hidup, novel, dcerpen dan roman.
Jenis paragraf berdasarkan posisi dan fungsinya dalam karangan di bagi atas:
a. Paragraf pembuka
Merupakan paragraf yang berfungsi sebagai pengantar menuju masalah yang akan di jelaskan
atau di bicarakan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan paragraf pembuka harus
dapat di fungsikan untuk mengantar pokok pembicaraan, menarik minat dan perhatian pembaca,
menyiapakan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Paragraf pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menawan pembaca. Untuk itu bentuk-
bentuk berikut ini dapat di manfaatkan sebagai bahan menulis paragraf pembuka, yaitu
Kutipan, peibahasa, anekdot
Uraian mengenai pokok pembicaraan
Sesuatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang
Uraian tentang pengalaman pribadi
Uraian mengenai maksud dan tujuan penulis
Sebuah pernyataan
Memberikan latar belakang, suasana atau watak
Melukiskan sejarah atau riwayat hidup seseorang
Membuka karangan dengan satu definisi istilah
Memulai karangan dengan percakapan yang menarik
Menyentak pembaca dengan suatu pertanyaan
Memberikan ringkasan isi karangan
c. Paragraf penutup
Merupakan paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri bagian karangan(sub bab, bab) atau
seluruh karangan. Paragraf ini berisi simpulan yang di paparkan dalam paragraf penghubung,
tetapi juga dapat juga berisi penegasan kembali tentang maksud penulis yang penting dalam
paragraf penghungbung.
Penyajian paragraf penutup untuk mengakhiri karangan bagian karangan bagian akhir harus
memperhatika:
Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu Panjang, Untuk menyeimbangkan
antara paragraf pembuk, penghubung dan penutup.
Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti dalam
uraian.
Hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.
Beberapa Teknik yang dapat di lakukan seorang penulis dalam mengembangkan paragraf
adalah:
a. Teknik alamiah
Teknik alamiah meruoakan pengembangan paragraf berdasarkan urutan ruang dan waktu.
Urutan seperti ini bisa di sebut denganistila kronologis. Adapun keruntutan penyampaian
informasi di harapkan memudahkan pemahaman pembaca.
b. Teknik klimaks dan anti klimaks
Teknik klimaks di mulai dari hal yang gradasinya kurang pentingmenuju ke hal yang
gradasinyasangat penting. Sedangkan antiklimaks dimulai dari gradasi (penting) menuju
informasi yang kurang rendah.
c. Teknik umum khusus dan khusus umum
Teknikumum khusus dimulai dari gagasan utama dan dilanjutkan denganhal khusus sebagai
pengembanganya. Sedangkan Teknik khusus umum dimulai dari hal khusus ysng merupakan
penjelasan, kemudian di simpulkan menjadi hal atau gagasan umum. Simpulan tersebut
merupakan gagasan utama atau pokok pikiran paragraf tersebut.
d. Teknik perbandingan dan pertentangan
Teknik ini memcoba memperjelas gagasan utama dengan jalan membandingkan dan
mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. Dalam hal ini penulis menunjukan persamaan dan
perbedaanantara dua hal. Hal-hal yang dapat di bandingkan adalah tingkat kesamaan dan
perbedaan kedua hal tersebut.
e. Teknik analogi
Teknik ini di gunakan untuk membandingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang sudah
di kenal dengan yang kurang dikenal. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hal yang kurang di
kenal. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hal yang kurang di kenal terebut. Analogi juga bisa
di lakukan seseorangdalam membuat simpulan yang didasarkan atas sesuatu yang sudah ada.
Akan tetapi, model berpikir analogi ini tidak selalu benar. Untuk itu dalam karya ilmiah jarang di
gunakan.
f. Teknik contoh-contoh
Teknik ini memberikan hal yang konkret yang yang dapat memberikan bukti atau penjelasan
kepada pembaca yang lebih bersifat umum. Hal terebut bisa di generalisasi. Pengambilan
kesimpulan secara generalisasi di perlukan contoh-contoh yang valid, sehingga dapat di
simpulkan dengan tepat (benar).
g. Teknik sebab akibat
Teknik sebab akibat dapat diwujudkan dengan melihat hubungan antarkalimat dalam paragraf.
Hubungan kalimat yang satu dengan yang lain dapat terbetuk sebab-akibat. Sebab dapat
berfungsi sebagai kalimat utama. Dan akibat sebagai kalimat penjelasnya. Dapat pula sebaliknya,
akibat sebagai kalimat utama dan di jelaskan dengan beberapa penyebab sebagai perinciannya
sehingga pembaca mudah memahami.
h. Teknik definisi luas
Teknik ini merupakan pemberian penjelasan tentang sesuatu dengan beberapa kalimat untuk
memperjelas definisi. Kadang-kadang penulis terpaksa menguraikan penjelasan tersebut ke
dalam beberapa kalimat, dan bahkan beberapa alinea.
i. Teknik klasifikasi
Teknik klasifikasi merupakan penggunaan cara pengelompokan hal-hal yang sam untuk
memperjelas kalimat utama. Pada mulanya penulis mengelompokan sesuatu hal berdasarkan
persamaannya, kemudian di perinci lagi lebih lanjut ke dalam kelompok-kelompok yang lebih
rinci dan detail. Pengelompokan yang di dasarkan pada persamaan biasanya dapat memberikan
sebuah simpulan yang tepat.
D. Cara menulis paragraf yang baik
Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki kepaduan antara unsur-unsurnya, baik itu
antara gagasan utam dan gagasan penjelasnya maupun antara kalimat-kalimatnya. Dalam hal ini,
paragraf yang baik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku . berikut syarat paragraf yang
baik menurut beberapa tokoh,
Menurut kuntarto (2008:154-158) , paragraf yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu:
kepaduan paragraf, kesatuan paragraf, dan kelengkapan paragraf. Untuk mencapai kepaduan,
langkah yang harus di tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara
logis dan padu. Prinsip kesatuan, yaitu tiap paragraf hanya mengandung satu [okok pikiran yang
di wujudkan dalam kalimat utama selanjutnya, suatu paragraf di atakana lengkap apabila di
dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran
atau kalimat utama.
Menurut atmazaki (2006:83), setiap paragraf yang baik memerhatikan kesatuan, keefektifan
kalimat, dan kejelasan.
a. Kesatuan pargraf.
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok, atau satu topik. Paragraf dianggap
memiliki kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu topik.
b. Keefetifan kalimat
Kalimat efektif adalah yang memiliki unsur subjek dan predikat yang jelas. Kalimat efektif
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Kesepadanan;
2) Keparalelan;
3) Ketegasan;
4) Kehematan;
5) Kecermatan;
6) Kepaduan; dan
7) Kelogisan.
c. Kejelasan
Setiap gagasan yang diduskusikan harus di jelaskan dengan cukup dan didukung oleh fakta
perincian yang secara bersama-sama menjelaskan gagasan pokok.
Dari pendapat di atas, penulis lebih mengacu kepada pendapat At-mazaki, karena konsep
tersebut lebih mudah di pahami dan dapat dijadikan pegangan dalam menilai kemampuan dalam
menulis paragraf. Dalam menulis paragraf tentunya harus memerhatikan kesatuan, kefektifan
kalimat dan kejelasan isi paragraf, dengan begitu akan tersusun paragraf yang baik.
E. Kegunaan paragraf
Keberadaan suatu Paragraf dalam suatu tulisan sangat bermanfaat, baik bagi penulis maupun
bagi pembaca. Bagi penulis, paragraf berguna untuk beberapa hal berikut ini.
1. Memudahkan mengekspresikan gagasan, pikiran, perasaan dalam rangkaian kalimat yang
tersusun secaralogis dalam suatu kesatuan.
2. Memudahkan penata topik-topik (paragraf) sebagai kesatuan rangkaian dalam suatu
karangan.
3. Memudahkan pengembangan topik karangan (atau topik subbab, topik bab) menjadi
topik-topik sederhana (topik paragraf).
4. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu tema dari tema
lainnya
5. Memisahkan dan menegaskan pergantian suatu topik (paragraf) lainnya secara formal.
Bagi pembaca, paragraf berguna untuk beberapa hal berikut ini.
1. Menandai pergantian topik (paragraf) yang satu dengan topik (paragraf) yang telah di
sajikan dan topik (paragraf) akan di sajikan.
2. Memudahkan pemahaman suatu topik (paragraf) karena secara formal telah di pisahkan
dengan topik (paragraf) yang telah di sajikan dan topik (paragraf) akan di sajikan.
BAB lll
PENUTUP
A. kesimpulan
paragraf adalah satuan pikiran atau gagasan atau topi yang sederhana yang pada umumnya di
ungkapkan dalanm beberapa kalimat.paragraf merupakan bagian dari suatu karangan(wacana).
artinya pula, suatu paragraf bersama-sama dengan paragraf yang lain mendukung penyajian topik
karangan (wacana) itu.
Paragraf memiliki banyak jenis menurut fungsinya yaitu pembuka, penutup, dan
pengembang. Menurut posisi kalimat topik yaitu deduktif, induktif, dan paragraf penuh kalimat
topik.
Dalam pengembangan paragraf banyak hal yang perlu di perhatikan supaya para pembaca
dapat memahami dengan baik isi paragraf yang sedang penulis sampaikan kepada pembaca.
Ada beberapa Teknik dalam pengembangan paragraf yaitu secara spasial, urutan waktu ,
klimaks dan antiklimaks, perbandingan dan pertentangan, analogi, sebab-akibat, definisi luas,
dan klasifikasi.
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena karangan atau
karyailmiah yang baik bukan hanya dilihat dari isi karya ilmiah tersebut tetapi juga dilihat dari
susunanparagraf dan penukisan paragraf yang benar. Karena paragraf mengekspresikan gagasan
tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang
tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui secara mendalam tentang paragraf, serta
kami berharap dengan adanya makalah ini juga berguna bagi pembaca.
Malalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang paragraf dengan baik
sehingga dapat membentuk generasi yang Cerda dan budi pekerti yang baik.
Kami menyadari dengan segala kerendahan hati kami bahwa dalam penulisan makalh ini
jauh dari kata sempurna. Kami berharap kritik dan saran yang membangun, untuk lebih bsik
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA