Anda di halaman 1dari 18

PARAGRAF

by HASTA LA VICTORIA SIEMPRE BATU BARA


0503231004
Pengertian paragraf
Paragraf adalah komponen paling kecil dalam sebuah tulisan, terdiri dari satu
kalimat atau lebih yang berkaitan satu sama lain. Paragraf digunakan untuk
mengorganisasi ide dan informasi dalam sebuah tulisan. Pada tiap-tiap paragraf
umumnya fokus pada satu gagasan atau topik tertentu. Kalimat-kalimat dalam
paragraf tersebut menjadi pendukung untuk pengembangan gagasan utama
paragraf.
Tujuan paragraf
Kumpulan kalimat yang berkaitan satu sama lain disebut sebagai paragraf yang
memiliki tujuan untuk menegaskan perhentian pada akhir kalimat. Keraf (1991)
mengatakan ada dua pengertian paragraf yang diperlukan. Pertama, untuk
memudahkan pemahaman dan menjaga struktur yang konsisten dalam sebuah
teks. dalam paragraf, hanya dipbolehkan satu tema utama saja. Jika lebih dari
satu tema, disarankan untuk membuat paragraf terpisah.
Tujuan lainnya, untuk memerikan penanada dan penghentian yang wajar serta formal Dengan cara inilah, pembaca
memiliki kesempatan untuk berhenti dan merenungkan lebih mendalam dari sekadar menghentikan bacaan pada
akhir kalimat. Dengan demikian, tujuan utama sebuah paragraf adalah untuk menyajikan informasi secara teratur
dan logis, sehingga orang yang membaca teks itu dapat dengan mudah mengikuti alur berpikir penulis.
Fungsi paragraf
paragraf berfungsi sebagai tempat untuk menggambarkan pikiran dan gagasan
penulis. Ini membantu pembaca dalam memahami alur pemikiran penulis.
Paragraf juga berperan sebagai alat yang membantu penulis mengembangkan
gagasan secara terstruktur dan sistematis. Mereka juga memberikan panduan
kepada pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pemikiran penulis. Selain
itu, paragraf berfungsi sebagai penanda bahwa gagasan baru dimulai, sehingga
dalam seluruh karangan, paragraf berperan sebagai pengantar, peralihan, dan
penutup. Dengan demikian, fungsi paragraf sangat penting sebagai fondasi dalam
penulisan yang membantu menjaga struktur dan kelancaran komunikasi dalam
teks.
Ciri ciri paragraf
Untuk mengenali apakah sebuah kumpulan kalimat merupakan paragraf atau tidak, kita dapat memperhatikan
karakteristik utama yang telah diidentifikasi. Menurut Tarigan (2008), paragraf memiliki ciri-ciri berikut:

1. Tujuan paragraf adalah menyampaikan makna, pesan, atau ide pokok yang terkait dengan inti dari seluruh
teks.

2. Umumnya, paragraf terdiri dari beberapa kalimat.


3. Paragraf menyajikan ekspresi pikiran yang utuh dan padu.
4. Paragraf merupakan bagian yang terkait erat dan padat.
5. Kalimat-kalimat dalam paragraf diatur secara logis dan sistematis.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sekelompok kalimat yang tersusun secara rasional dan terstruktur,
dengan gagasan pokok utama yang relevan dengan inti dari seluruh karangan, disebut sebagai paragraf. Setiap
paragraf memiliki satu kalimat topik yang menjadi fokus utama, diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Selain itu,
paragraf harus memiliki kesatuan makna yang utuh, kepaduan bentuk, dan tersusun secara logis.
Unsur unsur paragraf
1. Kata penghubung antara paragraf

Kata penghubung berguna untuk mengaitkan satu paragraf dengan paragraf


berikutnya. Perpindahan dari satu paragraf ke paragraf lainnya seringkali tidak
sepenuhnya tergantung pada keputusan penulis, melainkan bergantung pada
aliran dan perkembangan ide dalam teks.
2. Kalimat topik
Kalimat topik adalah kalimat yang menjelaskan gagasan pokok atau inti dari
sebuah paragraf. Biasanya, kalimat topik ditempatkan di awal paragraf, tetapi
kadang-kadang juga bisa ditemukan di akhir, dan jarang di tengah paragraf.
Kalimat topik berfungsi sebagai pemandu untuk pembaca, memberikan
gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam paragraf tersebut. Ini
membantu pembaca memahami fokus dan tujuan dari paragraf yang sedang
dibaca.
3. Kalimat pengembang
Kalimat pengembang adalah kalimat-kalimat dalam paragraf yang digunakan
untuk menjelaskan, mendukung, atau mengembangkan gagasan pokok yang
rerdapat dalam kalimat topik. Kalimat pengembang harus terorganisir secara
logis dan sistematis sesuai dengan gagasan pokok, sehingga tidak ada unsur
sembarangan. Misalnya, jika paragraf berusaha menjelaskan suatu topik secara
kronologis, maka susunan kalimat pengembang harus mengikuti urutan waktu,
mulai dari masa lalu, masa kini, hingga masa yang akan datang. Kalimat
pengembang ini membantu dalam menguraikan dan memberikan rincian yang
mendukung gagasan utama dalam paragraf.
4. Kalimat penegasan
Tidak selalu diperlukan adanya kalimat penegasan dalam sebuah paragraf.
Kalimat penegasan digunakan untuk memperkuat atau menegaskan gagasan yang
ingin disampaikan oleh penulis. Jika informasinya sudah cukup kuat tanpa
tambahan kalimat penegasan, maka kalimat penegasan tidak perlu digunakan

Semua unsur ini bekerja sama untuk menciptakan struktur yang logis,
memudahkan pemahaman pembaca, dan memberikan panduan yang jelas dalam
membaca dan mengeksplorasi gagasan dalam teks. Unsur tersebut bisa saja ada
secara keseluruhan di dalam paragraf, bisa juga hanya mengandung dua atau tiga
unsur Semua itu tergantung kebutuhan penulis dalam mengembangkan isi
pikirannya dalam paragraf.
Macam macam paragraf
Paragraf dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, termasuk paragraf narasi,
paragraf deskripsi, paragraf eksposisi, paragraf argumentasi, dan paragraf
persuasi berdasarkan jenisnya. Di sisi lain, berdasarkan letak kalimat utama,
terdapat paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf topik. Sementara itu,
paragraf juga dapat dikategorikan berdasarkan sifat dan tujuannya menjadi
paragraf pembuka, paragraf penghubung, dan paragraf penutup. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut mengenai klasifikasi-klasifikasi ini.
Syarat pembentukan paragraf

Membentuk sebuah paragraf memiliki syarat atau ketentuan yang harus


diikutisebagai wujud kenyamanan pembaca dan juga informasi yang akan
pembaca pahami dari karangan yang ditulis si penulis. Pembentukan paragraf
yang baik memiliki beberapa syarat di antaranya yaitu: kesatuan, kepaduan, dan
kejelasan
Sistematik/pola
pengembangan paragraf
1. Pengembangan umum-khusus

Pengembangan umum-khusus sebuah paragraf apabila dimulai dari kalimat ian


dan dikuti oleh pikiran-pikiran penjelas. Kalau berdasarkan jenisnya, paragraf ini
sama halnya seperti paragraf deduktif yang dikembangan dengan pola umum
khusus
2. Pengembangan khusus-umum
Paragraf dimulai dengan kalimat kalimat penjelas lalu diikuti dengan pokok
pikiran utama yang berada di akhir paragraf atau seperti kesimpulan. Kalau
berdasarkan jenisnya, paragraf ini sama halnya seperti paragraf induktif yang
memiliki pola pengembangan dari khusus-umum.
Teknik pengembangan
paragraf
1. Pengembangan secara alamiah

Pengembangan yang menurut susunan waktu kejadian bersifat beruntun disebut


dengan pengembangan paragraf alamiah. Hal tersebut mengekspresikan waktu
kejadian, peristiwa yang terjadi, atau waktu kegiatan dilakukan. Teknik
pengembangan ini akan dijumpai kalimat topik dan penjelas
2. Pengembangan secara logis
Pola pikir terlibat dalam mengembangkanm sebuah paragraf yang logis. Klimaks
antiklimaks dan umum khusus merupakan dua jenis teknik pengembangan
paragraf secara logis tersebut. Pola klimaks-antiklimaks terbagi lagi menjadi dua,
yaitu klimaks dan antiklimaks. Pengembangan paragraf klimaks, urutan yang
dianggap sebagai gagasan bawahan disusun di bagian atas sedangkan gagasan
yang memiliki tingkat kedudukan paling tinggi, kompleks, atau menonjol
diletakkan di bagian akhir. Sebaliknya, untuk paragraf secara antiklimaks
dikembangkan dengan memuat gagasan yang dianggap paling tinggi, dan
kompleks
Kesimpulan
Paragraf adalah komponen terkecil dalam sebuah tulisan yang mengorganisir ide dan informasi, dengan fokus pada
satu gagasan atau topik. Tujuan paragraf adalah menyampaikan makna secara teratur dan logis, sementara fungsi
paragraf mencakup menggambarkan pikiran penulis, membantu pembaca memahami, dan sebagai penanda bagi
gagasan baru. Ciri-ciri paragraf mencakup kesatuan makna, kepaduan bentuk, dan penyusunan logis. Unsur-unsur
paragraf termasuk kata penghubung, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegasan. Paragraf juga
dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, letak kalimat utama, sifat, dan tujuannya. Syarat pembentukan paragraf
meliputi kesatuan, kepaduan, dan kejelasan, sementara pola pengembangan paragraf mencakup pengembangan
umum-khusus dan khusus-umum, serta teknik pengembangan secara alamiah dan logis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai