Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Paragraf

Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa gagasan
pendukung adalah arti paragraf. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang
biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah
karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu tema tertentu dengan
ide pokok sebagai pengendalinya.
Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat.
Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah
gagasan. Itu menurut Gorys Keraf.

Fungsi Paragraf
Sebelum memahami jenis teks bahasa Indonesia, Anda perlu tahu terlebih dahulu mengenai fungsi
paragraf. Dapat disimpulkan bahwa fungsi paragraf, antara lain:

 Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.


 Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
 Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari satu
gagasan utama.
 Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
 Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
 Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam
karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

Ciri-Ciri Paragraf
Paragraf memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini:

 Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa ketukan spasi agar baris pertama sedikit masuk
ke bagian dalam (diberi tanda inden). Biasanya, paragraf diberi 5 ketukan untuk karangan biasa.
 Berisi satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan.
 Berisi beberapa kalimat topik yang dapat menjelaskan dan menerangkan ide pokok karangan
tersebut secara rinci.
 Beberapa paragraf berisi opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

Unsur-Unsur Paragraf
Sebuah paragraf bisa disebut paragraf yang baik, kalau di dalamnya terdapat unsur-unsur pembentuk
paragraf. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

 Harus berisi kalimat utama paragraf.


 Harus berisi kalimat penjelas untuk menguraikan kalimat utama.
 Harus memiliki koherensi, yaitu kesatuan yang dibangun oleh hubungan antar kalimat
pembentuk paragraf sehingga paragraf mudah dipahami.
 Harus memiliki kesatuan (unity), yaitu perpaduan yang kokoh antara gagasan utama dan kalimat
pendukung dalam satu paragraf.
 Harus memiliki konjungsi atau penghubung yang digunakan sebagai penyambung kalimat untuk
menambahkan keterangan, menyatakan hubungan sebab-akibat, atau menyatakan perbandingan
atau pertentangan.
 Paragraf harus harmonis, semantis, gramatis, dan normatif.
 Paragraf harus lengkap berisi kalimat penjelas yang memadai dan menunjang kalimat pokok.

Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf dalam dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya, letak gagasan
utama, dan isinya. Berdasarkan fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk mengetahui
keseluruhan isi artikel.
 Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
 Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan penekanan hal-hal
penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran atau harapan.
 Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf dan paragraf lainnya.

Berbeda jika berdasarkan letak gagasan utama, jenis paragraf dapat dibedakan menjadi paragraf
deduktif dan paragraf induktif. Paragraf deduktif atau paragraf ide pokok terletak di bagian awal paragraf.

Sementara, paragraf induktif merupakan paragraf ide pokok yang terletak di akhir paragraf. Lain lagi
dengan paragraf ineratif, ini adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di tengah paragraf. Selain
itu, ada juga paragraf campuran yang ide pokok utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf.
Berdasarkan isinya, jenis paragraf dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat, padat, dan jelas, mengenai
fakta-fakta yang ada. Paragraf ini berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pembaca dan
cenderung bersifat ilmiah.
Contoh:
Pisang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di sekitar rumah warga dan banyak memberikan
manfaat bagi manusia. Pisang biasa diambil buahnya untuk dimakan. Buah pisang sangat baik bagi
kesehatan karena mengandung vitamin (A, B, B6, C), mineral (kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan
besi) serta karbohidrat. Selain buahnya, seluruh komponen pisang dari daun, jantung, hati, bonggol,
bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Paragraf Narasi
Paragraf narasi berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan kronologi yang terjadi. Paragraf narasi
harus dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat membayangkan kejadian yang
sedang dibahas karena sifatnya yang bercerita.
Contoh:
Pergilah Arif ke pasar menggunakan sepeda warisan kakeknya, sesampainya di pasar Arif membeli
kebutuhan hidupnya bersama sang Ayah yang telah sakit-sakitan. Setelah barang terbeli semuanya, Arif
kembali mengayuh sepeda warisan kakeknya menuju rumah yang hanya berupa gubuk di bawah
jembatan.

Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu benda atau peristiwa yang bisa
membuat pembaca seolah-olah mengalami langsung kejadiannya, atau melihat langsung benda yang
dideskripsikan.
Contoh:
Pemandangan di sabana Gunung Merbabu sungguh memanjakan mata. Rerumputan hijau terhampar
menyelimuti bukit di sekitar sabana. Bukit itu mirip sekali dengan bukit yang ada di serial Teletubies.
Tidak ayal, banyak pendaki yang menyebutnya sebagai Bukit Teletubies. Di tengah hamparan rumput,
kita bisa berswafoto dengan latar belakang bukit yang menghijau. Di sekitar jalan setapak kita juga dapat
melihat pohon bunga edelweis yang cukup banyak. Pohon edelweis itu cukup tinggi. Rimbun daunnya
dapat sedikit menaungi kita dari sengatan matahari di siang hari.

Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi pembaca untuk setuju dengan
gagasan yang disampaikan oleh penulis.
Contoh:
Gizi dalam sebuah pisang merupakan sumber makanan bagi organ tubuh kita.
Vitamin A dalam pisang berfungsi untuk memperkuat sistem imun. Pisang membantu agar pencernaan
kita menjadi lancar. Konsumilah buah pisang agar tumbuh sehat dan terhindar dari berabgai penyakit.

Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan kepada pembaca tentang suatu
topik. Paragraf ini tidak hanya berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung yang bersumber dari opini
penulis.
Contoh:
Sampah yang tidak terkontrol menimbulkan banyak bencana seperti banjir, masyarakat masih banyak
membuang sampah sembarangan. Maka, perlu adanya pendidikan mengenai sampah dan cara
membuang sampah dengan baik supaya tidak salah. Pemerintah pun perlu memberi sanksi tegas jika
ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai