Anda di halaman 1dari 65

KUMPULAN ESSAY KELAS SURABAYA

Urgensi Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual


(RUU PKS)
Soal:
Baru-baru ini kembali muncul polemik terkait RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU
PKS). Polemik ini muncul dari sebuah petisi yang menyatakan bahwa RUU PKS merupakan
rancangan undang-undang yang pro zina. Bagaimana tanggapan anda tentang seberapa
pentingnya urgensi RUU PKS disahkan?

Essai:
Beberapa waktu lalu topik tentang Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan
Seksual (RUU PKS) kembali menggegerkan publik. Terdapat sebuah petisi online yang sudah
ditandatangani ratusan ribu masyarakat untuk menolak RUU PKS dilegalkan. Pemicu petisi
tersebut dikarenakan menganggap bahwa RUU PKS adalah RUU yang pro zina. Berkaitan
dengan hal tersebut ada beberapa hal yang perlu ditelaah tentang pemahaman masyarakat
masalah RUU PKS.
Pertama, kurangnya pemahaman masyarakat tentang isi dari RUU PKS. Menurut ketua Komisi
Nasional (KOMNAS) perempuan menyatakan bahwa isi dari RUU PKS tidak ada satupun
pernyataan tentang pro zina. Sejak awal dibuat, RUU PKS bertujuan untuk melindungi hak-
hak korban dan keluarga yang selama ini tidak dipedulikan. Undang-undang ini dapat
menegakkan keadilan dan memberikan proses hukum bagi kasus kekerasan seksual pada
perempuan.
Kedua, peningkatan kasus kekerasan seksual pada perempuan yang semakin meningkat dan
tidak adanya keadilan bagi hak korban. Contohnya kasus mahasiswi UGM beberapa waktu lalu
yang mendapat kekerasan seksual oleh temannya saat KKN. Akhir dari kasus ini ditempuh
dengan jalan damai tanpa adanya proses hukum. Contoh kasus lain adalah kasus pekerja
honorer salah satu SMA di NTB. Korban justru dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung
karena dianggap melanggar kode etik UU ITE karena menyebarkan konten asusila. Perbutan
korban tidak dianggap sebagai upaya pembelaan diri atas kekerasan seksual secara verbal. Hal
ini terjadi karena tidak adanya payung hukum yang jelas tentang perlindungan kekerasan
seksual.
Selanjutnya, belum adanya pengaturan tentang hak korban dan keluarga dalam mendapatkan
rehabilitasi pasca kejadian. Korban kekerasan seksual tidak hanya mendapat luka secara fisik,
tetapi juga luka secara psikis pada korban bahkan keluarganya. Dengan adanya RUU PKS
diharapkan adanya perlindungan dan hak-hak bagi keluarga dan korban sehingga dapat segera
keluar dari trauma.
Oleh karena itu RUU PKS harus segera disahkan dan sifatnya yang urgent. Adanya undang-
undang yang jelas dan terperinci mengenai hukum kekerasan seksual dapat mencegah dan
meminimalisir kekerasan seksual di masa depan. Selain itu hak-hak korban dapat terpenuhi
dan terlindungi sehingga tidak adanya korban yang dirugikan lagi.
Question
Pengembangan Potensi Peternakan di Indonesia
Answer
Indonesia memiliki potensi peternakan yang luar biasa karena didukung dengan letak
geografis yang luas dan keanekaragaman ternak yang dimiliki. Pengembangan sumber
protein baru dari ternak lokal sangat mungkin untuk dikembangkan sebagai alternatif baru
pendukung program swasembada. Selain itu, potensi pariwisata juga layak untuk
dikembangkan sebagai sektor unggulan dari peternakan yang kita miliki.
Kita pasti sudah mengenal bahwa kebutuhan hewani umum dihasilkan oleh peternakan sapi
dan ayam padahal dalam kehidupan kita ada hewan lain yang memiliki keunikan dan bisa di
budidaya untuk dijadikan alternatif pemenuhan protein. Antara lain adalah kelinci, hewan
ini memiliki siklus beranak yang cepat dan dijuluki hewan prolifik yang berarti dalam satu
kelahiran bisa menghasilkan anakan lebih dari satu. Selain itu ternak ini juga bisa
dimanfaatkan untuk sarana rekreasi bagi penghobi yang menyukai hewan jinak dan lucu.
Ternak ruminansia kecil juga bisa dimanfaatkan seperti kambing asli Indonesia, kambing
kacang, hewan ini sama seperti kelinci yang memiliki siklus beranak lebih dari satu dan
memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan. Selian itu potensi pariwisata juga harus
dikembangkan sebagai daya tarik lain dari dunia peternakan.
Budaya menarik ciri khas dari Madura adalah contoh terbaik untuk dikembangkan sebagai
sektor pariwisata budaya integrasi peternakan. Budaya ini memadukan ternak lokal elok
untuk dikompetisi dalam bentuk balapan ternak dan kegiatan ini sudah sering diadakan
sebagai festival tahunan oleh masyarakat di sana. Even ini bisa dijadikan promosi budaya
kepada para wisatawan dan menambah pemasukan sektor wisata kepada penduduk di sekitar
festival. Selain itu, burung – burung eksotis yang saat ini marak di kembangbiakkan oleh
penghobi juga bisa dijadikan sebagai pariwisata baru. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
kompetisi solek burung di berbagai daerah di Jawa timur. Kompetisi ini berbentuk adu
tangkas dalam suara, kecantikan, dan postur burung.
Peternakan yang kita miliki memiliki potensi yang luar biasa dalam pemenuhan kebutuhan
hewani dan penyedia hiburan wisata lokal, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa
peternakan layak untuk mendapat fokus lebih dari pemerintah.
TEMA OTWS : KESADARAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA
MEMBAYAR PAJAK.
NAMA : ARIF HIDAYATULLAH

Uraian :
Pajak adalah iuran resmi yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak (orang atau badan usaha)
kepada negara berdasarkan undang-undang, tanpa mendapat balas saja secara langsung. Hasil
pemungutan pajak digunakan untuk membangun fasilitas – fasilitas negara untuk menunjang
kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi dalam kenyataannya masyarakat kurang sadar akan
pentingnya membayar pajak sehingga banyak masyarakat yang enggan membayar pajak.
Alasan mereka tidak membayar pajak adalah antara lain karena mereka tidak merasakan secara
langsung manfaat dari pajak yang dibayar.
Dengan adanya pemikiran masyarakat yang demikian maka ini menjadi tugas
pemerintah baik pemerintah daerah atau pusat untuk menemukan solusi bagaimana caranya
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak. Sehingga
pemungutan pajak dapat berjalan dengan lancar dan merata.

Strategi untuk meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Membayar Pajak Daerah.


Penerimaan pajak yang tinggi dari masyarakat pada hakikatnya akan membantu APBN
Negara dan meningkatkan pula pelayanan dari Negara. Indikasi tingginya tingkat kesadaran
dan kepedulian Wajib Pajak antara lain:

1. Realisasi penerimaan pajak terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan..
2. Semakin Bertambahnya jumlah Wajib Pajak baru.
3. Rendahnya jumlah tunggakan / tagihan wajib pajak.
4. Tertib, patuh dan disiplin membayar pajak atau minimnya jumlah pelanggaran
pemenuhan kewajiban perpajakan.

Langkah – lamgkah Alternatif Membangun kesadaran Masyarakat untuk Membayar


Pajak.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Direktorat Jenderal Pajak dalam
membangun kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib Pajak antara lain:

1 ) Melakukan sosialisasi
Sebagaimana dinyatakan Dirjen Pajak bahwa kesadaran membayar pajak datangnya
dari diri sendiri, maka menanamkan pengertian dan pemahaman tentang pajak bisa diawali dari
lingkungan keluarga sendiri yang terdekat, melebar kepada tetangga, lalu dalam forum-forum
tertentu dan ormas-ormas tertentu melalui sosialisasi. Dengan tingginya intensitas informasi
yang diterima oleh masyarakat, maka dapat secara perlahan merubah mindset masyarakat
tentang pajak ke arah yang positif. Beragam bentuk sosialisasi bisa dikelompokkan
berdasarkan: metode penyampaian, segmentasi maupun medianya.
Berdasarkan Metode:
Penyampaiannya bisa melalui acara yang formal ataupun informal. Acara formal
biasanya menggunakan format acara yang disusun sedemikian rupa secara resmi. Contohnya:
Sosialisasi bendaharawan, sosialisasi PPh 21 karyawan Pemda, seminar dan sebagainya. Acara
informal biasanya menggunakan format acara yang lebih santai dan tidak resmi. Contohnya:
Ngobrol santai dengan wartawan, dengan tokoh masyarakat, dan sebagainya.
Berdasarkan segmentasi:
Bisa membaginya untuk kelompok umur tertentu, kelompok pelajar dan mahasiswa,
kelompok pengusaha tertentu, kelompok profesi tertentu, kelompok/ormas tertentu.
Menanamkan kesadaran tentang pajak sejak dini, akan sangat berpengaruh terhadap
pola pikir anak-anak dan menimbulkan rasa kebanggaan terhadap pajak.
Berdasarkan media yang dipakai:
Sosialisasi dapat dilakukan melalui media elektronik dan media cetak. Misalnya:
dilakukan dengan talkshow di radio atau televisi, membuat opini, ulasan dan rubrik tanya jawab
di koran, tabloid atau majalah. Iklan pajak pun mempunyai pengaruh dan dampak positif
terhadap meningkatkan kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak. Bentuk propaganda
lainnya seperti: spanduk, banner, papan iklan/billboard, dan sebagainya
Contoh-contoh sosialisasi lainnya:

1. Dapat dilakukan dengan datang langsung ke kantor-kantor dan pemerintah daerah di


wilayah kerja, sosialisasi anggota profesi tertentu misalnya notaris, dokter, sosialisasi
asosiasi tertentu misalnya asosiasi kontraktor jasa konstruksi, sosialisasi kepada pejabat
tertentu, anggota DPR/DPRD, misalnya dengan topik pengisian SPT Tahunan.
2. Dapat pula dilakukan dalam bentuk pengarahan secara langsung ke masyarakat melalui
pendekatan ke masing-masing kecamatan, desa, sampai RT/RW untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya pajak. Penyuluhan di bidang
kesehatan, penyuluhan di bidang peternakan dan pertanian bisa sukses, pastinya
penyuluhan DJP akan bisa lebih sukses didukung dengan tenaga penyuluh yang sangat
handal.
3. Dapat dilakukan pada kegiatan yang informal di masyarakat. Misalnya pengajian rutin,
kerja bakti, pertemuan karang taruna, dan kegiatan masyarakat lainnya.
4. Adanya serangkaian kegiatan daerah dan instansi, perusahaan di wilayah kerja pada
saat-saat tertentu misalnya Pekan Raya, Pameran dan Promosi dan sebagainya,
setidaknya DJP harus dapat menangkap dan ikut serta memeriahkannya dengan
membuka stand/pojok pajak.

2) Meningkatkan citra Good Governance yang dapat menimbulkan adanya rasa saling
percaya antara pemerintah dan masyarakat wajib pajak, sehingga kegiatan pembayaran pajak
akan menjadi sebuah kebutuhan dan kerelaan, bukan suatu kewajiban. Dengan
demikian tercipta pola hubungan antara negara dan masyarakat dalam memenuhi hak dan
kewajiban yang dilandasi dengan rasa saling percaya.

3) Memberikan pengetahuan melalui jalur pendidikan khususnya pendidikan perpajakan.

4) Dengan penegakan hukum yang benar tanpa pandang bulu akan memberikan deterent
efect yang efektif sehingga meningkatkan kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib Pajak.
Walaupun DJP berwenang melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan, namun pemeriksaan harus dapat dipertanggung jawabkan
dan bersih dari intervensi apapun sehingga tidak mengaburkan makna penegakan hukum serta
dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat wajib pajak.

5) Membangun kepercayaan masyarakat terhadap pajak


Akibat kasus Gayus kepercayaan masyarakat terhadap Ditjen Pajak menurun sehingga
upaya penghimpunan pajak tidak optimal. Atas kasus seperti Gayus itu para aparat perpajakan
seharusnya dapat merespon dan menjelaskan dengan tegas bahwa jika masyarakat
mendapatkan informasi bahwa ada korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, jangan
hanya memandang informasi ini dari sudut yang sempit saja. Jika tidak segera dijelaskan maka
masyarakat kemudian bersikap resistance dan enggan membayar pajak karena beranggapan
bahwa pajak yang dibayarkannya paling-paling hanya akan dikorupsi. Masyarakat berpendapat
hanya sedikit sekali yang akan kembali kepada wajib pajak atau disumbangkan dalam
pembangunan bangsa.
7) Merealisasikan program Sensus Perpajakan Nasional yang dapat menjaring potensi
pajak yang belum tergali. Dengan program sensus ini diharapkan seluruh masyarakat
mengetahui dan memahami masalah perpajakan serta sekaligus dapat membangkitkan
kesadaran dan kepedulian, sukarela menjadi Wajib Pajak dan membayar Pajak.

CATATAN : DISKRIPSINYA SAYA LENGKAPI MULAI DARI ALUR AWAL SUPAYA


TEMAN2 MENGETAHUI SECARA MENYELURUH
NAPI KORUPTOR KE NUSAKAMBANGAN
Kesejahteraan warga negara manjadi tanggungjawab dari setiap Negara di dunia. Untuk
mewujudkannya, negara tidak terlepas dari masalah-masalah yang lahir dari system maupun
pelaksana system yang dibangun untuk kesejatraan rakyatnya. Korupsi merupakan problem
besar yang diakui oleh setiap Negara khususnya Negara berkembang dalam mewujudkan
kesejahtraan rakyatnya. Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang di dunia dibenturkan
dengan kasus korupsi dalam kurun waktu yang cukup lama. Hingga saat ini, pemerintah
Indonesia telah berupaya menyelesaiakan masalah ini dengan berbagai kebijakan.
Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan mampu mangatasi kasus
korupsi yang telah menyebar hingga ke pelosok-pelosk negeri. Meskipun langkah-langkah
yang dilakukan KPK tidak terlepas dari pro dan kontra dari berbagai pihak di Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, di quartal ke 2 tahun
2019 Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan permohonan kepada Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat terkait untuk menempatkan para koruptor tertentu di
Nusakambangan untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan izin yang diberikan, seperti
yang terjadi pada sejumlah narapidana koruptor yang menyalahgunakan izin untuk berobat
lebih jauh lagi memberikan efek jerah kepada para narapidana kasus korupsi. Namun langkah
tersebut dianggap melanggar (HAM) oleh Yasonna Loly selaku Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia (HAM) dengan pernyataan bahwa napi korupsi bukan tipe high risk sehingga
tidak bisa ditempatkan di Lapas Super Maximum Security.
Adanya bukti salah seorang napi korupsi yang menyalahgunakan izin berobat sangat
disayangkan oleh berbagai pihak khususnya masyarakat Indonesia secara umum yang ingin
adanya langkah kongkrit terhadap sanksi yang diberikan kepada napi korupsi. Hal inilah
menjadi momentum munculnya permohonan Koruptor ke Nusakambangan oleh KPK. Fokus
permasalahannya yakni terletak pada tingkat pengawasan terhadap napi korupsi yang telah
dijatuhkan hukuman beserta pengawasan seluruh asset dan keluarga dari koruptor tersebut.
Pada sudut pandang yang berbeda, momentum tersebut seharusnya melahirkan sebuah langkah
yang lebih efektif dan efisien dalam penyelesaiannya dengan mempertimbangkan Hak Asasi
Manusia yang dimiliki oleh setiap warga Negara Kesatuan Repoblik ini. Langkah strategis
yang bisa dilakukan adalah optimalisasi system perencanaan Sumber daya Manusia dari
Institusi terkait yakni Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LAPAS) dalam meningkatkan
Kemampuan, kapasitas dan Profesionalisme kerja sehingga dapat menghindari praktek yang
melanggar hukum dalam proses peneggakan hukum. Selanjutnya, controlling merupukan hal
yang fundamental dalam proses pencapain tersebut yang akan memberikan penilaian untuk
mentukan langkah yang lebih tegas terhadap penangan kasus Korupsi di Indonesia.
Berdasarkan pendapat diatas, Indonesia membutuhkan sinergitas dari seluruh elemen dalam
usaha pemberantasan korupsi yang telah menjadi problem besar pada perkembangan Negara
ini. Tanpa terkecuali dari pihak Pemerintah, Lembaga terkait hingga masyarakat umum harus
bersinergi untuk melakukan perencanaan dan pengawasan secarah menyeluruh terhadap
pencegahan dan penananganan kasus korupsi di Indonesia.
PENGATURAN SKOR DI INDONESIA
Pengaturan skor memang bukan masalah yang asing lagi bagi persepakbolaan
Indonesia. Sejak era Galatama, kasus pengaturan skor sudah pernah terjadi. Sebagai contoh
pertandingan antara Persebaya vs Persipura musim 1987-1988. Dalam pertandingan tersebut
Persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12. Tahun kemarin, musim 2017-2018,masyarakat
pecinta sepakbola kembali dihebohkan dengan kasus serupa. Kali ini melibatkan pertandingan
antara Aceh United vs PSMP Mojokerto Putra di Liga 2. Dalam pertandingan tersebut, salah
satu pemain PSMP Krisna Adi diduga dengan sengaja tidak memasukkan bola walaupun telah
mendapat tendangan penalty. Padahal, PSMP memiliki kesempatan lolos ke babak selanjutnya
andai PSMP bisa mencetak gol penyeimbang kala itu. Hal ini menunjukkan bahwa kasus
pengaturan skor masih mengakar di dunia persepakbolaan Indonesia.Banyak motif atau hal
yang melatarbelakangi kasus pengaturan skor ini. Mulai dari motif balas dendam seperti halnya
pertandingan antara Persebaya vs Persipura musim 1987-1988. Ataupun keterlibatan para
pelaku pengaturan skor seperti halnya pertandingan sepakbola gajah antara PSIS Semarang vs
PSS Sleman tahun 2014 dan Aceh United. Dalam hal ini didalangi oleh agen judi Internasional
seperti bet365 seperti halnya yang disampaikan oleh Bambang Suryo (seorang mantan runner
pengaturan skor). Pelakupun semakin menjadi-jadi, tidak hanya para pemain, komisi wasit,
bahkan komite eksekutif PSSI pun diduga menjadi pelaku pengaturan skor antara Madura FC
melawan PSS Sleman di Liga 2 tahun 2018. Dan yang terbaru ditetapkannya Joko Driyono
(mantan ketum PSSI) sebagai tersangka kasus pengaturan skor oleh satgas anti mafia bola
PSSI.
Untuk mengatasi masalah pengaturan skor di Indonesia, perlu kerjasama antara semua
pihak baik pemain, klub, official, komisi wasit, maupun federasi. Karena masalah pengaturan
skor merupakan masalah yang kompleks dan tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Federasi
harus bisa menetapkan regulasi yang jelas dan tegas terhadap pelaku pengaturan skor walaupun
pelaku tersebut berasal dari anggota PSSI Sendiri. Managemen klub yang jujur, jelas dan
transparan juga harus dilakukan untuk menghindari pengaturan skor. Selama ini banyak klub
yang sering menunggak gaji pemain, hal ini berpotensi bagi industri pengaturan skor untuk
membeli pemain-pemain tersebut. Oleh karena itu pentingnya managemen klub untuk
membayar gaji pemain sesuai kontrak dan tepat waktu. Intinya kejujuran dan kesadaran dari
semua elemen persepakbolaan Indonesia sangat diperlukaan untuk mengatasi pengaturan skor
di Indonesia.
Nama : Said Muhammad Zulfitri
Universitas Asal : Universitas Brawijaya
Universitas Tujuan : 1. UCL; 2. MIT
Tema : Perkebunan Kelapa Sawit/Produksi Minyak Sawit
Perkebunan Sawit merupakan satu komoditas yang kian menjanjikan bagi perekonomian di
Indonesia. Namun, peningkatan produksi minyak sawit dan ekspansi perkebunan Sawit juga
menunjukkan dampak negatif terhadap keseimbangan ekosistem alam.
Ekspor minyak sawit Indonesia sampai dengan tahun 2018 menunjukkan peningkatan sebesar
8%. Tercatat pada tahun 2017 jumlah ekspor minyak sawit sebesar 32,18 juta ton yang
kemudian meningkat menjadi 34,71 juta ton pada tahun 2018. Kondisi ini berimplikasi positif
terhadap perekonomian daerah dan daya beli masyarakat khusunya di wilayah Kalimantan dan
Sumatra.
Sayannya, sebagai konsekuensi yang tidak dapat dielakkan adalah kerusakan alam dan
ekosistem di dalamnya. Ekspansi sawit yang massif dan berlebihan meningkatkanangka
deforestasi di Indonesia. Merujuk pada data hasil kajian Europe Union ditemukan bahwa
terdapat kaitan antara kelapa sawit dan tingkat deforestasi tertinggi. Lebih lanjut, dalam periode
2008-2015, sebesar 45% dari ekspansi kelapa sawit terjadi di daerah dengan cadangan karbon
tinggi. Ini bahkan tidak sebanding dengan bahan baku lainnya. Di Kalimantan, efek negatif
deforestasi ini mengancam hidu orangutan, bekantan dan ekosistem hutan hujan tropis lainnya
yang notabene dilindungi.
Kami melihat, dengan memahami bahwa potensi minyak sawit relatif besar dalam menaikkan
pertumbuhan ekonomi, ada baiknya jika pemerintah mulai mengarahkan pelaku usaha untuk
membatasi produksi minyak sawit dan mulai berfokus pada industri hilir minyak sawit
sehingga tidak perlu harus melakukan upaya expansi lahan untuk menjaga kesehatan dan
peningkatan income perusahaan.
Sebagai kesimpulan, produksi minyak sawit di Indonesia memberikan kontribusi relatif besar
terhadap perekonomian Indoneia, namun produksi dan ekspansi lahan secara berlebihan dapat
menjadi boomerang untuk Indonesia kedepannya, sehingga perlu untuk mengalihkan fokus
proses produksi menjadi industry hilir minyak sawit.

Pertanyaan :
Mengapa Bandara Kertajati Sepi Penumpang ?

Jawaban :
Ada sejumlah faktor yang menjadi pemicunya. Berikut ini penjelasannya:
1. Harga Tiket Mahal
Penyebab yang terbaru adalah kenaikan harga tiket pesawat. Dampaknya beberapa airlines
melakukan cancel penerbangan dari dan ke KJT (Kertajati)2 Akses Tol yang
2. Belum Rampung
Faktor lainnya di antaranya akses tol misalnya menuju Bandara Kertajati belum kunjung
rampung. “Pasti akan berdampak karena untuk warga Jawa Barat di barat cukup satu jam saja
dari Bandung ke Kertajati (dengan tol Cisumdawu)
3. Berlarutnya Pemindahan dari Bandara Husein Sastranegara
Selain dua faktor di atas, berlarutnya pemindahan penerbangan dari Bandara Husein
Sastranegara di Bandung menuju Kertajati juga membuat penerbangan di Kertajati sepi. “Akan
lebih efektif lagi kalau bandar Husein juga ditutup dan rutenya dipindahkan ke KJT
4. Belum Optimalnya Pengembangan Daerah Wisata
pengembangan daerah wisata yang lebih optimal di seputaran Cirebon, Indramayu,
Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) akan berpengaruh pada peningkatan tingkat
keterisian layanan penerbangan di Bandara Kertajati. “Daerah tujuan pariwisata di
Ciayumajakuning belum dikemas dengan baik seperti di Banyuwangi
Sejumlah usulan untuk menggenjot daya tarik Bandara Kertajati sebagai strategi jangka pendek
sudah lama diusulkan. Di antaranya secepatnya merealisasikan pemindahan sebagian
penerbangan umrah dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kertajati. “Dan
mengusulkan ke BNP2TKI untuk bisa mengalihkan penerbangan TKI dari (bandara) Soekarno
Hatta ke Kertajati
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepinya Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB) tidak lepas dari minimnya akses dari daerah di sekitarnya. Demikian disampaikan
Direktur AIAC Aviation Jakarta, Arista Atmadjati.

"Problemnya sekarang, [Tol] Cisumdawu belum jadi. Terus KA dari Bandung juga belum jadi.
Kalau dua itu jadi ya saya kira ramailah untuk komersial reguler," ungkap Arista ketika
dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (10/4/2019).Menurutnya, jika infrastuktur penunjang di
sekitar bandara sudah rampung, maka Bandara Kertajati dapat mengambil pasar lebih besar.
Terlebih, selama ini keberadaan Bandara Husein Sastranegara Bandung dinilai kurang ideal.

"Kertajati itu kan menyasar market dari Bandung, pengganti Bandara Husein Sastranegara
karena itu ada bandara punya AU di sana, nggak ideal karena banyak diapit gunung-gunung,"
bebernya. Untuk menjadikan bandara yang untung, Budi Karya menyebutkan tiga upaya yang
harus dilakukan, yakni pembagian penerbangan intenasional dan domestik dengan Bandara
Husein Sastranegara, embarkasi haji dan umroh, dan pusat logistik. "Upaya terus dilakukan
dengan daya dukung yang ada, sosialisasi dan publikasi lewat media. Sosialisasi ke seluruh
Pemda-Pemda di catchment area, mensosialisaikan ke ASN, iklan radio di Cirebon dan di kota-
kota tujuan rute, kegiatan rutin (jawara, gowes dsb), sosialisasi lewat medsos dan sebagainya,"
ungkapnya.Sepinya bandara dilihat oleh Pengamat Penerbangan Alvin Lie, karena kurangnya
promosi dari pihak pengelola. Sehingga tidak adanya penumpang yang berminat naik dari
Kertajati. "Kurang promosi, marketing. Apalagi, daerah juga nggak mempromosikan seperti
apa, nggak membuktikan orang dari luar daerah untuk mengagumi daerah (Kertajati) seperti
apa," kata dia kepada detikFinance, Rabu (3/4/2019).

Lie mengatakan agar pihak pengelola bisa mempromosikan bandara lebih gencar lagi, misalnya
dengan membangun imej yang jelas. Sebab selama ini ia menilai Kertajati masih tak jelas arah
pembangunannya. "Cari konsultan yang benar dan betul komitmen untuk memasarkan Bandara
Kertajatinya. Jadi pemasaran secara komprehensif, target pasar seperti apa, pesawat
penumpang atau kargo posisinya," ungkap dia.

Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190410130109-4-65725/sederet-biang-kerok-yang-
sebabkan-bandara-kertajati-sepi
https://tirto.id/bandara-kertajati-sepi-kenapa-menhub-terkesan-salahkan-pemda-dlYA
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4495952/bandara-kertajati-sepi-terus-salahnya-di-
mana/4
Penetapan Kebijakan Tarif Baru Ojek Daring, Sudah Tepatkah?
Terhitung sejak 1 Mei, kebijakan tentang penentuan tarif baru untuk ojek daring telah
resmi diterapkan meskipun masih secara bertahap. Kebijakan baru ini ternyata menimbulkan
berbagai polemik. Mulai dari inkonsistensi tarik ulur penerapan aturan oleh Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) hingga pro dan kontra di kalangan masyarakat selaku konsumen.
Menurut Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub), kebijakan ini telah dibuat
dengan mempertimbangkan dari segi kesejahteraan pengemudi ojek daring maupun
masyarakat selaku konsumen yang menginginkan pelayanan yang baik namun dengan tarif
yang murah.Tarif ojek online ini sendiri sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda
Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang dirilis Kementerian Perhubungan
pada Senin, 25 Maret 2019. Selanjutnya, penyesuaian tarif ojol tertuang dalam Keputusan
Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No. 348 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa
Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan
Dengan Aplikasi. Dalam regulasi-regulasi tersebut, pemerintah mengatur besaran tarif ojek
online berdasarkan zonasi atau wilayah yang berbeda-beda. Pembagian zonasi atau wilayah
tersebut meliputi zona I, zona II, dan zona III. Zona I meliputi wilayah Sumatera, Jawa (yang
tidak termasuk Jabodetabek), dan Bali. Adapun zona II meliputi Jabodetabek, dan zona III
meliputi Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua, dan NTB.
Secara keseluruhan, tarif baru yang diberlakukan meningkat sekitar 10-20 persen dari
tarif sebelumnya.Menurut Chief of Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, dalam tiga hari uji
coba, terlihat adanya penurunan permintaan atau order Go-Ride yang cukup signifikan yang
tentunya juga berdampak pada penurunan penghasilan yang diterima para pengemudi ojek
daring. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat lebih mempertimbangkan keterjangkauan tarif
daripada fleksibilitas dan metode pembayaran. Sebenarnya, masalah ini dapat disiasati dengan
berbagai promosi berupa diskon tarif. Akan tetapi, penerapan diskon tarif tidak bisa dilakukan
dalam jangka panjang karena akan mengancam keberlangsungan industri, menciptakan
monopoli, dan menurunkan kualitas layanan dari industri itu sendiri. Kontra dari masyarakat
terkait penerapan tarif baru ojek daring juga terungkap dari riset yang dilakukan oleh Research
Institute of Socio-Economic Development (RISED).
Riset yang dilakukan di 9 wilayah dengan melibatkan 3000 responden dalam rentang
waktu 29 April hingga 3 Mei 2019 ini menunjukkan bahwa sebanyak 75% konsumen menolak
kenaikan tarif ojek daring. Rinciannya adalah sebanyak 67% penolakan dari zona I, 82% dari
zona II, dan 66% dari zona III. Selain itu berdasarkan riset tersebut, juga diketahui bahwa
75,2% responden pengguna ojek daring adalah masyarakat dengan penghasilan menengah ke
bawah dan 52,4 % dari responden menjadikan tarif sebagai faktor utama dalam pemilihan
transportasi.Berdasarkan hasil riset serta pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
dari itu, pemerintah perlu mengkaji penerapan terkait kebijakan tarif ojek daring ini. Kajian
dapat dilakukan dengan setidaknya mengevaluasi hasil penerapan selama tiga bulan sekali
supaya kebijakan dapat tetap tepat guna bagi aplikator, pengemudi ojek daring, maupun
konsumen. Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan bantuan berupa dana atau aspek
teknologi untuk aplikator lokal seperti Bonceng dan Anterin agar dapat bersaing dengan
aplikator lain dan menghindari terjadinya predatory pricing. Selain itu, hendaknya Kemenhub
tidak melupakan kewajibannnya dalam industri ojol hanya terbatas pada pengaturan sisi
keselamatan penumpang dan pengaturan tarif batas atas dan tarif batas bawah. Harapannya
adalah agar kedepannya tidak lagi terjadi tumpang tindih atau kesimpangsiuran kebijakan
dengan lembaga lain. Misalnya, peraturan terkait pembatasan atau penghapusan diskon tarif
yang harusnya menjadi kewenangan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Selain
itu, terkait tupoksi, Kemenhub juga harus tetap fokus kepada pengaturan dan peningkatan
kualitas angkutan umum massal yang urgensinya lebih utama daripada angkutan berbasis
daring.
Defisit Anggaran BPJS, Berdampak pada Timbulnya Hutang di Berbagai
Mitra

Hasil Audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada per
31 Desember 2018 defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-Kesehatan (BPJS-
Kesehatan), mencapai Rp. 9,1 Trilliun dan sepanjang tahun 2018 mencapai Rp. 19,14 Trilliun
dan sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2014, sudah mengalami defisit Rp. 3 Trilliun.
Dan setiap tahun sampai akhir tahun 2018 besarannya terus meningkat setiap tahunnya, dan
diperkiran 2019 tahun ini juga mengalami peningkatan besaran defisitnya. Banyak sekali faktor
penyebab terjadinya defisit anggaran BPJS Kesehatan. Sebagai salah satu lembaga utama yang
ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan asuransi kesehatan dari progam pemerintah Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), Ppemerintah memlaui pihak yang berweang telah banyak berupaya
untuk membantu menangani masalah defisit anggaran BPJS Kesehatan. Salah satu wacana
yang akan dilakukan pemerintah untuk menangi masalah defisit anggaran BPJS adalah
menaikan besaran iuran bagi peserta guna mengurangi dan menutup defisit yang ada, namun
disisi lain hal ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kemampuan peserta untuk
membayar besaran yang diwajibkan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau yang biasa disebut BPJS
Kesehatan menurut saya memiliki peranan yang sangat penting sebagai badan asuransi bidang
kesehatan saat ini. Dengan menggunakan layanan BPJS Kesehatan peserta diberikan layanan
secara cuma-cuma mulai yang sederhana sampai layanan kesehatan yang rumit dan kompleks
pun bisa ditangani oleh asuransi ini dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain itu
beberapa daftar jenis penyakit kronis juga dapat dilayani dengan menggunakan BPJS
Kesehatan ini.
Defisit anggaran yang terjadi pada BPJS Kesehatan menurut saya hal yang wajar jika
melihat permasalahan yang terjadi dilapangan, namun tak selayaknya masalah ini terus
berlanjut setiap tahunnya. Sebab jika terus terjadi akan menimbulkan efek secara tidak
langsung berkaitan dengan layanan yang berhubungan dengan BPJS Kesehatan seperti tidak
dilayani pasien pengguna asuransi, penunggakan terus menerus BPJS Kesehatan kepada pihak
mitra sampai tidak dibayarkan premi kepada pelaku jasa kesehtan yang bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan.
Dari fakta dilapangan pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan setiap harinya terus
bertambah, dapat dilihat dari kantor BPJS Kesehatan yang tidak pernah sepi, besaran individu
yang berobat ke rumah sakit atau pemberi layanan fasilitas kesehatan sebagian besar telah
menggunakan asuransi ini. Data menyebutkan pertengahan April 2019 jumlah orang yang
terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Hal ini dampak
dikeluarkan Undang-undang yang mewajibkan bagi setiap warga negara untuk menjadi peserta
BPJS Kesehatan baik sebagai peserta mandiri ataupun penerima bantuan dari pemerintah.
Ditambah lagi jumlah mitra penyedia layanan BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan
jumlah mencapai 25 ribu unit.
Dari hal yang telah dituliskan diatas tentunya beban pengeluaran untuk pembiayaan
yang dikeluarkan akan meningkat namun tidak dibarengi jumlah pemasukan yang seharusnya
jumlahnya minimal seimbang. Beberapa faktor penyebab antara lain jumlah peserta mandiri
yang membayar iuran wajib setiap bulan yang besarannya telah ditentukan sebanyak 40% dari
jumlah total pendaftar tingkat keaktifannya rendah, artinya peserta terdaftar namun tidak
melakukan pembayaran setiap bulannya. Beberapa solusi yang telah dilakukan selama ini
pemerintah melalui kementerian keuangan antara lain memberikan suntikan dana untuk
mengurangi defisit, namun tidak selamanya akan bergantung pada suntikan dana dari
pemerintah. Wacana untuk menaikan jumlah besaran iuran kepada peserta saya rasa perlu
dilakukan hal ini agar dapat menjaga stabilitas anggaran. Menurut data perhitungan para ahli,
besaran iuran yang dibayarkan peserta saat ini sangatlah kecil dan tidak sesuai jika dilakukan
hitungan global dalam waktu tertentu, maka total penerimaan yang didapat lebih kecil dari
yang diberikan untuk pembayaran layanan kesehatan kepada mitra oleh BPJS Kesehatan. Disisi
lain harus ada peratuaran yang mengikat agar peserta yang sudah terdaftar bersedia tetap
melaksanankan kewajiban membayar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Tidak
hanya dari pihak peserta saja yang diperbaiki namun sistem manajemen keuangan BPJS
Kesehatan, ketidaktepatan manejem keungan ini terlihat dari besaran defisit yang setiap tahun
selalu meningkat.
Kesimpulan perlu ditinjau ulang oleh pemerintah mengenai peraturan-peraturan yang
ada didalam BPJS Kesehatan selaku badan utama penyelenggara asuransi kesehatan yang
ditunjuk pemerintah , salah satunya menaikan besaran iuran agar dapat menutupi kekurangan
anggran yang selami ini dinilai terlalu kecil, tentunya dibarengi dengan peningkatan mutu
pelayanan dan aturan yang mempermudah layanan yang diberikan kepada peserta.
Maskapai asing ke Indonsesia

Maskapai asing ke Indonesia merupakan salah satu isu yang sangat tidak terprediksi pada tahun
ini. Penyebab utamanya adalah tiket pesawat yang begitu mahal. Namun apakah dengan adanya
maskapai asing yang beroperasi di Indonesia akan menjadi jalan keluar dari permasalahan tiket
mahal atau hanya sebagai jalan keluar sementara.
Menurut saya, sebelum maskapai asing beroperasi di Indonesia. Pikirkan secara mendalam
terlebih dahulu sebab dan akibat jika hal tersebut diterapkan. Belum lagi permasalahan
tudingan adanya permainan monopoli dalam persaingan usaha pada bagian penerbangan.
Ketidaksetujuan maskapai lokal terhadap maskapai asing yang akan beroperasi karena suatu
kekhawatiran menyebabkan bisa menjadi alur muram bagi maskapai lokal sendiri.
Guru Besar Hukum Internasional dan Hukum Udara Universitas Indonesia Hikmahanto
Juwana meminta pemerintah untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum memuluskan
kebijakan tersebut.
Beberapanya seperti, satu asas cabotage atau aturan yang menyebutkan jalur-jalur dalam negeri
memang hanya dapat secara eksklusif dilayani oleh maskapai lokal. Bahkan, dalam gambaran
besar hukum udara internasional, ada larangan maskapai asing melayani rute domestik di suatu
negara. Pengecualian memang ada, namun hal itu bisa berlaku jika maskapai lokal benar-benar
sudah tidak sanggup melayani jalur tersebut.
Kedua, pemerintah tidak seharusnya menggunakan polemik harga tiket yang melambung tinggi
sebagai alasan untuk membuka pintu masuk bagi maskapai asing. Sebab, kebijakan ini tidak
serta merta membuat kinerja maskapai lokal membaik.
Ketiga, pemerintah bisa kehilangan kontrol dalam mengatur operasional maskapai asing yang
melayani rute domestik pada masa yang akan datang. Untuk poin ketiga ini, pemerintah bisa
belajar dari industri perbankan. Dulu, pemerintah membuka celah kepemilikan asing secara
mayoritas pada bank nasional. Tujuannya lantaran pemerintah menghindari bailout bank
nasional yang bermasalah. Kebijakan tersebut memang jadi solusi, untuk saat itu. Namun pada
kemudian hari, pemodal asing justru banyak yang menguasai bank-bank nasional. Alhasil,
keuntungan banyak yang lari ke pemodal asing.
Solusi yang bisa saya tawarkan untuk masalah ini untuk pemerintah yaitu kaji ulang untuk
mengundang maskapai asing dan melakukan pembenahan nasional terlebih pada bidang
regulasi dan dari pihak perusahan maskapai lokal ikut serta mengedukasi dan mensosialisasi
permasalahan apa yang menyebabkan harga tiket begitu mahal. Apa karena hukum ekonomi
mengenai permitaan yang tinggi menyebabkan harga semakin tinggi atau lainnya. Tentunya
dengan ada penjelasan seperti ini membuat masyarakat juga bisa mengerti mengenai masalah
dibalik tiket mahal.
TOPIK: KEBIJAKAN MENGIKUTSERTAKAN CALEG MANTAN
NAPI KORUPSI PADA PEMILU
Gagasan pelarangan caleg mantan napi korupsi sempat muncul dari Komisi Pemilihan
Umum (KPU) dan mendapat sambutan baik oleh masyarakat. Akan tetapi, tidak lama
kemudian, terjadi perbedaan pendapat dari beberapa pihak, diantaranya adalah Bawaslu,
sehingga kasus ini akhirnya jatuh ke meja Mahkamah Agung. Meskipun pada akhirnya MK
memutuskan untuk tetap mengikutsertakan caleg mantan napi korupsi pada pemilu, saya
percaya bahwa pelarangan caleg mantan koruptor justru adalah suatu upaya efektif untuk
memberantas kasus korupsi di Indonesia.
Beberapa pihak yang kontra dengan gagasan pelarangan mengikutsertakan caleg
mantan koruptor beralasan bahwa hal tersebut dipandang mencederai hak politik mereka
berupa hak memilih dan dipilih dalam demokrasi. Dari segi hukum, gagasan pelarangan
tersebut juga tidak tercantum pada Undang-Undang. Selain itu, hukuman penjara yang telah
mereka jalani sudah dianggap dapat menebus kesalahan mereka dalam menyalahgunakan
kepercayaan rakyat. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa hukuman yang ditimpakan pada
tersangka kasus korupsi di Indonesia, yang berupa pidana penjara selama rata-rata dua tahun
lamanya tidak menimbulkan efek jera.
Pencabutan hak mencalonkan diri bagi mantan napi korupsi justru merupakan suatu
langkah untuk menunjukkan komitmen serius Indonesia dalam memberantas kasus korupsi. Di
negara lain, tersangka korupsi dihukum secara lebih kejam, seperti dihukum mati, digantung,
atau dikucilkan dari masyarakat, sehingga hal tersebut terbukti lebih menimbulkan efek jera
bagi pelakunya. Memperbolehkan mantan napi korupsi untuk kembali dipilih dan memangku
kebijakan akan membuat mereka rentan untuk melakukan kesalahan yang sama. Alangkah
lebih baik jika mantan napi korupsi tersebut direhabilitasi bahkan dikenakan wajib lapor karena
korupsi bukanlah suatu tindak kejahatan serius yang pelakunya harus “disembuhkan”.
Walaupun beberapa pihak bersikap kontra terhadap gagasan pelarangan pencalonan
mantan napi korupsi pada pemilu, sehingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan mereka dalam kontes pemilu, saya berpendapat bahwa kebijakan tersebut
perlu ditinjau ulang. Kebijakan pelarangan pengikutsertaan caleg mantan napi justru dapat
meningkatkan kualitas pemberantasan korupsi di Indonesia yang selama ini dinilai kurang
tegas.
BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA
Diprediksi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi usia produktif (15-64 tahun)
dalam rentang tahun 2020-2030 mendatang. Jumlah usia produktif diperkirakan akan mencapai
angka 70 persen dibandingkan dengan usia tidak produktif yang hanya sekitar 30 persen. Apa
artinya kalau sumber daya manusia (SDM) yang melimpah tanpa di imbangi dengan kualitas
yang bagus?
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi bonus
demografi adalah memperbaiki berbagai komponen yang terkait dengan kualitas SDM
sehingga bonus demografi tidak berubah menjadi bencana karena banyaknya SDM yang
melimpah yang tidak disertai dengan skill yang mumpuni yang mengakibatkan meningkatnya
pengangguran di Indonesia. Terutama memperbaiki daya saing kaum muda di Indonesia dalam
kontes regional maupun global yang faktanya masih lemah. Hal ini dapat di mulai dengan cara
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah
pertama, pemerintah perlu meningkatkan fasilitas pendidikan yang dapat menjadi wadah bagi
masyarakat untuk menggali potensi diri sehingga potensi tersebut akan semakin berkembang
dan dapat menjadi modal bagi masyarakat dalam persaingan di dunia kerja. Kedua, pemerintah
perlu meningkatkan mutu guru agar dapat mengembangkan kemampuan mengajar agar lebih
kreatif, inovatif sehingga dapat mencetak generasi yg intelek, produktif dan memiliki attitude
serta skill yg luar biasa. Agar ketika lulus, bukan para alumni yg mencari kerja, tapi lapangan
kerja yg memanggilnya bahkan mereka lah yg membuat lapangan kerja. Ketiga, pemerintah
menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman. Keempat, pemerintah memberikan
beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Selain itu, pemerintah harus memperluas kesempatan
kerja, memperbarui sarana dan prasarana yang cukup dan mendukung untuk para penduduk
usia produktif agar bisa mengembangkan diri dan meningkatkan standard upah minimum agar
generasi muda indonesia tertarik untuk membangun bangsanya sendiri. Selanjutnya, oleh
karena masih banyak masyarakat yang belum faham dan mengerti mengenai bonus demografi,
pemerintah perlu melakukan sosialisai tentang dampak positif dan negatif, serta memberikan
kiat-kiat dalam menghadapi bonus demografi, agar masyarakat memahami posisi mereka
dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dengan kekayaan sumber daya alam yang
dimiliki oleh Indonesia, pemerintah perlu melindungi sumber daya alam yang ada agar dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat indonesia sebagai sarana pengembangan diri.
Untuk memanfaatkan bonus demografi agar dapat membawa kehidupan berbangsa ke
arah yang lebih adil dan sejahtera tidak mungkin kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah
dengan berbagai kebijakannya, butuh peran dari semua elemen bangsa ini terlebih pemuda.
Hal-hal yang kecil yang dapat kita lakukan sebagai pemuda masa kini adalah merubah
kebiasaan-kebiasaan yang kurang beranfaat. Misalnya bermain game seharian, bergosip,
membaca status atau sekedar chat di sosial media yang berlebihan, malas membaca buku,
selalu menunda-nunda waktu serta masih banyak hal lain yang terkadang pemuda anggap
sepele. Selanjutnya, sebagai mahasiswa kita dapat memaksimalkan peran dalam menghadapi
bonus demografi melalui upaya peningkatan kualitas diri yang dapat dilakukan selama
menjalani perkuliahan misalnya selama menjalani perkuliahan kita aktif dalam kegiatan
organisasi yang dapat melatih kepemimpinan, tangung jawab, kedisiplinan yang diperlukan
dalam dunia kerja. Selain itu kita harus merubah mindset mencari pekerjaan dengan membuka
usaha dan membangun bisnis sendiri sehingga kita dapat membuka lebih banyak lapangan
pekerjaan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Langkah awal
yang dapat kita lakukan adalah dengan cara mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kewirausahaan
baik dikampus maupun diluar kampus yang dapat menjadi modal kita dalam membuka suatu
usaha atau bisnis.
STUNTING DI INDONESIA
Stunting merupakan keadaan yang menyebabkan pertumbuhan anak berada di bawah grafik
standar pertumbuhan di dunia, dengan kata lain pertumbuhannya terganggu atau gagal tumbuh.
Masalah stunting di Indonesia merupakan hal yang perlu ditangani secara serius, karena
Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki persentase anak yang mengalami stunting
sangat tinggi berdasarkan World Health Organization (WHO).
Stunting umunya disebabkan oleh gizi buruk. Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi
sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).
Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin
dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian
makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan
gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan,
dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Ada berberapa cara untuk menganggulangi masalah tersebut, yang pertama yaitu dengan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang khususnya ke
pada para wanita rema dan dewasa. Hal tersebut dikarenakan wanita sebagai orang yang akan
melahirkan anak dan calon pengasuh anak harus memiliki gizi yang baik. Dengan tercukupinya
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh anak maupun ibu, maka pertumbuhan dan
perkembangan fisik dan mental akan optimal sehingga tercipta generasi penerus yang bebas
stunting.
selanjutnya yaitu, sosialisai terkait bagaimana mendeteksi secara dini jika ada ibu hamil atau
balita yang mengalami gizi buruk, dan bagaimana cara memberikan tindakan yang tepat jika
hal tersebut ditemukan. Tindakan terbut sangat penting sebagai upaya preventif agar tidak
semakin parah.
Jadi, berdasarkan uraian di atas sangat penting bagi pemerintah untuk segera melakukan
tindakan penangan terkait tingginya angka anak yang mengalami stunting sehingga generasi
penerus bangsa berikutnya memiliki kualitas yang baik.
Sumber:

- http://www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting-pada-
anak.html
- https://beritagar.id/artikel/berita/gentingnya-masalah-stunting-di-indonesia
RENCANA PENUTUPAN PULAU KOMODO
Essay oleh: Kunto Adi Rumekso

Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi sebuah aset yang besar bagi Indonesia
dalam bidang pariwisata juga sebagai lahan konservasi satwa endemik Indonesia yaitu
Komodo. Tercatat, pada tahun 2018 menurut Kompas.com populasi komodo berjumlah 2.897
ekor. Dan hal itu tentu harus lebih dipelihara lagi agar populasi komodo semakin meningkat
lagi mengingat keberadaannya di dunia hanya terdapat di Pulau Komodo saja.
Keberadaan atau terjaganya populasi satwa komodo didukung dari faktor-faktor di
sekitarnya seperti faktor ekosistem, faktor ketersediaan mangsa komodo, juga faktor
pemburuan liar oleh penduduk lokal maupun oleh pendatang yang masih mengancam sampai
saat ini. Sementara itu, dilihat dari semakin banyaknya turis mancanegara maupun domestik
yang berkunjung ke pulau Komodo juga bisa mengganggu ekosistem disana seperti
menumpuknya sampah-sampah sisa barang bawaan yang dapat merusak ekosistem seperti
pantai, laut dan lain-lainnya.
Dari akibat yang bisa mengancam ekosistem di pulau Komodo yang tentuunya juga
populasi komodo itu sendiri maka Gubernur NTT, Viktor Laiskodat berencana menutup
sementara pulau Komodo pada tahun 2020 mendatang. Tentunya dengan langkah tersebut
diharapkan dapat merevitalisasi lingkungan disana, seperti populasi rusa dengan ketersediaan
rerumputan dan habitat yang lebih baik lagi sehingga ketersediaan satwa rusa sebagai mangsa
komodo-pun dapat meningkat diikuti juga dengan populasi pemangsanya, yaitu komodo itu
sendiri.
Walaupun begitu rencana penutupan sementara pulau komodo untuk tujuan
merevitalisasi lingkungan juga populasi komodo masih dikaji oleh Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan untuk lebih diperdalam lagi dari segi apa sebenarnya rencana penutupan,
apabila memang untuk menaikkan populasi mangsa dalam hal ini didasari dari perburuan liar
terhadap rusa, tentu dapat ditanggulangi dengan lebih memperketat keamanan disana tanpa
harus menutup Pulau Komodo.
Selebihnya, dari keadaan di lapangan tentu bagi saya memang pihak yang mengerti
tentang seluk beluk Pulau Komodo baik tentang faktor keindahan yang dipunyai juga ancaman
yang ada didalamnya, ialah pihak dari masyarakat lokal juga dari pemerintah daerah. Juga
dengan tujuan utama penutupan yaitu untuk merevitalisasi, tentu itu menjadi sebuah solusi
yang bijak dari pemerintah daerah demi masa depan pulau Komodo yang lebih baik lagi. Dan
tidak dapat dilupakan juga dalam melakukan langkah tersebut harus melalui pertimbangan
yang juga akan dilakukan oleh tingkat pemerintahan diatasnya untuk mendapat langkah
persetujuan dari negara.
Impor Sampah di Indonesia
Sampah adalah masalah darurat bagi Indonesia, yang tidak saja memiliki masalah
pengelolaan sampah dalam negeri, tapi juga menjadi tempat “pembuangan” bagi sampah
negara-negara maju. Impor sampah plastik ke Indonesia yang semula bertujuan sebagai bahan
baku industri terbukti menimbulkan masalah baru, yang menambah timbunan kotoran tak
terpakai. Untuk itu, Indonesia telah berupaya mengambil tindakan yang lebih nyata, salah
satunya mulai mengirim balik sampah negara maju ke negeri asalnya.
Impor sampah yang berlimpah ke Indonesia baru-baru ini telah menjadi sorotan
mengkhawatirkan. Meski penanganan limbah dalam negeri masih belum bisa dilakukan
dengan baik, impor sampah dari luar negeri terus berdatangan. Tak hanya menjadikan
Indonesia sebagai tempat sampah bagi negara asing, Indonesia juga terpapar risiko melalui
limbah plastik ilegal hingga dampak yang ditimbulkan dari timbunan sampah terhadap
masyarakat.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah Ecoton Prigi
Arisandi mengatakan bahwa masuknya sampah dengan merk dan lokasi jual dari luar Indonesia
diduga disebabkan oleh kebijakan China tahun 2018 untuk menghentikan impor sampah plastik
dari sejumlah negara di Eropa dan Amerika. Akibatnya, sampah plastik pun beralih tujuan ke
negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Selain China, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) merilis bahwa sejumlah negara
ASEAN telah merespon perubahan perdagangan sampah plastik global dengan pembatasan
impor. Bulan Juli 2018, pemerintah Malaysia mencabut izin impor 114 perusahaan dan
menargetkan pelarangan impor tahun 2021. Thailand juga menargetkan pelarangan impor
sampah plastik akibat kenaikan drastis impor sampah plastik mereka dari Amerika sebesar
2.000 persen atau 91.505 ton tahun 2018. Vietnam juga sudah tidak lagi mengeluarkan izin
baru untuk impor sampah dan reja plastik, kertas, serta logam.

Negara tetangga terdekat Indonesia juga telah melakukan langkah serupa untuk
menangkis masuhnya sampah ke negara mereka. Menteri Energi, Teknologi, Ilmiah,
Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia Yeo Bee Yin menyatakan bahwa 60 kontainer
berisi sampah yang diimpor secara ilegal, akan dikirimkan kembali kepada 14 negara pengirim,
termasuk Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Kanada, Australia, dan Inggris. Sebelumnya,
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan pengiriman 69 kontainer berisi sampah
kembali ke Kanada. Jika Kanada menolak, Duterte memerintahkan agar kontainer-kontainer
itu ditinggalkan di perairan Kanada.

Sementara itu, di Indonesia telah terjadi peningkatan impor sampah dari 10,000 ton per
bulan pada akhir 2017 menjadi 35,000 ton per bulan tahun 2018. Sementara itu, peningkatan
impor sampah plastik dari 124.433 ton tahun 2013 menjadi 283.152 ton tahun
2018. Diperkirakan ada lebih dari 300 kontainer yang sebagian besar mengangkut sampah
plastik ke Jawa Timur setiap harinya. Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya
telah menampung 3 persen limbah plastik global yang kebanyakan berasal dari Amerika
Serikat.

Menurut data Greenpeace yang dikutip Mongabay, eksportir sampah terbanyak ke


Indonesia adalah Inggris dengan sekitar 67,807 ton pada Januari-November 2018, diikuti
59,668 ton dari Jerman, 42,130 ton dari Australia, kemudian berturut-turut Amerika Serikat,
Belanda, Jepang, Belgia, Prancis, Spanyol, dan Hongkong di peringkat berikutnya.
Menurut Prigi Arisandi, dikutip dari VOA Indonesia, sejak November 2018 telah ditemukan
gejala-gejala peningkatan impor sampah plastik di Indonesia. Dalam impor bahan baku kertas
salah satu perusahaan kertas ditemukan di dalamnya bercampur dengan 60 persen sampah
plastik. Berdasarkan kajian atas merk sampah plastik yang masuk, diketahui bahwa lebih dari
50 merk berasal dari lebih 20 negara di Eropa, Amerika, Australia, dan Asia.
Larangan masuknya sampah ke wilayah Indonesia sebenarnya telah diatur di Bab X Larangan
dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang melarang
pencampuran sampah dengan limbah berbahaya dan beracun maupun mengelola sampah yang
menyebabkan pencemaran serta perusakan lingkungan. Larangan serupa tentang masuknya
limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) ke Indonesia juga disebutkan pada Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Indonesia juga telah meratifikasi Konvensi Basel melalui Keputusan Presiden Nomor
61 Tahun 1993. Konvensi Basel mengatur perpindahan lintas batas limbah secara internasional,
yang menetapkan pengetatan atas pembuangan limbah beracun berikut turunannya terhadap
dampak lingkungan hidup efektif. Tanggal 10 Mei 2019, 187 negara telah mengambil langkah
besar untuk mengendalikan krisis perdagangan plastik dengan menyertakan plastik ke dalam
Konvensi Basel. Perjanjian tersebut berupaya mengontrol pergerakan sampah dan limbah
berbahaya beracun antar negara, terutama dari negara maju ke negara berkembang.

Prigi menjelaskan bahwa impor sampah pada akhirnya menimbulkan dampak


berbahaya karena residu yang dihasilkan dari proses pengolahan limbah. Pasalnya, tidak semua
limbah yang dimpor sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-
DAG/PER/5/2016 tentang Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun.
Impor limbah plastik berupa scrap diperbolehkan, tapi tidak boleh menyisakan residu atau
tercampur dengan bahan yang tidak bisa didaur ulang.
Dari Mongabay, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dilaporkan mengajukan izin
rekomendasi impor sampah kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
tertanggal 1 November 2018. Airlangga dalam surat izinnya menyebutkan kebutuhan bahan
baku plastik nasional sebanyak 5,6 juta ton, bahan baku plastik virgin bisa terpenuhi 2,3 juta
ton, dan impor 1,6 juta ton. Artinya, masih diperlukan sisa seperti scrap maupun reja plastik
impor sebagai bahan baku industri plastik.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengaku memahami
bahwa industri sangat perlu bahan baku dalam jumlah banyak, namun itu harus memperhatikan
masalah lingkungan. Impor scrap plastik bisa dibuka asal tak menimbulkan masalah baru dan
jadi sampah di negeri ini. Menteri Siti menegaskan bahwa impor limbah plastik harus
dipastikan tidak menambah timbunan sampah. Impor yang masuk sepatutnya bukan limbah
yang tidak bisa didaur ulang, agar tetap sejalan dengan upaya pengurangan dan pengelolaan
sampah plastik yang kini terus digencarkan.

Penyebab dari lolosnya limbah plastik ke Indonesia ialah ketidaktegasan pengaturan


dalam Permendag mengenai klasifikasi HS code (kode perdagangan komoditas) yang
mencantumkan kata “dan lain lain.” Itu tampaknya menjadi celah bagi impor limbah plastik
sehingga dapat bercampur dengan bahan yang sulit didaur ulang.
Kepada Media Indonesia, Menteri LHK Siti Nurbaya menuturkan bahwa pihaknya
akan mengusulkan revisi pos tariff atau HS code impor limbah non-B3 scrap plastik agar tidak
memiliki unsur “dan lain-lain” untuk menghindari pencampuran sampah tersebut.
Aktivis lingkungan dari Komunitas Nol Sampah Hanny Ismail mengatakan bahwa impor
sampah sebenarnya dapat mengakomodasi kebutuhan rakyat Indonesia. masyarakat bersedia
menampung sampah plastik di komunitas mereka karena adanya keuntungan ekonomi dari
memilah dan menjual kembali sampah plastik itu, misalnya sebagai bahan membuat biji plastik
maupun bahan bakar produksi pabrik tahu dan krupuk di Jawa Timur.

Hasil uji laboratorium yang dilakukan peneliti Ecoton Andreas Agus Kristanto
Nugroho atas sampel dari 11 saluran pembuangan pabrik kertas dan plastik di sepanjang sungai
di Surabaya menemukan adanya partikel mikroplastik di dalam air. Terdapat banyak serpihan
mikroplastik yang dominan per mililiter sampel air sungai, rata-rata di bawah jumlah yang
disepakati di berbagai jurnal ilmiah.

Kepada VOA Indonesia, Andreas menyebutkan bahwa partikel mikroplastik sangat


berbahaya bagi makhluk hidup yang secara langsung maupun tidak langsung hidup di air yang
terkontaminasi mikroplastik. Mikroplastik dapat menjadi transporter bagi limbah beracun dan
zat berbahaya lainnya.
Dari 168 ikan yang diteliti dengan dibedah lambungnya, ditemukan mikroplastik di lambung
semua jenis ikan yang diteliti. Karena plastik tidak akan hancur ketika dicerna oleh makhluk
hidup, itu akan mengikat bahan-bahan lain yang dari limbah dan racun yang ada di perairan
sehingga akhirnya masuk ke saluran pencernaan makhluk hidup terutama ikan.

Selain mencemari organisme laut, fenomena pencemaran plastik di laut juga mengancam
manusia. Dua penelitian terpisah yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas
Hasanuddin Makassar dan Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
menemukan kandungan mikroplastik pada garam dan ikan di Indonesia. Terdapat 10-20
partikel mikroplastik yang ditemukan per kilogram garam.

Kepada Kompas, peneliti kimia laut dan ekotoksikologi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI
Reza Cordova menyatakan telah melakukan penelitian kandungan mikroplastik pada garam di
beberapa tambak di daerah pantai utara Jawa, meliputi Pati, Kudus, Demak, dan Rembang.
Sebelumnya, penelitian organisasi jurnalisme Orb Media dan State University of New York
menemukan bahwa dua merk asal Indonesia termasuk dalam 11 merk air dalam kemasan yang
telah tercemar mikroplastik.
Dampak lainnya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar plastik di pabrik, yang konon jauh
lebih murah daripada bahan bakar kayu. Di sebuah pabrik tahu di Tropodo, jawa Timur,
misalnya, dilaporkan bahwa asap hitam pekat pembakaran yang keluar dari cerobong asap
dapat menimbulkan gangguan tenggorokan, mata pedih, sedap menyelimuti lingkungan
dengan abu dan bau tak sedap. Para penghuni area tersebut, terutama anak-anak yang rentan,
juga terpapar risiko gangguan pernapasan seperti batuk.

Prigi dari Ecoton menegaskan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat kepada
kementerian terkait agar memperhatikan ancaman bahaya sampah plastik bagi kelestarian
lingkungan hidup. Dinukil dari VOA Indonesia, Prigi menyebutkan surat Menteri Perindustrian
kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tertanggal 1 November 2018 yang
meminta rekomendasi dibukanya impor plastik, serta persiapan sejumlah pabrik kertas
meningkatkan kapasitas mesin industrinya, yang jelas merupakan indikasi masuknya sampah
plastik impor ke Indonesia.
Ecoton telah menyerukan Menteri Perindustrian agar memberikan sanksi kepada
industri, khususnya daftar 11 industri di Jawa Timur yang diduga melakukan impor ilegal, tidak
hanya kertas tapi juga plastik. Prigi juga menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan untuk berhenti mengimpor sampah plastik, kemudian Menteri Keuangan terkait
dengan Bea Cukai. Prigi telah mencurigai adanya kebocoran pengawasan sehingga ratusan
kontainer sampah plastik impor dari Amerika dan Inggris dapat lolos ke Indonesia.
Meskipun memliki beberapa keuntungan bagi pihak tertentu, impor sampah memliki
banyak kerugian dan bahaya bagi rakyat indonesia. Oleh karena itu, sampah-sampah yang telah
diimpor tersebut akan dikembalikan ke negara-negara pengekspor seperti amerika serikat dan
negara-negara lainnya.
Referendum Aceh

● Akhir-akhir ini media massa memberitakan bahwa mantan panglima Gerakan Aceh
Merdeka menginginkan adanya referendum Aceh. Hal ini diketahui ketika Muzakir
Manaf selaku mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka yang juga menjabat sebagai
ketua partai Aceh yang mengajak masyarakat Aceh untuk melakukan referendum.
Wacana referendum Aceh sebenarnya pernah dilakukan pada tahun 1999 namun
dengan alasan mengenai penyelesaian konflik Aceh kala itu. Tuntutan referendum juga
dilakukan kembali pada tahun 2014 namun berhasil diredamkan. Alasan referendum
Aceh kali ini dikarenakan mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka menilai bahwa
keadilan dan demokrasi di Indonesia benar-benar tidak ada lagi selain itu menurut
Muzakir Indonesia berada di ambang kehancuran serta akan dijajah bangsa Asing yaitu
China. Sehingga masyarakat Indonesia tidak bisa merasakan yang namanya
kesejahteraan. Berbicara mengenai referendum tentu harus dipahami terlebih dahulu
apa itu arti referendum. Arti dari istilah referendum yaitu suatu proses pemungutan
suara untuk mengambil sebuah keputusan terutama keputusan politik yang bisa
memengaruhi keadaan suatu negara secara keseluruhan misalnya amandemen
konstitusi atau perubahan wilayah suatu negara.
● Berbicara mengenai referendum Aceh beberapa kalangan menilai wacana referendum
Aceh adalah pengaruh kekalahan calon presiden Prabowo yang memiliki banyak
pendukung di Aceh. Sehingga wacana referendum dilakukan setelah pemilihan umum
dilaksanakan serta setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa
pasangan calon presiden dan wakil presiden nomer urut 1 mendapatkan jumlah suara
lebih banyak jika dibandingkan dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden
nomer urut 2. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Wiranto menilai bahwa referendum sudah tidak bisa dilakukan mengingat referendum
tidak berlaku dalam hukum positif di Indonesia. Belajar dari kasus referendum yang
dilakukan pada era pemerintahan BJ Habibie untuk rakyat wilayah Timor Timur atau
yang lebih dikenal Timur Leste. Setelah lepas dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia kehidupan masyarakat Timor Leste tidaklah seindah yang diimpikan. Hal ini
bisa dilihat dari keadaan perekonomian negara tersebut yang bisa dikategorikan sebagai
negara yang gagal karena tidak bisa melakukan pembangunan dan bergantung pada
negara lain.
● Sehingga apabila referendum Aceh dilakukan tidak menutup kemungkinan bahwa
keadaan yang sama akan menimpa masyarakat Aceh. Perlu diketahui bahwa
membangun sebuah negara tidaklah semudah membalikkan telapak tangan sekalipun
wilayah yang ada memiliki sumber daya alam yang melimpah. Unsur yang harus
dipenuhi untuk menjadi sebuah negara di antaranya adalah adanya wilayah, rakyat,
pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negara lain. Istilah berdaulat di sini
memiliki arti yaitu mampu mengelola sendiri tanpa campur tangan dari pihak lain.
Banyak yang perlu disiapkan sehingga tidak mungkin apabila tiba-tiba masyarakat
Aceh meminta referendum. Sebagai warga negara yang baik maka sudah menjadi
kewajiban kita semua untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
● Sehingga dibutuhkan kerja sama semua elemen agar wacana referendum tidak
dilakukan kembali. Pihak pemerintah selaku wakil rakyat harus bisa melakukan upaya
negosiasi dengan wakil dari masyarakat Aceh khususnya dengan mantan panglima
Gerakan Aceh Merdeka yang mengajak masyarakat Aceh untuk melakukan referendum
agar bisa meredam wacana tersebut. Selain itu dari pihak guru yang mendidik generasi
penerus bangsa harus bisa menanamkan nilai-nilai persatuan karena tidak
memungkinkan apabila wacana referendum akan terjadi kembali. Dengan mendidik
generasi penerus maka membuat generasi penerus Indonesia sadar bahwa Indonesia
adalah negara kesatuan yang wajib dijaga kesatuan dan perya sehingga tidak mudah
untuk terpecah belah.
Tes Psikologi untuk Pengajuan dan Perpanjangan SIM
Gayatri Mayang Handayani (Banyuwangi)

Saat ini di Indonesia sedang darurat kecelakaan lalu lintas. Menurut data dari kepolisian,
setidaknya ada tiga orang meninggal tiap jamnya karena kecelakaan lalu lintas. Dari beberapa
penyebab kecelakaan, faktor manusia yang dengan karakter dan kemampuan pengemudi
menempati peringkat teratas sebanyak 61%. Sehingga semenjak tahun 2018 wacana tes
psikologi bagi pengemudi yang akan mengajukan pembuatan dan perpanjangan SIM terus
mencuat.
Tes psikologi sebagai salah satu syarat lulus tidaknya pengemudi untuk mendapatkan SIM
menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Mengingat ada beberapa faktor penting
yang melandasinya. Salah satu syarat yang harus dimiliki pengendara kendaraan bermotor
adalah sehat jasmani dan rohani. Hal tersebut sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa sehat yang dimaksudkan adalah
sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan sehat rohani yang
dibuktikan dengan tes psikologi.
Bagaimana pengendara menyikapi berbagai jenis keadaan lalu lintas di jalan merupakan faktor
penting selanjutnya yang harus dipertimbangkan. Banyaknya kemacetan di kota-kota besar,
jumlah kendaraan bermotor yang meningkat, dan infrastruktur yang belum memadai
merupakan faktor pemicu emosi pengendara. Adanya tes psikologi kemudian sebagai langkah
pencegahan munculnya perilaku beresiko saat berkendara karena dari hasil tes akan diketahui
pemohon SIM memiliki tingkat emosi yang baik atau tidak.
Jika nantinya tes psikologi untuk pengajuan dan perpanjangan SIM ini hanya sekedar wacana
saja tanpa realisasi, tentu kecelakaan lalu lintas semakin meningkat karena tidak ada
penyelesaian terhadap penyebab kecelakaan dari faktor emosi manusia.
Saya sebagai warga Indonesia setuju terhadap penerapan tes psikologi untuk pengajuan dan
perpanjangan SIM.
Aliran Listrik untuk 560 Ribu Warga Jatim
Pemprov Jatim di bawah pemerintahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa berupaya
untuk meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga. Yakni, berupaya agar rumah tangga di
seluruh Jatim bisa terjangkau dan teraliri listrik. Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Didik Agus W. menyatakan, rasio elektrifikasi
di Jatim mencapai 94,64 persen. Artinya, masih ada sekitar 560 ribu di antara 11 juta kepala
keluarga (KK) di Jawa Timur yang belum tersambung listrik oleh PLN.

“Sesuai asumsi tim penanggulangan kemiskinan, minimal 10 persen adalah rumah tangga
miskin. Artinya, dari 560 ribu yang belum teraliri listrik, asumsinya 10 persen adalah rumah
tangga miskin. Maka, ada 56 ribu rumah tangga miskin yang menjadi tanggung jawab pemprov
untuk mengalirkan listrik,’’ ujarnya kemarin (20/6).

Untuk mendongkrak rasio elektrifikasi tersebut, APBD Jatim murni menganggarkan 965
rumah tangga miskin agar bisa teraliri listrik pada 2019. Rumah tangga miskin yang menjadi
sasaran, antara lain, di Kabupaten Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Trenggalek, dan
Pacitan. Nah, untuk melakukan percepatan, dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2019,
dialokasikan lagi 5.500 rumah tangga miskin. Jumlah itu tersebar di 16 kabupaten.

Sumber: Jawa pos


Ecommerce business tax implementation in Indonesia
By: Anizsa Tifani
4.0 industrial revolution has transformed people way of buying and selling. Online markets are
more interesting for both seller and buyer than conventional market because buyer can buy
anything without need to go to the shopping centre. Answering this transformation, Indonesia’s
Ministry of Finance has signed regulation about ecommerce business tax. This is a briliant step
that Mrs. Sri Mulyani took, and will be explained more in this essay.
Before the regulation signed, conventional business owner complained about former tax
obligation, which only conventional commerce were subjected to tax. This makes price in
conventional transaction higher than online transaction and produce inequality. Ecommerce
business tax implementation could be solution to this problem.
Beside that, this rule could increase Indonesia’s national income. Majority citizen in Indonesia
is gadget user and data shows that online transaction is bigger nowadays. With this law, online
business owner were subjected to tax and contribute to indonesia’s development.
Hence, ecommerce business tax implementation bring many opportunities and we should
appreciate government’s step by paying tax obediently.
HARGA AYAM BOILER ANJLOK
Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana
membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, perikanan
atau peternakan. Peternakan merupakan salah satu usahatani yang cukup maju di Indonesia,
terutama peternakan ayam boiler. Ayam merupakan salah satu lauk pauk yang banyak diminati
oleh masyarakat di indonesia, dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Bahkan baanyak
pengusaha yang menjadikan ayam sebagai ladang usaha dengan berbagai variasi olahan ayam.
Namun baru-baru ini diketahui harga ayam boiker menurun drastis hingga menyentuh
harga Rp 7000 per Kg. Sedangkan harga produksi ayam mencapai level Rp 14.000 per kg. Hal
ini tentunya sangat merugikan pedagang ayam hingga 2 kali lipat. Selain pedagang ayam,
peternak ayam mandiri serta perusahaan terintegrasi pun akan mengalami kerugian. Hal ini
terlihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut, saham perusahaan juga mengalami
penurunan.
Adapun untuk mengatasi ataau menstabilkan kembali harga ayam boiler yaitu yang pertama
mengacu pada pasar indonesia yang saat ini di dominasi oleh fresh commodity, maka penjualan
hasil peternak agar tidak lagi dijual sebagai ayam segar, melainkan sebagai ayam olahan, ayam
beku dan ayam dengan inovasi lainnya sehingga hal tersebut mampu membuat harga ayam
kembali stabil. Yang kedua, penjualan ayam boiler harus di jual sesuai harga yang tercantum
dalam permendag nomor 96/2018 yang sudah efektif per april 2019. Yang ketiga adalah
meningkatkan serapan pemotongan ayam boiler untuk di simpan dalam cold storage sebagai
cadangan.
Secara sederhana untuk menstabilkan kembali harga ayam boiler di pasaran, peternak mandiri
menjual ayam dengan inovasi lainnya serta dijual sebagai ayam beku dan olahan, pedagang
juga harus menyediakan ayam cadangan di cold storage. Dengan demikian harga ayam boiler
dapat nornal kembali.
ESSAY REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Saat ini dunia sedang menghadapi atau berada pada Revolusi Industri 4.0 yang mana
selayaknya revolusi Industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 juga akan memberikan dampak
yang besar pada kehidupan manusia salah satunya dalam hal meningkatkan efesienitas serta
produktifitas manufaktur. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat baik jika dilihat dari
sisi produksi namun tidak cukup baik jika dilihat dari hubungan dan pengaruhnya terhadap
sumber daya manusia, mengapa demikian? Sedikit berbeda dengan revolusi industri 3.0
dimana penggunaan automasi mesin hanya digunakan untuk mengerjakan tugas berulang yang
sederhana, automasi pada industri 4.0 diharapkan dapat digunakan untuk melakukan tugas
yang lebih kompleks. Kemampuan automasi melakukan tugas-tugas kompleks diperkirakan
dapat mempengaruhi sumbar daya manusia dalam hal kesediaan sektor tenaga kerja mulai dari
level bawah hingga tenaga ahli. Berdasarkan data yang ada diperkirakan pada 2030 sebanyak
400 juta sampai 800 juta orang harus mencari pekerjaan baru karena digantikan oleh mesin
termasuk Indonesia yang mana Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang P.S.
Brodjonegoro, memercayai riset McKinsey & Co. Menurut dia, memasuki revolusi industri
4.0 Indonesia akan kehilangan 50 juta peluang kerja.
Sejauh ini dunia telah mengalami 4 kali revolusi industri dimulai dari revolusi industri
pertama terjadi pada tahun 1748 yang ditandai dengan kemunculan mesin uap dimana revolusi
industri pertama ini memberikan dampak yang sangat luar biasa terhadap perekonomian
dimana pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat hingga enam kali lipat.
Revolusi Industri kedua ditandai dengan perkembangan energi listrik dan motor penggerak.
Perkembangan energi listrik digunakan untuk memaksimalkan produksi secara massal.
Revolusi Industri 3.0 ditandai dengan tumbuhnya industri berbasis elektronika, teknologi
informasi, serta automasi. Terakhir sekaligus yang sedang kita hadapi saat ini adalah revolusi
industri 4.0 yang bisa dikatakan adalah perpanjangan tangan dari revolusi industri 3.0 namun
tetap memiliki ciri transformasi yang berbeda dari revolusi industri sebelumnya. Mengapa
demikian dan apa pula yang membedakan ?
Yang pertama inovasi dapat dikembangkan dan disebarkan jauh lebih cepat dengan
skala eksponensial bukan lagi pada skala linear seperti sebelumnya. Hal ini tidak lain adalah
dampak dari teknologi yang semakin canggih. Kedua adalah kemunculan berbagai macam
'platform' yang dapat mengkombinasikan beberapa bidang keilmuan secara bersamaan serta
terjadinya penurunan biaya produksi marjinal. Revolusi industri 4.0 juga memiliki pengaruh
yang lebih besar pada kehidupan manusia hingga ke aspek-aspek yang lebih mendalam,
misalnya dalam bidang bioteknologi terdapat suatu teknologi baru yang disebut Clustered
regularly interspaced short palindromic repeats atau CRISPR yang merupakan bagian dari
DNA prokariota yang mengandung urutan dasar pendek dan berulang. Dalam suatu
pengulangan palindrom, urutan nukleotida adalah sama dalam kedua arah, yang mana dengan
menggunakan teknologi ini manusia dapat memodifikasi genom sesuai keinginan dengan
tujuan mulai dari memperpanjang masa hidup hingga ‘merancang’ keturunanya terbaik sesuai
yang diinginkan. Teknologi ini dikenal dengan istilah baby engineering.
Teknologi tersebut tentunya dapat mempengaruhi eksistensi manusia itu sendiri
bahkan sampai memunculkan pertanyaan moral, “tepatkah kita menciptakan mahluk padahal
kita sendiri adalah makhluk yang diciptakan?”. Selain perkembangan teknologi dalam bidang
biologi seperti contoh diatas, salah satu cakupan dalam revolusi industri 4.0 adalah
perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), big data, Internet of/for Things,
robotik, dan nanoteknologi. Bisa dikatakan bahwa hal diatas saling berhubungan satu sama
lain, namun jika dilihat berdasarkan hubungannya terhadap sumber daya manusia maka
kecerdasan buatanlah yang memiliki dampak paling besar. Artificial Intelligence atau yang
sering disingkat dengan AI adalah salah satu cabang ilmu komputer yang fokus dengan
bagaimana membuat mesin menjadi cerdas seperti manusia, sampai pada titik dimana AI
tersebut dapat melakukan pekerjaan yang dikerjakan manusia.
Lantas munculah pertanyaan ”apakah industri 4.0 merupakan sebuah peluang atau
ancaman?” untuk saat ini belum ada yang bisa memastikannya. Layaknya dua sisi koin, kedua
hal tersebut bisa hadir secara bersamaan. Hampir semua negara, baik maju dan berkembang,
kini berada pada kegalauan yang sama. Sejauh ini, mungkin hanya negara Singapura saja yang
berani mengklaim dampak positifnya lebih besar. Terlepas dari bagaimana ujung dari masalah
ini, satu hal yang pasti adalah kita harus melakukan antisipasi dan persiapan agar hal yang
tidak diinginkan dapat dihindari. Contohnya dengan meningkatkan kualifiasi dan kemampuan
individu ataupun mempelajari hal-hal baru agar dapat bertahan di era dimana bukan hanya
dengan sesama manusia, namun kita juga bersaing dengan mesin dalam hal mendapatkan
pekerjaan.

Sumber : Mulia Mahendra Alvanof, “Masa Depan Penuh Pengangguran ditangan


Kecerdasan Buatan.”
Sampah Plastik

Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Daur ulang Sampah Plastik


Oleh : Azza

LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan
yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Sampah plastik di Indonesia banyak kita
temukan baik di wilayah daratan maupun lautan. Sampah plastik juga banyak kita temukan di
perkotaan seperti Jakarta sebagai pusat Ibukota negara. Banyaknya sampah plastik yang
berserakan dan menggunung menyebabkan berbagai dampak negatif seperti merusak
kesehatan, merusak lingkungan serta menimbulkan pencemaran lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan dan diadakan 3R (Reuse, Reduce,Recycle)
yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di lingkungan sekitar khususnya
Indonesia serta dapat digunakan untuk menambah pendapatan baik daerah, wilayah maupun
negara. Dalam menambah pendapatan dan mengurangi jumlah sampah khususnya sampah
plastik dapat dilakukan dengan daur ulang sampah plastik. konsep ini mengacu pada konsep
3R yaitu recycle yang artinya mengolah kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang
bemanfaat dan bernilai jual. sehingga dapat meningkatkan pendapatkan penduduk dengan tetap
menjaga kelestarian lingkungan yang telah ada. Dalam konsep 3R pada masalah ini berfokus
pada daerah perkotaan dan pedesaan. Akan tetapi dalam penerapannya dibutuhkan dukungan
pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah plastik dan kurangnya skill masyarakat.
Maka dari itu, menulis essay dengan judul, “Pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi
pemanfaatan Daur ulang sampah plastik ” sebagai upaya menyelesaikan permasalahan diatas.
Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan mengenai pengertian sampah plastik
2. Mengindentifikasi permasalahan yang disebabkan karena sampah plastik
3. Mengidentifikasi pelaksanaan konsep 3R salah satunya recycle sebagai solusi
permasalahan sampah plastik.
GAGASAN DAN IDE

Dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang ada dan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat yang berbasis pada lingkungan dilakukan dengan konsep 3R,
dimana konsep ini mengedepankan konsep pengurangan jumlah sampah yang ada
dengan cepat dan bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja serta tanpa
biaya mahal. Dalam permasalahan sampah maka diterapkan konsep Recycle dimana
terfokus pada pengurangan jumlah sampah plastik yang ada sehingga tetap menjaga
kelestarian lingkungan.. Konsep Recycle dilakukan dengan cara mengolah kembali atau
mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual.
Dalam konsep Recycle masyarakat dapat mendaur ulang sampah menjadi berbagai
macam bentuk kerajinan seperti vas bunga, tas, bunga,tikar ataupun yang lainnya. Hasil
dari daur ulang tersebut dapat mengurangi jumlah sampah plastik dan meningkatkan
pendapatan daerah,wilayah maupun negara. Sehingga lingkungan tetap bersih, terjaga
dan bebas dari tumpukan-tumpukan sampah plastik.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Konesp 3R terdiri dari Reuse, Reduce,Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah
yang masih dapat digunakan fungsinya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
dapat mengakibatkan sampah dan Recycle berarti mengolah kembali atau mendaur
ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat. Dalam upaya untuk mengatasi
permasalahan yang ada di Indonesia maka dipilih konsep recycle yang dikembangkan
sebagai upaya pengurangan jumlah sampah plastik dan menambah pendapatan negara
dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Namun konsep Recycle
merupakan pendaur ulangan sampah yang membutuhkan skill masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sampah plastik yang ada.

Permasalahan :
Instansi pengembangan
Pemerintah
Sampah plastik perekonomian melalui
program UMKM (Recycle)
Kurangnya skill
masyarakat
Masyarakat

Dalam konsep ini, pemerintah melalui instansi pengembangan perekonomian melalui


program UMKM memberikan sebuah pelatihan kepada masyarakat tentang bagaimana cara
mendaur ulang sampah, apa pentingnya pendaur ulangan sampah plastik dan bagaimana cara
pemasarannya. Sehingga dapat mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai upaya mengurangi
jumlah sampah plastik yang ada dan meningkatkan pendapatan. Melalui program ini
diharapkan terjalinnya kerjasama berkesinambungan antara instansi khusus dengan
masyarakat, sehingga tujuan untuk mengurai jumlah sampah plastik dapat terealisasikan
dengan nyata. Dan dapat membawa dampak positif pada peningkatan pendapatan baik daerah,
wilayah maupun negara.
Untuk memperlancar konsep recycle diperlukan skill masyarakat yang terlatih dan
strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan hasil dan produk-produk hasil UMKM yang
berasal dari daur ulang sampah plastik. Pemasaran dapat dilakukan secara internal maupun
eksternal baik secara langsung maupun melalui media sosial.
KESIMPULAN
3R merupakan cara untuk mengurangi jumlah sampah. Dikarenakan melalui 3R kita
dapat mengurangi jumlah sampah plastik. Dalam karya tulis ini dikembangkan konsep 3R yang
lebih difokuskan pada perkotaan maupun pedesaan sehingga ditekankan pada konsep recycle.
Melalui konsep recycle diperlukan peran pemerintah dan instansi UMKM untuk bekerjasama
dengan masyarakat dalam mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai jual seperti tas,
bunga dll dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Sehingga dapat meningkatkan
pendapatan negara dan terwujudlah kesejahteraan masyarakat baik sekarang maupun generasi
mendatang.
Ade Brian M - Essay On The Spot

Indonesia dan ancaman bioterorisme antraks: Beberapa hal yang perlu


diketahui agar bisa mencegahnya
Dalam sejumlah serangan teror di Indonesia, setidaknya dua puluh tahun terakhir, para teroris
menggunakan pola pengeboman dan penembakan yang menyasar kedutaan besar negara Barat,
gereja, non-Muslim, turis Barat, masyarakat sipil, fasilitas publik, polisi, dan pos/kantor polisi.
Dalam kasus bom Kartasura, tiga hari sebelum Idul Fitri lalu, pelaku meledakkan diri di depan
kantor Kepolisian Resor Kota (polresta) Solo.

Walau sampai saat ini di Indonesia belum ada kasus aksi terorisme dengan menggunakan agen
biologi seperti virus atau bakteri yang bisa berdampak lebih luas, potensi serangan bioterorisme
ada di depan mata. Analis keamanan pernah menyarankan pemerintah segera membuat
peraturan untuk mencegah ancaman bioteorisme seperti antraks, tapi sampai kini aturan
tersebut belum ada.

Padahal, penggunaan senjata biologi sebagai bioterorisme sukar dibedakan dari wabah biasa
yang sifatnya alamiah seperti antraks, flu burung, rabies, leptospirosis dan brucellosis yang
menjadi potensi wabah bersumber dari hewan.

Antraks merupakan penyakit hewan akibat infeksi bakteri Bacillus anthracis yang dapat
menular pada manusia dan bisa menimbulkan kematian. Kasus ancaman penggunaan bakteri
antraks sebagai agen bioterorisme pernah terjadi di Kedutaan Indonesia di Canberra Australia
pada 2005 dan Kedutaan Perancis di Jakarta pada 2012 melalui pengiriman serbuk putih dalam
amplop, walau akhirnya setelah diuji terbukti bahwa serbuk tersebut bukan antraks.

Penggunaan antraks sebagai agen bioterorisme menjadi berita besar ketika terjadi pengeboman
menara kembar World Trade Center di Amerika serikat pada 11 September 2001. Setelah
serangan tersebut, terjadi kasus teror spora (sel) antraks yang disebarkan melalui amplop
kepada para senator, jurnalis dan gedung-gedung surat kabar di Amerika Serikat. Kasus ini
memakan korban lima orang tewas, 22 terluka. Sekitar 32.000 orang yang terkontaminasi spora
antraks disarankan minum antibiotik dalam jangka waktu lama.

Dalam konteks Indonesia, Tim Detasemen Khusus 88 dari Markas Besar Kepolisian cukup
andal dalam penanggulangan terorisme saat ini. Namun, bagaimana jika ada keterlibatan agen
biologis dalam aksi bioterorisme? Itulah masalah yang kini mendesak untuk diselesaikan.

Sejarah
Bioterorisme merupakan penggunaan mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit, produk
biologi lainnya seperti toksin) atau spesimen infeksius yang digunakan jaringan teroris untuk
menyerang dan menyebabkan ketakutan dan kepanikan di masyarakat.

Penggunaan agen biologi sudah lama, sejak zaman kekaisaran Hittite pada 1400 Sebelum
Masehi. Kekaisaran ini berpusat di Anatolia tengah, saat ini merupakan wilayah Turki.

Penyalahgunaan antraks sangat ditakuti saat ini karena bakteri yang disebabkan oleh Bacillus
anthracis itu memproduksi racun mematikan dan selnya mampu membentuk spora serta dapat
bertahan hidup di lingkungan tanah sampai beratus tahun.
Beberapa penelitian menunjukkan bakteri antraks hanya perlu 100 spora untuk menyebabkan
terjadinya infeksi. Bahkan ada yang menyebutkan untuk dapat menyebabkan antraks kulit, paru
paru, dan pencernaan minimum dosis infeksi 1-3 spora. Ini juga tergantung dari cara
penularannya, apakah langsung, melalui udara atau makanan.

Potensinya sebagai agen bioterorisme


Antraks pada awalnya oleh klinisi dihubungkan sebagai bakteri yang mengkontaminasi tanah
dan setelah diidentifikasi di laboratorium oleh para mikrobiolog ternyata itu Bacillus anthracis.
Bakteri ini membentuk spora yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim seperti
kekeringan, suhu ekstrim, tekanan, keasaman (pH), dan radiasi ultraviolet. Spora dari genus
Bacillus termasuk antraks dapat bertahan selama 100 tahun.

Pada keadaan yang mendukung pertumbuhan, spora akan berkecambah (berkembang biak)
membentuk vegetatif. Karakteristik spora Bacillus yang resisten ini telah menjadikannya
potensial sebagai senjata biologis antraks.

Karakteristik lainnya yang ideal dari mikroba untuk bioterorisme umumnya harus andal, sesuai
yang diharapkan para teroris, dan dapat dibidikkan tepat ke sasaran sehingga menimbulkan
dampak yang hebat. Selain itu, mikrobanya mudah diperoleh, terjangkau dan bisa didapatkan
tanpa jalur persyaratan resmi. Selanjutnya untuk tujuan bioterorisme mikroba ini harus sulit
diendus oleh aparat kepolisian dan intelijen.

Bakteri antraks memenuhi kriteria persyaratan tersebut di atas dan dalam aksi bioterorismenya,
antraks dapat diproduksi secara massal. Seperti kasus di Amerika Serikat pada 2001, antraks
bisa dikemas dalam bentuk serbuk yang dapat disebar melalui udara dari gedung tinggi, dikirim
melalui amplop ke target sasaran atau disisipkan ke bahan peledak.

Potensi serangan di Indonesia: belum ada regulasi


Walau kasus serbuk putih yang dikirim ke Kedutaan Prancis di Jakarta pada 2012 tidak terbukti
sebagai antraks, potensi ancaman tersebut tidak bisa diabaikan. Ada beberapa kondisi yang
memungkinkan ancaman itu sangat potensial terjadi.

Masalah terbesar adalah belum ada undang–undang yang mengatur penggunaan agen biologi
dan larangan penggunaan bahan biologi sebagai senjata biologi. Kelompok orang yang
mempunyai potensi menyalahgunakan agen biologi adalah orang yang bekerja di lingkungan
laboratorium biomedis (peneliti, perekayasa, petugas laboratorium), karena mereka yang
mempunyai akses penggunaan agen biologi.

Sampai kini belum ada aturan jelas dari pemerintah terkait sistem pencegahan serangan senjata
biologi. Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) memiliki tugas dan fungsi menghadapi terorisme, tapi tidak disinggung
sedikit pun tentang aturan pencegahan terorisme yang melibatkan agen biologis serta cara
koordinasi lintas kementerian/lembaganya.

Faktor lainnya adalah ketersedian bakteri antraks. Secara geografis, kondisi lingkungan
Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, sebagian Jawa, dan Sulawesi merupakan daerah
endemik antraks. Ini berarti sumber agen bakteri patogen yang mematikan seperti bakteri
antraks telah tersedia, tinggal diperbanyak secara massal. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh
petugas laboratorium biomedis.
Lalu bagaimana?
Penggunaan senjata biologi sebagai bioterorisme tidak mudah dibedakan dari wabah penyakit
atau sebuah serangan teror yang direncanakan. Terlebih bila serangan itu dilakukan di ruang
terbuka tempat berkumpulnya masyarakat.

Karena itu, ancaman ini perlu ditanggulangi secara sistematis, termasuk segera membuat
regulasi untuk mencegah serangan senjata biologi, yang melibatkan banyak institusi terkait di
bawah koordinasi BNPT.

Apakah mungkin Indonesia menjadi sasaran terorisme yang melibatkan agen bakteri antraks
pada masa depan? Mungkin saja. Satu hal yang pasti bahwa saat ini Indonesia belum siap
menghadapi ancaman bioterorisme secara terintegrasi yang melibatkan banyak institusi,
sementara unsur-unsur penunjang akan timbulnya bioterorisme sudah ada di depan mata.
Stop Bullying_Maftukhan
Bullying merupakan suatu perbuatan kasar yang dilakukan baik secara fisik, verbal
maupun dilakukan melalui dunia maya dengan tujuan untuk melampiaskan emosional
seseorang agar memperoleh suatu kepuasan tertentu terhadap objek pembullyan. Publik sempat
dihebohkan dengan kasus Audrey, seorang siswi SMP yang dikeroyok oleh 12 siswa SMA.
Tak sedikit orang menunjukkan empatinya kepada korban, tidak hanya kalangan masyarakat
bahkan sejumlah tokoh dan sejumlah kalangan artis ikut menyuarakan kepeduliannya atas apa
yang tengah terjadi terhadap Audrey. Suara kemarahan publik datang dalam berbagai bentuk,
mulai menghujat dengan kata-kata kasar pada akun sosial Instagram pelaku hingga membuat
tanda tangan petisi kepedulian atas kasus ini.
Kejadian bullying yang dialami oleh Audrey ini bisa dibilang sebagai kasus yang cukup
berat karena bisa menimbulkan trauma yang berkepanjangan. Masyarakat sangat mengecam
tindakan ini, tagar #JusticeForAudrey menjadi viral di beberapa sosial media. Namun, di balik
cercaan dan hujatan dari publik, perlu kita ketahui bahwa komentar-komentar sinis untuk
pelaku bullying ini juga merupakan bentuk bullying yang sejatinya tak pantas dilakukan.
Bullying bisa mengakibatkan hal yang sangat fatal. Untuk korban bully ia akan
menderita stress berat dan depresi yang berkepanjangan, bahkan bisa berakibat percobaan
bunuh diri oleh korban. Dengan demikian kesehatan si korban akan terganggu dan mulai timbul
beban-beban mental lainnya. Seperti enggan bertemu dengan orang lain, kehilangan nafsu
makan, takut untuk pergi ke sekolah bahkan bisa terjerumus ke dalam dunia hitam narkoba dan
sebagainya.
Untuk itu perlu diadakannya kegiatan pencegahan bullying baik di sekolah maupun di
lingkungan sekitar korban dan pelaku bullying untuk memutus mata rantai bullying serta
menghapus tindakan-tindakan yang bisa memunculkan bullying kembali. Contoh program
anti-bullyng adalah dengan mengadakan kegiatan pengakraban antar siswa di sekolah. Wujud
dari kegiatan ini bisa berupa aktivitas-aktivitas yang membuat siswa bisa berbaur kepada
sesamanya untuk saling mengenal diri, bertukar informasi dan pengalaman, sehingga akan
semakin mempererat hubungan sosial mereka.
IMB PULAU REKLAMASI
Reklamasi adalah proses pembuatan lahan baru dengan melakukan penimbunan dasar laut atau
dasar sungai. Pada umumnya reklamasi bertujuan untuk melakukan perbaikan dan pemulihan
kawasan berair yang rusak. Selain itu bagi negara dengan tingkat penduduk yang tinggi,
reklamasi digunakan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan untuk di manfaatkan sebagai
lahan pemukiman. Beberapa negara yang telah melakukan reklamasi diantara Singapura,
Dubai, Korea Selatan, Jepang dan Cina. Pada negara ini reklamasi di lakukan dengan tujuan
menambahkan daerah pemukiman, meningkatkan sektor pariwisata, membangun kawasan
industri, perluasan pelabuhan dan bandara.
Reklamasi sudah diwacanakan sejak tahun 1985 (era pemerintahan Soeharto) dilakukan untuk
mengatasi masalah lingkungan dan lahan di Pantai Utara Jakarta. Kawasan utara Jakarta
dianggap memiliki lingkungan buruk akibat permasalahan banjir rob, sampah, limbah.
Sehingga pemerintah pusat menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang
reklamasi Pantai Utara Jakarta. Dalam Keppres itu, Gubernur DKI Jakarta memiliki wewenang
untuk memberikan izin reklamasi. Namun meski begitu proyek reklamasi terus menimbulkan
pro dan kontra. Banyak pihak mengemukakan jika reklamasi akan memberikan dampak
negatif, seperti mengakibatkan kerusakan ekosistem laut, meningkatkan resiko banjir, dan
bertambah tinggi permukaan air laut. Terlebih lagi bagi nelayan, khususnya bagi mereka di
Teluk Jakarta, reklamasi akan menggangu mata pencaharian para nelayan. Mereka
menganggap hal tersebut akan menyebabkan kerang, ikan, hingga biota laut di Teluk Jakarta
akan mengalami penurunan populasi, bahkan menghilang.
Izin pembangunan proyek pulau reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan saat era kepemimpinan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu sebanyak 13 pulau dilakukan pencabutan izin.
Sedangkan proyek 4 pulau reklamasi tetap berjalan karena terlanjur di bangun. Pencabutan izin
di beberapa pulau reklamasi dikarenakan pihak pengembang terbukti tidak melaksanakan
kewajibannya. Selanjutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menghentikan proyek
reklamasi dan menyegel seluruh bangunan yang telah berdiri di Pulau D karena tidak memiliki
IMB. Polemik reklamasi di Teluk Jakarta kembali menjadi perbincangan hangat tatkala,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan IMB di pulau D yang sebelumnya sempat
disegel, hal ini memicu protes dari berbagai kalangan masyarakat, karena dinilai melegalkan
pembangunan pulau reklamasi. Beberapa kalangan berpendapat jika bangunan yang didirikan
adalah illegal dan harus di lakukan penggusuran karena belum terdapat Perda yang mengatur
tentang tata ruang di pulau reklamasi dan penerbitan IMB yang didasarkan pada Pergub no 206
tahun 2016 tidak kuat. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda pernerbitan IMB
dilakukan karena para pengembang sudah melaksanakan kewajibanya yaitu membayar denda
dan mentaati proses hukum tentang pelanggaran pembangunan bangunan tanpa mengantongi
ijin dari pemerintah.
Menurut saya proyek reklamasi adalah salah satu langkah baik yang diambil oleh pemerintah,
khususnya pemerintah DKI Jakarta dalam pembangunan pulau reklamasi teluk Jakarta.
Reklamasi bisa memberikan dampak positif, yaitu perluasan lahan yang dapat di manfaatkan
dengan baik. Seperti penambahan lahan pemukinan, meningkatkan sektor pariwisata,
meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah pendapat daerah. Namun tentunya
dalam pelaksanaan proyek reklamasi pemerintah harus tetap mengedepankan kepentingan
rakyat, dan tidak condong ke beberapa pihak saja. Agar proyek reklamasi bisa meningkatkan
kesehjahteraan rakyat, khususnya kesejahteraan rakyat yang berada di sekitar pulau reklamasi
yang akan terdampak signifikan seperti para nelayan. Selain itu hal penting lainnya dalam
pelaksaan reklamasi adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang akan
terjadi akibat reklamasi. AMDAL reklamasi wajib terpenuhi untuk menghindari dampak
negatif seperti pencemaran laut dan kerusakan ekosistem laut. AMDAL harus di kaji dan di
analisa dari berbagai perspektif keilmuan untuk menghindari resiko sekecil mungkin dari
proyek reklamasi.
KEBIJAKAN TARIF MINIMUM DAN
MAKSIMUM TRANSPORTASI ONLINE
By: Mohammad Nurul Huda

Perkembangan era modern saat ini mendorong masyarakat kedalam kondisi aktivitas
yang membutuhkan mobilitas yang sangat tinggi. Perkembangkan era modern diiringi
dengan percepatan perkembangan teknologi yang ada. Teknologi mampu menjawab
kebutuhan masyarakat khususnya adalam hal mobilitas. Salah satu contohnya adalah
kehadiran transportasi online yang mempercepat terjadinya mobilisasi dilingkungan
masyarakat. Akibatnya sebagian masyarakat mulai meninggalkan transporasi konvensional.
Selain itu, kehadiran transportasi online mengakibatkan terjadinya persaiangan pelayanan
yang tidak seimbang pada penetapan harga yang lebih murah. Dimana penetapan harga pada
transportasi online belum diatur oleh peraturan perundang-undangan sehingga harga
transportasi online dipotok jauh lebih murah dengan disertai berbagai promo dan diskon
lainnya. Yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan sosial lainnya.
Pemerintah sebagai fasilitator dan mediator legal hadir untuk menjawab permasalahan
pokok dalam bidang pelayanan public. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan
Nasional mengeluarkan kebijakan penetapan tariff dasar minimum dan maksimum
transportasi online yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348
Tahun 2019. Tujuan dari kebiajakan tersebut adalah untuk menciptakan kepastian harga pada
kedua pihak baik bagi transportasi online maupun transportasi konvensional. Selain itu,
kebijakan ini memberikan dampak positif lainnya yaitu menekan kecemburuan sosial yang
terjadi antara transportasi online dan konvensional, mengembalikan kondisi persaingan
bisnis pelayanan yang lebih baik,
Menurut saya bahwa kehadiran kebijakan penetapan tariff minimum dan maksimum
sangatlah tepat. Pemerintah pusat telah memberikan dasar hokum yang adil dan netral
terhadap kedua belah pihak baik bagi bagi transportasi online maupun transportasi
konvensional. sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kebijakan ini akan semakin
adil jika diiringi dengan kebijakan lain yang menyangkut transportasi online. Tujuannya
adala untuk mengurangi. Selain itu, penetapan standar layanan public pada transportasi
konvensional harus dilakukan agar masyarakat tetap memilih (public choice) menggunakan
transportasi konvensional. sehingga masyarakat sebagai pengguna jasa layanan public tetap
diuntungkan dengan adanya berbagai kebijakan yang ada.
ANCAMAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA
Ada yang berpendapat bahwa merokok itu dapat menyebabkan TBC? Anggapan
tersebut salah dikarenakan merokok itu akan meruntuhkan rambut rambut getar yang ada di
saluran pernapasan sedangkan TB atau tuberculosis disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacteruium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia.
Sehingga, bukanlah rokok yang sebabkan penyakit tuberculosis. Bakteri TB tersebut dapat
ditularkan melalui perantara udara. TB biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga
menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, system saraf pusat, janutng, dan organ lainnya.
Jenis tuberculosis yang diderita oleh pasien sering kali merupakan infeksi TB laten, dimana
terdapat bateri TB yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis. Bakteri TB akan aktif dan
mulai menunjukkan gejala setelah periode tertentu sesuai dengan kekebalan tubuh dari
pasien tersebut. Gejala Tb bias berupa batuk yang berlangsung 2 minggu atau lebih, dahak
atau batuk darah, sesak napas, demam atau meriang, berkeringat di malam hari tanpa ada
aktivitas fisik, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.
Tuberculosis sering menyerang beberapa kelompok pengidap HIV, diabetes mellitus,
malnutrisi, atau penyakit lain yang menyebabkan melemahnya daya tahan tubuh, orang yang
melakukan kontak dengan pasien TB, orang yang tinggal di wilayah yang kondisi
kesehatannya buruk, pengguna alkohol atau obat terlarang.
Kasus TB di Indonesia menjadi momok dalam bidang kesehatan, prevalensi TB di
Indonesia sendiri adalah 492 ribu pada laki laki dewasa, 349 ribu kasus pada perempuan
dewasa dan 49 ribu pada anak anak. Sementara angka kematian yang disebabkan oleh TB di
Indonesia dapat tergolong tinggi yaitu 116 ribu kematian, dimana 9.400 kematian terjadi di
antara oenderita HIV. Menurut WHO Global TB Report 2018 diperkirakan insiden TB di
Indonesia mencapai 842 ribu kasus, dengan 442.172 kasus TB terindektifikasi dan 399.828
yang tidak teridektifikasi atau didiagnosa. Baru baru ini jumlah penderita TB yang datang
berobat di RSUD Merauke cukup banyak. Dalam satu bulan, kotak obat yang dibuka untuk
seluruh kabupaten Merauke sekitar 90- 100 kotak. Selain itu, hingga triwulan pertama di
tahun 2019, setidaknya ada temuan 500 orang suspect TBC di kabupaten pasuruan, Meski
semuanya belum ditetapkan positif TBC. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas
Penyakit DinKes Kabupaten Pasuruan, menyampaikan bahwa pihaknya memang akan terus
berusaha mencari orang orang yang suspect TB, langkah ini sebagai upaya untuk menekan
penyebaran sekaligus mencegah kondisi pasien lebih parah karena jika tidak tertangani
dengan baik, bukan tidak mungkin berdampak pada kematian. Seperti
rentetan kasus pada tahun 2017 lalu, setidaknya ada 73 TB yang dinyatakan meninggal
dunia. Di pasuruan jumlah orang yang suspect TB pada tahun 2017 ditemukan 2393 orang,
pada 2018 mengalami pengingkatakan dimana terdapat 2750 orang, sedangkan pada 2019
ini masih ditemukan sekitar 500 orang.
Upaya pemerintah untuk menanggulangi dan mengurangi penderita TB antara lain
obat TB dari pemerintah diberikan tanpa biaya karena Penyakit TB dapat sembuhkan ketika
pasien rutin mengonsumsi obat yang diberikan sesuai dosis dan rajin melakukan kontrol ke
petugas kesehatan. Para penderita juga dianjurkan tidak membuang ludah atau lendir di
sembarang tempat. Ketika batuk atau bersin usahakan ditutup jangan sampai ada percikan
cairan ke orang lain. Penderita Tb dianjurkan untuk berjemur di pagi hari karena kuman TB
dapat mati saat terkena sinar matahari pagi. Disisi lain, saat terkena sinar matahari pro
vitamin dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin D yang fungsinya untuk meningkatkan
system kekebalan tubuh. Masyarakat dianjurkan melakukan pembersihan lingkungan secara
rutin untuk mencegah lingkungan yang kumuh, karena lingkungan yang kumuh dapat
mempercepat persebaran dan perkembangbiakan bakteri TB melalui udara. Masyarakat
dianjurkan untuk melakukan pola hidup sehat yaitu minimal seminggu sekali melakukan
olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayuran dan ikan yang
mempunyai protein tinggi.
Gelombang 1 Topik: Terkait hoax sains
Hoax atau isu bohong sebenarnya bukan lagi hal baru dalam sejarah peradaban
manusia. Namun, belakangan ini di Indonesia tingkat penyebaran hoax dan isu-isu fiktif
meningkat dengan laju pertumbuhan yang cukup pesat dan beberapa diantaranya
menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Misalnya saja kasus kebohongan seorang tokoh
aktivis mengenai persekusi dan penganiayaan terhadap dirinya yang berakhir dengan
pengakuan bahwa itu hanyalah kebohongannya sendiri. Pernah juga kasus ilmuwan
Indonesia yang ternyata ketahuan hanya membesar-besarkan pencapaiannya untuk
mendapatkan pujian dan privilese publik. Belum lagi seluruh berita-berita bohong,
disinformasi, dan penggiringan opini yang jumlahnya membludak di media sosial. Sebagian
besar bertujuan untuk menjadi buzzer yang memicu keributan dan/atau menarik perhatian
publik. Tampaknya, hoax bukan hanya terjadi pada ranah politik, hukum dan sosial. Hoax
juga sudah merambah ke dunia sains.
Berbagai studi telah menunjukkan meningkatnya arus penyebaran hoax di Indonesia
dikarenakan literasi masyarakat yang masih cukup rendah. Kesadaran masyarakat untuk
menelaah informasi yang masuk masih belum nampak sebagai kebiasaan, sehingga
cenderung menyerap informasi mentah-mentah tanpa mempertanyakannya lagi. Pola
kebudayaan yang cenderung terbuka dan komunal, yang sering dibanggakan sebagai
"keramahan," juga secara tidak langsung memberikan stereotip bahwa bersikap kritis
terhadap suatu berita merupakan sesuatu yang dianggap kurang etis.
Pada ranah sains, masyarakat umum semakin menginginkan dan memerlukan
informasi tentang topik ilmiah. Pada saat yang sama, para ilmuwan perlu menunjukkan
akuntabilitas kepada masyarakat umum tentang penelitian mereka. Perlu ada pihak
yang menjembatani kesenjangan antara para ahli dan masyarakat dengan
menggabungkan penelitian ilmiah berkualitas tinggi dengan pelatihan ekstensif dalam
komunikasi sains.
Belakangan ini media kita kerap memperlakukan hal-hal terkait sains, terutama yang
datangnya dari anak bangsa sendiri, sebagai sesuatu yang otomatis layak dibombastiskan.
Media lalai melakukan riset mendalam terkait latar belakang tokoh sains dan seringkali
mentah-mentah mengamini pernyataan mereka, suatu hal yang dapat dikatakan sembrono
dan justru mensponsori pemberitaan palsu alias hoax.
Hasilnya, masyarakat kita yang termasuk kurang kritis dalam berbagi informasi, akan
mencerna informasi yang keliru. Hal tersebut jelas memperlihatkan sebuah mentalitas buruk
dalam merespon isu-isu sains. Katakanlah kelompok "Bumi Datar," yang hingga saat ini
merupakan "musuh besar" bagi masyarakat ilmiah yang walaupun gaungnya sudah mulai
mereda, namun masih tetap eksis dan membumi dalam ranah akar rumput, yang merupakan
bukti bahwa ilmuwan kita masih kurang mampu mengkomunikasikan sains kepada
masyarakat dengan baik.
Masyarakat cenderung menganggap sains sebagai sesuatu yang eksklusif, sehingga
tidak mampu dijangkau oleh kalangan orang-orang awam. Eksklusifitas sains yang lahir
dari kurangnya komunikasi sains antara ilmuwan dengan masyarakat awam
menimbulkan kecurigaan sosial, dan ketidakpercayaan yang tumbuh sedikit demi sedikit
sehingga isu-isu bohong dan disinformasi sains dapat dengan mudah disebarkan oleh
pihak-pihak tertentu.
Penerapan komunikasi sains adalah missing link dari upaya pengembangan sains dan
penanggulangan hoax di Indonesia. Di masa kini, sains tidak bisa lagi eksklusif, ia harus
bisa memicu dialog publik. Komunikasi sains yang mumpuni berperan penting dalam
merawat nalar publik, terutama di masa modern seperti sekarang. Harapan lainnya, agar
masyarakat tidak termakan isu-isu hoax seputar inovasi sains di negeri sendiri, dan lebih
mempercayai kebenaran ilmiah.
Manfaat dari Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa secara umum turut memperlancar arus mudik Natal 2018 dan Tahun
Baru 2019, hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Para pemudik mendapatkan manfaat dari
berkurangnya waktu tempuh serta biaya operasional kendaraan seperti bahan bakar
kendaraan maupun biaya penyusutan suku cadang kendaraan. Peningkatan konektivitas
tersebut diharapkan juga berimbas pada peningkatan ekonomi lokal seperti meningkatnya
kunjungan ke lokasi-lokasi wisata maupun penjualan cinderamata dan kuliner khas daerah.
Pembangunan jalan tol juga mengakomodasi pengembangan dan pemasaran produk-
produk lokal di rest area tol sehingga tidak hanya diisi oleh produk-produk asing. Contohnya
di rest area KM 538 Tol Sragen-Ngawi yang didominasi kuliner lokal seperti Soto Kwali,
Lontong Opor, Soto Madura, Bakso Malang dan Kopi lokal.
Disamping ekonomi lokal, dengan waktu tempuh lebih singkat serta berkurangnya
biaya operasional angkutan logistik dapat mempertahankan industri, tidak terpusat di
Kawasan Industri seperti Karawang dan Cikarang namun bisa tersebar di daerah seperti
Kabupaten Pemalang, Semarang, Kendal, Klaten dan Sidoarjo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa manfaat dari
terbangunnya tol Trans Jawa ini tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antar
kota, tetapi dapat diintegrasikan dengan kawasan industri agar mendukung peningkatan daya
saing produk Indonesia di pasar global.
Dia juga menjelaskan, adanya pembangunan tol Trans Jawa, justru menjadi pemicu
bagi transformasi public lainnya untuk lebih meningkatkan pelayanan, mengingat saat ini
masyarakat dihadapkan dengan lebih banyak pilihan transportasi. Pihaknya mengakui,
sejauh ini beberapa kendala yang dihadapi lebih terkait dengan pengembangan jalur yang
masih terbatas.

KUMPULAN BERITA TENTANG HUTANG NEGARA INDONESIA


RESUMED BY MARINA ROSE

27 JUNI 2019

TENTANG HUTANG NEGARA

A. Pengertian Utang Negara


Utang atau dalam konteks ini utang negara berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004
merupakan jumlah uang yang wajib dibayar pemerintah pusat dan/atau kewajiban pemerintah
pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lain yang sah.
Utang sering kali menjadi permasalahan yang pelik dalam lingkup nasional, karena telah
tertanam dalam benak mayoritas masyarakat sebuah doktrin general yang memberikan sinyal
buruk terhadap utang, khususnya utang negara. Namun ternyata utang merupakan salah satu
bagian penting dalam menetapkan kebijakan fiskal (APBN) dimana juga merupakan begian
dari suatu sistem besar yang disebut pengelolaan ekonomi.
Tujuan dari pengelolaan ekonomi tersebut adalah:
1. Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:
· Penciptaan kesempatan kerja.
· Mengurangi kemiskinan.
· Menguatkanpertumbuhanekonomi.
2. Menciptakan keamanan.

B. Utang Negara dalam APBN


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau yang biasa disingkat APBN merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah pusat yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
APBN memuat rincian yang sistematis atas rencana pendapatan yang akan diterima dan nilai
pagu maksimal yang akan dibelanjakan oleh negara. APBN Indonesia hingga kini masih
menerapkan sistem penganggaran defisit. Hal inilah yang menyebabkan terdapat kolom
pembiayaan dalam APBN untuk mengisi nilai pendapatan pembiayaan (netto) yang diperlukan
untuk menutupi kekurangan pendapatan negara. Untuk menutupi kekurangan pendapatan
negara tersebut banyak cara yang dapat dipilih dari sekian banyak opsi seperti penjualan aset
yang dimiliki, utang dan lainnya. Namun dari semuanya itu, utang (terlepas apapun jenisnya)
merupakan instrumen yang paling sering digunakan pemerintah dalam pelaksanaan APBN,
karena memiliki tingkat risiko yang dapat dikendalikan, tingkat fleksibilitas yang tinggi (dari
segi waktu, jenis dan sumbernya), dan kapasitas yang sangat besar.

C. Fungsi Utang Negara


Fungsi dari adanya utang negara ini diantaranya :
1. Menutupi Defisit Anggaran
2. Menutupi kekurangan kas atas kebutuhan kas jangka pendek dalam pelaksanaan belanja
yang tidak dapat ditunda
3. Solusi dalam penataan portofolio utang pemerintah yang tentu dimaksud untuk mengurangi
beban belanja untuk membiayai utang dalam APBN di tahun-tahun berikutnya
Dari fungsi-fungsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa utang merupakan cara untuk
menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan permasalahan baru. Namun pendefinisian ini baru
bisa dibenarkan bila utang dapat dikelola dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.

D. Tujuan Pengelolaan Utang Negara


1. Tujuan Jangka Panjang:
· Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada
tingkat risiko terkendali, sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara
· Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif
dan likuid
2. Tujuan Jangka Pendek:
Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang
secara tepat waktu dan efisien

E. Jenis-jenis Utang Negara


Pinjaman ada dua jenis pinjaman, yaitu :

1. Pinjaman Luar Negeri


Dapat berasal dari World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan
kreditor bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor. Pinjaman luar negeri ini
terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Pinjaman Program:
Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bidang
kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan, pemberantasan
korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur.
change dan infrastruktur.
b. Pinjaman Proyek :
Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-
proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).
2. Pinjaman Dalam Negeri
a. Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan
Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;
b. Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan
Daerah;
c. Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan
pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan
penerimaan.
· Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & non-tradable,
fixed & variable :

1. Surat Utang Negara (SUN)


i. Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek (s.d. 12bln);
ii. Obligasi Negara (> 1 thn)
1) Coupon Bond
a) Tradable: ORI, FR/VR bond, Global bond
b) Non tradable: SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan dan
restrukturisasi perbankan
2) Zero coupon
2. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing
dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah, Istisna dll
a. SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); SBSN Ritail (Sukri);
b. SBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/Sukuk Dana Haji
Indonesia).
FAKTA HUTANG INDONESIA TERUS MENINGKAT

ARTIKEL 1
Jumat, 21 Jun 2019 15:26 WIB

Utang Pemerintah Mei 2019 Tembus Rp 4.571 Triliun


Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah pusat hingga
Mei 2019 mencapai Rp 4.571,89 triliun. Utang ini naik Rp 43,44 triliun dibanding bulan
sebelumnya atau April 2019 Rp 4.528,45 triliun.

Dikutip dari APBN KiTA edisi Juni 2019, Jumat (21/6/2019), utang ini terdiri dari pinjaman
sebesar Rp 782,54 triliun dan surat berharga negara Rp 3.776,12 triliun.
Untuk pinjaman, terdiri pinjaman luar negeri Rp 775,64 triliun yang lebih rinci terdiri dari
bilateral Rp 319,68 triliun, multilateral Rp 417,23 triliun, komersial Rp 38,73 triliun.
Kemudian, pinjaman dalam negeri Rp 6,90 triliun.
Sementara, surat berharga negara terdiri dari denominasi rupiah sebesar Rp 2.741,10 triliun.
Lebih rinci lagi untuk denominasi rupiah yakni terdiri dari surat utang negara Rp 2.290,44
triliun dan surat berharga syariah negara Rp 450,67 triliun.

Lalu, untuk denominasi valuta asing Rp 1.048,25 triliun yang terdiri surat utang negara Rp
829,60 triliun dan surat berharga syariah negara Rp 218,65 triliun. Rasio utang terhadap produk
domestik bruto (PDB) sebesar 29,72%.

ARTIKEL 2
Jumat, 21 Jun 2019 16:51 WIB

Tembus Rp 4.571 T, Ini Rincian Utang Pemerintah


Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pusat per Mei 2019 sebesar Rp
4.571,89 triliun. Jika dibandingkan dengan April 2019, utang pemerintah naik sebesar Rp 43,44
triliun dari posisi Rp 4.528,45 triliun.

Jika dibandingkan dengan Mei 2018 atau dalam setahun, utang pemerintah naik Rp 402,8
triliun dari posisi Rp 4.169,09 triliun. Mengutip data APBN KiTA, rincian utang pemerintah
per Mei 2019 terdiri dari pinjaman sebesar Rp 782,54 triliun dengan porsi 17,12%. Kemudian,
mayoritas berasal dari surat berharga negara sebesar Rp 3.776,12 triliun sebanyak 82,88%.
Terkait pinjaman, paling banyak berasal dari luar negeri yang mencapai Rp 775,64 triliun atau
porsinya 16,97%. Jika dirinci, pinjaman luar negeri terdiri dari bilateral Rp 319,68 triliun,
multilateral Rp 417,23 triliun, komersial Rp 38,73 triliun. Kemudian, pinjaman porsinya hanya
Rp 6,90 triliun.
Sementara, dari surat berharga negara terdiri dari denominasi rupiah sebesar Rp 2.741,10
triliun. Lebih rinci lagi untuk denominasi rupiah yakni terdiri dari surat utang negara Rp
2.290,44 triliun dan surat berharga syariah negara Rp 450,67 triliun.

Lalu, untuk denominasi valuta asing Rp 1.048,25 triliun yang terdiri surat utang negara Rp
829,60 triliun dan surat berharga syariah negara Rp 218,65 triliun. Rasio utang terhadap produk
domestik bruto (PDB) sebesar 29,72%.
KUMPULAN BERITA DAN OPINI
ARTIKEL 1
Indonesia kok Utang Melulu, Kapan Lunasnya?
MEBY DAMAYANTI – ZENUS 2017
Lo pernah denger atau baca berita tentang utang negara Indonesia? Biasanya kalo ngomongin
soal utang negara, banyak orang awam yang langsung berkesimpulan bahwa banyaknya utang
negara adalah indikator kemerosotan ekonomi. Kalo loperhatikan, tiap kali ada berita yang
mengulas topik utang negara, belum apa-apa netizen udah berkomentar kira-kira seperti ini:
“Ini negara kok utangnya nggak lunas-lunas ya? Malah nambah utang melulu, malu-maluin
banget deh!”
“Katanya Indonesia ini negeri yang kaya raya, tapi kok ngutang?”
“Makin ke sini kok utang Indonesia malah makin banyak, bukannya malah tambah dikit?”
“Apa perlu kita seluruh rakyat Indonesia ngumpulin koin, terus bayarin utang negara?”
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia ekonomi, gua merasa perlu untuk meluruskan
kesalahpahaman ini. Karena apa yang tersirat pada tipikal komentar-komentar netizen seperti
di atas, adalah refleksi dari cara pikir pendek dan ketidaktahuan masyarakat awam tentang
mekanisme ekonomi makro, khususnya dalam skala ekonomi negara.
Nah, pada kesempatan menulis kali ini, gua ingin mengupas topik utang negara Indonesia
secara komprehensif dan cukup mendalam. Moga-moga apa yang gua tulis di sini bisa
membuka perspektif baru dan menambah wawasan pembaca seputar dunia ekonomi makro.

Emang Berapa sih Utang Negara Kita?


Bicara soal utang, sebetulnya sejak negara kita lahir di tahun 1945, bisa dikatakan negara kita
mewarisi utang dari pemerintahan kolonialis. Jadi secara teknis, dari sejak merdeka Indonesia
udah punya utang, dan terus berlanjut dari pemerintahan Presiden Sukarno hingga ke
pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Secara nominal, pada tahun 1960 utang negara
Indonesia berada pada angka Rp 21,25 triliun, hingga tahun 2016, utang negara kita berada
pada angka Rp 3.400 triliun.
Wah, kalo dilihat dari segi nominal saja, utang Indonesia sejak 50 tahun terakhir nampaknya
membengkak besar sekali ya…! Eit, tapi tunggu dulu. Dalam perspektif ekonomi, kita tidak
bisa menilai baik/buruknya utang negara hanya dari sisi nominal saja, karena ada banyak faktor
lain seperti inflasi, perubahan nilai kurs, dan juga rasio utang terhadap PDB. Kok bisa begitu?
Sabar, nanti lebih detilnya akan gua jelaskan di bawah.
Secara garis besar kira-kira gambaran utang negara Indonesia dari masa ke masa bisa lo lihat
pada infographic yang dibuat oleh Liputan6 di bawah ini:

Apa sih Definisi dari Utang Negara?


Sebelum kita bicara lebih jauh, gua mau mastiin dulu bahwa lo ngerti apa yang dimaksud
dengan utang negara. Sederhananya sih, yang biasa dibilang utang negara itu mencakup di
antaranya utang pemerintah dan utang swasta. Dari utang pemerintah dan utang swasta itu, ada
utang yang ke pihak luar negeri, ada juga yang utang ke pihak dalam negeri. Maksudnya utang
ke dalam negeri itu gimana? Ya memang bisa jadi pemerintah itu punya utang kepada
masyarakat negara itu sendiri, misalnya ke elo atau gua.

Kalo utang pemerintah ya berarti pemerintah negara kita yang ngutang, kalo utang swasta ya
berarti berbagai perusahaan swasta dalam negeri kita yang ngutang. Kalo utang ke pihak luar
negeri itu biasanya utang ke negara lain atau organisasi internasional kayak World Bank, IMF,
ADB, dan sebagainya. Sementara utang ke pihak dalam negeri ya biasanya pemerintah
berhutang pada masyarakat dengan menerbitkan surat utang atau obligasi yang dijual sama
pemerintah ke masyarakat umum atau ke perusahaan dalam negeri.
Nah, karena topiknya super luas, pada tulisan kali ini gua ingin fokus membahas utang
pemerintah aja, baik yang ke pihak luar ataupun ke dalam negeri. Mungkin nanti lain kali gua
akan bahas topik utang perusahaan swasta secara khusus di artikel lain.
Oke, balik lagi ke jumlah nominal utang negara kita tadi yang kesannya membengkak berkali-
kali lipat. Kalo lo perhatikan juga, kenaikan utang kita secara nominal naik drastis sekali pada
tahun 1997-1998 saat banyak negara Asia mengalami krisis ekonomi moneter yang sangat
hebat. Salah satu dampak dari krisis itu untuk negara kita adalah penurunan nilai Rupiah
terhadap US Dollar (USD), yang tadinya 1 USD seharga Rp. 2.600, sekarang kan 1 USD
seharga Rp. 13.500. Malahan waktu tahun 1997-1998 itu 1 USD sempet loh nyampe ke angka
Rp. 17.000. Makanya utang negara kita pada waktu 1998 dan beberapa tahun setelahnya juga
keliatannya naiknya gila-gilaan. Bahkan sampai tahun 2018 sekarang ini pun, utang negara kita
secara nominal bertambah terus. Wah berarti perekonomian Indonesia makin buruk aja dong?
Buktinya, utang Indonesia terus menumpuk!
Jawaban singkat dari gue:

Nggak, perekonomian Indonesia nggak semakin buruk dibandingin sama tahun 1998,
bahkan sebenernya malah membaik. Bahkan kalo mau bicara soal utang negara,
sebenarnya utang Indonesia tahun 2016 secara riil itu lebih sedikit daripada 1998.
Lho kok gua bisa berkesimpulan begitu? Bukannya utang Indonesia 2016 secara nominal lebih
gede dari tahun 1998? Nah, mari kita belajar mengenal apa yang dimaksud dengan rasio utang.

Apa itu Rasio Utang?


Bicara soal utang, masyarakat umum terbiasa melihat konteks utang dari sisi nominal saja. Hari
ini kita utang ke warung Rp 20.000, besok kita nambah utang lagi jadi Rp 30.000. Berarti utang
kita terus bertumpuk dan makin banyak. Nah, dalam konteks ekonomi makro, khususnya dalam
skala kenegaraan, kita tidak bisa melihat utang dari sisi nominal saja seperti utang ke warung.
Mungkin akan lebih mudah dipahami, jika gua menerangkan dengan perumpamaan Indonesia
sebagai 2 sosok individu yang berutang ya, katakanlah ada 2 orang bernama Agus dan Budi.
Si Agus punya pendapatan Rp 1 juta per bulan, dan ternyata dia punya utang sebesar Rp 12
juta yang harus dilunasi dalam 1 tahun. Artinya, jika dia mencicil utang 1 juta per bulan, dalam
1 tahun dia bisa melunasi utangnya tepat waktu kan? Sederhananya total pendapatan dia = total
utang, atau utang Agus adalah 100% dari pendapatannya kan?
Sekarang di sisi lain, si Budi punya pendapatan Rp 5 juta per bulan, dimana dia memiliki utang
sebesar Rp 20 juta yang harus dia lunasi selama 1 tahun. Secara nominal, utang Budi lebih
besar ya daripada utang si Agus. Tapi jika dilihat dari perspektif “sejauh mana kemampuan
Budi untuk mempertanggungjawabkan utangnya”, kita bisa mengukur dari rasio jumlah utang
yang harus dia bayar selama 1 tahun, dibandingkan dengan total pendapatan dia 1 tahun.
Hasilnya, total pendapatan dia Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta ; dibagi dengan total hutang
Rp 20 juta, jadi rasio utangnya Budi adalah 33,3% dari pendapatan Budi.
Itulah yang disebut dengan rasio utang. Semakin kecil rasio utang, berarti semakin besar daya
atau kapasitas dari subjek yang berutang, untuk bisa mempertanggungjawabkan atau melunasi
utangnya. Nah, rasio utang inilah yang lebih akurat untuk mengukur utang pada skala
kenegaraan. Lalu total pendapatan negara Indonesia ini ukurannya apa? Biasanya yang paling
umum dipakai adalah Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Oke, terus gimana dong rasio utang
negara Indonesia, jika dibandingkan dengan pendapatannya (PDB)? Nah, kita bisa lihat
persentasenya dari gambar sebelumnya. Nih guatampilkan sekali lagi ya:

Angka dalam persen di gambar di atas ini nunjukkin rasio utang negara kita (pemerintah dan
swasta) terhadap PDB kita pada tahun yang bersangkutan. Jadi kalo dibilang rasio utang pada
zaman Presiden Soeharto 57,7% itu berarti utang negara kita sebesar 57,7% dari PDB kita di
tahun 1998, dan nominalnya sebesar Rp. 551,4 triliun. Malahan di tahun 1999 utang negara
kita sebesar 85,4% dari PDB kita di tahun itu dan nominalnya sebesar Rp. 958,8 triliun.
Dari sini kita bisa berkesimpulan, walaupun nominalnya utang negara kita tahun 2016 jauh
lebih besar daripada utang kita pada tahun 1998, tapi rasio terhadap PDBnya jauh lebih kecil,
yaitu 27,5%. Artinya utang negara kita itu “cuma” sebesar 27,5% dari total pendapatan negara
di tahun tersebut. Lho kok bisa? Ya bisa dong, karena PDB kita di tahun 2016 jauh lebih besar
dibandingkan PDB kita tahun 1998. Jadi sebenernya secara riil utang negara kita mengecil ya.

Kenapa sih Utangnya Nggak Kita Lunasin Aja, Malah Nambah Utang Melulu?
Mungkin di antara lo ada yang bingung, utang negara kan “cuma” 27,5% dari pendapatan
negara, kenapa ga dilunasin aja? Kok malah nambah utang lagi jadi terus bertumpuk? Nah,
lagi-lagi kita perlu melepas pola pikir utang-piutang ini dari perspektif pendek seperti utang ke
warung.
Bicara soal utang negara, kita harus melihat dari kepentingan dan perspektif negara, secara
sederhana negara kita punya 2 pertimbangan terkait pengalokasikan uang untuk melunasi
utang:
· Kesanggupan negara untuk mempertanggungjawabkan utang di masa depan.
· Pembangunan negara pada berbagai macam sektor.
Dari 2 pertimbangan itu, negara punya 2 skenario:
1. Melunasi utang, tapi pembangunan negara pada berbagai sektor melambat
2. Menambah utang sejauh itu bisa dipertanggungjawabkan, untuk kemudian dipakai untuk
mempercepat pembangunan negara.
Singkatnya sih, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir memilih opsi nomor 2, yaitu
menambah utang (dengan pertimbangan bahwa secara rasio utang tersebut bisa
dipertanggungjawabkan), untuk kemudian utang tersebut digunakan untuk mempercepat
pembangunan negara.
Mungkin ada di antara lo yang mikirnya: Ngapain sih kita sampe ngutang-ngutang segala sama
negara lain buat bikin MRT? Kalo belum cukup uangnya ya nabung dulu aja kali. Kalo kita
mau ganti smartphone baru, kalo duitnya belum ada ya kan kita nabung dulu ya. Nah, di sini
lah perbedaan manajemen keuangan negara sama manajemen keuangan pribadi. Dalam
perspektif kenegaraan, ngutang untuk percepatan ekonomi itu hal yang normal banget.
Untuk perspektif individu, menunda membeli smartphone baru mungkin adalah hal yang
sepele, tapi bagi perspektif kenegaraan? MENUNDA pembangunan MRT, bandara, jalan
tol, pelabuhan, pembangkit listrik, jaringan internet… sama artinya dengan menunda
kesejahteraan bagi masyarakat luas. Karena pembangunan sektor-sektor pembangunan
negara tidak sesederhana menunda membeli smartphone, tapi merupakan hal yang sangat
krusial untuk memperkokoh berbagai sendi ekonomi negara dalam jangka panjang.
Di sisi lain, lo juga harus melihat bahwa percepatan pembangunan akan membuat penghasilan
negara bertambah dan meningkatkan kemampuan negara untuk membayar utang yang jatuh
tempo di masa depan. Contoh sederhananya, kita berutang pada Jepang untuk pembangunan
proyek MRT di Jakarta. Jika proyek tersebut lancar dan mampu mempercepat perputaran
ekonomi di Jakarta, di sisi lain ongkos MRT tersebut juga akan menjadi salah satu sumber
pendapatan baru untuk negara. Jadi sebetulnya, jika pengalokasian utang tersebut tepat sasaran
pada sektor-sektor yang produktif, sebetulnya pembangunan tersebut bisa sekaligus menjadi
sumber pendapatan baru untuk melunasi utang.

Emangnya negara-negara lain juga berutang seperti Indonesia?


Mungkin masih ada yang penasaran dengan statement gua di atas, bahwa: dalam skala
kenegaraan, ngutang itu adalah hal yang wajar dan normal banget.
Terus emangnya negara lain juga berutang? Iya, hampir semua negara di dunia ini punya utang
kok! Bahkan negara-negara maju yang perekonomiannya paling kuat sekalipun punya utang.
Katakanlah negara dengan perekonomian nomor 1 di dunia, yaitu Amerika Serikat, mereka
punya utang. Negara kedua yang ekonominya maju itu Tiongkok, juga punya utang loh. Begitu
juga negara-negara maju yang perekonomian negaranya sangat kuat seperti Inggris, Jerman,
Prancis, Jepang, Singapura, Australia, dan lain-lain juga punya utang loh. Bahkan bisa
dikatakan rasio utang negara-negara tersebut lebih besar daripada rasio utang Indonesia
terhadap PDB-nya. Berikut beberapa data yang bisa gua tampilkan:

Nah, lo bisa lihat ya perbandingan utang-utang negara di dunia, bisa dibilang rasio utang
Indonesia masih sangat kecil dibandingkan negara-negara maju tersebut. Misalnya aja utang
negara AS, yang terkenal sebagai perekonomian nomor satu di dunia ini, mereka tuh utangnya
lebih dari 100% dari PDBnya di tahun 2016 lalu. Gila kan? Tapi kok ngga bangkrut sih? Inilah
refleksi dari kekuatan ekonomi negara AS, karena perekonomian negaranya begitu kokoh dan
proyeksi perkembangan ekonominya di masa depan juga bagus, jadi para pemberi utang juga
jadinya percaya aja bahwa AS mampu untuk mempertanggungjawabkan utangnya pada saat
jatuh tempo.
Kalo Semua Negara Ngutang, Terus yang Ngasih Utang Siapa?
Jadi negara-negara ini pada ngutang ke siapa sih sebenernya? Nah mungkin gambar di bawah
ini bisa bantu lo memahami masalah utang negara ini nih. Kita ambil contoh kasus Amerika
Serikat ya, tadi kan kita udah lihat tuh utang AS lumayan gede. Nah sekarang kita lihat siapa
saja sih pemberi utang negara AS:

Nah keliatan kan ya ada beberapa pihak yang punya piutang ke AS, misalnya aja Tiongkok,
Jepang, Belgia dan beberapa negara lainnya; terus ada berbagai lembaga investasi seperti Civil
Service Retirement Fund (Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil), terus ada juga individual dan
institusi AS.
Ini mungkin membingungkan awalnya. Tapi gini, untuk sebuah negara, ngutang bukanlah
sebuah hal yang tabu, aneh, atau hal yang memalukan. Konteks ngutang dalam skala negara
gini, meliputi juga piutang negara tersebut kepada negara lain. Dimana semua dinamika utang-
piutang antar negara dan lembaga keuangan ini, diperhitungkan dengan cukup detil sampai
pada masa jatuh temponya.

Negara Mana sih yang Paling Banyak Ngutangin Indonesia?


Utang Indonesia saat ini mayoritas dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) yang mana per
Februari 2017 berada di angka 2,848.80T atau 79.4% dari total seluruh utang. Sisanya berupa
pinjaman berada di angka 740.32T atau 20.6% dari total seluruh utang. Pinjaman luar negeri
Indonesia terdiri dari pinjaman bilateral (pinjaman ke sebuah negara), pinjaman multilateral
(misalnya pinjaman ke IMF, ADB) dan pinjaman bank komersial dan supplier.
Posisi utang pemerintah pusat Berdasarkan Kreditur dalam triliyun. Sumber: Profil Utang dan
Penjaminan Pemerintah Pusat Bulan Maret 2017, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko,
Kemenkeu
Bisa lo lihat di data di atas, Jepang mendominasi utang bilateral Indonesia dengan nominal
201.80T atau 5.6% dari keseluruhan utang Indonesia. Negara-negara lain persentasenya berada
di bawah 1%. Sedangkan utang multilateral didominasi dari Bank Dunia (World Bank) dan
Asian Development Bank (ADB).

Mekanisme Negara Kalo Mau Nambah Utang Itu Gimana sih?


Mungkin masih ada yang mikir kalo mekanisme negara nambah utang itu = negara begitu aja
dikasih atau ditransfer duit oleh negara/institusi keuangan. Nggak begitu caranya. Jadi gini,
kalau katakanlah negara AS mau nambah utangnya, mereka nggak begitu saja mintain duit ke
negara lain. Pemerintah AS dan Bank Sentral AS atau biasa disebut Federal Reserve (The Fed),
menerbitkan surat utang atau biasa disebut surat berharga (US Treasury Bill), contohnya
obligasi. Nah, surat utang ini, dijual ke pihak lain, bisa ke individu, lembaga keuangan, atau
bahkan negara lain. Setiap surat utang ini, ada semacam masa aktif dan juga bunga per
tahunnya.
Jadi kalo misalnya gue beli surat utang negara AS, selain gua mendapatkan hak untuk menagih
kembali piutang gue saat jatuh tempo, gua juga akan mendapatkan bunga per tahun. Selain itu,
gua juga bahkan bisa memperjual-belikan surat utang ini kepada pihak lain sebelum jatuh
tempo pelunasannya. Jadi sebenernya, penjualan surat utang oleh negara ini juga seringkali
dilihat sebagai instrument investasi bagi masyarakat umum, perusahaan, bahkan bagi negara
lain.
Jadi dalam perspektif tertentu, negara nambah utang itu ibarat dia mencetak uang baru aja.
Cuma bentuknya bukan mencetak uang Rupiah secara fisik, tapi mencetak surat utang, yang
dijual kepada pihak lain, lengkap dengan masa berlaku dan juga bunga per tahun. Kebayang
ya maksudnya gimana.

Jadi Sebenernya Ngutang tuh Hal yang Positif Apa Negatif sih?
Jawaban gue: Tergantung, khususnya pada 2 hal berikut:
1. Utangnya bisa dipertanggungjawabkan atau nggak. (baca: bisa dilunasi ketika jatuh tempo)
2. Utangnya dipakai untuk hal yang bersifat produktif atau nggak.
Selama 2 hal itu terpenuhi, gua pribadi berpendapat bahwa utang dalam skala negara itu wajar-
wajar saja, malah bagus kalo bisa mempercepat pengembangan ekonomi di masa depan. Hal
yang jadi masalah adalah ketika negara kita ngutang, tapi terus nggak jelas penggunaannya
untuk apa. Bisa jadi alokasinya pada sektor yang nggak produktif, atau malah dikorupsi
oknum-oknum tertentu. Nah, kalo begitu, baru deh kita sebagai masyarakat berhak untuk protes
tentang kebijakan utang negara.
Tapi kalo kita sebagai masyarakat protes karena kesannya negara nambah utang dan
nominalnya terus bertambah, rasanya kurang tepat juga ya. Karena kita cuma asal protes tanpa
memahami konsep rasio utang negara, dan juga penggunaan anggaran negara untuk
perkembangan ekonomi makro.

Sampai Kapan Indonesia Harus Terus Berutang?


Nah, kalo pertanyaan ini terus terang gua ga bisa jawab secara pasti. Tapi kalo dari opini gua
pribadi, jawabannya : ya sejauh mana utang itu diperlukan. Sekali lagi, jangan terjebak dengan
perspektif seperti utang ke warung:
“Wah Indonesia utangnya banyak! Payah nih, berarti negara harus berusaha gimana caranya
untuk bisa melunasi utang dan jadi negara bebas dari utang. Kan malu-maluin kalo Indonesia
berutang terus.”
Jangan mikirnya kayak begitu ya. Sekali lagi, dalam skala negara, utang adalah hal yang sangat
wajar dan normal. Kita jangan terpaku pada objektif bahwa Indonesia harus segera melunasi
utang. Hal yang justru harus dipikirkan adalah: pengelolaan dana kas negara (APBN & APBD)
yang baik. Bagaimana caranya agar utang tersebut teralokasikan tepat sasaran pada sektor-
sektor produktif, sehingga pembangunan negara berjalan dengan baik, negara punya sumber
pendapatan baru, dan bisa melunasi utang pada saat jatuh tempo.
Bagi negara, utang itu menguntungkan (jika dilalokasikan dengan tepat), bagi pemberi utang
juga menguntungkan (sebagai media investasi). Bagi kedua pihak jadi win-win solution kan?
Jadi sampai kapan negara akan terus berutang? Ya sejauh mana hal itu diperlukan.

ARTIKEL 2
Terlilit Warisan Utang Jokowi demi Infrastruktur
CNN Indonesia | Jumat, 15/02/2019 10:26 WIB
Ilustrasi utang pemerintah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kontestasi politik bertajuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019
membuat pamor utang pemerintah meroket pesat. Bila sebelumnya isu utang hanya dinikmati
para pegiat sektor ekonomi, kini utang menjadi isu menarik untuk banyak kalangan akibat
'goreng-gorengan' politik.

Semua bermula karena nominal utang di era calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi)
yang menjulang tinggi. Kenaikannya selama empat tahun terakhir bahkan dituding jauh lebih
tinggi dari era pemerintahan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
selama 10 tahun.

Pada akhir 2004, ketika SBY baru menduduki kursi kepala negara, jumlah utang pemerintah
sebesar Rp1.299,5 triliun. Lalu, 10 tahun berkuasa, Ketua Umum Partai Demokrat itu
meninggalkan pemerintahan dengan jumlah utang mencapai Rp2.608 triliun pada 2014.
Artinya, nominal utang di era SBY naik Rp1.308,5 triliun atau 100,69 persen dalam 10 tahun.

Sementara pada era Jokowi, nominal utang menjulang hingga menyentuh angka Rp4.418
triliun pada 2018. Utang di era mantan gubernur DKI Jakarta itu naik Rp1.810 triliun atau 69,4
persen dari tahun akhir pemerintahan SBY. Secara laju pertumbuhan, peningkatan utang
Jokowi memang lebih rendah ketimbang SBY. Namun, secara nominal tidak. Apalagi bila
dibandingkan dengan masa kepemimpinan yang baru empat tahun.
Anggaran infrastruktur 10 tahun terakhir. (CNN Indonesia/Fajrian)

Dalam hitungan praktis, maka bisa dikatakan penambahan rata-rata utang di era SBY sebesar
Rp130,85 triliun per tahun. Sedangkan di era Jokowi sekitar Rp452 triliun per tahun. Tak heran,
utang jadi senjata tajam bagi kubu calon presiden oposisi Prabowo Subianto untuk
menyudutkan Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penambahan utang tentu bukan tanpa
alasan. Hal ini karena kebutuhan belanja negara memang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara pundi-pundi penerimaan negara tak bisa menutup 100 persen kebutuhan belanja.
Walhasil, pemerintah perlu menarik utang.

Pemerintah berdalih semua itu dilakukan untuk memastikan pembangunan dan pelayanan
terhadap masyarakat bisa dijamin oleh negara. "Pertambahan utang adalah hasil dari
keseluruhan desain kebijakan fiskal kami. Ini agar masyarakat miskin bisa dilindungi ketika
ekonomi terkena guncangan," ujar Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Dari sisi pembangunan, pemerintah turut menggunakan utang untuk berbagai proyek
infrastruktur. Sejalan dengan pertumbuhan jumlah utang, memang alokasi anggaran yang
diberikan pemerintah untuk proyek infrastruktur meningkat.

(CNNIndonesia/Asfahan Yahsyia)

Jokowi pernah mengatakan kebijakan yang sengaja menggenjot pembangunan infrastruktur


dilakukan karena Indonesia sudah ketinggalan jauh dari negara-negara tetangga dalam hal
penyediaan infrastruktur dasar. Selain itu, infrastruktur merupakan kunci untuk bisa
mendorong pertumbuhan industri hingga ekonomi nasional.

Sementara dari sisi pelayanan, pemerintah juga perlu menambah jumlah anggaran pos ini,
misalnya untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Data mencatat, memang jumlah
anggaran kedua pos itu naik cukup signifikan di era Jokowi.

Kritik Prabowo

Besarnya utang di era Jokowi pun tak lepas dari kritikan lawan politiknya. Calon Presiden
Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno beberapa kali mengkritik utang di
era Jokowi. Dikutip dari akunTwitter pribadinya, Prabowo Subianto bahkan menjanjikan
pembangunan infrastruktur tanpa utang. Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup
infrastruktur penunjang ekonomi di daerah-daerah perdesaan di Indonesia.

"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa
tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi
kita akan meningkat," cuit Prabowo beberapa waktu lalu.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty mengatakan pertambahan utang di
era Jokowi memang tinggi, tetapi hal terpenting yang harus dilakukan dalam menilai utang
adalah melihat seberapa efektif penggunaan utang tersebut. "Kalau melihat dari sisi
pemanfaatan utang, sisi infrastruktur dan peningkatan produktivitas itu ada hasilnya," ujarnya
kepada CNNIndonesia.com.

Dari sektor infrastruktur, pemerintahan Jokowi berhasil membangun jalan nasional sepanjang
3.432 kilometer (km), jalan tol 941 km, jembatan 39,8 km, jembatan gantung 134 unit, 17
bendungan, irigasi seluas 655.015 hektare, jalur ganda dan reaktivasi jalur kereta sepanjang
754,59 km, dan rehabilitasi jalur kereta 413,6 km.
Lalu, ada tambahan 10 bandara baru, revitalisasi dan pengembangan 408 bandara di daerah
rawan bencana, terisolasi, dan perbatasan. Kemudian, pemerintah juga sudah membangun 19
pelabuhan. Tak ketinggalan, pemerintah juga membangun 3,54 juta rumah bagi masyarakat
dari program 1 juta rumah setiap tahunnya. Selain itu ada pula pembangunan 44.893 unit rumah
susun, 22.358 unit rumah khusus, dan 496.165 rumah swadaya.

Menurut Telisa, bila dibandingkan dengan pemerintahan SBY, maka tak heran bila
pertambahan utang di era Jokowi meningkat. Sebab, dari sisi pembangunan infrastruktur fisik
memang lebih terasa hasilnya, di mana lebih banyak hasil pembangunan fisik infrastruktur
yang terasa. Sebagai pembanding, jalan tol yang dibangun selama empat tahun Jokowi
memimpin sudah bertambah sepanjang 423,17 km, sementara 10 tahun SBY berkuasa hanya
300 km.

Meski begitu, memang perbandingan jumlah utang dari kedua presiden tidak bisa dibandingkan
secara langsung karena tidak benar-benar sama kelasnya (apple to apple). Penggunaan
anggaran di era SBY sejatinya lebih banyak untuk subsidi, sementara Jokowi ke infrastruktur,
pendidikan, dan kesehatan.

Ekonom UI lainnya, Fithra Faisal melihat penggunaan utang di era Jokowi memang lebih terasa
hasilnya berupa pembangunan infrastruktur secara masif. Namun, dampak pembangunan
belum benar-benar terasa pada pertumbuhan ekonomi.
Ia mengakui angka kemiskinan di era Jokowi berhasil mencetak sejarah baru bagi Indonesia,
hanya satu digit sekitar 9,66 persen. Selain itu, angka pengangguran juga mengalami perbaikan,
hanya tinggal 5,13 persen. Namun, dalam empat tahun terakhir pertumbuhan ekonomi
Indonesia mentok di kisaran 5 persen atau paling tinggi 5,17 persen pada 2018, jauh dari target
Jokowi di awal pemerintah sebesar 7 persen.

"Hal ini tak lepas dari kecakapan pemerintah teknis untuk turut mengelola anggaran yang
didapat, baik dari utang maupun tidak, agar bisa memberikan dampak yang lebih besar ke
perekonomian," katanya.

Sementara Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah tak
menampik ada jalan untuk membangun infrastruktur tanpa utang seperti yang dijanjikan
Prabowo. Namun, menurut dia, pembangunan infrastruktur tak bisa dilakukan secara masif.

"Tanpa utang, tentu yang paling realistis dilakukan adalah mengurangi pembangunan
infrastruktur. Harus ada yang dikorbankan dari segi anggaran," ujar Piter.

Jika tetap memaksakan pembangunan infrastruktur tanpa harus berutang, menurut dia,
pemerintah harus rela memangkas anggaran lain. Namun, hal ini harus dilakukan secara hati-
hati. Jangan sampai, menurut dia, realokasi belanja mencederai hak masyarakat di dalam
APBN.

Ia mengutip pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang
menyebut bahwa APBN harus menjadi fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Dengan fungsi
distribusi, artinya seluruh masyarakat berhak mendapat kue APBN secara proporsional, di
mana fungsi ini tercermin di dalam pos anggaran seperti bantuan sosial (bansos).
REFERENSI ESSAY
Hutang Indonesia semakin hari semakin meningkat. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
mencatat posisi utang pemerintah pusat hingga Mei 2019 mencapai Rp 4.571,89 triliun. Utang
ini naik Rp 43,44 triliun dibanding bulan sebelumnya atau April 2019 Rp 4.528,45 triliun.
Banyak sekali masyarakat yang gelisah dan memiliki pandangan negatif apakah kondisi
ekonomi Indonesia bergerak stabil dengan hutang yang sangat menumpuk.
Disisi lain pemerintah menjelaskan bahwa kondisi Indonesia justru semakin membaik dan
investor sangat percaya dan optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam forum
bertajuk “Indonesia Bukan Negara Miskin”, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati
menerangkan bahwa Indonesia mampu terus bertahan bahkan tumbuh mencapai 5,17% di
tengah-tengah perang dagang Amerika – China. Di tahun 2019 pertumbuhan ekonomi
Indonesia tertinggi ketiga di bawah Cina dan India.
Lantas apakah benar besarnya hutang Indonesia yang terus meningkat itu berarti ekonomi
Indonesia sedang terpuruk ? Dalam menilainya kita perlu mendudukkan terlebih dahulu apakah
konotasi hutang selalu negative ? Tentu tidak. Hutang akan bernilai positif jika digunakan
untuk kegiatan ekonomi yang produktif bukan konsumtif. Dan orang yang berhutang memiliki
kapasitas bayar dan mampu melunasi hutang sesuai jatuh tempo. Jika semua nya terpenuhi
maka kedua belah pihak baik investor maupun pelaku ekonomi akan mendapatkan keuntungan.
Sebalik nya jika hutang digunakan untuk hal yang konsumtif, kapabilitas bayar rendah, dapat
dipastikan akan menimbulkan kerugian.
Sektor yang menjadi prioritas pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Pemerataan
pembangunan masih belum berjalan secara massif, sehingga mendorong pemerintah untuk
membangun infrastruktur di daerah luar pulau Jawa untuk mendorong aktivitas ekonomi yang
lebih baik. Pemerintah telah membangun jalan nasional sepanjang 3.432 kilometer (km), jalan
tol 941 km, jembatan 39,8 km, jembatan gantung 134 unit, 17 bendungan, irigasi seluas
655.015 hektare, jalur ganda dan reaktivasi jalur kereta sepanjang 754,59 km, dan rehabilitasi
jalur kereta 413,6 km. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyatakat Indonesia, bukan hanya Pulau Jawa saja. Indikator ekonomi pun
menujukkan PDB Indonesia meningkat hingga 14T dan kapabilitas bayar baik karena rasio
hutang dan PDB masih dibawah angka 30% dan merupakan rasio yang paling baik dibanding
pemerintah sebelum nya.

Anda mungkin juga menyukai