Berdasarkan hasil survei wawancara mayoritas masyarakat di kec NA IX-X lebih memilih
mementingkan agama dari pada adat budaya
Berdasarkan hasil survei wawancara mayoritas masyarakat di kec NA IX-X melakukan perdagangan
haram untuk memperkaya diri mereka
Berdasarkan hasil survei wawancara masyarakat di kec NA IX-X akan membiarkan masyarakat
melakukan pencurian buah sawit
Berdasarkan hasil survei wawancara masyarakat di kec NA IX-X akan melindungi saudara yang
menjadi buronan polis
Kesimpulan
, dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi penerapan hukum di
Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura, yaitu:
1. Faktor adat dan budaya. Faktor ini tercermin dari pandangan masyarakat
bahwa pencurian buah sawit dan perdagangan barang haram adalah hal yang
wajar, bahkan jika bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, seperti:
Kedua faktor tersebut saling terkait dan saling memperkuat. Faktor adat dan budaya
menciptakan lingkungan yang permisif terhadap praktik-praktik ilegal, sementara faktor
ekonomi dan kesenjangan sosial mendorong masyarakat untuk terlibat dalam praktik-praktik
tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak,
termasuk pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama. Upaya-upaya tersebut antara lain: