Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….…ii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………….1
1.1 Latar
belakang……………………………………………………………………………………………
….1
1.2 Rumusan
masalah………………………………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan
Masalah……………………………………………………………………………………………..
2

BAB II HASIL KAJIAN…………………………………………………………………………………………….3


2.1 Kerangka Teori……………………………………………………………………………………………….3
2.2 Kerangka kajian……………………………………………………………………………………………..6
2.2 Pembahasan ………………………………………………………………………………………………….6

BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………….12


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………….12
3.2 Rekomendasi………………………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Paragraf adalah satuan Bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun
secara runtun logis dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu.
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumblah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan fikiran utama sebagai pengendalian dan pikiran.

Paragraf atau alenia merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan satu topik atau
satu pokok pembicaraan kalimat yang membangun paragraph harus memperlihatkan kesatuan
dan kepaduan gagasan atau pikiran kemudian ide pokok yang di bicarakan dalam paragraph
harus tuntas sehingga pesanya menjadi jelas.

Paragraf merupakan inti penuangan buah fikiran dalam sebuah karangan, dalam
paragraph terkandung satu unit buah yang di dukung oleh semua kalimat dalam paragraph
tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat penjelas sampai dengan kalimat penutup.

Sebuah paragraph di katakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam sebuah
paragraph hanya membicarakan satu pokok pikiran atau suatu masalah. Jika dalam sebuah
paragraph terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti
dalam paragraph lebih dari satu memperhatikan pokok pikiran. Paragraf dianggap mempunyai
kesatuan, jika kalimat dalam paragraph tidak terlepas dari topiknya atau selalu relafan dengan
topik. Keraf (2001:67) mengatakan bahwa kesatuan adalah memperhatikan dengan jelas suatu
maksud atau sebuah tema kesatuan disini tidak boleh di artikan bahwa ia hanya memuat satu hal
saja. Kesatuan paragraf ialah paragraph harus dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema
tertentu. Sebuah paragraph yang memiliki kesatuan bisa saja mengandung bebrapa hal atau
bebrapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah Bersama-sama di gerakkan untuk menunjang
sebuah maksud tunggal atau sebuah tema tunggal.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat di peroleh rumusan masalahnya yaitu antara lain:

1 Mengetahui pengertian paragraf?


2 Fungsi-fungsi paragraf?
3 Syarat-syarat dalam membuah suatu paragraf?
4 Pembagian paragraf menurut jenisnya?

1.3 TUJUAN MASALAH

tujuan dalam masalah makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-syarat yang harus di
perhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat mengetahui macam-macam paragraf dan dapat
mengembangkan suatu paragraf dengan baik dan benar. Jadi dengan penulisan makalah ini kita
dapat melatih kitadalam membuat suatu paragrafyang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dalam suatu paragraf.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah karangan mini artinya semua unsur karanga yag Panjang ada dalam
paragraf. Paragraf adalah satuan Bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yag tersusun
secara lengkap , utuh, dan padu. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran penjelas sebagai
pendukungnya. Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan keutusan atau
kesempurnaan. Sekalipun tidak sempurna, parag-graf yag terdiri atas satu kalimat dapat
digunakan.

Paragraf atau Alinea merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan satu topik atau
satu pokok pembicaraan. Kalimat-kalimat yang membangun paragraf itu harus memperlihatkan
kesatuan dan kepaduan gagasan/pikiran. Kemudian, ide pokok yang dibicarakan dalam paragraf
haruslah tuntas sehingga pesannya menjadi jelas.

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf
terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut,
mulai dari kalimat pengenal , kalimat-kalimat penjelas sampai dengan kalimat penutup. Kalimat-
kalimat ini saling berkaitan membentuk sebuah gagasan.

2.2 Ciri-Ciri Paragraf

a) Kalimat pertama bertekuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan
biasa, misalnya surat, dan delapan ketuk untuk jenis karangan ilmiah formal,
misalnya: makalah, skripsi , tesis, dan disertasi.
b) Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam
kalimat topik.
c) Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan
kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau
menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.
d) Paragraf menggunakan pikiran penjellas (gagsan penjelas ) yang dinyatakan
dalam kalimat penjelas. Kalimat ini berisi -berisi detail-detail kalimat topik.
Paragraf bukan kumpulan kalimat-kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu
kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas . Setiap kalimat penjelas berisi
detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainya.

2.3 Fungsi Paragraf

Mengatakan bahwa paragraf mempunyai arti dan fungsi yang penting. Dengan paragraf
itu, pengarang dapat mengekspresikan keselurhan gagasan secara utuh, runtun dan lengkap,
menyatu dan sempurna sehingga bermakna dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai kinginan
penulisnya. Lebih jauh daripada itu, paragrraf dapat mendinamiskan sebuah karangan sehingga
menjadi lebih hidup , dinamis dan energi sehingga pembaca mejadi penuh semangat . Artinya ,
pargraf mempunyai fungsi strategis dalam menjembatani gagasan penulis dan pembacanya.

A. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka merupakan paragfraf yang berfungsi sebagai pegantar menuju masalah
yang akan dibahas. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan , paragraf pembuka
harus dapat difunngsikan untuk

a) Mengantar pokok pembicaraan


b) Menarik minat dan perhatian pembaca, dan
c) Menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.

B. Paragraf Penghubung atau Pengembang


Paragraf pengembang merupakan paragraf yag bertujuan utnuk mengembangkan
pokok pembicaraan suatu karangan yang tekah dirumuskan dalam paragraf
pembuka . Paragraf pengembang dalam karangan dapat difungsikan sebagai.

a) Mengemukakan isi persoalan,


b) Memberi ilustrasi dan contoh,
c) Menjelaskan hal yag aka diuraikan pada paragraf berikutnya,
d) Meringkaskan paragraf sebelumnya , dan
e) Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.

C. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan paragraf yang berfungsi mengakhiri bagian suatu
karangan atau seluruh karangan . Paragraf ini biasanya berisi simpulan atau saran
bahkan penegasan Kembali paragraf pembukanya. Paragraf penutup harus
memperhatikan beberapa hal yaitu,

a) Sebagai paragraf penutup , paragraf ini tidak boleh terlalu panjang ,


b) Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai
cerminan inti seluruh uraian, dan
c) Hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi
pembacanya.

2.4 Syarat- Syarat Paragraf

A. Kesatuan Paragraf
Paragraf mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam sebuah paragraf hanya
membicarakan satu pokok pikiran atau satu masalah. Didalam sebuah paragraf
terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang dibicarakan dapat disimpulkan
dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu pokok pikiran. Dalam pandangan lain,
paragraaf dianggap mempunyai kesatuan jika kalimat-kalimat dalam paragraf itu
tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

B. Kepaduan Paragraf
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah paragraf adalah kepaduan atau
koherensi. Sebuah paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat
yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas ,melainkan dibangun oleh kalimat
yang mempunyai hubungan timbal balik. Pembaca dapat dengan mudah memahami
dan mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya loncatan pikiran
yang membingungkan.

C. Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan memiliki kelengkapan jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Sebaliknya,
suatu paragraf dikatakan tidak lengkap jika dikembangkan atau hanya diperluas
dengan pengulangan-pengulangan. Demikian juga paragraf yang hanya terdiri atas
satu kalimat topik tanpa kalimat penjelas dikatakan sebagai paragraf yang tidak
lenngkap.

2.4.1 Jenis-Jenis Paragraf

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Topik

1. Paragraf Deduktif merupakan paragraf yang menyajikan pokok permasallahan


terlebih dahulu, lalu menyajikan rincian mengenai permasalahan atau gagasan
paragraf. (urutan umum khusus)
2. Paragraf Induktif merupakan paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih
dahulu , barulah diakhiri dengan pokok permasalahan (urutan umum khusus)
3. Paragraf Deduktif -Induktif merupakan paragraf yang letak kalimat pokoknya
ada bagian awal dan akhir paragraf , dan paragraf penuh kalimat topik
merupakan paragraf yang seluruh kalimatnya berupa kalimat umum.
4. Paragraf Deskriptif adalah paragraf yang menempatkan kalimat utama di
semua kalimat.

Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya

1. Narasi adalah jenis paragraf yang menceritakan proses kejadian tentang suatu
peristiwa. Sasarannya adalah memberi gambaran sejelas-jelasnya kepada
pembaca mengenai fase , Langkah , urutan , rangkaian terjadi suatu hal. Secara
sederhana, narasi dikenal sebagai cerita.

2. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang membahas suatu masalah dengan


bukti-bukti yang mendukung. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang
bertujuan membuktikan penulis , meyakinkan atau mempengaruhi pembaca
agar menerima pendapatnya.

3. Paragraf Persuasi ialah paragraf yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
Paragraf persuasi ialah suatu bentuk paragraf yang merupakan penyimpangan
dari argumentasi , dan khusus berusaha mempengaruhi pembaca agar
melakukan sesuatu bagi orang yang mengadakan persuasi walaupun yang
dipersuasi sebenernya tidak terlalu percaya dengan yang dikatakan tersebut.

4. Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau


kejadian tertentu. Eksposisi merupakan jenis paragraf yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat
memperluas atau menambahkan pengetahuan dan pandangan pembacanya.

5. Paragraf Deskripsi merupakan gaya atau corak tulisan yang bertujuan


menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek. Pembacaatau pendengar seolah-
olah berada dalam suatu ruangan dan dapat mencium, mendengar, meraba, dan
melihat segala sesuatu yang terdapat didalamnya. Dengan kata lain , paragraf
deskripsi digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan dan
situasi, karakter objek secara komperhesif dengan mengandalkan kosa kata.

2.4.2 Unsur-Unsur Paragraf

Unsur-unsur paragraf adalah komponen yang membentuk atau yang membuat


terjadinya sebuah paragraf. Unsur-unsur ini saling berhubungan dan berkaitan untuk menguatkan
struktur dan makna dalam sebuah paragraf.

1. Pengertian kalimat utama


Kalimat utama adalah kalimat yang didalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat ini dijelaskan
oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat
penjelas.

2. Pengeertian kalimat penjelas


Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjekas, menguraikan, atau berupa
rincian-rincian tentang kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas
adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas. Kalimat penjelas mempunyai isi
yang bersifat memperjelas, menguraikan atau berupa rincian-rincian tentang
kalimat utama. Kalimat penjelas berfungsi menjelaskan kalimat utama.

3. Pengertian Ide Pokok/Gagasan Utama


Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau membuang
bagian yang tidak penting .

4. Pengertian Kalimat Penegas


Kalimat penegas adalah kalimat yang berfungsi sebagai penegas, dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
5. Pengertian Transisi
Transisi adalah mata rantai penghubung paragraf. Transisi berfungsi sebagai
penunjang koherensi atau kepaduan antar kalimat dalam suatu paragraf.

2.4.3 Manfaat Paragraf

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Alinea merupakan suatu susunan
kalimat yang berhubungan antara kalimat satudengan kalimat lainya menyajikan pokok pikiran
ide.Penyajian informasi di dalam sebuah paragraf secara runtut.Keruntutan dalam sebuah
paragraf . Di samping itu, dengan adanya keruntutan dalam sebuah paragraf sehingga informasi
yang disampaikan oleh penulisdapat dipahami secara baik oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai