Anda di halaman 1dari 21

Aturan Selama Tuweb

1.Peserta harus aktif


2.Hindari suara yang dapat mengganggu
aktivitas Tuweb (gunakan hadset)
3.Dilarang berbicara dengan sesama mhs
selama tuweb berlangsung
4.Bila ada yang akan bertanya sebutkan
nama terlebih dahulu
5.Bila akan meninggalkan tuweb harap izin
kepada Tutor
6.Ketua kelas mengabsen peserta
.

Setelah mempelajari Modul 3, mahasiswa diharapkan dapat::


1. Menjelaskan pengertian paragraf;
2. Menjelaskan penanda paragraf;
3. Menjelaskan struktur paragraf;
4. Menjelaskan syarat paragraf yang baik;
5. Menjelaskan jenis-jenis paragraf.
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Paragraf

A. Pengertian Paragraf
 Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin
dalam rangkaian beberapa kalimat.
 Kalimat-kalimat dalam paragraph memperlihatkan kesatuan
pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan satu topik.
 Semua kalimat dalam satu paragraph harus memperbincangkan
satu masalah yang bertalian erat dengan topik atau masalah yang
dibicarakan.
B. Penanda dan Stuktur Paragraf
Kalimat Topik

 Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan


pengarang.
 Topik yang dibicarakan pengarang biasanya diletakkan sebagai
kalimat inti atau kalimat utama dalam satu paragraph.
 Posisi kalimat topik dalam satu paragraf dapat diletakkan:
a) bagian awal paragraf
b) bagian akhir paragraf
c) bagian awal dan akhir paragraf
d) tersebar di seluruh paragraf.
Kalimat Topik

 Ciri-ciri kalimat topik adalah:


a. Mengandung permasalahan yang potensial untuk diperinci dan
diuraikan lebih lanjut;
b. Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
c. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan
dengan kalimat lain;
d. Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau frase transisi.
Transisi dalam Paragraf

 Transisi adalah mata rantai penghubung antarkalimat dalam


paragraf atau antar paragraf dalam wacana.
 Jenis-jenis transisi sebagai berikut:
a. transisi kelanjutan
b. transisi urutan waktu
c. transisi klimaks
d. transisi perbandingan
e. transisi kontras
f. transisi jarak
g. transisi ilustrasi
h. transisi sebab akibat
i. transisi kondisi/pengandaian
j. transisi simpulan
Kalimat Penegas

 Kalimat penegas adalah beberapa kalimat menjelaskan atau


mengembangkan lebih lanjut kalimat topik.
 Ciri-ciri kalimat penjelas/pengembang:
a. sering merupakan kalimat yang tidak dpat berdiri sendiri;
b. arti kalimat ini kadang baru jelas setelah dirangkai dengan
kalimat lain dalam satu paragraf;
c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung;
d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, data tambahan lain
yang bersifat mendukung kalimat topik
C. Syarat Paragraf yang Baik

 Menurut Akhdiat dkk. (1999) ada 3 syarat paragraf yang baik, yaitu:
1. Kesatuan
Kesatuan(kohesi) sebuah paragraph hanya mengandung satu
kesatuan gagasan utama yang diikuti oleh beberapa gagasan
pengembang atau penjelas.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah sebuah paragraf yang padu dapat
dicapai jika jalinan kalimat-kalimatnya terangkai secara baik.
Penyusunan sebuah paragraf harus dibangun melalui kalimat-
kalimat yang logis, bersistem, teratur, dan saling berkaitan agar
pembaca dapat memahami jalan pikiran penulis.
Kepaduan

Agar sebuah paragraf padu dan baik harus ada sarana pengait kalimat
dalam paragraf yang ditulisnya, meliputi:
a.penggantian
b.pengulangan
c.penghubung antar kalimat
a. Penggantian
Penggantian merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf yang
berupa penyulihan atau penggantian unsur-unsur tertentu dengan
menggunakan kata ganti (dia, mereka, ia, kalian), kata penunjuk (ini, itu,
tersebut), atau kata lain yang mempunyai ciri yang tersirat pada kalimat
sebelumnya.
Kepaduan

b. Pengulangan
Pengulangan merupakan sarana pengait kalimat dalam paragraf
yang dilakukan dengan cara mengulang bagian kalimat sebelumnya.
Pengulangan dapat berupa kata, kelompok kata, atau bagian-bagian
tertentu dari kalimat topik sebagai kata-kata kuncinya.
c.Penghubung antarkalimat
Penghubung kalimat dalam paragraf dapat terletak di awal
paragraf, di tengah paragraf, dan di akhir paragraf.
Fungsi transisi sebagai penghubung antarkalimat dalam membuat
paragraf yang terpadu.
3. Kelengkapan
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik.
Sebaliknya, suatu paragraf dikatakan tidak lengkap apabila tidak
dikembangkan lebih lanjut atau hanya diperluas dengan
pengulangan –pengulangan.
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Paragraf

 Jenis-jenis paragraf dapat dibedakan berdasarkan:


1. Letak atau posisi paragraf dalam suatu karangan
2. Letak atau posisi kalimat topiknya
3. Teknik pemaparan paragraf
4. Pengembangan paragraf.
A.Posisi Paragraf dalam Karangan
Dilihat letak atau posisi paragraf dalam suatu karangan, paragraf
dibedakan atas:
1. Paragraf Pengantar atau Pembuka
2. Paragraf Pengembang atau Paragraf Penghubung
3. Paragraf Penutup
B. Posisi Kalimat Topik
Dilihat letak atau posisi kalimat topik, paragraf dibedakan atas:
1.Paragraf Deduktif
2.Paragraf Induktif
3.Paragraf Deduktif Induktif
4.Paragraf Penuh Kalimat Topik
C. Teknik Pemaparan Pengembangan Paragraf
Berdasarkan Teknik pemaparan pengembangan paragraf dalam
suatu karangan, paragraf dibedakan atas:
1.Paragraf Argumentatif
2.Paragraf Deskriptif
3.Paragraf Naratif
4.Paragraf Ekspositoris
5.Paragraf Persuasif
C. Pengembangan Paragraf

 Paragraf dapat dikembangkan lebih lanjut dengan berbagai cara.


 Cara-cara mengembangkan kalimat topik sehingga menjadi
sebuah paragraf:
• Paragraf Perbandingan
• Paragraf Pertanyaan
• Paragraf Sebab Akibat
• Paragraf Contoh
• Paragraf Perulangan
• Paragraf Definisi
• Paragraf Proses
• Paragraf Klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai